Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
AIR HIDRAT
I. TUJUAN
Mengamati perubahan kimia yang karakteristik dari senyawa berhidrat dan
penentuan rumus hidrat.
I. TEORI
Air kristal merupakan molekul air yang terikat dalam suatu zat/senyawa berbentuk
hablur dengan perbandingan tetap. Senyawa yang mengandung air kristal disebut
hidrat, dengan nama sesuai jumlah molekul airnya yang beragam : monohidrat,
dihidrat, dst. Misalnya : CuSO4.5H2O ; BaCl2.2H2O ; FeSO4.7H2O ; Na2CO3.10H2O ;
Na2(SO4)3.24H2O. Ikatannya biasanya ikatan koordinasi, ikatan hidrogen, atau
ikatan molekuler, dan tidak bergantung pada valensi. Air ini bisa disingkirkan
dengan pemanasan (biasanya pada suhu 100oC atau lebih, dan secara bertahap).
Pada CuSO4.5H2O 4 molekul H2O terikat secara koordinasi pada Cu++ membentuk
[Cu(H2O)4]2+ dan H2O ke-5 berikatan hidrogen dengan SO42-. Pada suhu 100oC akan
berubah menjadi CuSO4.H2O dan pada 250oC molekul airnya akan terepas sehingga
menjadi garam CuSO4 bebas air. Molekulmolekul air yang kuat ikatannya kerap
disebut air konstitusi (water of constitution). Air kristal berperan pula pada bentuk
dan warna senyawa. CoCl2 hidrat berwarna merah muda, tetapi anhidratnya biru[1].
Air ( H2O ) merupakan molekul yang sangat melimpah di dunia. Air mempunyai
kepolaran yang tinggi dan sifat fisika yang dominan adalah yaitu ikatan hidrogen
dan merupakan pelarut yang baik untuk senyawa ion. Garam hidrat diketahui
(contohnya seperti CuSO45H2O), dimana air berikatan secara koordinasi pada ion
logam dan membentuk ikatan hidrogen pada anion. Autoprotolisis akan
menghasilkan ion H3O+ dan OH- , yang dimana juga dikenal sebagai garam padat,
H3O+ dengan anion asam kuat (contohnya [H3O]+[NO3]-) dan OH- pada hidroksida,
akan dibentuk dari banyak logam[2].
Hidrat memberikan beberapa pengaruh terhadap senyawa yang mengikatnya.
Jika molekul air terdapat dalam suatu senyawa, maka warna senyawa tersebut akan
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
dan hasilnya dapat mengandung Ca(OH)2 bebas atau klorida basa. Oleh karena
itu tak bisa digunakan untuk mengeringkan asamasam atau zat cair yang
bersifat asam. CaCl2 (dan ZnCl2) dapat bereaksi dengan HF,NH3, alkohol, fenol,
asamasam amino, amida, amina, keton, dan beberapa halida dan ester.
2. MgSO4 merupakan zat pengering netral yang paling bagus dan tak mahal. Daya
serap kuat dan susah bereaksi dengan zat terlarut/pelarut, serta dapat dipakai
hampir untuk senyawa apa saja termasuk yang tak dapat digunakan bersama
CaCl2 seperti nitril, amida, keton, dan sebagainya.
3. CaSO4 merupakan pengering netral yang tergolong inert dan tak mau larut
dalam pelarutpelarut organik. Oleh karena itu baik untuk senyawa organik.
Tapi kapasitas serap airnya terbatas karena terbentuk hemihidrat.
4. NaOH/KOH digunakan terbatas untuk pengeringan aminaamina (kapur
soda, BaO, dan kapur tohor juga bisa dipakai). KOH akan lebih baik jika
dibandingkan dengan NaOH, apalagi dalam keadaan pekat larutannya dapat
dikocok dan direaksikan dengan banyak senyawa organik (asam, fenol, ester,
amida, dan sebagainya)
5. CaO banyak digunakan untuk pengeringan alkohol dengan berat molekul
rendah. Aksinya akan lebih baik jika dipanaskan terlebih dulu pada suhu 700
900oC dalam tungku listrik. CaO dan Ca(OH)2 stabil terhadap panas dan praktis
tidak volatil sehingga tidak perlu disingkirkan sebelum distilasi.
6. K2CO3 efisiennya lumayan baik, begitu pula kapasitas pengeringnya
(membentuk dihidrat). Hanya saja aksinya agak lambat. Baik untuk nitril, keton,
ester, dan sebagian alkohol, namun tak dapat untuk asam, fenol, dan zatzat
lain yang bersifat asam sebab akan bereaksi. Kadangkadang digunakan
sebagai pengganti NaOH/KOH untuk amina jika dimaksudkan untuk
menghindari pemakaian zat yang sangat alkalis. Dapat dimanfaatkan untuk
salting out alkoholalkohol, amina, dan keton, serta sebagai pengering awal.
Pada kondisi tertentu bisa ditukar MgSO4 bebas dari air.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Senyawa anhidrat
Amati
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Senyawa anhidrat
Hasil
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
3
4
2
1
6 5
Keterangan Gambar :
1. Lampu Spritus
2. Tabung Reaksi
3. Penjepit
4. Cawan Penguap
5. Pemanas
6. Segitiga Penyangga
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
4.2 Perhitungan
a. Penentuan mol air
massa hidrat massa anhidrat
Mol air =
Mr air
3 gram 2,57 gram
= = 0,0239 mol
18g/mol
b. Penentuan mol anhidrat
massa anhidrat 2,57 gram
Mol anhidrat = = = 0,0123 mol
Mr anhidrat 208,34 g/mol
c. Nilai x
mol air 0,0239 mol
Nilai x = = = 1,94 2
mol anhidrat 0,0123 mol
d. Rumus molekul dan Mr hidrat
BaCl2 .2 H2O
Mr = 244,33 g/mol
e. % air dalam senyawa hidrat secara praktikum
massa air yang hilang
% senyawa hidrat = 100%
massa senyawa hidrat
0,43
= 100% = 14,33 %
3 gram
f. % air hidrat teori
BaCl2 + 2H2O BaCl2 .2 H2O
1 mol 2 mol 1 mol
massa air
% air hidrat =
massa senyawa hidrat
2 mol 18 g/mol
= 100% = 14,73%
1 mol 244,33 g/mol
g. % kesalahan
14,73% 14,33%
%kesalahan = 100% = 2,716 %
14,73%
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
3.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
4.
5.
2 Senyawa hidrat Warna awal = biru Panas memutuskan ikatan
dipanaskan : Setelah pemanasan warna- antara molekul air dengan
a. CuSO4.5H2O nya menjadi putih keabu senyawa sehingga dihasilkan
CuSO4(s) + 5H2O(g) abuan dan terdapat uap air senyawa anhidrat.
pada tabung reaksi.
b. CoCl2.6H2O CoCl2(s) Warna awal = ungu Panas memutuskan ikatan
+ 6H2O(g) Setelah pemanasan warna- antara molekul air dengan
nya menjadi putih keabu senyawa sehingga dihasilkan
abuan dan terdapat uap air senyawa anhidrat.
pada tabung reaksi.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
b. Kadar hidrat
No Langkah Kerja Dan
Foto Pengamatan Analisa
Reaksi
1 Ditimbang 3 g BaCl2.xH2O berwarna putih, Penimbangan dilakukan pa-
BaCl2.xH2O dan ditu- tup teksturnya kasar. da neraca analitik dengan
dengan kaca arloji. menggunakan cawan peng-
uap dan ditutup dengan kaca
arloji.
2 BaCl2.xH2O dipanaskan Pada saat ini timbul sedikit Percikan dan asap yang
hati-hati selama 5 menit percikan dan asap. muncul berasal dari uap air
dan cawan penguap yang menguap akibat
ditutup sebagian dengan pemanasan. Oleh karena itu
kaca arloji kemudian digunakan api yang kecil.
dipanaskan kembali Kemudian dipanaskan deng-
dengan kuat selama 15 an kuat.
menit.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
4 Ditutup dengan sem- Terdapat uap air menempel Pendinginan ini bertujuan
purna menggunakan kaca pada kaca arloji setelah untuk mengstabilkan zat
arloji dan didinginkan pemanasan. setelah proses pemanasan.
Uap air yang menempel pada
kaca arloji merupakan uap
air hasih dehidrasi dari
senyawa hidrat.
5. Ditimbang Massa senyawa setelah Hal ini disebabkan karena
pemanasan berkurang. molekul air yang terdapat
didalam senyawa telah
menguap, sehingga berat
molekul senyawa menjadi
berkurang.
6. Dipanaskan kembali Massa senyawa anhidrat Proses ini dilakukan agar
menggunakan api kom- belum konstan. Warna semua molekul air terlepas
por (api sedang) senyawa hidrat semakin dari senyawa hidrat ini. Berat
lama dipanaskan semakin hidrat belum konstan itu
berkurang intensitasnya. artinya masih ada hidrat
yang terkandung didalam
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
5.3 Pembahasan
Prinsip pada percobaan ini adalah reaksi dehidrasi, yaitu proses penghilangan
molekul air pada senyawa hidrat. Pada praktikum ini, senyawa hidrat mengalami
perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika dapat dilihat dari perubahan warna,
berat, dan wujud dari senyawa tersebut. Sedangkan perubahan kimia dapat
ditentukan dengan putusnya ikatan hidrogen pada senyawa hidrat sehingga
dilepaskan.
Pemanasan hidrat dapat memutuskan ikatan senyawa antara molekul dengan
air, sehingga molekul air akan menguap. Selama pemanasan akan terjadi perubahan
warna yang menandakan telah hilangnya molekul air pada senyawa hidrat. Dimana
warna senyawa hidrat akan lebih pekat dibandingkan warna senyawa anhidratnya.
Pada penentukan rumus kimia hidrat (air Kristal) pada senyawa
BaCl2.(H2O)x.BaCl2 hidrat dipanaskan selama 10 menit dan kemudian didinginkan
hingga dingin. Guna pemanasan dan pendinginan barium klorida yaitu untuk
mengetahui berapa gram hidrat yang hilang, dengan cara menimbang barium
klorida hidrat sebelum dipanaskan dan sesudah dipanaskan, kemudian dihitung
berapa selisihnya. Saat pemanasan cawan penguap ditutup sebagian dengan tujuan
agar molekul air pada senyawa hidrat dapat lepas, kemudian saat pendinginan
cawan ditutup seluruhnya tujuannya agar senyawa anhidrat yeng telah terbentuk
tidak menangkap uap air yang berada di udara bebas. Hal ini menandakan bahwa
senyawa hidrat lebih stabil dibandingkan dengan senyawa anhidrat. Dimana jika
senyawa anhidrat diletakkan di udara terbuka maka senyawa anhidrat ini akan
bereaksi dengan uap air diudara sehingga membentuk senyawa hidrat.
Persentase kesalahan pada percobaan penentuan kadar hidrat ini adalah 2,716
%. Hal ini berarti proses dehidrasi telah mendekati sempurna. Dimana setelah
dilakukan pengolahan data rumus dari senyawa hidrat yang ditentukan ini adalah
BaCl2.2H2O.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
6.2 Saran
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal diharapkan kepada praktikan
selanjutnya agar:
a. Melakukan pemanasan yang merata, untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
b. Jangan menggunakan api yang terlalu panas pada saat pemanasan
pertama untuk menghindari percikan.
c. Pada percobaan penentuan kadar hidrat, tutup wadah untuk senyawa
yang bersifat delikuessen.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
H H
O Cl Ba Cl O
H H
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
DAFTAR PUSTAKA
[2] Cox, P. A. 2004. Instant Notes Inorganic Chemistry Second Edition. London and
New York : BIOS Scientific.
[3] Rayner, Geoff and Canham. 2010. Descriptive Inorganic Chemistry Fifth Edition.
New York : Clancy Marshall.
[4] Miessler, Gary L. 2014.Inorganic Chemistry Fifth Edition. New York : GEX
Publishing.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
5 JURNAL
5.1 Analisis
a. Skema kerja
10 g KCl
- Dilarutkan dalam 40 mL air
- Ditambahkan 9 g HgCl2 yang telah dilarutkan terlebih
dahulu
Campuran
- Didiamkan selama beberapa hari sampai terbentuk kristal
- Diperiksa dengan X ray
Hasil
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I
Tahun Ajaran 2014/2015
DAFTAR PUSTAKA
Cotton, Wilkinson. 1989. DASAR KIMIA ANORGANIK. Jakarta: UI. Press. Hal 325
328.
Huhey, J. E. INORGANIC CHEMISTRY 2nd EDITION. New York : HIE. Hal 74-83.
Takhir, Agus. 1983. KONSEP-KONSEP KIMIA. Bandung: Pustaka Iadja. Hal 34-46.
Wollosn, J.D. 1994. INORGANIC EXPERIMENTS. New York: VCH Publisher Inc.
Hal 56-58.
Air Hidrat