Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Struktur
Kelarutan : Larut dalam Air 550 mg/L (25oC), larut kloroform, aseton dan alkohol
eter
Log P : 1,31
Stabilitas : Tablet isosorbid dinitrat harus disimpan dalam wadah yang rapat dan
tahan cahaya pada suhu kamar (25oC) dan sebaiknya tidak terkena suhu
ekstrem. Hilangnya potensi dipercepat oleh paparan panas dan
kelembaban.
Farmakologi : Isosorbide Dinitrate adalah nitrat organik oral sedang sampai lama yang
digunakan untuk pengelolaan relief dan profilaksis angina pektoris. Ini
melemaskan otot polos vaskular dan dilatasi arteri dan vena perifer,
terutama yang terakhir. Dilatasi pembuluh darah mendorong penyatuan
perifer darah dan menurunkan kembali vena ke jantung, sehingga
mengurangi tekanan endastik diastolik ventrikel kiri dan tekanan baji
kapiler paru (preload). Relaksasi arteriolar mengurangi resistensi
vaskular sistemik, tekanan arteri sistolik, dan tekanan arterial rata-rata.
1
Inkompaktibilitas : Pada isosorbide dinitrate murni dan campurannya dengan laktosa
berpengaruh pada stabilitas termal, sensitivitas benturan dan friksi, dan sensitivitas sehingga
senyawa memiliki potensi bahaya rendah.
Sumber : https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/isosorbide_dinitrate
Bahan eksipien pada tablet disebut sebagai bahan tambahan tablet. Namun, beberapa
tablet yang tidak membutuhkan banyak bahan tambahan. Bahan tambahan yang biasa
digunakan antara lain :
Bahan pengisi untuk menyesuaikan bobot, ukuran tablet sesuai yang dipersyaratkan.
Walaupun zat pengisi biasanya dianggap inert (netral) tetapi ada beberapa zat yang
mempengaruhi sifat-sifatnya biofarmasetika, kimia atau fisika tablet setelah jadi. Misal
interaksi basa amin atau garamnya dengan laktosa dalam lubrikan basa (magnesium stearat),
menyebabkan perubahan warna tablet jadi.
Tablet mengandung bahan penghancur yang bertujuan untuk menghancurkan tablet dan
melepaskan zat aktif untuk diserap. Sebelum obat menyembuhkan, maka tablet obat harus
pecah dulu dalam tubuh (lambung, beberapa ada di usus). Mekanisme penghancur umumnya
dibagi menjadi 3 cara yaitu :
Lubrikan
Tujuannya untuk mempermudah pengeluaran tablet dari lubang kempa (lubang cetakan);
mencegah pelekatan pada pons dan dinding lubang kempa atau meningkatkan sifat alir tablet.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lubrikan antara lain :
Daftar Pustaka