Está en la página 1de 4

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Pengkajian
a. Identitas pasien : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Suku, Pekerjaan
b. RiwayatKesehatan
Jenis infeksi sering memberikan petunjuk pertama karena sifatkelainan
imun. Cacing filariasis menginfeksi manusia melalui gigitannyamuk infektif yang
mengandung larva stadium III. Gejala yangtimbul berupa demam berulang- ulang
3-5 hari, demam ini dapat hilang pada saat istirahat dan muncul lagi setelah
bekerja berat.
c. Data Psikologis
Integritas dan Ego
Gejala: Stress berhubungan dengan perubahan fisik, mengkuatirkan penampilan,
putus asa, dan sebagainya.
Tanda: mengingkari, cemas, depresi, takut, menarik diri, marah.
Interaksi Sosial
Gejala: masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis, isolasi, kesepian.
Tanda: perubahan interaksi, harga diri rendah, menarik diri.

2. Pemeriksaan fisik
Aktivitas/ Istirahat:
Gejala: Mudah lelah, intoleransi aktivitas, perubahan pola tidur,
Tanda: kelemahan otot, respon fisiologi aktivitas (perubahan Tekanan Darah dan
frekuensi Heart rate)
Sistem Cardiovascular dan Sistem Pernafasan
Gejala: perubahan tekanan darah, menurunnya volumenadi perifer,
perpanjangan pengisian kapiler
Sistem Integumen
Tanda: kering, gatal, lesi, bernanah, bengkak, turgor jelek
Sistem Pencernaan
Gejala: anoreksia, permeabilitas cairan
Tanda: turgor kulit menurun, oedema
Sistem Saraf/ Neurosensori
Gejala: pusing, perubahan status mental, kerusakan status indera peraba,
kelemahan otot, nyeri umum/local, rasa terbakar, sakit kepala,
Tanda: Ansietas, refleks tidak normal, bengkak, penurunan rentang gerak,
Sistem Muskuloskeletal
Gejala: penampilan tidak rapi, kurang perawatan diri
Tanda: kelemahan otot, respon fisiologi aktivitas
Sistem Reproduksi
Gejala: menurunnya libido
Tanda: pembengkakan daerah skrotalis

3. Pemeriksaan Penunjang
Menggunakan sediaan darah malam, diagnosis praktis juga
dapatmenggunakan ELISA dan Rapid test dengan teknik imunokrotografikassay.
Jika sudah terdeteksi kuat telah mengalami filariasis limfatik,penggunaan USG
Doppler diperlukan untuk mendeteksi pergerkan cacingdewasa ditali sperma pria
atau kelenjar mammae wanita.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peradangan pada kelenjar getah
bening
2. Nyeri berhubungan dengan pembengkakan kelenjar limfe
3. Harga diri rendah berhubungan dengan perubahan fisik
4. Mobilitas fisik berhubungan dengan pembengkakan pada anggota tubuh
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bakteri, deficit imun, lesi pada
kulit
C. Intervensi Keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peradangan pada kelenjar
getah bening
Hasil yang diharapkan: suhu tubuh dalam batas normal
Intervensi:
- Kompres pada daerah frontalis dan axialis
-Monitor tanda-tanda vital. Terutama suhu tubuh
-Pantau suhu lingkungan dan modifikasi sesuai kebutuhan
-Anjurkan klien untuk banyak minum
-Anjurkan klien memakai kain tipis dan menyerap keringat jika panas tinggi
-Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi pengobatan.

2. Nyeri berhubungan dengan pembengkakan kelenjar limfe


Hasil yang diharapkan: nyeri hilang
Intervensi:
-Berikan tindakan kenyamanan (pijatan/atur posis) ajarkan teknik relaksasi
-Observasi nyeri (kualitas, intensitas, durasi, dan frekuensi nyeri)
-Anjurkan pasien untuk melaporkan dengan segera apabila ada nyeri
-Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi analgetik

3. Harga diri rendah berhubungan dengan perubahan fisik


Hasil yang diharapkan: menyatakan gambaran diri lebih nyata, menunjukan
beberapa penerimaan diri daripada pandangan idealisme, mengakui diri sebagai
individu yang mempunyai tanggung jawab sendiri.
Intervensi:
-Akui kenormalan perasaan
-Dengarkan keluhan pasien dan tanggapan-tanggapan keadaan yang dialami
-Perhatikan perilaku menarik diri, menganggap diri negatif, penggunaan
penolakan atau tidak mempermasalahkan perubahan actual
-Anjurkan kepada orang terdekat untuk ,memperlakukan pasien secara normal
-Kolaborasi untuk berkonsultasi atau psikoterafi sesuai dengan
indikasipengenalan perasaan tersebut diharapkan membantu pasien
untukmenerima dan mengatasinya secara efektif.

4. Mobilitas fisik berhubungan dengan pembengkakan pada anggota tubuh


Hasil yang diharapkan: menunjukkan perilaku yang mampu kembali melakukan
aktivitas
Intervensi:
-Lakukan rentang pergerakan sandi
-Tingkatkan tirah baring
-Berikan lingkungan yang tenang
-Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
-Evaluasi respon pasien terhadap aktivitas
5.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bakteri, deficit imun, lesi pada
kulit.
Hasil yang diharapkan: mempertahankan keutuhan kulit, lesi pada kulit dapat
hilang.
Intervensi:
-Ubah posisi di tempat tidur dan kursi sesering mungkin (tiap 2 jam sekali)
-Gunakan pelindung kaki, bantalan busa/ air pada waktu berada di tempat
tidur/ duduk di kursi
-Periksa permukaan kulit kaki yang bengkak secara rutin
-Kolaborasi/ rujuk pada ahli kulit untuk meningkatkan surkulasi dan
mencegah terjadinya dekubitus

También podría gustarte