Está en la página 1de 1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Fasilitas Belajar Siswa

Untuk mengemukakan pengertian tentang fasilitas, penulis dapat sajikan beberapa


batasan dari para ahli sebagai berikut :

Menurut H. M Daryanto (2006 : 51) cara etimologi (arti kata) pasilitas yang terdiri dari
sarana dan prasarana belajar, bahwa sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapi tujuan
pendidikan misalnya lokasi atau tempat, bangunan dan lain-lain. Sedangkan prasarana adalah
alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya
ruang,buku,perpustkaan,laboraturium dan sebagainya.

Menurut Slameto (2003 : 63) fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang kelancaran proses belajar baik di rumah maupun di sekolah. Dengan adanya fasilitas
belajar yang memadai maka kelancaran dalam belajar akan dapat terwujud.

Menurut S. Nasution (2005: 76) untuk memperbaiki mutu pengajaraan harus di dukung oleh
berbagai fasilitas, sumber belajar dan tenaga pembantu antara lain di perlukan sumber-sumber
dan alat-alat yang cukup untuk memungkinkan murid belajar secara individual. Antara lain di
perlukan sumber-sumber dan alat-alat yang cukup untuk memungkinkan murid belajar secara
invidual

Adapun yang di masksud dengan fasilitas belajar adalah semuaa kebutuhan yang diperlukan
oleh perserta didik dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam
kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah. Supaya lebih efektif dan efisien yang nantinya
perserta didik dapat belajar dengan maksimal dan hasil belajar yang memuaskan.

2.2 Hipotesis

Menurut Arikunto (2002:64) hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

También podría gustarte