Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
LAPORAN KASUS
6. Anamnesis sistemik
a. Sistem integumentum: gatal-gatal di sela jari, paha, lipat paha, perut dan
ketiak
b. Sistem muskuloskeletal: tidak ada keluhan
c. Sistem gastrointestinal: tidak ada keluhan
d. Sistem urogenital: tidak ada keluhan
e. Sistem neurologi: tidak ada keluhan
f. Sistem kardiovaskular: tidak ada keluhan
g. Sistem respirologi: tidak ada keluhan
5
II.2.2 Aspek Personal
Illness merupakan keadaan sakit yang dirasakan oleh manusia yang
didapat dari penyakit tersebut (bersifat subjektif). Illness terdiri dari beberapa
komponen yaitu pemahaman terhadap penyakit. Efek penyakit yang
dirasakan pasien terhadap fungsi hidupnya (pergaulan, pekerjaan), perasaan,
dan harapan.
Komponen illness pada pasien yang terdiri dari aspek :
Tabel 1. Aspek Personal
No. Komponen Pasien
1 Perasaan Pasien merasa tidak nyaman
dengan keluhannya sekarang.
2 Ide/Pemikiran Pasien merasa bahwa untuk
sembuh, dirinya perlu rajin
memakai obat yang diberi dari
dokter.
3 Harapan Agar bisa sembuh setelah
memakai obat yang didapatkan
dari Puskesmas.
4 Efek terhadap fungsi sosial Tidak ada.
6
Pernapasan : 17 x/menit
Pemeriksaan Kepala
Bentuk kepala : normocephal
Rambut : distribusi rambut merata
Pemeriksaan Mata
Palpebra : edema (-), eritema (-)
Konjungtiva : hiperemis (-)
Sklera : ikterik (-)
Pupil : isokor
Pemeriksaan Telinga : deformitas daun telinga (-), liang telinga lapang,
eritema (-)
Pemeriksaan Hidung : deformitas (-), kavum nasi dalam batas normal
Pemeriksaan Leher
Kelenjar tiroid : tidak teraba pembesaran
Kelenjar limfonodi : tidak teraba pembesaran, nyeri tekan (-)
JVP : tidak dilakukan
Pemeriksaan Thorax
Pulmo :
Tabel 2. Pemeriksaan Dada Pulmo
Anterior Posterior
Inspeksi Deformitas (-), lesi (-), Deformitas (-), lesi (-), gerak
gerak simetris simetris
Palpasi Vokal fremitus simetris Vokal fremitus simetris
Perkusi Sonor diseluruh lapang Sonor diseluruh lapang paru
paru
Auskultasi Vesikuler diseluruh lapang Vesikuler diseluruh lapang
paru paru
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
7
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Palpasi : supel, turgor baik, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Ekstremitas
Tabel 3. Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah
Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan 5555 5555 5555 5555
Tonus Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus
Klonus (-) (-) (-) (-)
Reflek (-) (-) (-) (-)
patologis
Reflek (+) (+) (+) (+)
fisiologis
Edema (-) (-) (-) (-)
Status Dermatologikus
Effloresensi : Papul eritema multipel, bentuk bulat, dengan ukuran
miliar hingga lenticular
Lokasi : Pergelangan tangan kanan dan kiri, perut, ketiak dan paha
Gambar 1.Efloresensi
8
II.4 Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
9
g. Kebersihan dan tata letak ruang Kebersihan kurang baik, tata letak
ruang cukup baik
h. Sanitasi dasar Terpenuhi dan cukup bersih
i. Halaman Halaman cukup luas
j. Kesan kebersihan Cukup
k. Kepadatan Ponpes 520 m2/ 3 orang = 6.94 m2/orang (kesan:
memenuhi syarat kepadatan penghuni)
l. Denah Ponpes
25 m2
25 m2
10
m. Tabel indikator rumah sehat
Tabel 4. Indikator Rumah Sehat
Indikator Variabel Skor Skor rumah
pasien
(tanda )
Lokasi a. Tidak rawan banjir 3
b. Rawan banjir 1
Kepadatan a. Tidak padat (>8m2/ 3
rumah orang)
b. Padat (<8m2/ orang) 1
Lantai a. Semen, ubin, keramik, 3
kayu
b. Tanah 1
Pencahayaan a. Cukup 3
b. Tidak cukup 1
Ventilasi a. Ada 3
b. Tidak ada 1
Air bersih a. Air kemasan 3
b. Ledeng/ PAM 3
c. Mata air terlindung 2
d. Sumur pompa tangan 2
e. Sumur terlindung 2
f. Sumur tidak 1
terlindung
g. Mata air tidak 1
terlindung
h. Lain-lain 1
Pembuangan a. Leher angsa 3
kotoran kakus
b. Plengsengan 2
c. Cemplung/ cubuk 2
11
d. Kolam ikan/ sungai/ 1
kebun
e. Tidak ada 1
Septic tank a. Jarak > 10 meter 3
b. Lainnya 1
Kepemilikan a. Sendiri 3
WC
b. Bersama 2
c. Tidak ada 1
SPAL a. Saluran tertutup 3
b. Saluran terbuka 2
c. Tanpa saluran 1
Saluran got a. Mengalir lancar 3
b. Mengalir lambat 2
c. Tergenang 1
d. Tidak ada got 1
Pengelolaan a. Diangkut petugas 3
sampah
b. Ditimbun 2
c. Dibuat kompos 3
d. Dibakar 2
e. Dibuang ke kali 1
f. Dibuang sembaragan 1
g. Lainnya 1
Polusi udara a. Tidak ada 3
b. Ada gangguan 1
Bahan bakar a. Listrik, gas 3
masak
b. Minyak tanah 2
c. Kayu bakar 1
d. Arang/ batu bara 1
Total skor 37
12
Penetapan skor kategori rumah sehat:
a. Baik : Skor 35-42
b. Sedang : Skor 29-34
c. Kurang : Skor <29
Pada pasien termasuk ke dalam kategori rumah dalam kondisi baik
dengan skor 37.
Keterangan:
1. Pekerjaan disebutkan rinci jenis pekerjaan/ jenis aktivitas
berkaitan dengan kedokteran okupasi untuk menilai faktor risiko
gangguan kesehatan / penyakit akibat kerja.
2. Pendidikan disebutkan jenjang pendidikan terakhir yang
mendapatkan surat kelulusan.
Bentuk Keluarga: Single Parent
Siklus Keluarga: Satu persatu anak meninggalkan keluarga
13
II. 10 Family Map
14
Mendapat
kesusahan
Partnership Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya, untuk
membicarakan
sesuatu dengan
saya dan
mengungkapkan
masalah dengan
saya
Growth Saya puas
bahwa keluarga
(teman-teman)
saya, menerima
dan mendukung
keinginan saya
untuk
melakukan
aktifitas atau
arah baru
Affection Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya,
mengekpresikan
afek dan
berespon
terhadap emosi-
15
emosi saya
seperti marah
sedih atau
mencintai
Resolve Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya, dan saya
menyediakan
waktu bersama-
sama
Skor total 7
Klasifikasi :
Skor 8-10 : fungsi keluarga sehat
Skor 4-7 : fungsi keluarga kurang sehat
Skor 0-3 : fungsi keluarga sakit
Pada pasien termasuk ke dalam kategori fungsi keluarga kurang sehat.
16
sesuai dengan kebudayaan
Jawa yang berlaku.
Religious Pasien, keluarga dan teman Tidak ada.
pasien semua beragama Islam
dan selalu menjalankan
ibadah dengan taat dan
ikhlas. Pasien tinggal dan
mengikuti kegiatan
keagamaan di pondok
pesantren.
Economy Ayah pasien bekerja sebagai Penghasilan tidak menentu
buruh ngaji dan petani, ibu sehingga terkadang untuk
pasien sebagai ibu rumah menyesuaikan pengeluaran
tangga. Dalam keluarga ayah keluarganya, ibu pasien juga
pasien adalah tulang menerima pesanan penjahitan
punggung keluarga yang baju.
membiayai kehidupan istri
serta keempat anaknya.
EducatIon Pendidikan terakhir orangtua Tidak ada.
pasien sudah cukup baik.
Pendidikan pasien sudah
cukup baik, dimana pasien
bersekolah di sekolah formal
juga sekolah agama. Pasien
juga memiliki cita-cita untuk
melanjutkan sekolahnya ke
jenjang perguruan tinggi dan
menjadi seorang guru agama.
Medical Jarak dari tempat tinggal ke Tidak ada.
Puskesmas cukup dekat. Jika
sakit pasien diberi biaya
untuk berobat ke puskesmas
17
oleh pihak pondok pesantren.
Pasien juga sudah memiliki
asuransi jaminan kesehatan
berupa BPJS.
18
II.14 Family Life Cycle
Pada keluarga termasuk ke dalam bentuk keluarga single parent dimana
keluarga dengan suami sebagai pencari uang dan istri di rumah atau kedua-duanya
bekerja di rumah, sedangkan anak-anak sudah meninggalkan rumah Karena sekolah
atau menikah atau meniti karier. Sedangkan untuk siklus hidup keluarga termasuk
dalam family as launching dimana satu per satu anak meninggalkan keluarga,
dimulai dari anak tertua.
19
12 Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
dan sesudah BAB
13 Menggosok gigi minimal 2 kali sehari
14 Membeli/menyimpan /menjual minum-minuman
keras (bir, alkohol, arak, anggur)/narkoba?
15 Anggota JPK/Dana Sehat/Asuransi
Kesehatan/JAMKESMAS (peserta JKN/BPJS)?
16 Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
seminggu sekali?
Kesimpulan :Keluarga termasuk dalam strata sehat utama.
Genetik
Pelayana Lingkungan
Derajat kesehatan
Kesehatan Nn. H Kepadatan hunian
Jendela jarang
Jarak ponpes ke Penderita Skabies dibuka
puskesmas dekat
pencahayaan
Jumlah dokter di kurang
wilayah kerja Kebersihan
puskesmas 2 sanitasi kurang
Perilaku
orang Pengelolaan
Pasien membuang sampah sampah kurang
sembarangan baik
Pengelolaan sampah, masih dengan
cara ditumpuk lalu di bakar
Pasien tidak menyimpan bajunya
dengan benar
Kamar jarang dibersihkan dan kurang
bersih
20
Gambar 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dalam keluarga
dan tempat tinggal
21
d. Aspek Eksternal
Faktor pendukung kesehatan pasien adalah pihak pondok pesantren
memberi motivasi agar pasien memakai obat secara teratur serta berperilaku
hidup bersih dan sehat.
e. Derajat Fungsional
Menurut skala pasien termasuk derajat 1 dimana pasien dapat secara mandiri
melakukan perawatan diri dan melakukan seluruh aktivitasnya tanpa
dibatasi oleh masalah.
22
c. Kuratif
Permethrin cream 5 % dioleskan ke seluruh tubuh selama 12 jam (setelah
mandi sore) diulangi setelah 7 hari.
Cetrizine 10 mg 1x1 tablet.
d. Rehabilitatif
Belum perlu dilakukan.
e. Paliatif
Belum perlu dilakukan.
23