Está en la página 1de 5

Khavid Khalwani (1415104050)

T.IPS-B / SEMESTER IV

ARTIKEL
Tema: PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan
kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk
hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada. Jadi, proses sosial adalah
kegiatan berhubungan antar individu yang akan menentukan suatu interaksi yang
mengakibatkan terjadinya suatu perubahan-perubahan dalam berkehidupan antar individu.
Adanya suatu komunikasi atau percakapan baik antar individu maupun kelompok itupun
merupakan perwakilan dari suatu kegiatan proses sosial yang dapat menimbulkan suatu
hubungan sosial yang akan mengakibatkan suatu perubahan (dinamika) ataupun bentuk pola
dalam melakukan kehidupa sosial yang telah ada.

Setiap individu memiliki perbedaan dalam melakukan suatu hubungan sosial,


perbedaan antara individu itu sendiri dapat dijadikan sebagai pelengkap dalam melakukan
kehidupan sosial. Misalanya, Ari sangat pandai dalam melakukan hubungan sosial dan dia
dapat dengan mudah melakukan interkasi antar individu namun Ari kurang memahami
mengenai kegiatan akademis. Tetapi Diva sebaliknya, dia cenderumg tidak pandai dalam
melakukan hubungan sosial namun dia sangat pandai dalam bidang akademis. Dengan
adanya perbedaan tersebut diantara individu itu memiliki suatu keuntungan tersendiri bagi
dirinya, namun ada juga dampak dari sifat individu tersebut. Tetapi jika Ari dengan Diva ini
dipertemukan akan menjadikan suatu hubungan sosial yang menguntungkan. Dalam proses
sosial ini, akan terjadi dinamika kehidupan sosial dalam lingkungan berkehidupan kepada
kelompok individu. Karena proses sosial sendiri sebagai pengaruh timbal-balik antara
berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh antara sosial dengan politik, politik
dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dan sebagainya.
Dengan adanya proses sosial dalam dinamika kehidupan sosial akan menjadikan
manusia itu sendiri mampu mengenali bentuk kehidupan antar individu dan mampu berada
dalam kelompok masyarakat yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dalam kajian
Modal Sosial, adanya proses sosial ini bertujuan sebagai bentuk untuk individu dalam
melaksanakan kegiatan sosial antar individu dan kelompok. Dengan hal demikian, suatu
individu mampu menafsirkan berbagai tujuan berkehidupan sosial yang akan mempengaruhi
pola kehidupannya untuk menjadi lebih baik. Dalam modal sosial juga terdapat dimensi
modal sosial seperti menurut (Wool Cock & Naroyan, 2010), dimensi modal sosial tumbuh di
dalam suatu masyarakat yang di dalamnya berisi nilai dan norma serta pola-pola interaksi
sosial dalam mengatur kehidupan keseharian anggotanya. Sedangkan menurut (Coleman),
Dimensi Sosial interen dalam struktur relasi sosial dan jaringan sosial di dalam suatu
masyarakat yang menciptakan berbagai ragam kewajiban sosial, menciptakan iklim saling
percaya, membawa saluran informasi, dan menetapkan norma-norma, seperti sanksi sosial
bagi para anggota masyarakat yang melanggar norma dalam kehidupan. Dengan hal
demikian, dalam proses sosial akan terjadi hubungan timbal balik antar individu yang akan
merubah pola kehidupannya dan dalam proses sosial ini akan menimbulkan suatu harapan
serta kepercayaan dari suatu individu tersebut untuk dapat melangsungkan hubungan sosial
dalam lingkungan kehidupannya.

Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial yang juga dapat dinamakan sebagai
proses sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas
sosial. Menurut (Kimball & Raymond, 1959), Interaksi sosial merupakan kunci dari semua
kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Bertemunya orang-perorangan secara badaniah belaka (sendiri tanpa lawan bicara) tidak akan
menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup semacam itu
baru akan terjadi apabila orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama,
saling berbicara, dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan
persaingan, pertikaian, dan sebagainya. Artinya, interaksi sosial adalah hubungan antar dua
orang (individu) atau lebih untuk dapat melaksanakan proses komunikasi dengan
menyampaikan suatu informasi yang akan menghasilkan sebuah hubungan timbal balik
dalam melaksanakan kehidupan sosial yang pada akhirnya akan menimbulkan suatu
kepercayaan demi mencapai tujuan-tujuan kehidupan bersama. Maka dapat dikatakan bahwa
interaksi sosial merupakan dasar proses sosial yang menunjuk pada hubungan-hubungan
sosial yang dinamis. Begitupun menurut (Gillin & Gillin, 1954), Interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-
perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan
kelompok manusia. Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua
syarat, yaitu : Pertama, Adanya kontak sosial. Dimana dalam interkasi sosial suatu individu
tidak dapat melakukan interaksi sosial apabila tidak ada individu ke-dua sebagai lawan
berinterkasi sebagai modal untuk dapat berlangsungnya suatu hubungan sosial yang akan
dapat mempengaruhi pola kehidupannya yang menghasilkan suatu kepercayaan untuk
melaksanakan suatu kehidupan sosial. Misalnya: Devan melihat Andi di seberang sungai,
kemudian Devan menyapa Andi agar Andi meihat Devan, dan setelah itu Andi membalas
sapaan Devan. Dari hal tersebut adalah kontak sosial yang hanya dapat merangsang individu
untuk dapat merespon suatu interaksi. Sedangkan yang Ke-dua, yakni Adanya komunikasi.
Setelah adanya kontak sosial dalam lingkungan sosial, maka keberlanjutan dari adanya
kontak sosial akan menghasilkan suatu komunikasi untuk dapat mendukung kegiatan
berinteraksi antar individu, dengan adanya komunikasi terdapat beberapa informasi yang
akan mengakibatkan suatu bentuk-bentuk dan pola-pola berkehidupan sosial secara dinamis.
Karena maksud dari komunikasi itu sendiri adalah seseorang memberi arti pada perilaku
orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh
orang tersebut. Dari definisi tersebut, sudah jelas bahwasannya komunikasi akan menemukan
suatu hubungan sosial yang dapat ditafsirkan melalui kegiatan interaksi sosial. Misalnya:
Hera dan Fani sedang melakukan suatu hubungan sosial yang menguntungkan diantara
keduanya saling memberikan informasi satu sama lain dan melakukan pembicaraan yang
mengakibatkan dinamika hubungan sosial dengan segala perubahan perilaku yang baik antar
Hera dengan Fani.

Dalam kajian modal sosial interaksi sosial ini menjadi faktor utama untuk dapat
merealisasikannya. Karena dalam ruh kajian modal sosial itu sendiri individu harus memiliki
sikap partisipatif terhadap lingkungan sosial, sikap saling memperhatikan antar individu atau
kelompok untuk dapat menafsirkan suatu keadaan lingkungan sosial, sikap saling memberi
dan menerima sebagai modal dalam melakukan hubungan timbal balik antar individu dalam
melakukan kegiatan interaksi sosial, dan saling percaya mempercayai serta diperkuat oleh
nilai-nilai dan norma-norma yang mendukung dalam melakukan kegiatan hubungan sosial
untuk mendukung suatu interaksi sosial.
Maka dari itu, Dinamika Kehidupan Sosial pelu adanya proses dan interaksi sosial
untuk dapat mewujudkan suatu kehidupan sosial yang bersifat dinamis. Dalam dinamika
kehidupan sosial ini proses dan interaksi sosial sebagai modal untuk mendukung suatu
dinamika kehidupan sosial. Karena mustahil dalam kehidupan sosial tersebut memiliki sifat
statis, pada dasarnya lingkungan sosial akan menumbuhkan suatu perubahan-perubhan sosial
serta pola kehidupan manusia yang berubah-ubah. Dinamika kehidupan sosial akan
menghasilkan suatu individu yang dapat merubah keadaan lingkungan sosial yang
menciptakan suatu persaingan, konflik dan berbagai tindakan dari individu yang
mengakibatkan suatu perubahan dalam lingkungan sosial yang normal. Dengan adanya
dinamika dalam kehidupan sosial akan menambah penguatan modal sosial, yakni akan
terbentuknya suatu kerjasama yang dapat menghasilkan tingkat kepercayaan sesuai dengan
nilai dan norma yang ada dalam kehidupan sosial. Karena dalam unsur modal sosial itu
sendiri yakni sauatu kemauan masyarakat untuk secara terus menerus proakstif baik dalam
mempertahankan nilai, membentuk jaringan kerjasama maupun dengan penciptaan kreasi dan
ide-ide baru yang mempengaruhi dinamika kehidupan sosial.

Referensi Pendukung:
Aulia Fachrial, Lia. 2005. Proses Sosial dan Interaksi Sosial. Yogyakarta: UGM Press.
http://F,Dian-interaksi-sosial-dan-dinamika-sosial.pdf (diakses pada Jumat, 31 Maret
2017 pukul 09:22 WIB).
ARTIKEL
Tema: Proses Sosial dan Interaksi Sosial
Judul: Dinamika Kehidupan Sosial
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan
Mata Kuliah : Kajian Modal-Modal Sosial
Dosen : Euis Puspitasari, SE, M. Pd.

Disusun Oleh :
KHAVID KHALWANI
(NIM: 1415104050)

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN/ T.IPS-B / IV
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2017

También podría gustarte