Está en la página 1de 2

ASPEK PEKA BUDAYA

Indonesia memiliki keragaman dalam kebiasaan, adat istiadat, budaya dan norma yang
berlaku di lingkungan masyarakatnya terutama yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak.
Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut terutama faktor social budaya di masyarakat.
Beragam budaya dalam masyarakat yang dipercaya mempunyai pengaruh besar dalam
masa kehamilan. Budaya-budaya ini ada yang berdampak positif, tapi ada juga yang berdampak
negatif terhadap kehamilan. Permasalahan lain yang cukuo besar pengaruhnya pada kehamilan
adalah masalah gizi, hal ini disebabkan karena adanya kepercayaan dan pantangan-pantangan
terhadap beberapa makanan, sementara kegiatan mereka sehari-hari tidak berkurang, ditambah
lagi dengan pantangan-pantangan makanan yang sebetulnya sangat dibutuhkan oleh wanita
hamil, tentunya akan berdampak negative terhadap kesehatan ibu dan janin. Tidak heran anemia
dan kurang gizi banyak terjadi pada ibu hamil cukup tinggi terutama di daerah pedesaan
Beberapa kepercayaan yang ada misalnya di Jawa Tengah, ada kepercayaan bahwa ibu
hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan daging
karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak. Sementara di salah satu daerah di jawa
barat, ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makanannya agar
bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan.
Di masyarakat betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting
karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Contoh lain di daerah subang, ibu hamil pantang
makan dengan menggunakan piring yang besar karena khawatir bayinya akan besar sehingga
akan mempersulit persalinan.
Selain ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan juga rendah.Hal ini dapat
mempengaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi.Larangan untuk memakan buah-buahan seperti
pisang, nanas, ketimun dan lain-lain bagi wanita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan
masyarakat terutama masyarakat di daerah pedesaan. (Wibowo, 1993)
Contoh budaya kehamilan yang ada dimasyarakat misalnya di suku jawa, yaitu nujuh
bulanan yaitu acara yang diselenggarakan ketika kandungan sudah menginjak 7 bulan, atau
masuk trimester ke 3.Menurut suku jawa acara tersebut berisi harapan agar janin yang di dalam
kandungan tumbuh menjadi anak yang baik, soleh-solehah, dan berbakti pada orangtua.
Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk
mencegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, disamping itu juga untuk
menjaga kesehatan janin. Masih banyak ibu hamil yang kurang menyadari pentingnya
pemeriksaan kehamilan dan lebih mengutamakan menaati pantangan-pantangan di
lingkungannya, hal ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan
kurangnya informasi yang dibutuhkan oleh para wanita hamil. Mereka cenderung melaksanakan
adat istiadat yang sudah turun temurun dari generasi sebelumnya tanpa mengetahui betul dampak
yang akan mereka rasakan baik bagi ibu aupun janinnya.

Sumber: http://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/cara-pendekatan-sosial-budaya-dalam-praktik-
kebidanan

También podría gustarte