Memulai langkah kerja internal audit lebih awal sering diinginkan untuk membangun framework untuk laporan final, mengisi sebanyak mungkin sepanjang audit. Informasi dan statistik pada audit dapat dikumpulkan selama survey dan termasuk di workpapers. Melakukan ini untuk memastikan yang dibutuhkan informasi yang diperoleh lebih awal pada audit dan itu akan mencegah tertundanya final report- writing process. Selain itu, tujuan dan ruang lingkup ini, menggambarkan memulai audit, untuk progress audit. Dengan mengaudit untuk menemukan membangun dan melengkapi, ini dapat dimasukkan di bagian audit, bersama dengan penjelasan preliminary dari auditee. Melengkapi laporan audit hanya 1 langkah- meskipun penting- proses keseluruhan audit internal dari evalusai dan penjelasan control internal agar menyajikan kebutuhan manajemen. Proses laporan audit memulai dengan mengidentifikasi, menyiapkan draft report dan rekomendasi, mendiskusikan untuk mengidentifikasi isu audit dengan manajemen dengan mempresentasikan draft report, melengkapi respon manajemen untuk temuan laporan audit dan publikasi laporan audit formal. Meskipun diberikan departemen internal audit dapat mengubah beberapa langkah memodifikasi laporan yang dibutuhkan, langkah- langkah ini umumnya proses yang dibutuhkan laporan internal audit yang tepat. Temuan dibangun tim internal audit seharusnya mengulasnya dengan anggota auditee manajemen, permintaan perspektif untuk mengembangkan temuan audit. Penyebab temuan audit seharusnya didiskusikan dan dikumpulkan informasi tambahan untuk terbukti atau tidak terbukti kondisi laporan audit yang potensial. a. Draft audit report Sekali audit fieldwork terselesaikan dan internal audit mendiskusikan untuk temuan audit dengan auditee, draft audit report disiapkan. Kita menggunakannya istilah umum sejak draft report tidak dibutuhkan jika khusus, laporan investigasi dibuat untuk presentasi kepada manajemen. Misalnya, tipe internal audit tidak menyiapkan laporan draft investigasi kecurangan untuk mengulas dengan orang yang potensial fraud. Kebanyakan kasus lain, internal audit seharusnya menyiapkan draft report dengan tujuan temuan dan rekomendasi untuk respon manajemen. Draft dikirimkan kepada manajer secara langsung. Internal audit mengkombinasikan respon auditee dengan original report header pages dan draft temuan dan rekomendasi untuk laporan audit final. Tipe laporan draft final dibuat untuk kesempatan terakhir auditee untuk dibaca dan dimengerti dan kandungan dari laporan audit yang diisukan. Clese conference dan laporan draft merupakan langkah penting untuk validasi dan keakuratan laporan temuan dan kebaikan rekomendasi awal untuk dikeluarkan laporan audit final. Ketika dasar utama untuk validasi kinerja audit dari staff internal audit, seperti kebutuhan kerja yang dilengkapi dari ulasan dan konfirmasi auditee. Keuntungan melengkapi validasi dua kali lipat. Pertama, menyediakan crosscheck keakuratan, terpenuhi, dan kualitas kerja audit. Fakta penting mengabaikan atau menafsirkan kesalahan. Hal yang harus didapat auditee menyediakan important check pada temuan dan rekomendasi pada pengawasan nanti. Keuntungan kedua membantu mempromosikan hubungan partnership dengan manajemen yang akan dibuat kooperatif dan komitmen. Tipe validasi ini seharusnya dilakukan selama semua tingkat dari ulasan ini. Satu cara yang paling penting dipengaruhi selama mempresentasikan laporan draft kepada manajemen auditee. Tergantung tujuan audit dan komplesitas temuan audit, laporan audit dapat diperuntukkan untuk clese conference untuk the end of fieldwork, hanya permulaan field audit personnel atau mengirimkan kepada auditee setelah menyelesaikan fieldwork. Strategi untuk waktu pengiriman draft report terdiri: At the exit conference. Internal audit menemukan kesulitan mengirim full draft audit report at the end-of-fieldwork exit conference. Banyak audit yang terlalu kompleks, dan banyak final question atau klarifikasi, atau editing yang dibutuhkan pada laporan draf audit untuk mengirimkan pada waktu exit conference. Menyediakan laporan draft pada exit conference yang bekerja pada compliance-type audit of smaller field or branch location dimana rekomendasi yang kurang benar pada masalah yang signifikan, seperti kesalahan harga barang pada cabang retail local. Before departure of the field audit team. Audit mendiskusikannya dengan manajemen pada formal exit conference lalu menyiapkan draft report termasuk penjelasan tambahan atau klarifikasi yang hasilnya dari conference. Pendekatan ini lebih realistik dari mempresentasikan draft report at time exit conference. Bagaimanapun, tekanan kerja audit menyebabkan tim audit melengkapi field engagement. Strategi ini berhubungan dengan simple audit assignment. After the completion of fieldwork. Dengan strategi ini, tim audit dengan exit conference tetapi return ke kantor pusat untuk draft laporan audit pada hari/ minggu berikutnya. Banyak internal auditor menemukannya dengan pendekatan ini. Audit manajemen berpeluang mengulas field pada kerja tim dan membuat penyesuaian, yang tepat, untuk draft audit report. Resikonya tim internal audit mengulasnya dengan menarik kearah lain dan tidak melengkapi draft audit report pada waktu itu. b. Laporan Audit : Follow up dan Rangkuman Setelah manajemen menyerahkan tanggapan atas laporan auditnya, Internal audit harus menggabungkan respon tersebut dengan draft penemuannya dan rekomendasi untuk mengeluarkan laporan audit final. Laporan ini ditujukan kepada manajemen minimal satu level diatas manajemen auditee, dengan salinan kepada dewan komite audit dan pekerja yang sessuai dari perusahaan. Setelah laporan audit final diterbitkan, internal audit harus menjadwalkan tinjauan follow-up untuk memastikan bahwa langkah yang dibutuhkan berdasarkan hasil audit benar-benar dilakukan. Internal audit memiliki peran yang terbatas, seperti selalu ada untuk menjawab pertanyaan, dan untuk meninjau lagi keadaan pada jadwal selanjutnya pada area audit. Banyak perusahaan mengadopsi pendekatan tipe intermediate dimana koordinasi untuk follow-up dari rekomendasi laporan audit diserahkan pada kantor lainnya. Jika terjadi keterlambatan dalam menjalankan rekomendasi, kantor yang berkoordinasi dapat menerbitkan sebuah laporan status follow- up. Salinan dari respon ini dapat diberkan kepada internal audit sebagai informasi, atau internal audit dapat menjaga hubungan dengan grup koordinasi. Internal audit bertanggung jawab untuk membuat laporan audit yang dapat dibaca, mudah dipahami, dan persuasive. Tujuannya adalah untuk menerbitkan laporan audit yang akan memerintah perhatian dari manajer yang memiliki tanggungjawab pada berbagi aktivitas operasional dan untuk mendorong mereka untuk melakukan tindakan korektif yang tepat. Tujuan kedua adalah untuk laporan audit yang akan membangun rasa hormat kepada usaha internal audit. c. Laporan Audit dan Penyimpanan Kertas Kerja Laporan audit formal dan kertas kerja pendukung adalah dokumen pendukung aktivitas internal audit yang penting. Prosedur harus diimplementasikan untuk menyimpan catatan atas setiap audit yang dilakukan sebagai bagian atas prosedur perusahaan regular-wide record storage. Karena adanya kasus Enron, Aturan Sox mengharuskan bahwa seluruh catatan yang berhubungan dengan audit harus dijaga selama tujuh tahun. Sementara aturan ini bertujuan pada auditor eksternal, mereka menerapkannya pada internal audit pula. Semua laporan yang berhubungan dengan audit dan kertas kerja pembantu harus di depositkan pada fasilitas penyimpanan yang aman. Beberapa perusahaan memiliki prosedurnya sendiri, namun lainnya menggunakan penyedia luar. Laporan internal audit dan kertas kerja pembantunya dapat menjadi material pembantu pada proses pengadilan atau bahkan aksi legal pemerintah.