Está en la página 1de 7

A.

Operational Support System (OSS)


OSS ditujukan untuk memproses data yang dihasilkan dan digunakan dalam operasi bisnis
perusahaan. Aplikasi ini terbagi dalam sistem yang berbeda. Sistem yang berhubungan dengan
transaksi penjualan dan pengelolaan data master dilakukan oleh aplikasi Basis sedangkan domain
yang terkait dengan transaksi keuangan dan transaksi ke pemasok dilakukan oleh aplikasi Oracle
Finance.
1. Basis
Aplikasi ini dibangun di atas platform AS 400 sehingga sangat teruji dari sisi kecepatan proses
dan keamanan data yang terdiri-dari beberapa modul :
a. Article Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
Total produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini mencapai 532 produk yang terbagi dalam
kelompok produk yang berbeda.
b. Outlet Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master pelanggan PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia. Pemeliharaan mencakup perekaman dan pengorganisasian data outlet dalam masing-
masing segmen yang berbeda. Total outlet PT. Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini mencapai
tiga juta dan terbagi dalam 59 segmen yang berbeda.
c. Order Entry
Modul ini digunakan untuk proses perekaman data transaksi penjualan ke database penjualan.
d. Sales Accounting & Account Receivable
Modul ini digunakan untuk memposting penjualan dan penerimaan kas pada pelanggan yang
tepat ke dalam jurnal piutang.
e. Inventory Management
Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengontrol inventori yang berkaitan dengan barang
jadi (finished good) maupun bahan baku (raw material).
2. Oracle Finance
Aplikasi ini dibangun di atas platform Oracle database yang sudah terbukti dan teruji karena
banyak digunakan perusahaan mutinasional yang bergerak di bidang manufaktur maupun
keuangan. Beberapa modul yag ada dalam aplikasi ini, antara lain :
A. Vendor Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master pemasok PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
Pemeliharaan mencakup perekaman dan pengorganisasian data pemasok dengan total pemasok
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia mencapai 300 pemasok.
B. Fixed Asset
Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengontrol semua aset yang dimiliki perusahaan.
C. Purchasing
Modul ini digunakan untuk merekam data pembelian barang termasuk melakukan kontrol
terhadap ketersediaan barang sesuai permintaan atau kebutuhan setiap departemen agar
operasional perusahaan bisa terjaga.
D. General Ledger
Modul ini digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan menghasilkan laporan keuangan seperti
neraca, laba-rugi, buku besar, dan jurnal.
B. Management Support System (MSS)
MSS ditujukan untuk melakukan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para
manajer di perusahaan. Sistem pendukung manajemen di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Company Dashboard
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Eksekutif karena menyediakan informasi
penting dari sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan para eksekutif dan manajer.
Informasi yang disediakan terdiri-dari beberapa Key Performance Indicator (KPI) semua
departmen dan disajikan dalam satu laporan agar memudahkan eksekutif dan manajer dalam
proses pengambilan keputusan. Ada sekitar 30 KPI yang terbagi dalam masing-masing
departmen yaitu Sales, Marketing, Manufacture, Logistic, IT, dan Customer Service.

2. Hyperion Essbase
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Pengambilan Keputusan karena memberikan
dukungan informasi dan laporan secara langsung kepada manajer dalam proses pengambilan
keputusan di perusahaan. Ada sekitar 160 cube dan 300 laporan yang bisa digunakan manajer
dalam melakukan analisis perkiraan penjualan, supply/demand, ketersediaan stok. Di samping
itu, aplikasi ini juga mendukung adhoc reporting dan membantu tim finance dalam perencanaan
keuangan dan penentuan anggaran (Financial Planning and Budgeting). Laporan disajikan secara
self-service sehingga memudahkan manajer atau analis dalam melakukan pengolahan data tanpa
harus melibatkan tim IT.

3. SQL Server Reporting Service


Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen karena menyediakan informasi
dalam bentuk laporan statis dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Aplikasi
ini bersifat laporan data operasional seperti data penjualan masing-masing sales office.
Untuk membuat sistem informasi di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, seluruh departemen
diharapkan bisa saling bersinergi satu sama lain sehingga memungkinkan antar departmen di
perusahaan dapat mengkoordinasikan dan mengintegrasikan proses bisnis yang ada. Oleh kerena
itu, dibutuhan Sistem Informasi Terintegrasi atau Enterprise Information System. Pembahasan
berikutnya lebih difokuskan pada pemanfaatan Sistem Pengambilan Keputusan dalam
menunjang kegiatan operasional bisnis perusahaan terutama bagian pemasaran.

Penerapan DSS di Perusahaan


Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan analisis perilaku konsumen adalah Market
Based Analysis dimana mekanismenya harus didahului oleh analisis yang mendalam mengenai
data transaksi pelanggan dengan menggunakan konsep data mining. Penggunaan data mining ini
diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengambilan keputusan bagi manajemen dan
memungkinkan perusahaan untuk mengelola informasi yang terkandung di dalam transaksi
menjadi sebuah knowledge. Dengan begitu, pendapatan perusahaan dapat meningkat dan di masa
yang akan datang perusahaan dapat lebih kompetitif.
Saat ini PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki sistem yang sudah terintegrasi berupa
Enterprise Resource Planning (ERP) yang menunjang seluruh proses bisnis yang ada, namun
belum maksimal digunakan sebagai referensi bagi penetapan strategi pemasaran perusahaan.
Oleh karena itu, peran DSS sangat dibutuhkan untuk menggali dan melakukan analisis perilaku
konsumen terhadap pembelian suatu produk melalui data historikal transaksi pelanggan selama
dua tahun.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia menjadikan beberapa parameter dalam pengambilan keputusan
antara lain, ranking (peringkat) berdasarkan revenue yang diperoleh di setiap wilayah, penetrasi
pasar, basket index untuk mengetahui persentase pembelian produk PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia, market share produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibandingkan dengan produk
perusahaan lain, jumlah penjualan produk, dan nilai penjualan ritel setiap bulan untuk
peningkatan penjualannya.
Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder berupa deret waktu (time series) dengan
periode dua tahun terkahir. Jenis sumber data berasal dari data eksternal perusahaan yang
didapatkan melalui kerjasama antara PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan masing-masing
outlet melalui trading term yang telah disepakati kedua belah pihak. Untuk saat ini PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia telah bekerjasama dengan outlet seperti Matahari, Carefour, Giant, dan
Indomart. Melalui proses training didapatkan akurasi data mendekati 98% sehingga informasi
yang dihasilkan dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan khususnya
untuk mendukung strategi pemasaran.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penerapan aplikasi DSS ini digunakan untuk mendukung
strategi pemasaran dalam melakukan penetrasi pasar sehingga diharapkan perusahaan mampu
mengembangkan sebuah sistem customer profiles. Harapannya perusahaan mampu membuat dan
melakukan promosi yang efektif berdasarkan segmen pasar yang sesuai sehingga target
penjualan akan mudah tercapai dan tidak kalah bersaing dengan kompetitor. Matrik komponen
sistem informasi manajemen yang digunakan perusahaan dapat dilihat pada lampiran. Beberapa
aktivitas pada sistem informasi tersebut sebagai berikut :
A. Aktivitas Input
Aktifitas input dalam aplikasi dilakukan oleh tim master data. Data yang dimasukkan adalah data
produk, data pelanggan, data supplier, dan data transaksi penjualan. Pelaksanaan input data
tersebut tentu membutuhkan sumber daya berupa hardware dan jaringan seperti monitor,
keyboard, mouse, CPU, wireless, dan LAN. Selain itu, sumber daya berupa software juga
dibutuhan oleh sistem. Software yang digunakan input data dikembangkan oleh PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia sendiri dengan memanfaatkan operating system Windows dan Database
Management System (DBMS) seperti Oracle Database. Master data officer sebagai SDM
memiliki hak akses ke aplikasi untuk input data berupa data produk, data pelanggan, data
supplier, dan data transaksi penjualan. Master data officer juga dibutuhkan untuk menjalankan
proses lain seperti proses data cleansing sebelum data tersebut bisa diolah ke proses selanjutnya,
yaitu proses penggalian data (data mining).
B. Aktivitas Pemrosesan
Aktivitas proses pengolahan data dalam aplikasi membutuhkan sumber daya hardware dan
jaringan berupa network server, monitor, CPU, keyboard. Kebuthan server untuk aktivitas ini
juga memerlukan memory minimal 200 GB, media penyimpanan 10 TB, dan CPU 16 core.
Selain itu, kebutuhan software untuk pemrosesan data dikembangkan oleh perusahaan dengan
memanfaatkan operating system Windows dan Oracle Database. Business Intelligence Specialist
dan Database Administrator (DBA) tentunya dibutuhan untuk memonitor apabila terjadi kendala
saat pemrosesan data berlangsung.
C. Aktivitas Output
Semua proses yang dilakukan selama aktivitas input dan pengolahan data dilakukan oleh aplikasi
dan akan memberikan output berupa report dengan jangka pelaporan tertentu. Pada bagian ini,
setiap proses telah menggunakan sistem informasi manajemen. Mesin yang digunakan berupa
network server, monitor, keyboard, mouse, CPU, printer. Media yang dibutuhkan adalah jaringan
internet, LAN, email, serta kertas untuk mencetak laporan.
Kebutuhan software digunakan untuk mengolah dan menampilkan data menjadi informasi
yang representative berupa tabel, grafik, indikator-indikator. Dalam hal ini software yang
digunakan berupa Oracle Business Intelligence Enterprise Edition. Dengan menggunakan konsep
self-service, pengguna tidak perlu lagi menggantungkan tim IT untuk menyediakan laporan yang
dibutuhkan. SDM yang terlibat terdiri-dari manajer pemasaran, manajer penjualan, tenaga
pemasaran, dan tenaga penjualan. Produk informasi yang dihasilkan terdiri-dari Market Share
Summary Report, Market Basket Analysis Report, Market Share PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia vs Other Companies, Store Ranking Summary Report, Retail & Sales Price Chart
Report.

Dengan informasi tambahan yang akan dikumpulkan seperti salah satunya demografi pelanggan
dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Adanya DSS ini tidak hanya
memberikan informasi yang dibutuhkan dalam mendukung strategi pemasaran namun juga
memberikan rekomendasi penentuan model strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi
pasar. Meskipun demikian, proses pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manajemen PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia dengan tetap memperhatikan rekomendasi yang diberikan DSS
sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan efisien.

Berdasarkan pengamatan kami, data mining yang dilakukan oleh MMSS masih berkisar kepada
informasi mengenai produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dan produk pesaing (jumlah
penjualan, market share, perbandingan relatif dengan kompetitor dan sejenisnya) namun belum
sampai kepada profil demografi konsumen. Informasi profil demografi ini (seperti misalnya usia
pembeli produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, estimasi pendapatan pembeli produk) sangat
penting terutama dalam penentuan strategi pemasaran. Misalnya, PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia dapat menentukan bintang iklan dan jenis iklan serta promosi yang sesuai dengan
karakteristik konsumen PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan data mining mengenai profil
usia pembeli.

Informasi mengenai estimasi pendapatan konsumen produk juga dapat membantu PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia dalam melakukan analisis pola konsumsi konsumen. Di samping itu, informasi
tersebut dapat digunakan untuk penentuan diversifikasi produk (contoh produk minuman dengan
kemasan yang lebih kecil) dan menganalisis sensitivitas harga terhadap kuantitas penjualan,
terutama apabila ternyata produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia banyak dikonsumsi atau
ditargetkan untuk konsumsi individu maupun kelompok individiu dengan pendapatan menengah
ke bawah.

Profil konsumen ini dapat diperoleh melalui informasi yang ditangkap oleh distributor, seperti
program loyalitas pelanggan untuk Hypermart yang berada di dalam Matahari Grup dengan
adanya Matahari Club Card (MCC). Informasi mengenai profil konsumen dan barang yang dibeli
kemudian dianalisis untuk mendapatkan korelasi pola konsumsi dan profil demografi pelanggan
berdasarkan data input MCC.
Aktivitas Pengendalian
Kegiatan ini merupakan bagian evaluasi yang dilakukan pihak manajemen terkait dengan
penilaian kinerja masing-masing bagian dalam proses bisnis. Software yang dipergunakan
berupa Microsoft SQL Server Reporting Service dengan prosedur yang dilakukan adalah
melakukan monitoring KPI terhadap laporan yang dihasilkan secara periodik. Produk informasi
yang dihasilkan berupa informasi Data Quality dan Data Cleansing Report, Key Performance
Indicator dari hasil output informasi aplikasi dengan kondisi aktual yang terjadi di pasar.

Peranan teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu
meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya,
relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu, efisiensi kegiatan operasional
perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap
bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Beberapa
keuntungan lain yang diperoleh dari penerapan DSS bagi proses bisnis di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia sebagai berikut.

Mengoptimalkan penentuan tata letak penempatan kulkas di outlet


Perusahaan melakukan investasi miliaran rupiah di kulkas (Cold Drink Equipment) tentunya
mengharapkan adanya return yang sepadan atau melebihi nilai investasi tersebut. Optimalisasi
penempatan kulkas sudah selayaknya dilakukan agar mudah dijangkau oleh konsumen.

Membantu perusahaan dalam melakukan forecasting.


Proses forecasting pasti memerlukan indikator yang lain seperti tren penjualaan perusahaan dan
faktor eksernal seperti tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah.

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan terkait penggunaan DSS di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia, pentingnya peranan DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah memberikan
kemudahan dalam memproses data atau informasi bagi manajemen PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia khususnya marketing dan research and development (R&D). Selain itu, DSS
membantu dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah,
menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan dengan data yang
tersedia, serta mampu menyajikan berbagai alternatif. Kemampuan DSS ini dapat dimanfaatkan
untuk menyediakan bukti tambahan sebagai penjelasan dalam memperkuat posisi manajemen
terhadap penentuan strategi marketing dan produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia di pasar.
Penerapan DSS yang dilakukan di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia pun dapat meningkatkan
produktivitas dan kontrol implementasi dari manajemen.

Penggunaan DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki peranan penting dalam
mendukung proses pengambilan keputusan khususnya di divisi marketing. Berbagai manfaat
yang dirasakan manajemen diantaranya mendukung program promosi pemasaran, membantu
penterasi pasar dan memahami prilaku konsumen, mengoptimalkan penentuan tata letak, dan
membantu perusahaan dalam melakukan forecasting. Potensi resiko aplikasi DSS ini terjadi
apabila perusahaan sulit mendapatkan data eksternal dari outlet karena data merupakan
komponen utama dan vital dalam pemanfaatan DSS ini. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan
kerjasama dengan outlet seperti membagi hasil pengolahan data sehingga outlet dapat merasakan
manfaat yang sama.

Membangun DSS yang bagus dan handal tentunya membutuhkan dukungan baik segi teknis dan
non teknis, salah satunya adalah aspek keamanan. Keamanan data merupakan hal yang sangat
penting dalam menjaga kerahasiaan informasi terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya
boleh diketahui oleh pihak yang berhak saja, apalagi pengirimannya dilakukan melalui jaringan
publik. Apabila keamanan data tersebut tidak maksimal maka data tersebut dapat disadap oleh
pihak yang tidak berhak.

Sistem keamanan informasi yang lemah dapat memberikan dampak negatif terhadap pencapaian
tujuan enterprise atau organisasi secara umum dan tujuan aplikasi DSS secara khusus. Oleh
karena itu, penerapan keamanan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi sangat diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Penerapan tersebut melindungi organisasi dari risiko yang dapat
memberikan kerugian khususnya finansial. Manfaat yang diberikan dapat dirasakan terutama
oleh organisasi skala enterprises berbasis TI yang menganggap bahwa keamanan informasi
merupakan faktor yang penting. Berdasarkan tujuan dan pengamanan informasi, maka kami
perlu mengidentifikasi kerawanan data yang mungkin terjadi didalam penerapan aplikasi DSS di
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
Nomer 2

Supply Chain Management (SCM)

Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer
hingga konsumen akhir.

Nomer 3

Traveloka yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan
fokus perjalanan domestik di Indonesia secara online.

Nomer 5

Kegiatan pemilihan strategi merupakan tahapan penting untuk proses kelancaran pelaksanaan
outsourcing dan insourcing, kegiatannya antara lain

Menentukan struktur organisasi,


Menentukan kompetensi bisnis utama,
Melakukan restrukturisasi
dan juga memadukan pelaksanaan outsourcing dengan strategi perusahaan ke depan.

Nomer 6

Rahasia Perdagangan
Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Pada
lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak
menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang lain atau dijual.

También podría gustarte