Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
R
DALAM TAHAP ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH KESEHATAN
LBP PADA IBU HAMIL DAN ISPA DI DESA KARANGNANAS
SOKARAJA - BANYUMAS
I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. R
2. Usia : 32 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Karangnanas Rt 04 Rw 06 Sokaraja
6. Komposisi Keluarga
No Nama Hubungan Sex Umur Pendidikan Agama Ket.
1. Ny. G Istri P 32 th SD Islam Hamil
2. An. T Anak Kandung L 11 th SD kelas 4 Islam Sakit
7. Genogram
Anak T 11 tahun
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Ibu hamil
8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R merupakan tipe keluarga inti dengan kepala keluarga Tn.
R, istri Ny. G dan anaknya An. T.
9. Budaya
Keluarga Tn. R merupakan suku jawa, dalam kesehariannya dalam
berkomunikasi dengan anggota keluarga menggunakan bahasa jawa. Dan
keluarga Tn. R tidak mempunyai kebiasaan atau adat yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.
10. Agama
Keluarga Tn. R menganut agama islam dan melakukan ibadah sholat di
rumah saja, ke masjid hanya untuk sholat jumat.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. R bekerja sebagai buruh dengan penghasilan tidak menentu. Rata-rata
pendapatannya Rp 700.000 Rp 800.000 per bulan.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang mengikuti kegiatan rekreasi keluar rumah, Ny. G
beralasan karena ekonominya pas-pasan, sedangkan rekreasi di dalam
rumah seperti menonton TV bersama-sama.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. R merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih
7 x 12 meter. Sebagian merupakan rumah permanen, berdinding tembok
dan lantainya menggunakan keramik. Sedangkan yang sebagian lagi masih
belum permanen, berdinding kayu dan bambu dan berlantai tanah.
Mempunyai 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 dapur bersih,
1 dapur kotor dan 1 sumur. Keluarga Tn.R tidak memiliki jamban dan bila
BAB biasanya ke sungai atau ke kolam. Ventilasi rumah sudah mencukupi
dan lingkungannya tampak bersih. Sumber air minum yang digunakan
adalah air sumur, kondisi air jernih sedangkan untuk pembuangan
limbahnya dialirkan menuju selokan yang ada disamping rumah.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. R berkomunikasi menggunakan
bahasa jawa. Keluarga Tn R merupakan keluarga yang terbuka, bila ada
masalah senantiasa dikomunikasikan bersama dan tak jarang keluarga Tn.
R masih meminta pendapat dari orang tuanya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat legitimate power,
kekuasaan/sifat merubah perilaku keluarga timbul karena ada perasaan
saling menyayangi. Setiap permasalahan yang terjadi dalam keluarga Tn.
R selalu dimusyawarahkan dan sebagai pengambilan keputusan adalah
Tn. R selaku kepala keluarga.
3. Struktur Peran
Peran Tn. R sebagai suami sekaligus tulang punggung keluarga. Ny. G
sebagai istri dan ibu dari anaknya. An. T merupakan anak pertamanya
yang berumur 11 tahun, tinggal serumah dan duduk di bangku Sekolah
dasar kelas 4.
4. Nilai dan Norma Budaya
Dalam keluarga tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga. Untuk masalah kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktek
yang harus dilakukan semua anggota keluarga. Sistem nilai yang dianut
keluarga dipengaruhi status sosial dan agama.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Hubungan dalm keluarga Tn. R terjalin akrab, antara satu dengan yang
lain saling mendukung, menghormati dan membantu bila ada masalah.
2. Fungsi Sosial
Tn. R mengatakan membesarkan anak merupakan tugas bersama dengan
istri. Istri mempunyai mempunyai tanggung yang sama atas perilaku
anaknya. Tn. R mengatakan dirinya dan istri akan memberikan teguran
terhadap anaknya bila anaknya memang bersalah, akan tetapi tidak selalu
memberikan hukuman, mereka hanya akan memberikan pengarahan
tentang bagaimana anaknya mesti bersikap yang baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan.
Ny. G mengatakan tidak tahu penyebab kedua kakinya sering nyeri
dan bahkan kadang-kadang bengkak serta tangan kirinya sering terasa
kesemutan. Menurut Tn. R keadaan yang dirasakan istrinya adalah hal
yang wajar dialami oleh ibu hamil. Ny. G dan Tn. R juga mengatakan
tidak tahu penyebab terjadinya batuk pilek pada anaknya..
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat.
Ny. G mengatakan bila kedua kakinya sudah terasa sakit dia akan
berhenti aktivitas dan lalu beristirahat. Keluarga Tn. R juga
mengatakan supaya cepat sembuh anaknya dilarang minum es pada
saat buka puasa dan banyak minum air putih serta makan. Tn. R juga
mengatakan tidak merokok dekat istrinya yang sedang hamil maupun
di depan anaknya yang sedang batuk pilek.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit.
Tn. R mengatakan tidak tahu apa yang mesti dilakukan bila intrinya
Ny. G mengalami sakit di kedua kakinya, dia hanya menganjurkan
untuk beristirahat saja. Ny. G mengatakan minum obat secara teratur
yang diberikan oleh bidan pada saat periksa kehamilannya yaitu tablet
yang berwarna merah dan tablet puti. Ny. G juga mengatakan tidak
rutin mengikuti senam hamil yang ada di desanya. Sementara anaknya
yang batuk pilek, Tn. R mengatakan nanti akan dengan sembuh
dengan sendirinya.
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat/memodifikasi lingkungan.
Keluarga Tn. R mengatakan lantai rumahnya selalu disapu dan
kadang-kadang dipel. Setiap ruang baik kamar ataupun ruang tamu
dan keluarga terdapat jendela dan ventilasi yang cukup akan tetapi
jendela tiap rungan masih dalam keadaan tidak dibuka. Hanya saja
Tn. R mengatakan kalau rumahnya belum ada jambannya karena
dekat dengan empang.
e. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat.
Keluarga Tn. R mengatakan kalau ada anggota keluarganya yang sakit
biasanya akan beli obat di warung dan apabila beberapa hari masih
belum sembuh biasanya akan periksa ke puskesmas atau bidan.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. G mengatakan sedang hamil 7 bulan, kehamilan ini memang
direncanakan. Ny. G belum pernah mengalami keguguran, Ny. G
mempunyai satu orang anak yaitu An. T. Sebelum kehamilan ini, Ny. G
menggunakan alat kontrasepsi suntik yang tiga bulan.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. R sudah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk masalah ekonomi mereka beranggapan sudah cukup hidup seperti
ini walaupun pas-pasan namun jika di turuti masih kurang.
2. DS : Kurang Domain
Ny. G mengatakan belum tahu Pengetahuan Promosi Kesehatan
penyebab kedua kakinya sakit Kelas 2
dan tangan kiri sering Manajemen
kesemutan. Kesehatan
Ny. G beranggapan nyeri yang Diagnosis
dirasakan bukan masalah yang Ketidakefektifan
berbahaya karena dengan mempertahankan
istirahat saja nantinya akan kesehatan
sembuh. (00099)
Tn. R mengatakan sakit yang
dirasakan istrinya Ny. G adalah
hal yang biasa dialami oleh ibu
hamil.
Tn. R mengatakan tidak tahu
penyebab anaknya tiba-tiba
batuk dan pilek.
Tn. R mengatakan belum
terdapat jamban di rumahnya.
DO :
Saluran pembuangan limbah
dari sumur hanya dialirkan
lewat samping rumah ke
selokan.
Keluarga tampak bingung
ketika ditanya tentang LBP dan
ISPA.
Latar belakang pendidikan Tn.
R dan Ny. G adalah SD.
Terdapat jendela dan ventilasi
yang cukup akan tetapi keadaan
jendela setiap harinya tidak
dibuka.
Terdapat kandang ternak
unggas yang dekat dengan
kamar tidur.
3. DS : Ketidakmampuan Domain
An. T mengatakan dahaknya keluarga Tn. R Keamanan/Perlindu
susah keluar. dalam merawat ngan
Tn. R mengatakan sudah 3 hari anggota keluarga Kelas 2
minum obat dari puskesmas yang sakit yaitu An. Cedera Fisik
tapi masih belum sembuh juga. T Diagnosis
Tn. R mengatakan tidak tahu Ketidakefektifan
penyebab batuk pilek anaknya. bersihan jalan nafas
Ny. G mengatakan memang (00031)
sudah tiga hari anaknya batuk
dan pilek.
An. T mengatakan susah
bernafas terutama saat tidur.
DO :
Respirasi An. T 28 x/menit.
Tampak batuk dan pilek.
Suara nafas terdapat ronchi
basah.
Hidung terdapat cairan secret.
Tampak retraksi dinding dada.
Diagnosa Prioritas :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarganya yang sakit yaitu An. T.
2. Nyeri akut b/d ketidaktahuan keluarga Tn. R dalam merawat anggota
keluarganya yang sakit yaitu Ny. G.
3. Ketidakefektifan mempertahankan kesehatan b/d kurang pengetahuan.
IV. PERENCANAAN
Diagnosa
No Tujuan NOC NIC Paraf
Keperawatan
1. Ketidakefektifan Bersihan jalan nafas efektif Keluarga Mampu mengenal Anin
bersihan jalan Masalah.
nafas b/d Setelah dilakukan kunjungan Level 1 Domain IV Domain 3 : Perilaku
ketidakmampuan selama 2x diharapkan Pengetahuan dan Perilaku : hasil Kelas S : Edukasi Keluarga
keluarga Tn. R keluarga Tn. R mampu : yang menggambarkan sikap, 5510 : Pendidikan Kesehatan
merawat anggota Keluarga Tn. R mampu comprehension dan tindakan yang 1. Kaji pengetahuan kesehatan
keluarganya mengenal masalah mendukung kesehatan. pada keluarga.
yang sakit yaitu kesehatan ISPA. Level 2 Kelas S 2. Kaji nilai kebudayaan yang
An. T. (00031) Keluarga Tn. R mampu Pengetahuan kesehatan : Hasil yang mempengaruhi perilaku
merawat An. T. menggambarkan peningkatan kesehatan keluarga.
Kelurga Tn. R mampu informasi keluarga yang dapat 3. Libatkan keluarga dalam
memelihara lingkungan meningkatkan status kesehatannya. perencanaan dan pelaksanaan
yang sehat. Level 3 Hasil pen-kes.
1803 Pengetahuan tentang proses 4. Tentukan tujuan program
penyakit. pendidikan kesehatan.
5. Identifikasi sumber daya yang
dibutuhkan untuk melakukan
pen-kes.
6. Manfaatkan dukungan
keluraga untuk melakukan
pen-kes.
2. 1. Mengkaji pengetahuan kesehatan pada S : Keluarga Tn. R mengatakan tidak tahu apa itu LBP. Anin
keluarga Tn. R tentang LBP. tn. R mengatakan hanya menyuruh istrinya Ny. G
2. Mengkaji nilai kebudayaan yang beristirahat bila kakinya sakit.
Ny. G mengatakan bersedia bila diberikan informasi
mempengaruhi perilaku kesehatan
tentang penyakit LBP.
keluarga. Ny. G mengatakan selalu rutin minum obat yang
3. Memanfaatkan dukungan keluarga untuk diberikan oleh bidan.
melakukan tindakan pendidikan O : Keluarga Tn. R tampak bingung saat ditanya tentang
kesehatan. penyakit LBP.
4. Memotivasi keluarga untuk memberikan TTV Ny. G TD : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit
pekerjaan yang tidak berat terhadap Ny. Suhu : 36,1 oC dan RR : 18 x/menit.
Keluarga Tn. R tampak antusias saat diberi
G.
pengertian terkait masalah kesehatan yang dialami
5. Menganjurkan keluarga untuk oleh istri dan anaknya.
memberikan minyak gosok atau A : Tujuan diagnose kedua belum tercapai
penghangat bila Ny. G merasakan nyeri. P : Kontrak waktu untuk kunjungan kedua untuk
6. Menganjurkan Ny. G untuk rutin mengevaluasi kemajuan kesehatannya dan
mengkonsumsi obat yang diberikan oleh mengidentifikasisumber daya yang dibutuhkan untuk
bidan. melakukan program pendidikan kesehatan.
7. Menganjurkan Ny. G untuk istirahat bila
merasakan nyeri.
Memberika support kepada keluarga Tn.
R untuk menentukan program pendidikan
kesehatan.
3. 1. Mengidentifikasi kebutuhan rasa nyaman S : Ny. G mengatakan ingin agar sakit pada kedua kaki Anin
keluarga Tn.R berdasarkan fisik, kognitif dan tangannya dapat teratasi.
dan perilaku yang menunjang kesehatan. Tn. R mengatakan akan membuatkan bantalan agar
2. Menidentifikasi keadaan lingkungan yang supaya jalan menuju sumur tidak terlalu curam.
dapat meimbulkan bahaya atau cidera. Ny/ G mengatakan akan selalu membuka jendela
3. Memotivasi Ny. G untuk menggunakan rumahnya setiap hari.
pengaman meskipun berada di dalam O : Tampak keluarga Tn. R lebih memahami kondisi
rumah. istrinya yang sering merasa sakit pada kakinya.
4. Memodifikasi lingkungan supaya tidak Jendela rumah Tn. R masih ada yang tertutup.
menimbulkan resiko cidera. Selokan pembuangan limbah sumur berada di
5. Berkolaborasi untuk rutin mengadakan dan samping rumah persis.
menggalakkan senam hamil. Kandang unggas masih berada di dalam rumah.
A : Tujuan diagnosa ketiga belum tercapai.
P : Kontrak waktu untuk kunjungan kedua untuk
mengevaluasi kemajuan kesehatan serta mengevaluasi
lingkungan untuk menghindari dari adanya hazard.
1. 1. Mengkaji ulang pengetahuan kesehatan S : An. T mengatakan batuk pileknya sudah berkurang. Anin
pada keluarga tentang ISPA. Keluarga Tn. R mengatakan anaknya sudah
2. Menyiapkan sarana untuk pendidikan mendingan dan sudah kelihatan segar.
Keluarga Tn. R mengatakan anaknya sudah tidak
kesehatan tentang masalah ISPA.
merasa susah lagi bernafas.
3. Memanfaatkan dukungan keluarga untuk O : KU An. T cukup.
melakukan tindakan pendidikan kesehatan. TTV An. T Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit dan
4. Memotivasi keluarga untuk tetap Suhu : 36,7 oC.
memberikan atau meningkatkan asupan Batuk dan pilek (<)
cairan kepada An. T. Pada kedua lapang paru sudah tidak ada ronchi.
5. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang An. T tampak bernafas longgar.
Keluarga Tn. R sudah benar memeriksakan An. T ke
konsep dasar ISPA.
puskesmas.
6. Mengevaluasi batuk efektif yang sudah A : Tujuan diagnose pertama tercapai.
diajarkan pada pertemuan sebelumnya. P : Pertahankan tindakan keperawatan.
7. Memberikan reinforcemen positif atas
pertanyaan dan jawaban dari keluarga Tn.
R.
8. Mendiskusikan hal-hal yang masih belum
diketahui oleh keluarga Tn. R
2. 8. Mengkaji ulang pengetahuan kesehatan S : Ny. G mengatakan sudah paham dengan sakit yang Anin
pada keluarga Tn. R tentang LBP. di deritanya selama kehamilan ini..
9. Menyiapkan sarana untuk pendidikan Tn. R mengatakan siap membantu istrinya bila Ny. G
sedang mengalami sakit..
kesehatan mengenai LBP.
Ny. G mengatakan selalu rutin minum obat yang
10. Memanfaatkan dukungan keluarga untuk diberikan oleh bidan.
melakukan tindakan pendidikan O : Keluarga Tn. R tampak antusias dalam mengikuti
kesehatan. diskusi tentang penyakit LBP.
11. Memberikan pendidikan kesehatan TTV Ny. G TD : 120/70 mmHg Nadi : 80 x/menit
tentang konsep dasar LBP. Suhu : 36,5 oC dan RR : 20 x/menit.
12. Menggali kembali tindakan yang dapat Tn. R sudah membuatkan ganjal di depan pintu yang
menuju sumur supaya tidak curam.
dilakukan keluarga untuk mengurangi
Didapatkan data bahwa Ny. G termasuk anggota
nyeri yang di alami oleh Ny. G. posyandu ibu hamil yang aktiv mengikuti kegiatan.
13. Menganjurkan Ny. G untuk rutin A : Tujuan diagnose kedua tercapai sebagian
mengkonsumsi obat yang diberikan oleh P : Pertahankan tindakan keperawatan.
bidan.
14. Mendiskusikan hal-hal yang tidak
diketahuioleh keluarga Tn. R terkait
masalah LBP.
15. Memberika reinforcement yang positif
atas pertanyaan ataupun jawaban
keluarga Tn. R.
3. 6. Mengidentifikasi kebutuhan rasa nyaman S : Ny. G mengatakan sudah jauh merasa lebih nyaman. Anin
keluarga Tn.R berdasarkan fisik, kognitif Tn. R mengatakan akan mengikuti anjuran dari
dan perilaku yang menunjang kesehatan. petugas kesehatan.
7. Menidentifikasi keadaan lingkungan yang Keluarga Tn. R mengatakan belum siap untuk
dapat meimbulkan bahaya atau cidera. membuat jamban sendiri karena terkait dana.
8. Memotivasi Ny. G untuk menggunakan O : Tampak keluarga Tn. R lebih memahami kondisi
pengaman meskipun berada di dalam keluarganya.
rumah. Jendela rumah Tn. R masih ada seluruhnya dibuka.
9. Memodifikasi lingkungan supaya tidak Selokan pembuangan limbah sumur berada di
menimbulkan resiko cidera. samping rumah persis.
10. Berkolaborasi untuk rutin mengadakan dan Kandang unggas masih berada di dalam rumah.
menggalakkan senam hamil. Kondisi rumah tampak rapid an bersih.
A : Tujuan diagnosa ketiga tercapai sebagian.
P : Pertahankan tindakan keperawatan.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R
DALAM TAHAP ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH KESEHATAN
LBP PADA IBU HAMIL DAN ISPA DI DESA KARANGNANAS RT 4 RW 6
SOKARAJA - BANYUMAS