Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
[NILAI POTENSIAL]
- Apa esensi konkret dari sebuah nilai (value)? Esensinya: Tujuan diciptakannya suatu objek dan
harmoni/keselarasan yang tercipta dari paduan elemen elemen dalam objeknya. Karena setiap ciptaan itu
pasti punya tujuan kenapa dia diciptakan. Dalam hal ini bukan hanya yang diciptakan oleh Tuhan, tetapi
yang dibuat sama manusia misalnya karya seni, komoditas dll pastiii punya tujuan penciptaan.
- Misalkan, bunga. Tujuan diciptakannya ya buat memberi kesenangan pada orang karena keindahannya.
- Harmoni/keselarasan yang tercipta dari paduan elemen tuh maksudnya paduan antara subjek dan objek.
Harmoni karena mereka punya unsur-unsur yang berbeda, misal Sungsang dan Hyungsang, yin dan yang,
hub antara atasan dan bawahan.
- Harmoni/keselarasan tersebut direalisasikan dengan tindakan memberi dan menerima antara elemen
yang saling berkorelasi ini. Tipe perbandingan, yaitu situasi dimana paduan elemen diselaraskan dengan
tujuan penciptaan dimana esensi nilai-nilai itu terdapat didalam tujuan tersebut
[PENENTUAN NILAI]
- sebuah value/nilai itu ditentukan melalui tindakan memberi dan menerima
- Objek yang dibutuhkan atau kondisi yang mesti ada didalam sebuah objek adalah keselarasan antara setiap
elemen, dan fokus pada tujuan penciptaan.
- Disisi lain ada juga Subjek yang dibutuhkan atau kondisi yang mesti ada didalam suatu subjek (manusia)
agar sebuah nilai/value bisa ditentukan
- Si subjek ini harus memiliki keinginan untuk mencari nilai. And then, si subjek mesti punya
concern/perhatian/ketertarikan pada si objek.
- Faktor-faktor kayak filosofi yang dianut seseorang, selera, sikap individu, pendidikan, pandangan tentang
kehidupan, keinginan(?) sebagai elemen subjektif adalah kondisi yang bisa mempengaruhi dalam
menentukan nilai-nilai.
- Nilai sebenarnya tu ditentuin dari hubungan korelasi antara subjek yang dibutuhkan dengan objek yang
dibutuhkan ketika ada mereka berdua, maka aksi memberi dan menerima akan berlangsung diantara
subjek dan objek disitulah value ditentukan
- Ada nilai2 kuantitatif itu maksudnya kuantitas yang diperkirakan kayak sangat cantik gak terlalu cantik
ah
- Sedangkan kalo nilai2 kualitatif, misalkaan di cantik itu kategori nya ada yang graceful, solemn,
comic(???) dsbdsb
[AKSI/TINDAKAN SUBJEKTIF]
- Elemen2 subjektif, kondisi si subjek secara signifikan mempengaruhi penentuan value disebut juga
tindakan subjektif
- Misal, kita ada 1 objek yang di observasi ke orang2 yang berbeda respon nya juga beda2. Perbedaan
keindahan itu muncul dari mood/suasana hati si subjek
- Sebenernya gak cuma dalam konteks keindahan sih, tapi bisa tentang kebenaran dan kebaikan; bisa juga
nilai dari suatu barang/komoditas
- Terus adanya perbedaan value secara kuantitatif dan kualitatif dikarenakan subjektivitas dari si subjek
diproyeksikan ke objek dan dipantulkan kembali
- Ini juga berkorelasi sama empati. Empati berarti ketika seseorang melihat pemandangan alam,
mengapresiasi karya seni menimbulkan gagasan seseorang mengenai objek tersebut kemudian
mengapresiasinya.
- Contoh tindakan subjektif: Ketika seseorang merupakan Nabi/utusan Tuhan, meskipun menempati
pondok lusuh tetep aja akan terlihat mewah dll
B. Standar Absolut
- Nah, nilai-nilai kemanusiaan tuh gabisa disatukan berdasarkan standar yang relatif, karena jika didasarkan
pada standar relatif bisa menghasilkan konflik.
- Berarti buat merealisasikan perdamaian yang sebenarnya pada nilai-nilai kemanusiaan, standar
penilaiannya harus terbentuk dimana bisa diterapkan pada semua orang tanpa kecuali, bisa melampaui
perbedaan2 agama, budaya, nasionalitas dan sebagainya. Intinya bisa disetujui dan diakui semua orang,
sifatnya universal. Nah itu namanya standar absolut atau mutlak gituu
- Tapi mungkin gak sih?! Buat menunjukkan kalau itu mungkin-mungkin aja: Pertama, kita mesti bisa
menjelaskan dulu bahwa alasan penyebab adanya alam semesta, yang memunculkan adanya agama,
budaya, dll adalah One And Only, Tuhan yang absolut.
- Kalau menurut ontologi bahwa semua hal yang ada di alam semesta ini ada dalam cara yang gak terhitung
banyaknya, tapi mereka semua bergerak dalam urutan tertentu dan menurut hukum tertentu.
- Meskipun ada banyak agama, budaya, filosofi, dan kelompok etnis, mereka semua berbeda satu dengan
yang lain. Namun, jika ada satu penyebab yang memunculkan semuanyaa, maka seharusnya ada kesamaan
tertentu yang dimiliki oleh mereka semua yang berasal dari sebab2 kausal atau sebab2 fundamental/dasar
- Beragam agama muncul dari sejarah, tp mereka tidak hanya didirikan sewenang-wenang oleh pendiri
mereka
- Untuk melindungi semua kemanusiaan, Tuhan mendirikan pendiri tertentu di daerah tertentu dan dalam
dalam periode waktu tertentu. Ini karena Tuhan membawa dispensasi keselamatan bagi orang2 dari bahasa
yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, lingkungan yang berbeda. Tuhan mendirikan agama sedemikian
rupa dan yang paling sesuai buat usia tertentu dan setiap wilayah tertentu (???)
- Untuk menemukan kesamaan di antara agama yang berbeda, perlu mengklarifikasi bahwa yang
menciptakan semua agama, penyebab kausal/penyebab fundamental adanya semua hal di alam semesta ini
adalah Tuhan yang dalam penyebutannya Yahudi disebut Jehovah, Allah dalam Islam, Brahma dalam
Hindu, Tathata dalam Buddha, Heaven dalam konfusianisme
- Lebih dari itu, alasan kenapa Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta belum dijelaskan secara jelas
oleh berbagai agama ini (?); juga tidak dijelaskan mengapa penyebab kausal ini belum dapat lebih cepat
menyelamatkan penderitaan manusia (?) karena masing-masing agama hanya menangkap aspek tertentu
dari keberadaan kausal ini, sehingga penafsiran Tuhan berbeda di setiap agama. Misal, di Hindu kan
wujudnya sebagai dewa gtgt.
- Nah untuk menjelaskannya, kita harus mengerti secara benar ciri/sifat/tanda Tuhan. Tujuan-Nya
mencipatakan, hukum atau aturan penciptaan alam semesta, dsbdsb
- Terus jika kita mau memperoleh pemahaman maka kita harus segera menyadari bahwa semua orang dari
berbagai agama adalah yaa saudara sesame kita yang berasal dari Tuhan yang sama gitu dengan kaya
gitu kita juga bisa mengakhiri konflik/pertengkaran antar agama yang terjadi selama ini dan bisa
mendamaikan satu dengan yang lainnya.
- Terus kita juga bisa menemukan bahwa pengetahuan yang benar tentang sifat Tuhan adalah kunci dari
solusi atas permasalahan.
- Sama halnya dengan budaya, filsafat, manusia gitu dimana ketika kita memahami bahwa keberadaan
fundamental yang memunculkan adanya budaya, filsafat tersebut.
- Terus, apa bukti konkret nya bahwa penyatuan itu bisa menjadi standar mutlak dari penentuan nilai-nilai?
Nah itu adalah Kasih sayang Tuhan (Gods Love) dan Kebenaran Tuhan (Gods Truth). Bahwa Tuhan
menciptakan manusia untuk mendapatkan kebahagiaan melalui kasih <3
- Kasih sayang Tuhan itu terutama diwujudkan dari keberadaan manusia dimana terdapat 3 objek yaitu:
kasih sayang orang tua, cinta antara suami dan istri, cinta anak (kpd orangtua).
- Karena Tuhan yang kekal menciptakan alam semesta, maka kebenaran atau hukum dimana Tuhan
menciptakan alam semesta dan mengatur semua gerakan alam semesta itu juga kekal dan universal
- Hukum dasar alam semesta adalah bahwa makhluk hidup ada, bukan demi kepentingan mereka sendiri,
tapi demi kepentingan orang lain, demi keseluruhannya, dan demi Tuhan
- Untuk itu, standar universal mengenai baik dan buruk adalah apakah seseorang hidup untuk orang lain
(kemanusiaan) atau hidup untuk diri mereka sendiri