Está en la página 1de 12

RUMANI URIPAH

Dari pemahaman yang saya dapat selama pembelajaran ini, saya mendapatkan beberapa
manfaat dengan dimasukkannya sejarah matematika dalam pembelajaran matematika,
antara lain:

1. Matematika menjadi lebih terasa hidup. Dengan memahami sejarah, kita dapat
mengajak anak untuk lebih memahami bagaimana teori matematika datang untuk
membantu kehidupan sehari-hari manusia. Beberapa sejarah munculnya teori
matematika tersebut membuktikan bahwa matematika merupakan bagian dari
kehidupan manusia di dunia ini.

2. Sejarah membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menarik. Siswa akan


menjadi semakin memahami bahwa dibalik sebuah rumus matematika, terdapat
perjuangan manusia untuk menemukan rumus tersebut, sehingga bermanfaat bagi
banyak manusia lainnya. Dengan ini, siswa akan tertantang untuk menemukan hal
baru dan memperjuangkan sesuatu sehingga suatu saat di masa depan mereka,
mereka pun akan menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Sejarah
memberikan siswa teladan untuk kehidupan mereka.
RUMANI URIPAH

Telah dibentuk 6 caf sesuai dengan instruksi:

Kelompok 1. Tokoh Matematika dengan nama Caf Pythagoras


Kelompok 2. Sejarah Bilangan, dengan nama Caf Fibonacci
Kelompok 3. Sejarah Geometri, dengan nama Caf Euclid
Kelompok 4. Sejarah Aljabar, dengan nama Caf Al Khawarizmi
Kelompok 5. Sejarah Peluang dan Statistika, dengan nama Caf Fermat
Kelompok 6. Filsafat Matematika dan Implikasi pada Pembelajaran dengan nama
Caf Plato

Saya masuk dan menjadi host caf dari caf Plato. Tugas saya adalah
menjelaskan tentang sejarah filsafat matematika, mencakup empat aliran besar
yang mempengaruhi jalan perkembangan matematika termasuk perkembangan
dan implikasinya dalam pendidikan matematika.
RUMANI URIPAH
Salah satu topik yang saya pilih adalah penggunaan teorema Pythagoras dalam
pemecahan masalah. Sejarah ditemukannya teorema Pythagoras akan
disampaikan di awal sesi topic ini. RUMANI URIPAH

Guru menjelaskan tentang perkembangan matematika dari tinjauan sejarah


matematika. Lalu memotivasi siswa untuk lebih menghargai kesempatan yang
ada untuk mengeksplor kemampuan mereka di bidang ilmu pengetahuan. Dalam
kegiatan ini, Guru bisa dibantu dengan penggunaan Flip Chart atau Kartu narasi
yang terdapat gambar sosok Pythagoras dan sejarahnya. Guru memotivasi siswa
untuk bergantian membaca sejarah tersebut, atau menjelaskan tentang kesan
(insight) yang didapat dengan mengetahui sejarah Pythagoras.

Selanjutnya, pada pertemuan ini guru menjelaskan materi Pythagoras dengan


memasukkannya dalam soal cerita yang berkaitan dengan pemanfaatan
pyhtagoras dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya guru memberikan tugas
mandiri pada setiap siswa, dan menunjuk siswa menyelesaikan di depan kelas.
RUMANI URIPAH

Penggunaan teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.

Dalam kegiatan ini, Guru bisa dibantu dengan penggunaan Flip Chart atau Kartu
narasi yang terdapat gambar sosok Pythagoras dan sejarahnya. Guru memotivasi
siswa untuk bergantian membaca sejarah tersebut, atau menjelaskan tentang
kesan (insight) yang didapat dengan mengetahui sejarah Pythagoras.

RPP terlampir

Pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa,


sehingga Guru tidak kesulitan untuk memperoleh perhatian siswa, serta lebih
mudah bagi Guru untuk memotivasi siswa dalam mengerjakan soal.
RUMANI URIPAH

Siswa menjadi lebih antusias dalam belajar. Keikutsertaan siswa menjadi lebih
aktif.

- Guru lebih ditantang untuk memahami Sejarah Matematika dan


mengaplikasikannya dalam pembelajaran.

- Guru harus lebih kreatif dalam membuat alat bantu pembelajaran.


RUMANI URIPAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

OLEH

RUMANI URIPAH

SMP NEGERI 1 PURWANEGARA


2016
RUMANI URIPAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Purwanegara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII (Delapan)
Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.


Kompetensi Dasar : 3.1. Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi
segitiga siku-siku.
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
A. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menemukan Teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan berbantuan LKPD, alat
peraga dan media power point peserta didik dapat:
1. Mengetahui Sejarah Teorema Pythagoras
2. Menemukan teorema pythagoras.
3. Menyatakan teorema pythagoras dan syarat berlakunya.
4. Karakter siswa yang diharapkan:
Religius
Disiplin
Mandiri
Tanggung jawab
C. Materi Ajar
Teorema Pythagoras dan penggunaannya, yaitu mengenai : Menemukan Teorema Pythagoras.
(lampiran5)

D. Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) (lamipran6)
Metode : Diskusi kelompok, penugasan, tanya jawab dan penemuan terbimbing
E. Langkah-langkah Kegiatan
PKB dan
Waktu Kegiatan Pembelajaran
EEK
5 Kegiatan Pendahuluan:
Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa dan mengabsen peserta Religius,
RUMANI URIPAH

didik. Disiplin
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaraan yang diharapkan akan
dicapai peserta didik.
Guru menginformasikan proses pembelajaraan yang akan ditempuh
peserta didik (penemuan terbimbing).
Guru menginformasikan sejarah Teorema Pythagoras, seorang ahli
matematika berkebangsaan Yunani bernama Pythagoras berhasil
menemukan suatu teorema tentang hubungan antara sisi-sisi dari
sebuah segitiga siku-siku.
Peserta didik dan guru membahas dan kegunaan Teorema Pythagoras Eksplorasi
dalam kehidupan sehari-hari dengan dengan memberi contoh yaitu
sebuah tangga disandarkan pada tembok.
Apersepsi : Guru mengecek kemampuan prasyarat peserta didik dengan
tanya jawab (bertanya) (lampiran2).
Guru menginformasikan pengelompokan peserta didik ( tiap kelompok
terdiri dari 3 orang yaitu peserta didik yang tempat duduknya
berdekatan).
25 Kegiatan Inti:
Peserta didik membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri dari Eksplorasi
3 orang yaitu peserta didik yang tempat duduknya berdekatan.
(masyarakat belajar)
Guru mendistribusikan alat peraga Teorema Pythagoras dan LKPD ke
tiap kelompok. (lampiran3)
Secara klasikal guru menginformasikan cara memanfaatkan alat peraga
Teorema Pythagoras berbentuk persegi, persegi panjang segitiga siku- Elaborasi
siku dan mendemonstrasikan penggunaannya.(pemodelan)
Peserta didik menyelesaikan secara kelompok masalah yang telah Elaborasi
dirumuskan oleh guru pada LKPD yaitu menemukan Teorema Elaborasi

Pythagoras. (menemukan)
Peserta didik mempresentasikan dugaan dan hasil temuannya.
Peserta didik dan guru mendiskusikan hasil temuan Teorema
Pythagoras secara klasikal dengan tanya jawab.
10 Penutup:
Bersama-sama peserta didik, guru merangkum isi pembelajaran yaitu Konfirmasi
tentang Teorema Pythagoras. Konfirmasi
Guru melakukan penilaian dengan memberi soal atau kuis kepada
RUMANI URIPAH

peserta didik secara individu tentang Teorema Pythagoras. (penilaian


autentik) (lampiran4) Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Refleksi)
Konfirmasi

Peserta didik wakil salah satu kelompok yang ditunjuk secara acak Mandiri
Tanggung
mengkomunikasikan pengalaman dalam bekerja di kelompok
jawab
menemukan Teorema Pythagoras.
Guru memberikan tugas rumah (lampiran7). Religius
Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya yaitu tentang menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-
siku dengan teorema pythagoras.
Guru mengajak peserta didik berdoa dan memberi salam.

F. Alat dan Sumber Belajar.


Sumber :

Buku paket Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII, yaitu Adinawan, M. Cholik. 2010.
Jakarta: Erlangga.
LKPD
Alat :

Laptop
LCD Proyektor
Alat peraga

G. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tulis
2. Prosedur Penilaian :
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian proses dan hasil akhir
belajar.
3. Instrumen Penilaian :
a) Perhatikan gambar-gambar segitiga siku-siku berikut ini kemudian lengkapi kalimat
matematika dibawahnya.

B R c

b
Q a
RUMANI URIPAH

C A P

AB2 = .......... PQ2 = .......... c2 = ..........


b) Panjang sisi siku-siku suatu segitiga adalah b cm dan c cm, dan panjang sisi miring a cm. Tuliskan
hubungan antara a, b, dan c.

c) Diketahui ABC siku-siku di A. Panjang BC = 5 cm, AC = 4 cm, AB = 3 cm.

Gambarlah segitiga tersebut sesuai dengan ukurannya.


Berapakah panjang hipotenusanya?
Apakah hipotenusa pada ABC merupakan sisi terpanjang?
Apakah pada ABC siku-siku berlaku Teorema Pythagoras? Berikan alasannya.

Kunci Jawaban :
a) AB2 = CA2 + CB2 (skor 10)
PQ2 = RQ2 + RP2 (skor 10)
c 2 = a 2 + b2 (skor 10)

b) a2 = b2 + c2 (skor 20)
c) C

4 cm 5 cm
(skor 15)
A B
3 cm
Panjang hipotenusanya = 5 cm yaitu sisi BC (skor 10)
Ya (skor 10)
Ya, berlaku Teorema Pythagoras, karena:
BC2 = AB2 + AC2
52 = 32 + 42 (skor15)
25 = 9 + 16
25 = 25

Skor = 100

Purwanegara, 21 Nopember 2016

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran


RUMANI URIPAH

ROSIMAN RUMANI URIPAH

También podría gustarte