Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah) merupakan salah satu masalah kesehatan
yang sering dialami sebagian masyarakat yang ditandai dengan berat lahir kurang dari
2500 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.
BBLR di bedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena premature (usia kandungan
kurang dari 37 minggu) dan BBLR karena intrauterine growth retardation(IUGR) yaitu
bayi cukup bulan tetapi berat kurang untuk usianya. Pada dasarnya kejadian BBLR
berhubungan dengan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan ibu sehingga
dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang anak
selanjutnya.
Hiperbilirubinemia suatu keadaan bayi baru lahir dimana kadar bilirubin serum total
lebih dari 10%mg pada minggu pertama dengan ditandai dengan ikterus ,keadaan ini
terjadi pada bayi baru lahir yang sering disebut ikterus neonatorum.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Anak untuk mengetahui tentang asuhan keperawatan pada BBLR dan
HIPERBILIRUBINEMIA.
C. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu observasi dimana
penulis mendapatkan data dan informasi dari berbagai sumber buku.
D. Sistematika Penulisan
Sistmatika penulisan pada makalah ini terdiri dari BAB I yaitu Latar Belakang, rumusan
masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan. BAB II terdiri
dari Konsep Dasar Kasus yang berisi Pengertian.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Kasus
1. Pengertian
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) adalah bayi dengan berat badan
kurang dari 2500 gram pada waktu lahir (Amru sofian, 2012)
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) merupakan bayi neonatus yang
lahir dengan memiliki berat kurang dari 2500 gram atau sampai 2499 gram.tanpa
memandang masa kehamilan (prawirohardjo, 2008.)
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) yaitu salah satu factor resiko yang
mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal
()
1. Etiologi BBLR
Penyebab dari kelahiran prematur tidak diketrahui ,tapi ada beberapa faktor
yang berhubungan ,yaitu :
1. Faktor genetik atau kromosom.
2. Infeksi.
3. Bahan toksik.
4. Radiasi.
5. Isufiensi atau disfungsi placenta.
6. Faktor nutrisi.
7. Faktor lain seperti ,merokok , peminum alkohol , bekerja berat masa
hamil , placenta previa,kehamilan ganda,obat-obatan dan sebagainya.
2. Klasifikasi BBLR
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengelompokan BBLR ,yaitu :
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir 1000-1500 gram.
Bayi dengan berat badan ekstrim rendah (BBLER) berat lahir kurang dari
1000 gram.
Prematurutas murni.
Dismaturitas.
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
Hiperbilirubinemia suatu keadaan bayi baru lahir dimana kadar bilirubin serum
total lebih dari 10%mg pada minggu pertama dengan ditandai dengan ikterus ,keadaan ini
terjadi pada bayi baru lahir yang sering disebut ikterus neonatorum.
Hiperbilirubinemia merupakan suatu keadaan meningkatanya kadar bilirubin
didalam jaringan ekstra vascular sehingga konjungtiva dan kulit mukosa akan berwarna
kuning.
Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar bilirubin serum (hiperbilirubinemia)
yang disebabkan oleh kelainan bawaan, juga dapat menimbulkan icterus. (Suzanne
C.Smeltzer,2002)
2. Anatomi Fisiologis
Hepar adalah organ terbesar dalah tubuh manusia, terletak diatas rongga abdomen,
diseblah kanan bawah. Berwarna merah kecoklatan, lunak dan mengandung banyak
vaskularisasi hepar terdiri darilobus kanan dan lobus kiri. Fungsi hepar :
Metabolism protein, karbohidrat dan lemak
Sintesa kolesterol dan steroid pembentukan protein plasma(fibrinogen, protombin, dan
glubolin)
Penyimpanan glikogen, lemak, vitamin, (a,b12, d dan k) dan zat besi (peritin)
Detoksikasi menghancurkan hormone steroid dan obat-obatan
Pembentukan dan pembentukan sel darah merah, pembentukan terjadi hanya dalam 6bln
masa kehidupan awal fetus
Sekresi bilirubin (pigmen empedu) dari bilirubin unkonjugated menjadi konjugated
Limpa adalah organ lifoid terbesar dan terletak dibagian depan dan dekat punggung rongga
perut diantara diafragma dan lambung dibawah tulang rusuk, secara anatomis limpa yang normal
berbentuk pipih.
Fungsi limpa yaitu :
Mengakumulasi limfosit dan makrofag.
Degradasi eritrosit .
Tempat cadangan darah.
Sebagai organ pertahanan terhadap infeksi partikel asing dalam darah
1.Etiologi Hiperbilirubinemia
Pembentukan bilirubin yang berlebuhan.
Gangguan penganbilan dan tranfortasi bilirubin.
2. insiden hiperbilirubinemia
Usia wanita adalah 2 sampai 3 hari
Keparahan berbeda-beda di antara, dengan bayi asi dan penduduk asli amerika
menempati kadar bilirubin tertinggi
Bayi-bayi yang berasal dar ibeberapa area geografis, khususnya area sekitar yunani,
mengalami peningkatan insidens hiperbilirubinemia.
3.Manifestasi Klinik hiperbilirubinemia.
Icterus pertama kali dapat dilihat pada daerah kepala dan batang tubuh dan berkembang
kebagian bawah.
Icterus dapat dilihat pada sclera, kulit, dan membrane mukosa
Urine menjadi berwarna emas gelap sampai berwarna coklat
Kadar bilirubin menurun setelah lima hari dan biasanya berada dalam batas normal pada
hari kesepuluh kehidupan.
4.Komplikasi hiperbilirubinemia
Dehidrasi
Letargi
Menyusu kurang
Kernicterus atau ensefalopati yang diakibatkan oleh deposisi bilirubin tak-terkonjugasi
dalam sel-sel otak
5. Uji laboratorium dan tes diagnostic hiperbilirubinemia
Hitung darah lengkap, uji fungs ihati, jenis darah, dantes coombs-untuk menentukan
penyebab lain
Kadar bilirubin indirel-meningkat
6. Penatalaksanaan Medis hiperbilirubinemia
penatalaksanaan medis lebih kearah supertif. Pencegahan hiperbilirubinemia neonatal harus
selalu diusahakan denga\n memberikan ASI secepat mungkin setelah lahir. Kadar bilirubin harus
dipantau, dan bayi akan mendapat ftoterapi sampai kadar darah diperoleh. Semua penyebab lain
hiperbilirubinemia harus disingkirkan pada saat itu. Penyebab ini meliputi in kompatibilitas Rh,
penyakit hemolitik, dan atresia bilier. Bayi yang beresiko tinggi mengalami .
.hiperbilirubinemia, seperti bayi premature dan yang mengalami hipoksia dan asidosis, dapat
diiberikan foto terapi sebelum kadar bilirubin bermakna.
Simpulan
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) yaitu salah satu factor resiko yang
mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal
,selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik
pada usia tumbuh kembang lainnya ,sehingga membutuhkan biaya perawatan
yang tinggi.
Saran
Meningkatkan pengawasan pada bayi baru lahir dengan BBLR.
Menambah informasi tentang asuhan kebidanan pada bayi dengan BBLR.
Meningkatkan pelayan pada bayi dengan BBLR.