Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ANALISA DATA
PERTEMUAN KE 1
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Jumat, 07 1. Meluangkan waktu bersama keluarga.
April 2017 a. Berkenalan dengan keluarga Ny. Z
b. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga: Mahasiswa
sudah memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kunjungan
rumah sehingga keluarga Ny. Z bersedia dan menerima kehadiran
mahasiswa sebagai perawat keluarga dan bersedia memberikan
informasi mengenai data umum keluarga.
c. Ny. Z mengatakan bersedia dan menerima kehadiran mahasiswa
sebagai perawat keluarga bisa diajak bekerja sama dalam proses
asuhan.
d. Ny. Z mengatakan memiliki kartu BPJS untuk berobat ke pelayanan
kesehatan
2. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi
didalam tahap pengobatan
a. Mengajak Ny. Z berobat dan memeriksakan kesehatan ke
pelayanan kesehatan
CATATAN PERAWATAN/PERKEMBANGAN KELUARGA Ny. Z
PERTEMUAN KE 2
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Senin, 10 1. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi
April 2017 didalam tahap pengobatan
Ny. Z hadir dan berpartisipasi dalam tahap pengobatan
2. Membantu anggota keluarga untuk menyatakan perasaan yang
berhubungan dengan penyakit pada keluarga mereka agar membawa
konflik keluarga menjadi terbuka dengan melakukan diskusi dengan
keluarga terkait masalah-masalah apa saja yang terjadi dalam keluarga,
baik dalam rentang sehat sakit melalui pengkajian keluarga.
a. Menggali perasaan Ny. Z yang berhubungan dengan kondisi
penyakit/sakit yang diderita oleh salah seorang anggota keluarga
guna mengidentifikasi konflik yang tidak terselesaikan.
b. Ny. Z mengatakan masalah yang tengah dihadapi keluarga saat ini
adalah masalah penyakit yang diderita yaitu penyakit gangguan tidur
(insomnia).
c. Ny. Z mengatakan mengalami gangguan tidur diketahui 3 minggu
ini
d. Ny. Z mengatakan keluhan yang sering dirasakan sulit tidur, apabila
terbangun Ny. Z susah untuk tidur kembali. Ny. Z hanya tidur 1-4
jam setiap malam harinya.
e. Ny. Z tidak terlalu berharap dengan kesembuhan penyakitnya.
3. Mendorong kepercayaan setiap anggota keluarga tentang kesehatan dan
review informasi tentang penyakit yang relevan.
a. Mengetahui keyakinan dan nilai kesehatan keluarga terutama bagi
Ny. Z yang sedang mengalami gangguan tidur. Mereka menganggap
kesehatan sangat penting bagi setiap anggota keluarga, dimana tujuan
kesehatan bagi Ny. Z adalah mencapai kesehatan yang lebih baik.
b. Menurut Ny. Z gejala kesehatan yang dialami saat ini ditandai sulit
tidur, apabila terbangun Ny. Z susah untuk tidur kembali. Ny. Z
hanya tidur 1-4 jam setiap harinya. Ny. Z sering merasa pusing,
badan terasa lelah, letih dan lesu.
c. Ny. Z mengatakan mencegah gangguan tidurnya dengan cara
melakukan aktivitas.
d. Melakukan pemeriksaan fisik pada Ny. Z
CATATAN PERAWATAN/PERKEMBANGAN KELUARGA Ny. Z
PERTEMUAN KE 3
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Rabu, 12 Ketidak efektifan 1. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi
April 2017 manajemen pengobatan didalam tahap pengobatan
keluarga (Insomnia) Ny. Z hadir dan berpartisipasi dalam tahap pengobatan (pendidikan
kesehatan)
2. Mengajarkan dan mengajak anggota keluarga mengenal proses
penyakit dan menjelaskan hubungan antara proses penyakit dengan
regiment pengobatan.
a. Menjelaskan pengertian penyakit insomnia.
b. Menjelaskan penyebab penyakit insomnia
Ny. Z mengatakan dan menjelaskan pengertian dari penyakit
insomnia
Ny. Z mengatakan dan menjelaskan penyebab penyakit
insomnia
CATATAN PERAWATAN/PERKEMBANGAN KELUARGA Ny. Z
PERTEMUAN KE 4
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Jumat, 14 Ketidak efektifan 1. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi
April 2017 manajemen pengobatan didalam tahap pengobatan
keluarga (Insomnia) Ny. Z hadir dan berpartisipasi dalam tahap pengobatan (pendidikan
kesehatan)
a. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan
menjelaskan hubungan antara proses penyakit dengan regiment
pengobatan :Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit insomnia,
yaitu : Perasaan sulit tidur, Bangun tidak diinginkan, Bangun terlalu
cepat dipagi hari, Wajah selalu kelihatan letih dan kusam, Kurang
energi dan lemas, Cemas berlebihan tanpa sebab, Gangguan emosional,
Mudah lelah, Penglihatan kabur, Koordinasi anggota gerak terganggu,
Berat badan turun drastis, Gangguan pencernaan, Fobia malam hari
Ny. Z mengatakan dan menjelaskan tanda dan gejala dari insomnia
b. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan
menjelaskan hubungan antara proses penyakit dengan regimen
pengobatan : Menjelaskan tentang akibat lanjut dari penyakit insomnia
pada keluarga, yaitu : kebingungan, depresi, mood berubah- ubah,
kinerja motorik berkurang, obesitas, respon kekebalan tubuh teganggu,
gangguan kardiovaskuler, dan peningkatan resiko kecelakaan di rumah.
Ny. Z mengatakan dan menjelaskan tentang akibat lanjut dari
penyakit insomnia
PERTEMUAN KE 5
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Rabu, 19 Ketidak efektifan 1. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi
April 2017 manajemen pengobatan didalam tahap pengobatan
keluarga (Insomnia ) Ny. Z hadir dan berpartisipasi dalam tahap pengobatan
(pendidikan kesehatan)
2. Bekerjasama dengan anggota keluarga untuk mengidentifikasi perilaku
yang berkontribusi menjadi konflik dalam keluarga dan membantu
mereka mengidentifikasi perilaku alternatif
a. Ny. Z mengatakan saat ini kadang- kadang susah tidur, menurut
Ny. Z dikarenakan usia yang telah lanjut.
b. Perawat mengidentifikasi perilaku alternatif untuk Ny. Z dengan
memberikan pendidikan kesehatan bagaimana cara mengatasi
insomnia
3. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan
menjelaskan hubungan antara proses penyakit dengan regiment
pengobatan :
a. Menjelaskan cara mengatasi insomnia yaitu :
Jangan melakukan pekerjaan yang menegangkan sampai malam
hari
Jangan minum kopi dan perbanyak minum air putih
Kamar tidur harus tenang, bersih dan tidak terlalu terang
Menjelang waktu tidur, jangan khawatir bahwa tidak bisa tidur
Menetapkan waktu secara teratur antara saat hendak tidur dan
saat bangun tidur
Relaksasi sebelum tidur
Setelah berbaring setengah jam namun tidak bisa tidur, tinggalkan
tempat tidur dan bacalah majalah atau menikmati musik
Apabila diperlukan, dapat menggunakan obat tidur dengan
pengawasan dokter
Ny. Z mengatakan dan menjelaskan cara mengatasi insomnia
CATATAN PERAWATAN/PERKEMBANGAN KELUARGA Ny. Z
PERTEMUAN KE 6
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Jumat, 21 Ketidak efektifan 1. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi didalam
April 2017 manajemen pengobatan tahap pengobatan
keluarga (Insomnia) Ny. Z hadir dan berpartisipasi dalam tahap pengobatan (pendidikan
kesehatan)
2. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan
hubungan antara proses penyakit dengan regimen pengobatan :
a. Menjelaskan penatalaksanaan insomnia
1. Pencegahan primer
Tidur seperlunya, tetapi tidak berlebihan, agar merasa segar dan sehat di
hari berikutnya. Pembatasan waktu tidur dapat memperkuat tidur,
berlebihnya waktu tidur yang dihabiskan di tempat tidur tampaknya
berkaitan dengan tidur yang terputus putus atau dangkal.
Waktu bangun yang teratur di pagi hari memperkuat siklus sirkadian dan
menyebabkan awitan tidur yang teratur.
Jumlah latihan yang teratur di pagi hari memperkuat siklus sirkadian dan
menyebabkan tidur yang teratur.
Kamar tidur kedap suara dapat membantu bagi orang-orang yang harus
tidur di dekat kebisingan.
Meskipun ruangan terlalu hangat dapat mengganggu tidur, namun tidak
ada bukti yang menunjukkan bahwa kamar yang terlalu dingin dapat
membantu tidur.
Rasa lapar mengganggu tidur, kudapan ringan dapat membantu tidur
Pil tidur yang hanya kadang-kadang saja digunakan dapat bersifat
menguntungkan, namun penggunaannya yang kronis tidak efektif pada
kebanyakan penderita insomnia.
Kafein di malam hari dapat mengganggu tidur, meskipun pada orang-
orang yang tidak berfikir demikian.
Orang-orang yang merasa marah dan frustasi karena tidak dapat tidur
tidak boleh berusaha terlalu keras untuk tertidur tetapi harus menyalakan
lampu dan melakukan hal lain yang berbeda
2. Pencegahan sekunder
Pergi tidur hanya jika mengantuk
Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur, jangan membaca, menonton
televisi, atau makan di tempat tidur.
Jika tidak dapat tidur, bangun dan pindah ke ruangan lain. Bangun
sampai anda benar benar mengantuk, kemudian baru kembali ke tempat
tidur. Jika tidur masih tidak bisa dilakukan dengan mudah, bangun lagi dari
tempat tidur. Tujuannya adalah menghubungkan antara tempat tidur dengan
tidur cepat. Ulangi langkah ini sesering yang diperlukan sepanjang malam.
Siapkan alarm dan bangun di waktu yang sama setiap pagi tanpa
mempedulikan berapa banyak anda tidur di malam hari. Hal ini membantu
tubuh menetapkan irama tidur bangun yang konstan
Jangan tidur di siang hari
3. Pencegahan Tersier
Melakukan pengobatan dan merehabilitasi lansia sehingga ia dapat
menikmati tidur yang berkuakitas baik sampai akhir hidupnya.
Ny. Z mengatakan dan menjelaskan penatalaksanaan dari insomnia
PERTEMUAN KE 7
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Senin, 24 Ketidak efektifan 1. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi didalam
April 2017 manajemen pengobatan tahap pengobatan
keluarga (Insomnia) Ny. Z hadir dan berpartisipasi dalam tahap pengobatan (pendidikan
kesehatan)
2. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan
hubungan antara proses penyakit dengan regimen pengobatan :
a. Menjelaskan tentang teknik Teknik Relaksasi Benson untuk penderita
insomnia.
Ny. Z mengatakan dan menjelaskan pengertian dan manfaat teknik
Teknik Relaksasi Benson
Ny. Z menyebutkan teknik Teknik Relaksasi benson
3. Membantu anggota keluarga mengklarifikasi nilai yang berhubungan dengan
gaya hidup
Ny. Z mengatakan jarang melakukan aktivitas terlalu banyak
Ny. Z mengatakan saat ini banyak pikiran hanya mengenai keluarga
saja, sehingga membuatnya gelisah dan sulit untuk tidur
4. Bekerjasama dengan anggota keluarga untuk mengembangkan aktifitas
sehari-hari yang mengatur regimen pengobatan yang sesuai dengan gaya hidup
Ny. Z mengatakan sering berzikir dan baca al-quran sesudah sholat,
agar pikirannya tenang.
Ny. Z mengatakan senang untuk menerapkan teknik Relaksasi Benson
yang telah diajarkan
PERTEMUAN KE 8
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Kamis, 27 Ketidak efektifan 1. Bekerjasama dengan angggota keluarga untuk mengembangkan
April 2017 manajemen pengobatan aktifitas sehari-hari yang mengatur regimen pengobatan yang
keluarga (Insomnia) sesuai dengan gaya hidup.
2. Membuat jadwal harian pasien untuk melakukan jadwal
melakukan Teknik Relaksasi Benson sebagai ganti olahraga bagi
Ny. Z yang menderita Insomnia
3. Mengarahkan anggota keluarga ke agensi yang sesuai bila
dibutuhkan
4. Ny.Z dan keluarga dapat mengembangkan aktifitas sehari-hari
yang mengatur regimen pengobatan yang sesuai.
CATATAN PERAWATAN/PERKEMBANGAN KELUARGA Ny. Z
PERTEMUAN KE 9
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
Tanggal
Sabtu, 4 Ketidak efektifan 1. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan
Januari manajemen pengobatan menjelaskan hubungan antara proses penyakit dengan regimen
2017 keluarga (Insomnia) pengobatan
a. Menjelaskan kepada keluarga fasilitas kesehatan dan manfaatnya
Waktu kunjungan pelayanan kesehatan
- Rumah sakit : setiap hari 24 jam
- Puskesmas : setiap hari senin sabtu kecuali hari libur jam
08.00-14.00 wib
- Dokter praktek/ klinik : setiap hari kecuali hari libur jam 16.00-
21.00 wib
Manfaat pelayanan kesehatan
- Tempat berobat
- Tempat pemeriksaan kesehatan
- Tempat konsultasi
b. Keluarga dan klien mampu menjelaskan fasilitas kesehatan dan
manfaatnya dengan bantuan Booklet
2. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi di
dalam tahap pengobatan yang sudah diketahui.
a. Meminta pada Ny. Z untuk rutin memeriksakan kesehatan
Keluarga mengatakan akan selalu mengingatkan klien untuk
periksa kesehatannya.
5. EVALUASI
Diagnosa Keperawatan Evaluasi
I. Pengkajian
Sebelum dilakukan pengkajian mahasiswa melakukan beberapa
a. Lingkungan Fisik
mengasuh cucu, menonton TV, dan ada yang menghabiskan waktu duduk-
c. Ekonomi
Kepala keluarga di RW X Kelurahan Surau Gadang pada umumnya
menengah ke atas.
d. Transportasi dan Keamanan
angkutan umum
f. Rekreasi
Rekreasi yang dilakukan warga lebih banyak berkumpul bersama
keluarga di dalam rumah sambil bercerita dan menonton TV, dan ada juga
2. Hasil Kuesioner
Kemudian pengkajian dilanjutkan dengan tahap pengumpulan data
yang dilakukan pada tanggal 4 April 2017, dengan sampling diambil dengan
cara Total Sampling dengan kriteria inklusi sebanyak 70 lansia dan data
Diagram 1
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin
di RW X Kelurahan Surau Gadang
jkl
31,6%
Perempuan
68,4%
Diagram 2
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di RW X Kelurahan Surau Gadang
SD
5,3%
S1 pendidikan
13,2 SMP
28,9%
SD
SMP
SMA
S1
SMA
52,6%
Diagram 3
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Pekerjaan
di RW X Kelurahan Surau Gadang
pekerjaan
IRT
PNS
POLISI
PETANI
SWASTA
Pensiunan PNS
47,9%
Diagram 4
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Agama
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 4 di atas, terlihat bahwa seluruh lansia di RW
X menganut agama Islam.
b. Proses menua
Diagram 5
Distribusi Frekuensi Lansia Yang Mengalami Inkontinensia Urin
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 6
Distribusi Frekuensi Lansia yang Susah Tidur pada Malam Hari
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 6 di atas, terlihat bahwa sebagian besar
(72%) lansia tidak sulit tidur di malam hari.
Diagram 7
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Riwayat Penyakit
di RW X Kelurahan Surau Gadang
5,3% 31,6%
5,3%
penyakit
hipertensi
10,3% rematik
asam urat
gangguan pendengaran
maag
katarak
dm
7,9%
11,9%
27,7%
Diagram 9
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Kemandirian Beraktivitas
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 10
Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Hidup Bersama Pasangan
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 10 di atas, terlihat bahwa lebih dari sebagian
(51%) lansia hidup tidak dengan pasangan.
c. Support Keluarga
Diagram 11
Distribusi Frekuensi Penghasilan Keluarga Rata-Rata
Tiap Bulan di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 12
Distribusi Frekuensi Keluarga Yang Mempunyai Dana Tabungan
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 13
Distribusi Frekuensi Sarana Pelayanan Kesehatan Yang Dapat di
Kunjungi di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 14
Distribusi Frekuensi Jarak Rumah Keluarga Ketempat
Pelayanan Kesehatan di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 15
Distribusi Frekuensi Keluarga Lansia Yang Mempunyai Kartu BPJS/
Jamkesmas Lainnyadi RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 16
Distribusi Frekuensi Keluarga yang Menjelaskan Pentingnya Olahraga
Pada Lansia di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 16 di atas, terlihat bahwa hampir seluruhnya
(85%) keluarga menjelaskan pentingnya olahraga pada lansia
d. Support Sistem
Diagram 17
Distribusi Frekuensi Lansia Yang Mengikuti Senam Lansia
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 18
Distribusi Frekuensi Lansia Yang Memeriksakan Kesehatan Secara Rutin di
RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 19
Distribusi Frekuensi Lansia Yang Memiliki Kartu KMS Lansia
Di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 20
Distribusi Frekuensi Lansia Mengetahui Adanya Posyandu Lansia
Di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 20 diatas menunjukkan bahwa hampir
seluruh (97%) lansia mengetahui adanya posyandu lansia di RW X
Kelurahan Suaru Gadang.
Diagram 21
Distribusi Frekuensi Lansia Mengunjungi Posyandu Lansia Setiap Bulan
Di RW X Kelurahan Surau Gadang
e. Kesehatan Lingkungan
Diagram 22
Distribusi Frekuensi Lansia Merokok
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 23
Distribusi Frekuensi Cahaya Matahari Dapat Masuk Ke Dalam Rumah
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 24
Distribusi Frekuensi Jenis Lantai Rumah Lansia
Distribusi Frekuensi Jenis Lantai Rumah Lansia
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 24 diatas terlihat bahwa sebagian besar
(79%) jenis lantai rumah lansia adalah keramik.
Diagram 25
Distribusi Frekuensi Sumber Air Yang Digunakan Sehari-hari
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 26
Distribusi Frekuensi Keadaan Air Yang Digunakan
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 26 diatas bahwa hampir seluruhnya (100%)
air yang di gunakan adalah tidak berbau, berasa dan berwarna
Diagram 27
Distribusi Frekuensi Mempunyai Tempat Penampungan Air
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 28
Distribusi Frekuensi Membersihkan Tempat Penampungan Air
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 28 diatas terlihat bahwa sebagian besar
(65%) memberssihkan tempat penampungan air kapan perlu.
Diagram 29
Distribusi Frekuensi Pengolahan Sampah Keluarga
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 30
Distribusi Frekuensi Tempat Pembuangan Sampah Keluarga
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 31
Distribusi Frekuensi Pembuangan Air Limbah Keluarga
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 32
Distribusi Frekuensi Jarak Sumber Air Dengan Pembuangan Limbah
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 32 diatas terlihat bahwa hampir seluruh
(77%) jarak sumber air dengan penampungan limbah adalah < 10 m
Diagram 33
Distribusi Frekuensi Keadaan Sarana Pembuangan Air Limbah
di RW X Kelurahan Surau Gadang
Diagram 34
Distribusi Frekuensi Tingkat Dimensia Pada Lansia Berdasarkan
Abbreviated Mental Test di RW X Kelurahan Surau Gadang
Berdasarkan diagram 34 diatas terlihat bahwa hampir seluruhnya
(81%) lansia tidak mengalami dimensia (gangguan ingatan).
Diagram 35
Distribusi Frekuensi Aktifitas Lansia Sehari-hari Berdasarkan Indeks
Barthel di RW X Kelurahan Surau Gadang
disekitar kurang aktif dalam mengikuti posyandu lansia. Hal ini disebabkan
pengukuran kadar gula darah dan asam urat. Disamping itu kegiatan seperti
senam lansia tidak ada dilakukan karena tidak adanya instruktur dan
pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol serta pelaksanaan senam lansia
DIAGNOSA
RENCANA KEGIATAN
DATA KEPERAWATAN SASARAN TUJUAN (NOC)
(NIC)
KOMUNITAS
KESEHATAN LANSIA Ketidakefektifan Lansia RW Perilaku kesehatan 1. Penyuluhan Hipertensi
a. Pengertian hipertensi pada
DS : pemeliharaan X 1. Mencari
- lansia menderita penyakit lansia
kesehatan pada Kelurahan informasi yang
b. Penyebab hipertensi
hipertensi.
lansia di RW X Surau berhubungan c. Tanda dan gejala hipertensi
- lansia menderita penyakit asam d. Akibat lanjut dari hipertensi
Kel. Surau Gadang Gadang dengan
urat pada lansia
- lansia tidak rutin mengunjungi berhubungan kesehatan dari
2. Penyuluhan tentang asam
posyandu setiap bulan dengan kurangnya berbagai sumber
- lansia tidak mengikuti senam motivasi lansia dan 2. Menjelaskan urat
a. Pengertian asam urat
lansia strategi untuk
munculnya b. Penyebab asam urat
- lansia tidak melakukan mengurangi c. Tanda dan gejala asam urat
penyakit
pemeriksaan kesehatan secara d. Akibat lanjut asam urat
perilaku tidak
degeneratif e. Cara perawatan dan
rutin sehat
- lansia tidak memiliki buku lingkungan untuk penderita
3. Melaporkan
KMS lansia asam urat
penggunaan
3. Penyuluhan tentang
- lansia mengatakan tidak ada strategi untuk
dimensia dan demonstrasi
memaksimalkan
memeriksakan kesehatan secara kesehatan senam otak
4. Melakukan 4. Pemeriksaan Kesehatan
rutin
DO : pemeriksaan (tekanan darah, gula darah,
- Banyak lansia di RW X Kel.
diri dan asam urat, dan kolesterol)
Surau Gadang yang tidak 5. Penyuluhan posyandu lansia
pemantauan diri
a. Penjelasan proses menua
memeriksakan kesehatannya ke 5. Menggunakan
(lansia)
Posyandu lansia layanan
b. Penjelasan tentang penyakit-
kesehatan yang
penyakit lansia
sesuai c. Pengertian posyandu lansia
d. Manfaat posyandu lansia
kebutuhan
Diagnosa Evaluasi
Rencana Hari /
Keperawatan Tujuan Sasaran Strategi Tempat
No. Kegiatan Tanggal Kriteria Standar
Komunitas
1. Ketidakefektifa Setelah Lansia K.I.E 1. Penyuluhan Selasa, Posyandu Verbal a. Penjelasan
n pemeliharaan dilakukan RW X posyandu 11 April Lansia proses menua
kesehatan pada tindakan Kelurahan lansia 2017 (lansia)
b. Penjelasan
lansia di RW X keperawatan Surau (10.00)
tentang
Kel. Surau masyarakat Gadang
penyakit-
Gadang mampu
penyakit
berhubungan memberikan
lansia
dengan perawatan pada
c. Pengertian
kurangnya lansia di RW X
posyandu
motivasi lansia Kelurahan
lansia
dan munculnya Surau Gadang 2. Penyuluhan d. Manfaat
penyakit Kecamatan tentang posyandu
degeneratif Nangggalo hipertensi lansia
a.Pengertian
hipertensi
Jumat, Posyandu Verbal
pada lansia
14 April Lansia
b. Penyebab
2017
hipertensi
(16.00) c. Tanda dan
gejala
hipertensi
d. Akibat lanjut
3. Penyuluhan
dari
tentang
hipertensi
dimensia
pada lansia
a. Pengertian
dan penyebab
demensia
Minggu, Posyandu Verbal b. Tanda dan
4. demonstrasi 16 April Lansia gejala
senam otak 2017 demensia
(09.00) c. Pencegahan
dan
perawatan
5. Penyuluhan demensia
asam urat
Cara senam
otak
Memeriksa
tekanan darah,
kadar asam
Urat, gula darah
dan kolesterol
Kamis, Posyandu Motorik
27 April Lansia lansia
2017
(16.00)
6. Mengadakan 6. Mengetahui
pemeriksaan kesehatan Lansia di RW Mahasiswa Kamis, 27 Posyandu Semua anggota
kesehatan Lansia X Surau April 2017 Lansia
(cek gula Gadang
Kecamatan
darah, asam
Nanggalo
urat, dll)
5. PELAKSANAAN
DIAGNOSA TGL IMPLEMENTASI EVALUASI
Ketidakefektifan Selasa, 11 Penyuluhan tentang Posyandu Evaluasi Struktur
pemeliharaan kesehatan April 2017 Lansia - Kegiatan dikonsultasikan dengan dosen
pada lansia di RW X Kel. (10.00) pembimbing dan Pembina wilayah Puskesmas
Surau Gadang 2 hari sebelum acara
berhubungan dengan - Materi penyuluhan serta leaflet telah
kurangnya motivasi lansia dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan
dan munculnya penyakit - Tempat dan alat dipersiapkan sebelum acra
degeneratif dimulai
- Masyarakat di informasikan jauh hari sebelum
acara dimulai
Evaluasi Proses
- Acara berjalan dengan tertib dan lancar
- 40% lansia bertanya tentang materi yang
diberikan
- Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
selama kegiatan
Evaluasi Hasil
- Lansia mengerti dan memehami tentang materi
yang diberikan
Evaluasi Struktur
- Kegiatan dikonsultasikan dengan dosen
Minggu, 16 Penyuluhan tenang dimensia dan pembimbing dan Pembina wilayah Puskesmas
April 2017 demonstrasi senam otak 2 hari sebelum acara
- Materi penyuluhan serta leaflet telah
(09.00)
dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan
- Tempat dan alat dipersiapkan sebelum acra
dimulai
- Masyarakat di informasikan jauh hari sebelum
acara dimulai
Evaluasi Proses
- Acara berjalan dengan tertib dan lancar
- 40% lansia bertanya tentang materi yang
diberikan
- Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
selama kegiatan
Evaluasi Hasil
- Lansia mengerti dan memahami tentang materi
yang diberikan
Evaluasi Struktur
- Kegiatan dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing dan Pembina wilayah Puskesmas
2 hari sebelum acara
Selasa, 18 Penyuluhan tentang asam urat - Materi penyuluhan serta leaflet telah
April 2017 pada lansia di RW XV dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan
(16.00) dan Kelurahan Surau Gadang dan - Tempat dan alat dipersiapkan sebelum acra
Kamis, 27 pemeriksaan kesehatan dimulai
April 2017 - Masyarakat di informasikan jauh hari sebelum
acara dimulai
Evaluasi Proses
- Acara berjalan dengan tertib dan lancar
- 50% lansia bertanya tentang materi yang
diberikan
- Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
selama kegiatan
Evaluasi Hasil
- Lansia mengerti dan memahami tentang materi
yang diberikan
Evaluasi struktur:
- Konsultasi dengan pembina wilayah 5 hari
sebelum kegiatan
Evaluasi proses:
Penyegaran kader - (Acara tidak terlaksana karena penyegaran
kader akan dilaksanakan pada minggu
berikutnya oleh puskesmas untuk semua kader
di Kecamatan Nanggalo)