Está en la página 1de 1

olo - Harga bawang putih mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian

Perdagangan (Kemendag) dalam beberapa waktu terakhir. Sebab, harga


bawang putih cenderung tinggi mencapai Rp 60 ribu/kg.

Untuk menekan harga komoditas pangan tersebut, Kemendag telah


mengumpulkan para importir bawang putih pada pekan lalu. Dalam
pertemuan tersebut disepakati harga bawang putih Rp 30 ribu di tingkat
pengecer.

"Importir kita kumpulkan, kita sepakati di harga Rp 30 ribu. Tentu harga jual di
pasar berada di bawah itu. Saya harap bisa sampai Rp 20 ribu," kata Staf
Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan
Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana saat menggelar operasi pasar
di Pasar Legi Solo, Selasa (6/6/2017).

Harga tersebut diterapkan khusus untuk bawang putih jenis honam atau sico.
Dia menilai jenis tersebut paling memungkinkan untuk diatur.

"Kalau jenis kating memang dari China itu panennya agak terlambat. Jadi
kalau mahal itu wajar. Kan ada hukum supply and demand," ungkapnya.

Langkah lain dari Kemendag untuk menekan harga bawang putih ialah
menggelar operasi pasar di berbagai daerah. Di Solo, Kemendag
menyediakan 58 ton bawang putih untuk dijual di Pasar Legi dan Pasar Gede.

"Kita jual Rp 25 ribu/kg di Pasar Legi dan Pasar Gede. Kita pilih di Solo
karena hemat kami daerah sekitar Solo masih ambil dari sini. Besok akan kita
evaluasi seperti apa hasilnya," ujar dia. (dna/dna)

También podría gustarte