Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Bumi Jaya
No. Medical Record : 24 14 94
Tanggal Masuk : 03 Mei 2017
Tanggal Pengkajian : 04 Mei 2017
Diagnosa Medik : Thypoid
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Demam dan muntah
1
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Menurut penuturan klien dan keluarga klien diantara anggota keluarganya belum
pernah mengalami penyakit yang seperti diderita klien, dan juga tidak pernah
mengalami penyakit yang berat, seperti Diabete mellitus, Hepatitis TBC dan lain
sebagainya
5. Genogram
Keterangan :
= meninggal
6. = laki-laki masih hidup
= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= pasien
............ = tinggal serumah
E. Data Psikologi
Klien mendapat dukungan dari istri dan anaknya
2
F. Data Sosial
Cara pasien berhubungan dengan orang sekitar (Perawat, Dokter dan Keluarga)
Hubungan klien dengan keluarga baik, terbukti para tetangga-tetangganya banyak
yang datang menjenguk klien, Klien juga dapat bekerjasama dengan tim kesehatan
terutama dalam melakukan tindakan dan sangat kooperatif
G. Data Spritual
Klien beragama Islam tetapi selama dirawat di rumah sakit klien tidak dapat
melakukan shalat hanya berdoa untuk minta kesembuhannya.
H. Pmeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
Penampilan klien sesuai dengan usia. Kesadaran klien (E:4, V:5, M:6), klien
tampak lemah.
3. Kesadaran
a. Kulitatif
Compos Mentis
b. Kuantitati
GCS : E4 - V5 - M6
4. Sistem pernafasan
a. Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan simetris RR 22/Menit
b. Palpasi : Taktil fremitus teraba sama antara paru kanan dan kiri dan tidak ada
nyeri tekan.
3
5. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi : tidak ada edama, iktus cardis tidak terlihat, pembesaran vena
julularis tidak terlihat
6. Sistem Persyarafan
E : Reflek membuka mata : 4 membuka mata secara spontan
V : Reflek Verbal : 5 Orientasi baik
M : Reflek motorik : 5 Mengidentifikasi nyeri yang terlokalisasi
7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : mukosa mulut kering, kemampuan menelan baik dan gerakan lidah
baik.
8. Sistem musculoskeletal
Skala kekuatan
5555 5555
5555 5555
9. Sistem integument
warna kulit kuning langsat, turgor menurun 2 dt, suhu 38,3 C, akral panas
4
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
Hematologi Analizer
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
Leukosit (WCB) 10.1 4.000-12.000 /uL
Hemoglobin (HGB) 12.0 12.0 16.0 g/dl
Eritrosit (RBC) 3.91 3.50 70.0 /uL
Hematokrit (HCT) 35.4 35.0 49.0 %
Monosit 7.9 2-8 %
Limfosit 15.4 20.0-40.0 %
Trombosit (PLT) 286 150 - 350 /uL
MPV 8.4 6.5-12.0 %
PDW 16.1 9.0-17.0
PCT 0.240 0.108-0.282
3. Pemeriksaan EKG
4. Therapy
Infuse : Asering 20 tpm
Injeksi : Ranitidine 50 mg/12 jam
Ondansentron 8 mg/12 jam
Cefotaxime 1 gr/8 jam
PO : Parasetamol 4500 mg
Sucrallfat syrup 3C i
Rebamipid 2100mg
5
II. Analisa Data
6
IV. NCP
7
4. Anjurkan pasien untuk
Indikator IR ER menghindari makanan yang
1. Intake beraroma tajam/berbau tidak
makanan dan 3 5 sedap
cairan 3 5 5. Anjurkan kepada pasien untuk
2. Energi mengurangi makan makanan
3. Melaporkan 3 5 yang berlebih pada saat mual,
adanya mual 3 5 makan dan minum secara
4. Frekuensi mual 3 5 perlahan
5. Ekspresi mual 6. Pada saat mual mereda,
anjurkan pasien untuk makan
Keterangan : makanan dalam jumlah besar
1. Kuat 7. Monitor berat badan pasien
2. Berat 8. Kolaborasi dengan ahli gizi
3. Sedang untuk menentukan jumlah
4. Ringan kalori dan nutrisi yang
5. Tidak ada dibutuhkan pasien
9. Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat
antiemetik
8
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 Hipertermi berhubungan 1. Memonitor suhu tubuh S: Klien mengatakan badannya
dengan proses penyakit sesering mungkin panas, kepala sakit dan mual.
2. Memonitor warna suhu
tubuh kulit O: Akral teraba panas
3. Memonitor TD, Nadi TTV :
dan RR - Suhu : 38.7C
4. Memonitor WBC 10.1, - Nadi : 96/Menit
Hb 12.0, Hct 35.4 - Pernapasan : 20/Menit
5. Memonitor intake dan
- Tekanan darah :150/80 Mmhg
output
6. Memberikan / Anjuran - BB : 57 kg
untuk banyak minum - TB : 162 cm
7. Berkolaborasi A: Hipertermi berhubungan dengan
pemberian cairan proses Infeksi belum teratasi
infuse Asering 20 tpm Indicator IE ER
8. Bekolaborasi obat- Temperature kulit 2 5
obatan Anpiretik yang diharapkan
/Antibiotik Temperature suhu 2 4
Paracetamol 4500 mg tubuh yang
Cefotaxime 1 gr/8 jam diharapkan
Tidak ada sakit 2 5
kepala
Tidak ada nyeri 3 5
otot
Hidrasi adekuat 3 5
Melaporkan suhu 4 5
tubuh
P: -
- Monitor suhu tubuh dan warna
kulit
- Monitor TD, Nadi dan RR
- Monitor intake dan output
- Berikan / Anjuran untuk
banyak minum
- Kolaborasi pemberian cairan
infuse
- Kolaborasi obat-obatan
Anpiretik /Antibiotik
- Kolaborasi pemeriksaan
laboratorium
9
2 Ketidakseimbangan 1. Mengkaji status nutrisi DS :
nutrisi kurang dari pasien (turgor kulit turgor - Klien mengeluh mual,
kebutuhan tubuh menurun 2 dt, warna muntah berkurang
berhubungan dengan rambut hitam)
mual, muntah, penurunan 2. Mengobservasi asupan DO :
nafsu makan makanan dan cairan : - Porsi makan 4-5 sendok
makan 4-5 sendok - Mukosa bibir lembab
Minum 500 cc - Turgor kulit baik
3. Menganjurkan kepada
pasien untuk mengurangi A :
makan makanan yang Ketidakseimbangan nutrisi kurang
berlebih pada saat mual, dari kebutuhan tubuh belum teratasi
makan dan minum secara
perlahan pada saat mual Indikator IR ER
mereda, anjurkan pasien 1. Melaporkan 3 4
untuk makan makanan adanya mual 3 4
dalam jumlah besar 2. Frekuensi mual 3 4
4. Memonitor berat badan 3. Ekspresi mual
pasien BB 57 kg P:
5. Berkolaborasi dengan ahli - Kaji status nutrisi pasien
gizi untuk menentukan (turgor kulit, konjungtiva,
jumlah kalori dan nutrisi rambut)
yang dibutuhkan pasien - Tanyakan kepada pasien
6. Berkolaborasi dengan tim penyebab mual
medis dalam pemberian - Observasi asupan makanan
obat antiemetic dan cairan
Injeksi Ondansenton 8 - Anjurkan pasien untuk
gr/8 jam menghindari makanan yang
beraroma tajam/berbau tidak
sedap
- Anjurkan kepada pasien
untuk mengurangi makan
makanan yang berlebih pada
saat mual, makan dan minum
secara perlahan
- Pada saat mual mereda,
anjurkan pasien untuk makan
makanan dalam jumlah besar
- Monitor berat badan pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
- Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat
antiemetik
10
VI. Catatan Perkembangan
Hidrasi adekuat 3 5
Melaporkan suhu 4 5
tubuh
P: - Memulangkan pasien
- Memberikan pendidikan
kesehatan seperti menganjurkan
makan sedikit tapi sering, minum
yang banyak, makan makanan
yang bergizi, menjaga kebersihan
diri dan lingkungan.
11
2 Ketidakseimbangan DS :
nutrisi kurang dari - Klien mengeluh mual, muntah
kebutuhan tubuh berkurang
berhubungan dengan DO :
mual, muntah, penurunan - Porsi makan 4-5 sendok
nafsu makan - Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit baik
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh belum teratasi
Indikator IR ER
1. Melaporkan 3 4
adanya mual 3 4
2. Frekuensi mual 3 4
3. Ekspresi mual
P : lanjutkan intervensi
- Kaji status nutrisi pasien
(turgor kulit, konjungtiva,
rambut)
- Tanyakan kepada pasien
penyebab mual
- Observasi asupan makanan dan
cairan
- Anjurkan pasien untuk
menghindari makanan yang
beraroma tajam/berbau tidak
sedap
- Anjurkan kepada pasien untuk
mengurangi makan makanan
yang berlebih pada saat mual,
makan dan minum secara
perlahan
- Pada saat mual mereda,
anjurkan pasien untuk makan
makanan dalam jumlah besar
- Monitor berat badan pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
- Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat
antiemetik
12