Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Tabel 5.1 Check sheet data indikator belum optimalnya Tabel 5.2 Check sheet data indikator belum optimalnya
pendokumentasian pemasangan implant di IRNA C pendokumentasian pemasangan implant di IRNA C
pada Minggu Pertama dan Kedua Bulan Mei 2016 pada Minggu Pertama dan Kedua Bulan Juni 2016
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang
Angsoka 2 sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 1
pendokumentasian post pendokumentasian post
pemasangan implant pada pemasangan implant pada
form edukasi. form edukasi.
Jumlah 19 23 43 Jumlah 8 9 17
Tabel 5.3 Stratifikasi data Indikator belum optimalnya Tabel 5.4 Stratifikasi data Indikator belum optimalnya
pendokumentasian pemasangan implant di IRNA C pendokumentasian pemasangan implant di IRNA C
pada Minggu Pertama dan Kedua Bulan Mei 2016 pada Minggu Pertama dan Kedua Bulan Juni 2016
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang
Angsoka 2 sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 2
1 Belum optimalnya petugas 13 13 30,23 30,23 1 Belum optimalnya petugas 9 9 52,9 52,94
. dalam menulis jenis, bahan . dalam menulis jenis, bahan 4
dan jumlah implant yang dan jumlah implant yang
terpasang di Discharge terpasang di Discharge
Summary. Summary.
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang
Angsoka 2 sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 3
5.2. Pembahasan
Sebelum pemberian implant card oleh gugus, pada minggu ketiga dan keempat bulan
Mei 2016 terdapat 13 kasus belum optimalnya petugas dalam menulis jenis, bahan dan
jumlah implant yang terpasang di Discharge Summary, 10 kasus belum optimalnya
pendokumentasian post pemasangan implant pada form edukasi, 20 kasus belum
adanya sarana pendokumentasian untuk pasien dalam mengingat jenis, bahan dan
jumlah implant yang terpasang. Setelah pemberian implant card oleh gugus, pada minggu
pertama dan kedua bulan Juni 2016 terdapat ... kasus belum optimalnya petugas dalam
menulis jenis, bahan dan jumlah implant yang terpasang di Discharge Summary, ....
kasus belum optimalnya pendokumentasian post pemasangan implant pada form
edukasi, ..... kasus belum adanya sarana pendokumentasian untuk pasien dalam
mengingat jenis, bahan dan jumlah implant yang terpasang.
Dari hasil penelitian diatas menunjukan bahwa terdapat peningkatan
pendokumentasian dengan menggunakan implant card. Hal ini sesuai dengan tujuan
penelitian ini. Faktor-faktor yang meningkatkan pendokumentasian melalui
penggunaan implant card salah satunya adalah keaktifan perawat dalam menuliskan
nama implant, tanggal pemasangan implant, jenis implant dan jumlah implant yang
terpasang. Peningkatan pendokumentasian ini juga dipengaruhi karena adanya sarana
berupa implant card untuk menuliskan pemakaian implant didukung oleh kerjasama
yang baik antara perawat dengan dokter.
Hal ini sesuai dengan definisi dari pendokumentasian implant card adalah suatu
pencatatan kegiatan/ aktivitas tertentu secara sah/legal untuk pemberian jasa
(pelayanan) yang didalamnya berisi catatan atau informasi mengenai nama pasien ,
nomer rekam medik, nama impalant, tanggal pemasangan implant, jenis implant dan
jumlah implant yang terpasang.
Pada penelitian ini sebelum adanya implant card pasien tidak memiliki sarana
dokumentasi yang bisa dibawa pulang untuk mengingatkan implant yang terpasang.
Setelah penelitian ini didapatkan data bahwa ..... % pasien yang terpasang implant
sudah diberi implant card sehingga pendokumentasian implant meningkat. Adapun
beberapa hambatan yang ditemui saat pendokumentasian implant adalah pasien yang
menggunakan impant dari kamar operasi tidak terdomukentasi secara lengkap
misalnya double lumen, kemoport, Ventriculoperotonneal shunting (VPShunt),
penggunaan J Stent, Tympanoplasty. hal ini membutuhkan kordinasi lebih lanjut
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh
perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2 sekurang-kurangnya 98 %
dalam jangka waktu 3 bulan 4
dengan dokter untuk melakukan pendokumentasian secara lengkap terhadp alat- alat
yang di pasang di pasien.
karakteristik responden (usia, jenis impalnt yang dipakai)
Memantau kesinambungan Anggota Gugus Kendali Mutu Minggu keempat juli 2016
pemberian imlant card pada AKSES IRNA C
semua pasien yang terpasang
impalnt di IRNA C
Melakukan re-sosialisasi SPO Anggota Gugus Kendali Mutu Awal bulan Agustus 2016
revisi pendokumentasian AKSES IRNA C
implant untuk seluruh staf
RSUP Sanglah yang terkait
Mengusulkan penggunaan Anggota Gugus Kendali Mutu Minggu kedua Agustus 2016
implant card supaya AKSES IRNA C
diberlakukan untuk semua
pasien yang terpasang implant
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh
perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2 sekurang-kurangnya 98 %
dalam jangka waktu 3 bulan 5
di RSUP Sanglah Denpasar
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh
perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2 sekurang-kurangnya 98 %
dalam jangka waktu 3 bulan 6
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 7
D. KESIMPULAN
GKM AKSES berhasil meningkatkan pendokumentasian pemasangan implant dengan menggunakan kartu implantt sampai dengan 100 %.
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 8
D (Delivery) Dengan penggunaaan implant card maka perawat akan lebih
efisien dalam bekerja, sedangkan untuk pasien penggunaan
implant card membantu pasien untuk mengingat implant yang
terpasang.
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 9
BAGAN ALUR PENGGUNAAN IMPLANT CARD UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PASIEN
(SEBELUM GKM)
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 10
BAGAN ALUR PENGGUNAAN IMPLANT CARD UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PASIEN
(SETELAH GKM)
Pada saat kontrol ke poliklinik, discharge summary diambil untuk kelengkapan administrasi BPJS
dan pasien masih mempunyai dokumentasi pemasangan implant (implant card).
LANGKAH V
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 11
MEMBUAT STANDAR BARU
Untuk mencegah agar hasil perbaikan tidak mengalami penurunan kualitas maka kami membuat standar baru untuk meningkatkan
penggunaan implant card dalam melakukan dokumentasi post operasi pemasangan implant yaitu:
A. Standar prosedur:
1. Pastikan ada petunjuk teknis penggunaan implant card dalam melakukan dokumentasi post operasi pemasangan implant.
2. Pastikan petugas memberikan implant card pada pasien.
3. Pastikan petugas paham tentang penggunaan implant card dalam melakukan dokumentasi post operasi pemasangan implant.
4. Lakukan monitoring berkesinambungan tentang tingkat kepatuhan petugas menggunakan implant card dalam melakukan dokumentasi
post operasi pemasangan implant.
B. Standar Hasil:
Apabila prosedur diatas dilaksanakan dengan baik dan benar akan meningkatkan penggunaaan penggunaan implant card dalam melakukan
dokumentasi pemasangan implant post operasi sampai dengan 85%, petugas kesehatan bekerja lebih efektif, dapat menerapkan
penggunaaan implant card dalam melakukan dokumentasi post operasi pemasangan implant
LANGKAH VI
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 13
MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA
A. Identifikasi Masalah
Masalah Meningkatkan penggunaan implant card oleh petugas kesehatan dalam melakukan dokumentasi post operasi pemasangan
implant di Instalasi Rawat Inap C sekurang-kurangnya 85% dalam jangka waktu 2 bulan sudah ada perbaikan yang sangat berarti, maka kami
lanjutkan mengatasi masalah yang lain yaitu:
B. Menentukan Tema
Pengumpulan data gugus lakukan pada minggu kedua dan ketiga di bulan Juli 2015, dengan teknik survey dan observasi di IRNA C.
Tabel rekapan data hasil survey dan observasi seperti berikut ini:
Tabel 6.1 Check Sheet Data Permasalahan di IRNA C pada Bulan Juli 2016 (Sesudah GKM)
Juni 2016
No Masalah Jml
Mg III Mg IIV
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 14
1 Belum optimalnya persiapan pasien 15 17
32
sebelum masuk kamar operasi.
Jumlah 101
Tabel 6.2 Stratifikasi Data Permasalahan di IRNA C Bulan Juni 2015 pada Minggu II dan III
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 15
Kum
Berdasarkan inventarisasi permasalah diatas, maka perlu ditentukan prioritas masalah yang akan diatasi dengan menggunakan
Nominal Group Technique (NGT). Hasil Nominal Group Technique (NGT) disajikan dalam tabel berikut:
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 16
Tabel 6.3 Nominal Group Technique (NGT) Inventarisasi Masalah Bulan Juli 2015 di IRNA C
NAMA
No MASALAH A B C D E F G H Jml
A: Lasiyani E: Rendra
B: Sri Wirayuni
C: Giri F: Wira
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 17
D: Nepi H: Putri Arca
Dari tujuh daftar inventarisasi masalah di IRNA C pada minggu kedua dan ketiga bulan Juli 2015, maka kami akan prioritaskan masalah
tersebut berdasarkan berat ringannya masalah, kemampuan anggota gugus dalam menangani masalah serta frekuensi munculnya masalah.
Untuk menentukan prioritas tersebut maka digunakan rumus n + 1, dimana n= jumlah masalah dikalikan jumlah anggota. Dengan demikian
perhitungannya menjadi:
+1 = +1 = 18,5 = 19
2 2
Jadi nilai yang lebih dari atau sama dengan 19 akan kami urutkan/rangking sehingga ditemukan masalah prioritas yaitu:
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 18
Dari urutan rangking diatas maka GKM AKSES sepakat mengangkat masalah Ketidakpatuhan perawat dalam mengisi Rekam Medis
(RM)
C. Menentukan Judul
Tabel 6.4 Check Sheet pengumpulan data indikator Ketidakpatuhan perawat dalam mengisi Rekam Medis (RM) pada Minggu Kedua
dan ketiga Bulan Juli 2015 melalui observasi
JULI 2015
No Variabel Stratifikasi Jumlah
Mg II Mg III
Jumlah 38
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 19
Tabel 6.5 Stratifikasi Data indikator di IRNA C Minggu Kedua dan ketiga Bulan Juli 2015
Jumlah 38 100
Diagram Pareto
Diagram pareto permasalahan di IRNA C pada bulan Juli 2015 minggu kedua dan ketiga seperti gambar 6.1 dibawah ini:
38 100%
36 94,73%
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 21
Keterangan gambar 6.1
A. Kurangnya/tidak sesuainya nursing care plan dengan diagnosa keperawatan yang ditetapkan saat pengkajian
B. Masih ada form pengkajian rawat inap yang belum diisi
C. Masih ada form monitoring dan evaluasi risiko jatuh yang belum dilengkapi
Berdasarkan diagram pareto diatas maka gugus sepakat untuk menentukan judul sebagai berikut:
Menurunkan ketidaksesuaian pengisian nursing care plan dengan diagnosa keperawatan yang ditetapkan saat pengkajian di
IRNA C
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 22
LAMPIRAN-LAMPIRAN.
GKM RSUP Sanglah Denpasar 2015/ Meningkatkan penggunaan Treeway Tap Modifikasi oleh perawat dalam memberikan kemoterapi intravena di Ruang Angsoka 2
sekurang-kurangnya 98 % dalam jangka waktu 3 bulan 23