Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
Pelayanan Gizi Rumah sakit merupakan suatu penyelenggaraan makanan kepada pasien dan
karyawan yang diawali dari perencanan menu sampai pendistribusian dalam rangka pencapaian status
gizi yang optimal melalui pemberian diet yang tepat. Dalam hal ini termasuk juga pencatatan dan
pelaporan.
Instalasi gizi merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja dengan kemampuan
khusus untuk memberikan pelayanan gizi yang bermutu kepada pasien dan karyawan sehingga
mempercepat proses penyembuhan pasien dan memperpendek masa rawatnya.
Dalam kegiatan sehari-hari, Instalasi Gizi RS. Mutiara Bunda disamping melayani pasien
maupun karyawan juga melayani permintaan dari tiap-tiap unit yang berhubungan dengan makanan.
Rumah Sakit Mutiara Bunda pada awalnya adalah BPS (Bidan Praktek Swasta) kemudian
beralih menjadi RB-BP Mutiara Bunda yang terletak di Jalan lintas Timur No.1147 Unit II Kec. Banjar
Agung Kab. Tulang Bawang Lampung. Ijin RB-BP No. 445/503/039/SIT-RB/I/2006 oleh Dinas
Kesehatan Kab.Tulang Bawang. Kemudian Berkembang menjadi Klinik Rawat Inap dan Bersalin
Mutiara Bunda. Yang Surat Ijin nya dikeluarkan oleh Dinas Kab.Tulang Bawang No. 445/004/KRI-
PMD/I/2011. Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda Memiliki layanan UGD, Poliklinik
Dokter Umum, Poliklinik Dokter Spesialis, Apotik, kamar Bersalin, Radiologi, Laboratorium.
Seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya pengunjung yang datang memberikan pelayanan
masyarakat dengan pelayanan yang lebih, maka Klinik Rawat Inap dan Berslin Mutiara Bunda
menambah Fasilitas kamar Operasi, USG, EKG, Fisioterapi, ruang Perinatologi, kemudian dinaikkan
menjadi Rumah Sakit dan mulai dioperasikan pada tanggal 30 Agustus 2013 sesuai dengan surat izin
Dinas Kab.Tulang Bawang dengan No : 440/004/IRS/II.6/TB/VI/2013. Pada saat ini pengembangan
Rumah Sakit Mutiara Bunda telah memiliki 69 Tempat Tidur (TT) untuk Rawat Inap :
Kelas VIP : 4 TT
Kelas I : 13 TT
Kelas II : 12 TT
Kelas III : 19 TT
Kamar bersalin : 4 TT
HCU : 4 TT
Ruang Perinatologi : 9 TT
IGD : 4 TT
RS. Mutiara Bunda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 69 tempat tidur yang
merupakan milik PT. Barokah Putri.
RS. Mutiara Bunda mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan
motto 5S.
Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, RS. Mutiara Bunda mempunyai tugas pokok berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia RS. Mutiara Bunda agar selalu
memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermanfaat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta menyumbang
upaya mencerdaskan bangsa.
Mewujudkan pelayanan standard profesi terbaik dengan sarana dan prasarana infrastruktur
rumah sakit yang dinamis;
Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, keterampilan, sikap dan kinerja pegawai
dalam rangka memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua pelanggan.
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan RS. Mutiara Bunda terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan RS. Mutiara Bunda.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas,
komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya
peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.
1. Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke RS. Mutiara Bunda dengan
senyum ramah tanpa memandang status, kaya atau miskin, cantik atau buruk rupa.
2. Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat sembuh, serta ibu
yang melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.
DIREKTUR
dr. Herman Susilo, Sp. B.,M.Kes -----------------------
Wakil Direktur
dr. M. Johar Nafis SPI
KOMITE MEDIK
dr. Ferdiansyah, Sp. M
.
Sub. Bag. KEPERAWATAN dan KEBIDANAN Sub Bagian PENUNJANG MEDIK Sub. Bagian MEDICAL RECORD Sub Bagian KEUANGAN
Sub. Bagian KEPEGAWAIAN
Ka. Sub. Bag. NS. Reni Purbaningsih, S. Kep
Ka. Sub. Bag.NANIK, Amd. Perkes Ka. Sub. Bag. Slamet Riadi,Amd Ka. Sub. Bag. Eka Syuhada, Amd
Ruang HCU
Ka.Ruangan Purwatiningsih, Amd.Kep
Rumah Sakit Mutiara Bunda pada awalnya adalah BPS (Bidan Praktek Swasta) kemudian
beralih menjadi RB-BP Mutiara Bunda yang terletak di Jalan lintas Timur No.1147 Unit II Kec. Banjar
Agung Kab. Tulang Bawang Lampung. Ijin RB-BP No. 445/503/039/SIT-RB/I/2006 oleh Dinas
Kesehatan Kab.Tulang Bawang. Kemudian Berkembang menjadi Klinik Rawat Inap dan Bersalin
Mutiara Bunda. Yang Surat Ijin nya dikeluarkan oleh Dinas Kab.Tulang Bawang No. 445/004/KRI-
PMD/I/2011. Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda Memiliki layanan UGD, Poliklinik
Dokter Umum, Poliklinik Dokter Spesialis, Apotik, kamar Bersalin, Radiologi, Laboratorium. Dan
untuk sementara pelayanan makan pasien pada waktu itu menggunakan jasa catering yang dilayani
oleh perawat perlantai dengan makanan siap saji.
Seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya pengunjung yang datang memberikan pelayanan
masyarakat dengan pelayanan yang lebih, maka Klinik Rawat Inap dan Berslin Mutiara Bunda
menambah Fasilitas kamar Operasi, USG, EKG, Fisioterapi, ruang Perinatologi, kemudian dinaikkan
menjadi Rumah Sakit dan mulai dioperasikan pada tanggal 30 Agustus 2013 sesuai dengan surat izin
Dinas Kab.Tulang Bawang dengan No : 440/004/IRS/II.6/TB/VI/2013. Hingga pada akhirnya Instalasi
Gizi pindah di dalam area rumah sakit yang meliputi pelayanan makanan pasien dan pelayanan
permintaan makanan dari unit lain. Semua ini dilakukan untuk menunjang kelancaran pelayanan
makanan di RS. Mutiara Bunda.
Instalasi Gizi
Adalah Suatu unit yang mempunyai kegiatan pelayanan yang meliputi : pengadaan
makanan, pelayanan gizi rawat inap, penyuluhan konsultasi gizi, dan penelitian dan
pengembangan
Tujuan Khusus :
Melayani dengan cinta kasih dan memberikan pelayanan makanan yang terbaik serta sesuai dengan
standart diit yang telah ditetapkan.
Tujuan Umum :
1. Memberikan penyuluhan dan konsultasi gizi sesuai dengan penyakit dan kepada
masyarakat umum.
2. Memberikan informasi tentang manfaat makanan vegetarian kepada pasien dan keluarga.
3. Menyediakan makanan vegetarian yang sehat sesuai kecukupan gizi kepada karyawan dan
tamu juga pasien sesuai diitnya.
4. Memberikan pelayanan yang ramah, cepat dan tepat kepada pasien, karyawan dan tamu.
5. Memproduksikan makanan-makanan sumber nabati pengganti daging sehingga ada variasi
dalam menu makanan sehari-hari baik kepada pasien maupun karyawan.
6. Mengatur mekanisme kerja bagian gizi sehingga trampil dan bermutu tinggi dalam pelayanan.
7. Memberikan pelatihan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pelayaanan gizi untuk
meningkatkan SDM.
8. Menyediakan catering diit vegetarian.
9. Mengadakan monitoring dan evaluasi untuk semua pelayanan yang diberikan guna perbaikan
mutu kerja.
Instalasi Gizi RS. Mutiara Bunda dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi Gizi dan dibantu oleh 3 orang juru masak untuk melakukan pelayanan makanan pasien.
Ka. Bagian
Penunjang Medik
C. Pengertian
Seseorang yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan semua
kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi RS. Mutiara Bunda
D. Hasil Kerja
Target yang harus dicapai di Instalasi Gizi
Usulan program pendidikan dan pelatihan.
Mensupervisi karyawan gizi.
Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan atasannya.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Ka. Bag. Penunjang Medik
2. Hubungan Koordinasi : Juru Masak
G. Uraian Tugas
Memimpin dan mengelola pelayanan gizi agar tujuan unit kerjanya terwujud dengan jalan menerapkan
22 prinsip kepemimpinan dan prinsip manajemen, yaitu :
1. Menetapkan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan Rencana Kerja Global yang
telah ditetapkan oleh Direktur Manajemen.
H. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan
mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.
2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan secara tuntas.
I. Wewenang
1. Menerima atau menolak usulan kerja lembur.
2. Memiliki 1 hak suara sebagai anggota rapat pimpinan manajemen operasional.
3. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada karyawannya.
4. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : pemberian penghargaan khusus
kepada karyawannya, penambahan atau pengurangan SDM, serta usul-usul lain yang
bermanfaat.
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi 10
5. Lain-lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Ka. Instalasi Gizi
2. Sub Ordinasi : Penyaji dan Distribusi
3. Hubungan Koordinasi : Unit lain yang terkait
G. Uraian Tugas
1. Membaca serta memahami menu hari itu.
2. Membaca laporan serta permintaan khusus makanan pasien di luar menu.
3. Mempersiapkan alat-alat untuk memasak.
4. Meracik bahan lauk yang sudak ada.
5. Membuat dan memanggang lauk untuk yang harus dipanggang dan memasak lauk yang
memerlukan waktu lama.
6. Membuat lauk untuk pasien yang diet.
7. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I.
8. Mencuci alat yang sudah dipakai dan siapkan untuk pemasakan berikutnya.
9. Membersihkan kompor dan areal kerja.
10. Meracik bahan lauk untuk persiapan masak sore.
11. Memasak lauk sore yang memerlukan waktu lama.
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi 11
12. Memasak lauk yang berdiet untuk masakan sore hari.
13. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I sore hari.
14. Menyapu dan membersihkan areal dapur.
15. Membuat puding.
H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Menyiapkan peralatan memasak.
4. Memasak makanan sesuai dengan menu dan orderan makanan berdiet tanpa mengurangi
citarasa dan warna makanan.
5. Memberi pelayanan gizi secara tidak langsung kepada pasien.
6. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman kerja.
7. Bertanggungjawab terhadap keberadaan peralatan memasak.
8. Mengikuti pelatihan dan pendidikan gizi.
9. Memegang teguh rahasia jabatan.
10. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
11. Menerapkan kebijaksanaan dalam pengendalian infeksi di lingkungan kerjanya.
12. Bertanggungjawab menjaga mutu maupun citarasa dalam memasak.
13. Bertanggungjawab atas areal kerja dan peralatan masak.
14. Bertanggungjawab apabila ada bahan makanan yang tidak ada.
15. Bertanggungjawab atas ma dari awal sampai selesai sesuai dengan makanan yang diorder.
16. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.
I. Wewenang
Hubungan kerja di Instalasi Gizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam
pelaksanaan kegiatannya dan dilakukan melalui pertemuan atau surat dinas. Hubungan kerja di
Instalasi Gizi terbagi menjadi 2 hubungan kerja yaitu : Hubungan Intern dan Hubungan Extern.
1. LOGISTIK UMUM
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Instalasi Gizi, diperoleh dari logistik
umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
2. PEMBELIAN
Kebutuhan bahan makanan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan di Instalasi Gizi, diperoleh
dari bagian pembelian dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
3. KEUANGAN
Kebutuhan keuangan untuk dana belanja harian dan pembayaran supplier di Instalasi Gizi,
diperoleh dari bagian keuangan dengan cara mencairkan bon sesuai prosedur permintaan yaitu SPO.
5. TEHNISI
Kerusakan peralatan dapur maupun fasilitas yang ada di Instalasi Gizi akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian IPS RS dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO.
8. SEKRETARIAT
Bagian gizi melayani permintaan makanan maupun snack untuk acara/rapat dari bagian
sekretariat dan disertai formulir permintaan makan dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
9. KASIR
Bagian gizi meminta bukti pembayaran dari extra catering pasien dan konsultasi gizi dari kasir
dengan prosedur sesuai SPO.
1. REKANAN/SUPLIER
Kebutuhan bahan makanan vegetarian dipesan melaui telephone dan setelah barang datang
dicek jumlahnya apakah sudah sesuai dengan pesanan dan juga kwalitas barang yang diperoleh dari
pihak rekanan dengan prosedur sesuai SPO.
2. DEPARTEMEN KESEHATAN
Instalasi gizi RS. Mutiara Bundaberkewajiban memberikan laporan kepada Pihak DepKes
bilamana ada penderita gizi buruk yang dirawat di RS. Mutiara Bundadengan mengisi formulir yang
telah disediakan oleh DepKes dengan prosedur sesuai SPO.
INSTALASI GIZI
INTERN EKSTERN
KEUANGAN KASIRIRNA
PERAWAT
IKO
TEKHNISI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga gizi yang handal, maka perlu kiranya melakukan kegiatan
penyediaan dan mempertahankan sumber daya manusia yang tepat di Instalasi Gizi.
Atas dasar tersebut maka diperlukan adanya perencanaan sumber daya manusia yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran tenaga gizi sehingga bisa mendayagunakan tenaga tersebut
seefektif mungkin dan pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah tenaga yang sesuai dengan
kebutuhan.
Perencanaan sumber daya manusia ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Kebutuhan Tenaga Gizi RS. Mutiara Bunda berdasarkan Beban Kerja. Dan setelah dihitung
dengan menggunakan formulasi berdasarkan beban kerja, maka tenaga gizi di RS. Mutiara Bunda telah
mencukupi yaitu sebanyak 4 orang.
BAB XI
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi 15
PENILAIAN KINERJA SDM GIZI
RS. MUTIARA BUNDA
Sasaran :
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan.
KETRAMPILAN
1. Kecepatan penyelesaian pekerjaan dibandingkan standart waktu penyelesaian rata-rata
orang dalam industrinya.
2. Menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan yang berarti.
3. Kualitas Kerja.
INISIATIF
1. Usaha memuaskan pemakai atau pelanggan.
2. Usaha mencapai sasaran agar tercipta efisiensi biaya dan waktu.
3. Usaha memecahkan permasalahan dengan menguntungkan semua pihak terkait
KERAJINAN
1. Bersedia kerja lebih panjang dari standart waktu perusahaan baik atas kehendak sendiri
atau bukan.
2. Bersedia membantu pekerjaan orang lain (ringan tangan) tanpa mengabaikan
pekerjaannya sendiri.
3. Menyelesaikan jumlah pekerjaan lebih banyak dibanding rata-rata orang dalam unit
kerjanya
KERJASAMA
1. Kesamaan Tujuan
Mengerti dan menyadari visi, misi RS. Mutiara Bunda dan sasaran unit kerjanya.
2. Komunikasi
Kemampuan menjadi pendengar dan pembicara yang baik.
3. Kepercayaan
Tingkat kepercayaan terhadap mereka yang bekerjasama dengannya.
4. Kebanggaan
Menghasilkan pekerjaan yang pantas dibanggakan oleh mereka yang bekerjasama dengannya.
5. Keadilan
Mudah mengukur kesalahannya (bila ada) dan mudah mengakui hasil kerja mereka yang
bekerjasama dengannya.
6. Keterbukaan
Menerima kritrikan dengan lapang dada dan memberikan penjelasan segala hal menurut apa
adanya.
Kurang < 60
Kebijakan Penilaian
1 Produktifitas kerja karyawan dinilai setiap 3 bulan sekali yaitu Bulan Maret, Juni,
September, Desember setiap tahunnya.
2 Jumlah penilai minimal 2 orang atasan karyawan yang dinilai, secara bersamaan.
Hal ini untuk mencapai keseimbangan objektifitas dan subjektifitas.
BAB XII
Dilihat dari sumbernya penerimaan calon karyawan dibagi menjadi dua yaitu :
1.Dari dalam RS. Mutiara Bunda sendiri ( Internal Resources ).
Menerima calon dari dalam RS. Mutiara Bunda sendiri memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah
dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding dengan mengambil calon dari luar
RS. Mutiara Bunda. Calon karyawan nantinya akan masuk ke Instalasi Gizi akibat mutasi atau
promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
Informasi dari mulut ke mulut.
Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.
Pengiriman surat pemberitahuan keseluruh unit kerja akan adanya kebutuhan
tenaga di Instalasi Gizi.
b) Juru masak
Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.
Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
Mengetahui dan memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan
kebutuhan pasien dan karyawan.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip gizi.
Menjaga kebersihan masakan (makanan) maupun peralatan dapur dan
ruangan kerjanya.
Mempunyai inisiatif yang tinggi.
Mengetahui standart porsi dan standart resep.
Bersedia kerja shift maupun lembur.
Sedangkan bentuk tes yang dilakukan bagi calon karyawan gizi, terdiri dari ;
1. Tes tulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 soal berupa pilihan ganda
dengan materi yang meliputi : Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap dan Wawasan yang harus
dimiliki oleh calon karyawan. Batas keseluruhan benar adalah 70 % benar.
2. Tes wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap karyawan yang akan bekerja di bagian
unit gizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan di unit gizi.
3. Tes Kesehatan
Standart kesehatan yang harus dimiliki yaitu :
Sehat Jasmani maupun rohani.
Berpenampilan bersih dan menarik.
Tidak Buta Warna.
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke unit gizi.
Penilaian karyawan menjadi karyawan di Instalasi Gizi RS. Mutiara Bunda dilakukan dengan cara :
calon karyawan tersebut diharuskan menjalani masa percobaan terlebih dahulu selama 3
bulan apakah mampu atau tidaknya menjadi karyawan.
A. Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk instalasi gizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan.
B. Pelatihan
Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga gizi yang dilaksanakan melalui :
1. Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Instalasi Gizi RS.
Mutiara Bunda setiap 3 bulan sekali yang meliputi :
Pelatihan Customer Service.
Pelatihan mengenai diit berbagai penyakit.
2. Eksternal Training yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan
kebutuhan, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanaan Rumah sakit khususnya instalasi
gizi.
XIII.1 PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan
dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.
XIII.2 TUJUAN
UMUM
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan makanan yang optimal di Instalasi Gizi RS. Mutiara
Bunda.
KHUSUS
Dapat menggali segala permasalahan yang terkalit dengan pelayanan gizi rumah sakit.
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan pelayanan di
Instalasi Gizi.
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Gizi yang dipimpin oleh kepala Instalasi Gizi dan diikuti
oleh seluruh stafnya. Rapat berkala yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1 Rapat Rutin/Terjadwal
2 Rapat Insidentil/Tidak Terjadwal
RAPAT RUTIN
Rapat rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala Instalasi
Gizi setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan
jadwal agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepala Instalasi Gizi.
Rapat secara rutin diselenggarakan di Instalasi Gizi, yaitu pada :
Waktu : -
Jam : -
Peserta : Ka. Instalasi Gizi Seluruh Karyawan Instalasi Gizi
Tempat : Aula RS. Mutiara Bunda
Materi :
kinerja unit gizi.
kinerja SDM unit gizi.
kinerja terhadap pelaksanaan pelayanan gizi.
Perencanaan dan pelayanan kenerja SDM dan unit gizi.
Rekomendasi dan usulan serta tindak lanjut.
Kelengkapan rapat :
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi 22
Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada atasan.
(Bentuk Undangan Terlampir)
XIV.1 PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan di
Instalasi Gizi yang terkait dengan pemberian pelayanan makanan kepada pasien.
LAPORAN HARIAN
Laporan harian dibuat oleh penanggungjawab shift dalam bentuk tertulis setiap hari. Adapun hal-hal
yang dilaporkan yaitu adalah :
1. Jumlah pasien yang makan
2. Masalah yang terjadi dalam satu hari.
3. Laporan mengenai ketenagaan.
LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan dibuat oleh Kepala Instalasi Gizi dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Ka. Bagian Penunjang Medik. Adapun yang dilaporkan yaitu :
1. SDM Gizi
Kuantitas SDM Gizi
Analisa SDM Gizi
Situasi dan Kondisi SDM Gizi
Produktivitas
o Jumlah Porsi Makanan pasien RS. Mutiara Bunda
o Jumlah Porsi Makanan Internal Karyawan RS. Mutiara Bundayang terdiri dari :
Jumlah Porsi Makan Dokter IKO.
Jumlah Porsi Makan Pasien
Jumlah Porsi Snack Dokter IRJ
Jumlah Porsi Snack Pasien
Jumlah Porsi Makan Rapat
o Angka Konsultasi Gizi Pasien RS. Mutiara Bunda
Indikator mutu
o Angka keterlambatan Penyediaan Makanan Pada Pasien Baru dengan waktu > 15
Menit.
o Angka Kesalahan Jenis Diet Pasien.
Pasient Safety (Insiden Keselamatan Pasien)
Unit Cost Bulanan
4. Usulan
LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan dibuat oleh Kepala Instalasi Gizi dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan
kepada Ka. Bagian Penunjang Medik. Adapun hal-hal yang dilaporkan yaitu :