Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Laporan Praktikum
AMDAL AKUAKULTUR
PEMBANGUNAN PABRIK ES BALOK
Oleh :
- Tri Ramadhani
- 130330027
DESKRIPSI KEGIATAN
1. Lokasi Rencana Pembangunan Usaha/Kegiatan
Lokasi rencana pembangunan pabrik es balok terletak di Kompleks Asean Aceh
Fertilizer, Dusun Asean, Gampong Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara,
Provinsi Aceh. Dengan luas tanah 68 ha.
2. Luas Areal
Luas areal yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik es balok 100 x 150 m2
(1.5ha). Luas rencana bangunan pabrik es balok yang akan di bangun 30 x 40 m2 ( 0.12 ha).
3. Sketsa Rancangan Pembangunan Pabrik Es Balok
Rancangan pabrik yang akan dibangun adalah Pabrik Es Balok sekala kecil karena
hanya memproduksi 10ton //hari.
3. Lama Waktu
a. Waktu Pembangunan (Pra-Operasional)
Perkiraan waktu yang di butuhkan dalam pembangunan pabrik es balok ini 2-3 bulan.
Diperkirakan yang memakan waktu lama ada pembangunan bangunan utama Pabrik es balok
yang mencakup sarana dan prasarana. Setelah pembangunan bangunan utama selesai,
kemudian dilanjutkan dengan pembangunan properti lainnya seperti, saluran pembungan
limbah, tempat parkir, penampungan air, pembuatan sumur bor dan pagar di sekeliling pabrik.
b. Waktu Perkiraan Operasional
Lamanya waktu operasional diperkirakan akan berjalan lama, namun dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya : Ketersediaan air bersih, kelimpahan limbah yang dihasilkan,
SDA dan SDM.
4. Jumlah Manusia yang Terlibat dalam Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, di perkirakan 25-30 orang. Karena semakin banyak
yang terlibat maka akan semakin cepat pula proses pembangunan berlangsung.
5. Jenis-jenis Aktifitas
a. Pra-oprasional (Pembangunan)
Aktivitas pada proses pembangunan (Pre-oprasional) meliputi : Persiapan lahan,
Perancangan proyek, Pengadaan sarana dan prasarana, dan Pembangunan bangunan utama
pabrik, dll.
b. Operasional
Sedangkan aktivitas pada proses oprasional meliputi : Mobilisasi Bahan Material dan
Transaksi Jual-Beli.
PRAKIRAAN DAMPAK
1. Tahap Pra-Operasional
2. Tahap Operasional
Damapak penurunan kualitas air kolam pada tahap konstruksi dapat berupa dampak
langsung atau dampak turunan. Dampak langsung terjadi dari kemungkinan bauangan limabah
cair dari aktivitas kegiatan yang dilakukan di lokasi pelaksanaan pembanguanan Pabrik Es
Balok ke badan air kolam. Sedangkan damapak turunan yang terjadi dari peningkatan laju
erosi tanah dan sedimentasi ke perairan kolam disekitar lokasi rencana pembanguan Pabrik Es
Balok berikut sarana dan prasarana pendukung.
Perubahan substrat dan kejernihan dapat mempengaruhi makhluk hidup baik vegetasi,
satwa yang ada di dasar maupun di permukaan perairan. Dengan terjadinya perubahan substrat
dasar zat hara yang terdapat dalam sedimen menjadi larut di dalam perairan menyebabkan
kandungan nitrat-N dan ortophospat-P meningkat, hal ini dapat mengurangi kesuburan.
Pengendapan lumpur yang menyebabkan pendangkalan di dasar kolam, menyebabakan
terganggunya ekosistem perairan, terutama sekali ekosistem dan habitat biota perairan berupa
plankton, benthos, nekton, dan ekosistem biota air lainnya.
Tedapat beberapa tipe polutan yang dikeluarkan ke udara dari adanya rencana
pembangunan, polusi udara yang berbentuk emisi gas buang seperti karbon monoksida (CO),
nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2) dan amoniak (NH3) merupakan komponen yang
sering dikeluarkan dari pembakaran bahan bakar minyak mesin kendaraan dan mesin alat-alat
berat di Pabrik. Polusi berupa peningkatan partikel debu di udara dapat bersal dari aktivitas
transportasi lalulintas kendaraan di lokasi Pabrik.
Peningkatan Kebisingan
Peningkatan kebisingan di sebabkan dari suara alat-alat produksi es pada pabrik.
Gangguan Lalu Lintas
Gangguan lalulintas biasanya di sebabkan banyaknya kendaraan yang keluar masuk
areal pabrik.
Dampak pada tahap pasca operasional disebabkan oleh pelaksanaan oprasional dan
pemeliharaan Pabrik Es Balok, oprasional mesin-mesin genset, sarana dan prasarana lainnya
yang terdapat di lokasi Pabrik yang memungkinkan terdapatnya rembesan limbah yang akan
memasuki badan air kolam. Hal tersebut dapat menimbulkan peningkatan minyak dan lemak,
kepadatan tersuspensi dan kekeruhan air yang akhirnya menyebabkan penurunan kualitas air
kolam sekitar lokasi Pabrik dan menyebar ke lingkungan sekitarnya.
Dampak Penurunan Kualitas Udara, Peningkatan Kebauan dan Kebisingan
Dampak pada tahap pasca operasional berupa masuknya pencemar dari kemungkinan
terjadinya rembesan yang menimbulkan peningkatan minyak dan lemak, kepadatan tersuspensi
dan kekeruhan air yang akhirnya menyebabkan penurunan kualitas air kolam sekitar lokasi
pabrik dan menyebar ke lingkungan sekitarnya. Rangkaian ini menyebabkan peningkatan
kekeruhan, muatan padatan tersuspensi, residu terlarut dan peningkatan pH yang menyebabkan
terganggunya habitat biota perairan seperti penurunan kelimpahan, penurunan indeks
keanekaragaman plankton, bentos, dan nekton di perairan sekitar lokasi pabrik serta munculnya
sikap dan persepsi negatif masyarakat terhadap keberadaan Pabrik Es Balok.
Dampak pasca operasional dapat terjadi kegiatan penerimaan tenaga kerja lokal untuk
bekerja pada Badan Pengelola Pabrik Es Balok dan pada pedagang atau nelayan di kawasan
Pabrik Es Balok. Dampak perubahan sikap dan persepsi negatif pasca oprasional dapat terjadi
akibat adanya kemungkinan terjadinya dampak turunan dari dampak primer seperti dampak
lalulintas yang terjadi di sekitar lokasi. Persepsi negative masyarakat bersifat sementara dan
dapat berbalik sepanjang masalahnya dapat diselesaikan dengan baik.
KESIMPULAN
Setelah menganalisis dan mengamati proyek pembangunan Pabrik Es Balok ini dapat
di simpulkan bahwa pembangunan ini tidak layak. Ketidak layakan pembangunan ini
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : Letaknya yang tidak strategis, dan Saluran
pembuangan limbah. Karena limbah hasil produksi Pabrik Es Balok ini di alirkan ke kolam
yang terletak 30 m dari bangunan pabrik. Dan pada sekitar kolam tidak terdapat sungai.
Sehingga limbah hasil produksi yang di tampung pada kolam, lambat laun akan menyebaban
kolam tersebut menjadi penuh.
DAFTAR PUSTAKA
Fandeli, ch, 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar Dalam Pembangunan.
Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Anonimous, 1997. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
Fandell, Chafid. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar Dalam
Pembangunan. Jakarta: Liberty Offset.
http://direg26.blogspot.com/2013/08/laporan-praktek-kerja-lapang-sistem.html?m=1
http://muhammadyusuffirdaus.wordpress.com/2012/03/19/sistem-refrigerasi/