Está en la página 1de 1

Hemikraniektomi Dekompresif Pada

Stroke Iskemik Luas


Ratri*, Theresia Christin**, Selly Merisdina***

*Residen , Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSMH, Palembang


**Staf Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSMH Palembang
**Staf Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSMH Palembang

ABSTRAK

Latar Belakang : Pembedahan Hemikraniektomi Dekompresif (HD) dapat menyebabkan penurunan angka
mortalits sampai 30% dan jika dekompresi dilakukan dalam 48 jam setelah onset stroke, sampai 10%.
Laporan Kasus : Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita tiba-tiba mengalami penurunan
kesadaran secara tiba-tiba pada saat beristirahat. Sebelum serangan, keluhan sakit kepala ada, intensitas
ringan di seluruh bagian kepala. Gangguan sensibilitas berupa rasa baal dan kesemutan di sisi tubuh belum
dapat diketahui. Gangguan komunikasi baik secara lisan, tulisan dan isyarat belum dapat diketahui. Riwayat
merokok ada kurang lebih selama 25 tahun, 1 hari menghabiskan 1 bungkus rokok, tetapi pasien sudah
tidak merokok lagi sekitar 10 tahun yang lalu Pada pemeriksaan fisik didapatkan quadriparese tipe spastik,
parese n XII dextra tipe spastik. Pada pemeriksaan ct-scan kepala didapatkan lesi hipodens di
frontotemporoparietoocipital kiri sesuai dengan teritori MCA kiri yang menyebabkan herniasi
transtengorial ( midline shift ke kanan ). Penderita diberikan tatalaksana hemikraniektomi dekompresif <
48 jam dari onset dan mengalami perbaikan neurologis
Kesimpulan : Diagnosis stoke iskemik luas apat ditegakkan berdasarkan klinis radiologis dan
menyingkirkan kemungkinan diagnosis banding lainnya Penatalaksanaan HD menggunakan kreteria
STATE untuk menilai kelayakan pasien ( Skore NIHSS, onset, usia, territory, dan expektasi )
Kata Kunci : Hemikraniektomi dekompresif, Stroke Iskemik Luas, STATE

También podría gustarte