Está en la página 1de 2

No Dx.

Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1 Periode Kala IV

1. Eliminasi Urin
1. Retensi Urin Definisi : 1. Katerisasi Urin :
Pengumpulan dan pengeluaran
Definisi : Ketidakmampuan intermiten
urin.
mengosongkan kandung Definisi : penggunaan
Indikator :
kemih - Pola eliminasi kateter secara periodic
- Jumlah urin
Batasan Karakteristik: regular untuk
- Pengosongan kandung kemih
Tidak mampu mengosongkan bledder
secara penuh
megeluarkan urin - Retensi urin 2. Perawatan Retensi
Distensi bledder 2. Tingkat Keparahan
Urin
Definisi :
Keparahan dari perubahan tidak Definisi : pertolongan
menyenangkan yang dirasakan dalam membebaskan
secara fisik, emosi, dan fungsi distensi bladder
social. Aktivitas :
Indicator :
- Monitor intake
Ketidaknyamanan.
cairan dan output
urin
- Monitor tingkat
distensi bladder
dengan palpasi dan
perkusi
- Memasang kateter
urin
- Menyediakan waktu
yang cukup untuk
pengosongan bladder
(10 kali)
- Merujuk pada
spesialis urologi jika
perlu.
Implikasi :
Pemasangan kateter urin : intermitten

Aktivitas :

- Melakukan pengkajian urinary secara komprehensif (missal: urin output, pola pengosongan
bladder, dll)

- Mengajari pasien atau keluarga tujuan dan metode pemasangan kateter intermiten

- Mengajari pasien atau keluarga teknik membersihkan kateter intermiten

- Menyediakan privasi selama prosedur

- Mendemontrasikan prosedur

- Mempersiapkan alat

- Menggunakan teknik steril untuk katerisasi

- Menetapkan jadwal katerisasi berdasarkan pengkajian urinary secara menyeluruh

- Mengatur frekuensi katerisasi untuk mempertahankan output 300 cc atau kurang untuk orang
dewasa

- Menganjurkan pasien pada terapi antibacterial propilaksis selama 2-3 minggu jika perlu

- Menyususn jadwal keterisasi berdasarkan kebutuhan pasien

- Memelihara catatan detail mengenai jadwal katerisasi, intake cairan dan output

- Mengajari pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala Isk

- Memonitor warna, bau dan kejernihan urin.

También podría gustarte