Está en la página 1de 6

MAKALAH

PERANAN AKUNTANSI DALAM KEUTUNGAN PERUSAHAAN


DAGANG

AMALIAH DWI UTAMI


134020116
13AKC
FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan
tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para stake holder.
Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh keuntungan (profit),meningkatkan
nilai perusahaan dan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Tercapainya tujuan tersebut
ditentukan oleh kinerja yang nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
baik pihak internal maupun eksternal. Apa yang telah disebutkan di atas bahwa salah satu
tujuan perusahaan adalah bagaimana mencapai keuntungan sehingga nantinya dapat
meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham.Kemampuan perusahaan untuk mencapai
laba ini sering disebut dengan istilah Profitabilitas.
Dalam mengaturan keuangan yang benar sangat dibutuhkan jika Anda mendirikan dan
menjalankan suatu bisnis. Ilmu akuntansi menjadi salah satu ilmu yang dibutuhkan untuk bisa
memahami berbagai macam masalah dan solusi dalam masalah keuangan dan pendanaan.
Ilmu akuntansi biasanya diajarkan di sekolah dan akademi untuk mendidik para calon
akuntan menjadi lebih paham dan memahami tentang berbagai macam masalah dan strategi
keuangan yang baik untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
B.RUMUSAN MASALAH
a.Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang?
b.Kegiatan perusahaan dagang dalam memperoleh keuntungan?

C.TUJUAN
Adanya Akuntansi Perusahaan Dagang dikarenakan banyaknya perusahaan dagang
yang membutuhkan jasa accounting yang paham dan mengerti tentang akuntansi dagang.
Selain itu akuntansi dagang juga memiliki laporan-laporan akuntansi dagang tersendiri yang
telah dibuat sesuai prosedur, tujuan pembuatan laporan ini berguna untuk mempermudah
pembuatan laporan perusahaan dagang dalam memperoleh keuntungan.
D.MANFAAT
Akuntansi juga berfungsi sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan,
misalnya untuk mengetahui maju mundurnya suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan
keuangan perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga berfungsi sebagai dasar dalam
perhitungan pajak suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan
melihat perolehan laba/keuntungan bagi para investor yang ingin menginvestasikan asset
mereka. Jadi dengan kata lain akuntansi merupakan cerminan dari suatu perusahaan.

BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.AKUNTANSI
1.Pengertian
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya.
2.Tujuan
menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi
(economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan kesatuan
ekonomi di sini adalah badan usaha (business enterprise). Informasi ekonomi yang dihasilkan
oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihak di dalam perusahaan maupun pihak-pihak di luar
perusahaan.
3.Fungsi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai
keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu
membuat keputusan suatu organisasi.

4.Manfaat

Untuk mengetahui informasi yang berguna bagi manajemen.


Untuk menghitung laba atau rugi yang dicapai oleh perusahaan.
Untuk membantu menetapkan hak masing-masing pihak yang berkepentingan
dalam perusahaan. Baik pihak intern maupun ekstern.
Untuk mengendalikan atau mengawasi aktivitas-aktivitas yang dimiliki perusahaan.
Untuk Menunjukkan hal- hal yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai target
yeng telah ditetapkan oleh perusahaan

B.KAUNTUNGAN
1.Pengertian
2.Konsep
Tidak adanya persamaan pendapat untuk mendefinisikan laba secara tepat disebabkan
oleh luasnya penggunaan konsep laba. Para pemakai laporan keuangan mempunyai konsep
laba sendiri yang dianggap paling cocok untuk pengambilan keputusan mereka. Fisher (1912)
dan Bedford (1965) meyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga konsep laba yang secara umum
dibicarakan dan digunakan dalam bidang ekonomi. Konsep laba tersebut adalah:

1. Psychic income, yang menunjukkan konsumsi barang/jasa yang dapat memenuhi kepuasan
dan keinginan individu.
2. Real income, yang menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan
oleh kenaikan cost of living.
3. Money income, yang menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang
digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya hidup cost of living.

Ketiga konsep tersebut semuanya penting, meskipun pengukuran terhadap Pschic Incomesulit
untuk dilakukan. Hal ini dapat disebabkan Pschic Income adalah konsep psikologi yang tidak
dapat diukur secara langsung, namun dapat ditaksir dengan menggunakan real income.
Keinginan manusia tersebut hanya dapat dipenuhi pada berbagai tingkatan, sebagaimana
seseorang memperoleh Real Income. Dipihak lain, Money Income meskipun mudah diukur,
tetapi tidak mempertimbangkan perubahan nilai suatu unit moneter. Atas dasar alasan ini,
para ekonom memeusatkan perhatiannya pada penentuan real income. Fisher (1912) juga
berpendapat bahwa real income adalah konsep income yang praktis bagi akuntan.
Menurut . Fisher (1912) dan Bedford (1965) ada tiga konsep ekonomi dalam
memperoleh keuntungan/laba yaitu : Psychic income, Real income, Money income.Ketiga
konsep ini sangat penting dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Psychic income adalah
konsep psikologi yang tidak dapat di ukur secaa langsun, namun dapat ditaksir dengan
menggunakan reeal income. Sedangan money income berfungsi untuk mempertimbangkan
perubahan nilai suatu unit moneter.
3.Karakteristik
Perusahaan dagang agar memperoleh keuntungan harus melakukan penjualan barang dengan
nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli barang tersebut. Jika dibandingkan
dengan badan usaha lain, maka perusahaan dagang memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Perusahaan dagang menjual produk berupa barang berwujud, antara lain barang jadi,
barang setengah jadi, dan bahan buku (bahan mentah). Barang dagang tersebut dapat
berasal dari hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, dan hasil industry.
2. Perusahaan dagang tidak melakukan pengolahan atas barang dagang. Produk perusahaan
dagang merupakan pembeli dari pihak luar.
3. Perusahaan memiliki aktivitas pokok sebagai berikut.

a.Pembelian barang
b.Penjualan barang
c.Penyimpanan barang
BAB III
PEMBAHASAN
1.Pengertian Perusahaan Dagang
A.Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya
kembali tanpa memprosesnya lebih dulu
Contoh contoh perusahaan dagang antara lain : Toko, Supermarket, Grosir, Pusat pusat Perbelanjaan,
Perusahaan Ekspor-Impor dan lain Lain.
B. Ciri ciri Perusahaan Dagang
1. Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan
2. Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha lainya
3. Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang
4. Sebagai perantara antara produsen dan konsumen
5. Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual tidak ada perubahan
6. Tujuan utamanya mencari lada dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi dibanding harga belinya.
C. Ciri ciri khas Akun Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut :
1. Akun Pembelian (D)
Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual kembali. Pembelian ini dapat dilakukan
dengan pembelian tunai, kredit dan sebagian pembayaran.
2. Akun Penjualan (K)
Terjadi karena perusahaan menjual barang barang dagang yang diperoleh dari pemasok bertujuan untuk
memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya
dapat diangsur dengan syarat
pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar pencatatannya dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas
jika tunai.
3. Akun Potongan Pembelian (K)
Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya
sebelum jatuh tempo. Selama masih dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur
dikurangi denagan potongan yang diterima.
4. Akun Potongan Penjualan
Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan agar tagihannya dapat segera
dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
5. Akun Rektur Pembelian
terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak sesuai
pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai juga. Tetapi
jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya.
6. Akun Retur Penjualan
Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai
pesanan. Pengembalian ini akan mengurangi tagihan kepada pembeli.
7. Akun Biaya Angkut
Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai kegudang pembeli. Dengan
demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
8. Akun Biaya Pengiriman
Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena pada saat transaksi jual
beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos kirim.
9. Akun Persedian
Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode akuntansi.

10. Akun Utang Dagang


Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.
11. Akun Piutang Usaha
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga
penjualan yang belum dibayarkan.
12. Akun Harga Pokok Penjualan (HPP)
Untuk menapung harga pokok/harga beli barang yang dijual dalam suatu periode akuntansi.
Format harga pokok barang yang dibeli
Pembelian
Retur pembelian
Potongan pembelian
Rp.
Rp. + Rp.
Rp. -
Pembelian bersih
Ditambah beban angkut pembelian Rp.
Rp. +
Harga pokok barang yang dibeli Rp.
(5)
Format pokok penjualan
Persediaan barang dagangan (awal Periode)
Pembelian
Retur pembelian
Potongan pembelian
Rp.
Rp. Rp.
Rp.
Pembelian bersih (hasil pembelian Retur + Potongan)
Beban angkut Rp
RP +
Harga pokok barang yang dibeli
Barang dagangan tersedia unuk dijual
Persediaan barang dagangan (akhir periode)
Rp
Rp
Rp -
Harga poko penjualan
Rp
13. Akun Prive
Adalah akun yang digunakan untuk mencatat setiap pengambilan kas yang dilakukan oleh pemilik perusahaan
yang sifatnya untuk keperluan pribadi.
14. Akun Pendapatan Usaha
Digunakan untuk mencatat hasil dari penjualan perusahaan, yang berupa kas ataupun piutang
15. Akun Persedian Barang Dagang
Digunakan untuk mencatat persediaan barang dagang awal dan akhir periode. Akun ini juga menjelaskan
tentang perubahan modal antara awal sampai dengan akhir peride.
2. KEGIATAN PERUSAHAAN DAGANG DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN
Dalam catatan maupun prosedur akuntansi perusahaan dagang tidak berbeda dengan perusahaan
jasa. Sesuai dengan konsep penanding (matching principle) laba bersih (Rugi) suatu perusahan dagang dihitung
dengan cara mengurangkan biaya untuk memperoleh pendapatan dari hasil penjualan pada periode yang
bersangkutan. Biaya-biaya tersebut meliputi harga pokok (cost) barang yang terjual dan biaya-biaya operasi
yang terjadi selama periode yang bersangkutan. Harga pokok barang yang laku dijual disebut dengan harga
pokok penjualan. Misalkan dalam suatu toko elektronik, yang disebut harga pokok penjualan meliputi semua
biaya yang dikeluarkan untuk membeli televisi, radio, kulkas, mesin cuci dan lainnya yang telah laku dijual dalam
satu periode.
Biaya Operasi suatu toko elektronik meliputi semua biaya yang berhubungan dengan kegiatan penjualan dan
administrasi toko seperti biaya sewa, gaji pegawai, biaya advertensi, biaya listrik dan biaya telpon.

BAB IV
PENUTUP
kesimpulan
pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan dagang adalah
perusahaan yang kegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuan menjualnya
kembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu peran akuntasi dalam
keuntungan perusahaan dagang sangat dibutuhkan untuk menjalankan sebuah
perusahaan dan juga Dari memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang
tepat dalam melakukan pencatatan transaksi yang ada.
Dalam mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, perusahan memerlukan seorang
akuntan untuk bisa memahami berbagai macam masalah dan solusi dalam masalah keuangan
dan pendanaan. Hal ini di lakukan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.

Daftar pustaka
The Twenty Ten Theme. Create a free website or blog at WordPress.com
Template by : Urang-kurai / powered by :blogger
achtighk.blogspot.com/2013/05/konsep-laba.html
akuntansi-02.blogspot.com/.../karakteristik-perusahaa
http://achtighk.blogspot.com/2013/05/konsep-laba.html
http://sibukkerjatugas.wordpress.com/2011/12/13/konsep-laba-income-concept/

También podría gustarte