Está en la página 1de 2

ABSTRAK

Isrofiyah, Safi. 2017. Efektifitas Penggunaan Media WA (WhatsApp) pada


Pembelajaran Dengan Model Problem Posing terhadap Motivasi dan Hasil Belajar
Kognitif Dalam Materi Stoikiometri Kelas X.
Pembimbing: (1) Dr. Hj. Endang Budiasih, M.S, (2) Dra. Surjani Wonoraharjo,
Ph.D

Kata Kunci : Model Pembelajaran Problem Posing, WhatsApp, motivasi, hasil


belajar kognitif, stoikiometri

Karakteristik stoikiometri memadukan konsep kimia dengan algoritmik


atau hitungan. Hal ini membuat siswa kurang begitu tertarik terhadap materi
stoikiometri. Stoikiometri terdiri atas materi massa atom relatif (A r) dan massa
molekul relatif (Mr), persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, konsep mol
dan kadar zat serta perhitungan kimia. Banyak konsep yang harus dikuasai dalam
memahami stoikiomertri, menjadikan stoikiometri dianggap sebagai materi yang
sulit. Pembelajaran yang monoton membuat siswa semakin kurang antusias untuk
mempelajari materi stoikiometri lebih dalam. Rendahnya motivasi untuk belajar
tentunya akan mempengaruhi terhadap hasil belajar kognitif. Hal ini dibuktikan
dengan masih banyak siswa yang mendapatkan nilai materi stoikiometri dibawah
KKM. Oleh karena itu dibutuhkan model pembelajaran yang tepat dengan
karakteristik stoikiometri. Model pembelajaran yang sesuai adalah Problem
Posing. Model pemelajaran ini selain dengan memahami konsep, siswa dituntut
untuk mampu membuat soal beserta jawabannya. Pembelajaran dengan model
Problem Posing memerlukan banyak latihan agar siswa dapat membuat soal
beserta jawabannya dari kondisi yang diberikan oleh guru. Alokasi waktu
pembelajaran di kelas masih kurang cukup untuk dapat memaksimalkan
pembelajaran stoikiometri dengan model Problem Posing. Media online
merupakan media dengan server yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu. Lintas
jaringannya memungkinkan dapat menghubungkan satu orang dengan yang
lainnnya. Dengan demikian media online dapat dijadikan media pembelajaran
diluar kelas sebagai keberlanjutan pembelajaran di kelas. Media online yang
digunakan pada penelitian ini adalah media jejaring sosial WhatsApp. Media
WhatsApp memungkinkan sebagai media pembelajaran dengan membentuk
diskusi antara siswa dengan gurunya tanpa terhalang ruang dan waktu. WhatsApp
merupakan jejaring sosial mempunyai banyak kelebihan dibanding media sosial
lainnya. WhatsApp dapat menerima pesan, gambar, video, suara, dokumen dan
lebih privasi hanya orang yang tergabung dalam keanggotaan saja yang dapat
masuk kedalam grup dan berinteraksi dengan anggota lainnya. Selain itu
WhatsApp dapat diunduh tidak hanya pada smartphone android tapi juga BBM,
symbian dan PC. Kekurangan WhatsApp harus membayar 1$ pertahun dan
perbaruan aplikasi setiap 6 bulan sekali. Pembelajaran dengan model Problem
Posing berbantukan WhatsApp menciptakan suasana pembelajaran yang menarik
dan inovatif. Integrasi model pembelajaran Problem Posing menggunakan
WhatsApp pada materi stoikiometri dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
kognitif.

i
Rancangan penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah
eksperimen semu (quasi experiment) tipe post-test only control group design.
Kelas eksperimen dibelajarkan dengan model Problem Posing berbantukan
WhatsApp, dan kelas kontrol dengan model Problem Posing. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-MIPA SMA NEGERI 1 PACIRAN
yang berjumlah 225 siswa, yang terbagi dalam 8 kelas, masing-masing kelas
terdiri dari 27 sampai 30 siswa. Sampel diambil secara acak dari populasi yang
relatif sama kemampuannya, kelas yang terpilih adalah kelas X-MIPA 3 sebagai
kelas kontrol dan kelas X- MIPA 4 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang
digunakan adalah lembar observasi, angket motivasi, dan soal post tes. Lembar
observasi digunakan untuk mengetahui proses keterlaksanan pembelajaran materi
stoikiometri pada kelas PP dan kelas PP-WA. Angket motivasi digunakan untuk
mengukur motivasi awal siswa sebelum diberi perlakuan dan motivasi akhir siswa
setelah diberi perlakuan. Soal post tes digunakan untuk mengukur hasil belajar
kognitif siswa setelah rangkain materi selesai dibelajarkan pada kelas PP dan
kelas PP-WA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterlaksanaan pembelajaran
pada materi stoikiometri dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Posing berbantukan WhatsApp lebih baik dari pada model Problem Posing. Hal
ini dapat dilihat dari nilia rata-rata keterlaksanaan pembelajaran pada kelas PP-
WA sebesar 85,16% sedangkan kelas PP sebesar 75%. (2) terdapat perbedaan
motivasi antara kelas yang siswa nya dibelajarkan dengan model Problem posing
berbantukan WhatsApp dengan kelas yang siswa nya dibelajarkan dengan model
Problem Posing. Nilai rata-rata skor motivasi akhir pada siswa yang dibelajarkan
dengan model Problem Posing berbantukan WhatsApp (kelas eksperimen) adalah
135,444 dan nilai rata-rata skor motivasi akhir pada siswa yang dibelajarkan
dengan Problem Posing (kelas kontrol) adalah 125,629. (3) Terdapat perbedaan
hasil kognitif pada siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Posing
berbantukan WhatsApp dengan hasil kognitif pada siswa yang dibelajarkan
dengan model Problem Posing. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif pada siswa
yang dibelajarkan dengan model Problem Posing berbantukan WhatsApp (kelas
eksperimen) adalah 79,259 dan nilai rata-rata hasil belajar kognitif pada siswa
yang dibelajarkan dengan Problem Posing (kelas kontrol) adalah 71,740.

ii

También podría gustarte