Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
HIPERTIROIDISME
1. Definisi Pengertian
Hipertiroidisme adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja
secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di
dalam darah.
2. Epidemiologi/Insiden kasus
Hipertiroidisme menyerang wanita 5 kali lebih sering dibanding laki-laki
dan insidennya akan memuncak pada usia ketiga serta keempat. Penderita
penyakit tyroid saat ini 2% sampai dengan 5 % adalah kebanyakan wanita,
wanita tersebut 1% sampai dengan 2% adalah wanita reproduktif.
3. Penyebab/Faktor predisposisi
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid,
hipofisis atau hipotalamus. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar
tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF karena umpan balik
negatif HT terhadap pelepasan keduanya.
Hipertiroidisme akibat malfungsi hipofisis memberikan gambaran
kadar HT dan TSH yang tinggi. TRF akan rendah karena umpan balik
negatif dari HT dan TSH. Hipertiroidisme akibat malfungsi
hipotalamus akan memperlihatkan HT yang tinggi disertai TSH dan
TRH yang berlebihan.
5. Klasifikasi
Hipertiroidisme di bagi dalam 2 kategori :
a. Kelainan yang berhubungan dengan Hipertiroidisme.
b. Kelainan yang tidak berhubungan dengan Hipertiroidisme.
6. Gejala Klinis
Hipertiroid biasanya disertai dengan berbagai keluhan dan gejala. Pada
stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia
lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak.
Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan bisa ringan sampai
berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah :
Banyak keringat.
Jari tangan gemetar (tremor).
Nervus, tegang, gelisah, cemas, mudah tersinggung.
Jantung berdebar cepat.
Denyut nadi cepat, seringkali sampai lebih dari 100 kali per menit.
Berat badan turun meskipun banyak makan.
Cepat letih.
Otot lemas, terutama lengan atas dan paha.
Haid menjadi tidak teratur.
Pembesaran kelenjar tiroid.
Mata melotot (exoptalmus).
7. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi terlihat pembesaran pada kelenjar tiroid.
b. Palpasi leher teraba adanya masa.
c. Auskultasi pembuluh darah ada suara bruit (mendesir).
8. Pemeriksaan Diagnostik/Pununjang
a. Pemeriksaan laboratorium :
Tes ambilan RAI : Meningkat pada penyakit graves dan
toksik goiter noduler menurun pada tiroiditis.
T4 dan T3 serum : meningkat.
T4 dan T3 bebas serum : meningkat.
TSH : tertekan dan tidak berespon pada TRH (tiroid
releasing hormon)
Tiroglobulin : meningkat.
Pemindai radio atau pemindai skintilasi tiroid.
Ikatan protein iodiun : meningkat.
Fosfat alkali dan kalsium serum : meningkat.
Katekolamin serum : menurun.
b. Pemeriksaan Radiologi :
EKG : fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek,
kardiomegali.
9. Diagnosis/Kriteria diagnosis
Tanda-tanda vital (suhu, nadi, laju pernafasan, tekanan darah)
menunjukkan peningkatan denyut jantung. Tekanan darah sistolik bisa
meningkat. Pemeriksaan fisik bisa menunjukkan adanya pembesaran
kelenjar tiroid atau gondok.
Untuk menilai fungsi tiroid dilakukan pemeriksaan :
- TSH serum (biasanya menurun).
- T3 dan T4 (biasanya meningkat).
Objektif
Pemeriksaan fisik
Inspeksi :Ditemukan adanya pembesaran pada kelenjar
tiroid dilihat dari jauh.
Kulit kering licin karena lapisan lemak tipis
Tanda-tanda vital
Suhu : 380C
RR : 20x/menit
BB : 40 kg
Tinggi : 170 cm
-
- Pasien terlihat murung.
Hipofisi
Metabolisme Goiter
meningkat
Gangguan
citra tubuh
Suhu Kerja jantung
glikogenesis meningkat meningkat
Gangguan Kelelahan
2. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul (Nursing Diagnosis)
Kolaborasi :
Pemberian antibiotik oleh Menurunkan suhu
dokter. tubuh pasien
3. Setelah - Pasien Mandiri :
dilakukan menyebutkan - Berikan penjelasan - Pasien mengetahui
asuhan penyebab mengenai penyebab tentang penyebab
keperawatan 1 lehernya membesarnya kelenjar hipertiroidisme.
x 24 jam, membesar. tiroid.
pasien - Berikan penjelasan - Pasien mengetahui
mengerti mengenai penyakit mengenai
dengan hipertiroidisme. penyakitnya.
keadaannya. - Lakukan komunikasi - Pasien lebih
terapeutik. percaya diri.
- Berikan penjelasan - Mengurangi
kepada keluarga pasien ancaman dari pihak
supaya tidak lain
menyinggung perasaan
pasien.
4. Setelah - Menunjukkan Mandiri :
dilakukan perbaikan - Pantau tanda vital dan - Nadi secara luas
asuhan kemampuan catat nadi baik istirahat meningkat dan
keperawatan 1 untuk maupun saat aktivitas. istirahat, takikardi
x 24 jam, berpartisipasi mungkin
kebutuhan dalam ditemukan.
energi pasien melakukan - Catat berkembangnya - Kebutuhan dan
dapat aktivitas. takipnea, dispnea, konsumsi oksigen
terpenuhi. pucat dan sianoisi. akan ditingkatkan
- Ciptakan lingkungan - Menurunkan
yang tenang. simulasi yang
kemungkinan besar
dapat menimbulkan
agitasi, hiperaktif
dan insomnia.
- Sarankan pasien untuk - amembantu
mengurangi aktivitas. melawan pengaruh
dari peningkatan
metabolisme.
- Berikan tindakan yang - Dapat menurunkan
membuat pasien energi dalam saraf
merasa nyaman yang selanjutnya
seperti massase. meningkat elaksasi.
Kolaborasi :
Berikan obat sesuai Untuk mengatasi
indikasi : sedative, keadaan (gugup)
misalnya fenobarbital hiperaktif dan
(luminal), tranquilizer, insomnia.
misal : klordiazepoksida.
Evaluasi :