Está en la página 1de 17

BAB III

TINJAUAN KASUS

Asuhan Keperawatan Keluarga pada Salah Satu Anggota


Keluarga Tn. A.I dengan kasus Rhematoid artritis
Di desa Ilotidea Kecamatan Tilango
Kabupaten Gorontalo

I. Pengkajian
Pengkajian data di lakukan pada kunjungan rumah pada tanggal 17
februari 2009. Data ini di kumpulkan melalui wawancara dan observasi
langsung pada keluarga.
II. Identitas umum
A.Identitas Kepala keluarga
Nama KK : T.n A.I.
Umur : 51 tahun
Agama : Islam
Suku : Gorontalo
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Dagang
Alamat : Desa Ilotidea Kec. Tilango

B. Daftar Anggota keluarga

Hubungan
No Nama L/P Umur Keluarga Pekerjaan Pendidikan

1. Ny. S.D P 50 thn Isrti IRT SD

2. Tn. Y.I L 25 thn Anak Tukang SMK


Jahit
3. Tn. A.K.I L 21 thn Anak Sopir SMP
Bentor
4. Nn. F.I P 13 thn Anak Pelajar SMP

15
5. Tn. H.D L 40 thn Adik Penjual SD
ikan

C. Genogram

Keterangan Gambar :

: Perempuan : Keturunan

: Laki-laki X1 : Meninggal karena penyakit gondok

: Klien X2 : Meninggal karena penyakit prostat

: Tinggal Serumah X3 : Meninggal karena penyakit

: Menikah X4 : Meninggal karena penyakit tumor

16
D. Tipe Keluarga
Jenis/tipe keluarga yaitu extended family yaitu terdiri dari klien (N.y. S.D),
suami (KK), 3 orang anak dan ditambah 1 orang adik dari ny. S.D. Tidak ada
masalah yang dihadapi dengan tipe keluarga tersebut.
E. Suku
Keluarga Ny.S.D merupakan penduduk asli suku gorontalo.
F. Agama
Seluru anggota keluarga beragama islam. Dengan keyakinan yang dianut
keluarga menganggap kesehatan merupakan anugrah tuhan yang maha esa
yang paling berharga.
G. Status ekonomi anggota keluarga
Ny.S.D saat ini bekerja sebagai IRT. Suaminya berdagang yaitu dengan
menjual pakaian ke daerah lain. Anak pertama bekerja sebagai tukang jahit di
taytor yang terletak diwongkaditi. Anak kedua bekerja sebagai tukang bentor.
Penghasilan yang didapatkan di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pengelolaan keuangan di atur oleh ny.S.D. Harta benda yang dimiliki keluarga
Ny.S.D adalah sebuah TV, dan alat transpotasi lainnya yaitu sebuah motor dan
bentor.
H. Aktifitas rekreasi
Hanya berkumpl bersama anggota keluarga di rumah dan sambil noton TV.

III. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Ny. S.D mempunyai 3 orana anak, anak pertama berumur 25
tahun anak ke-2 berumur 21 tahun, dan yang ke-3 berumur 13 tahun, maka
keluarga Ny.S.D berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia
remaja dan dewasa. Pada tahap perkembangan ini tidak ada masalah atau
kendala yang dihadapi
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Ny.S.D dan keluarga
ingin masalah kesehatan yang dihadapi saat ini bisa kembali normal atau

17
sembuh sehingga bisa menikmati hidup berkeluarga secara sehat jasmani
dan rohani.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti.
Ny.S.D sudah lama menderita penyakit rematik sejak 1 tahun yang lalu. Ny. S.D
sering melakukan pemeriksaan ke puskesmas dan ke dokter tetapi penyakit
Ny.S.D masih sering kambuh. Ny.S.D sering merasakan nyeri pada daerah kaki
sampai ke pinggang, merasa lemah, dan sulit melakukan pergerakan dan cara
mengatasinya dengan istirahat dan minum obat dari puskesmas atau dari dokter.
Ny.S.D dan anggota keluarga yang lain pernah mengalami gejala-gejala lainnya
seperti influenza, dan panas, tetapi bisa disembuhkan dengan meminum obat
warung,
- Riwayat penyakit keturunan.
Dalam keluarga Ny.S.D tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
yang sama.
- Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Tindakan
No Nama anggota Umur Keadaan Masalah Yang telah
keluarga kesehatan Kesehatan Dilakukan

1. Tn. A.I 51 thn Baik Tidak ada

2 Ny. S.D 50 thn Tidak baik Rematik

3 Tn. Y.I 25 thn Baik Tidak ada

4 Tn. A.K.I 21 thn Baik Tidak ada

5 Nn. F.I 13 thn Baik Gatal-gatal

6 Tn. H.D 40 thn Tidak baik TB paru

18
- Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan puskesmas dan dokter
praktek.
- Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya.
Ny.S.D pernah menderita penyakit hipertensi dan gastritis. Ny.S.D belum
Pernah dioperasi atau dirawat dirumah sakit.anggota keluarga yang lain
Juga belum pernah ddirawat dirumah sakit.
IV. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. luas rumah : Bagian depan/ruang tamu dan kamar (L:5m x
P:7m),bagian dapur (L: 7,5m x P: 8,5m)
b. Tipe rumah : Permanen
c. Kepemilikan : Milik sendiri
d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 ruang
keluarga, 1 dapur. Jumlah penghuni 6 orang.
e. Ventilasi/jendelah : Penerangan cukup
d. Pemanfaatan ruangan : Perabot cukup tertata dengan baik, 1 ruangan di
gunakan untuk ruang keluarga
e. Septic tank : Letaknya disamping WC
f. Sumber air minum : PAM,milik sendiri. Kedaan air jernih
g. Kamar mandi/WC : 1 KM, 1WC. Milik sendiri
h. Sampah : Tempat penampngan terbuka
i. Kebersihan lingkungan : Bersih

19
DENAH RUMAH

s
Kamar Kamar
ri,j
pintu hggffddfffffjkkkkkk
pintu

Ruang tamu

pppppppppppppppppppppppppo
pintu pppp

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW.


Tetangga keluaraga Ny.S.D merupakan suku gorontalo, tidak ada aturan yang
memikat dalam hal bertetangga. Komunitas RW masih mempercayai dukun
dalam menangani masalah kesehatan. Tetangga Ny. S.D mayoritas beragama
islam dan mempunyai kebiasaan tidak menkomsumsi makanan yang di
haramkan oleh agama. Apabilah ada masalah dengan komunitas akan di
selesaikan dengan cara kekeluargaan. Ny. S.D dan tetangganya selalu hidup
rukun.
3. Mobilitas geografi keluarga
Sejak klien mengalami penyakit rematik, klien sudah membatasi aktifitasnya.
Klien sudah jarang keluar rumah kecuali ada kegiatan keagamaan, misalnya
pengajian atau arisan.dan sekarang Ny. S.D bekerja sebagai IRT.

20
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga berkumpul pada waktu malam hari karena masing-masing keluarga
mempunyai kegiatan sendiri. Suami bekerja sebagai pedagang kain, anak
pertama sebagai tukang jahit, anak kedua sebagai sopir bentor, anak ketiga
masih sekolah dan adik Ny.S.D sebagai pedagang. Keluarga Ny.S.D dalam
interaksi dengan masyarakat sangat baik
5. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga sebaggian dalam keadaan sehat kecuali Ny. S.D dan
adiknya saat ini klien hanya berdiam diri dirumah dan hanya menjalankan
aktitasnya sehari-hari sebagai IRT, terkecuali ada kegiatan keagamaan. Dan
yang membantu perekonomian keluarga selain suaminya ada dua orang
anak yang mempunyai usaha masing-masing.
IV. Struktur keluarga
a. Pola/cara komuniksi keluarga
Komunikasi dalam keluarga baik tetapi sedikit tertutup.Pola komunikasi
satu atau horizontal.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan dalam keluatga adalah Tn. A.I tetapi kadang-kadang
minta pandapat pada anak-anaknya atau pada Ny.S.D.
c. Struktur keluarga ( peran masing-masing anggota keluarga )
1) Tn.A.I berperan sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya.
Tn.A.I mencari nafkah dengan berdagang kain ke daerah lain untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
2) Ny.S.D sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ny.S.D bertugas sebagai
IRT dan mendidik anak-anaknya.
3) Tn.Y.I sebagai anak pertama dari Ny.S.D dan sebagai anak tertua, beliau
bekerja sebagai tukang jahit di sebuah taylor.
4) Tn. A.K.I sebagai anak kedua dari Ny .S.D bekerja sebagai sopir bentor
untuk menambah penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.

21
5) Nn F.I sebagai anak ketiga ( bungsu ) dari Ny S.D,belum bekerja karena
sekarang duduk di bangku SMP.
6) Tn. H.I sebagai adik dari Ny. S.D dan paman dari keponakannya bekerja
sebagai penjual ikan.
d. Nilai dan norma Agama
Keluarga sangat menjunjung tinggi norma agama yaitu agama islam serta
adat istiadat dan kebiasaan. Serta kebudayaan yang berlaku di masyarakat
memiliki nilai tersendiri yang sangat mereka hargai.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Anggota keluarga saling membutuhkan dalam kegiatan sehara-hari dan
saling menyayangi satu sama lain. Selain itu mereka juga saling
menghargai pendapat masing-masing anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Interaksi dalam keluarga cukup baikdan keluarga mempunyai hubungan
yang baik dengan tetangganya. Anak tertua dari Ny. S.D yaitu Tn. Y.I
sering mengikuti kegiatan karang taruna, sedangkan Ny.S.D sering
mengikuti arisan dan pengajian. Anggota keluarga yang paling dominan
dalam mengambil keputusan adlah Tn. A.I yang berperan sebagai kepala
keluarga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan adalah dokter praktek
dan puskesmas.Ny.S.D dalam merawat kesehatannya sering membeli obat
di warung atau di apotik bila penyakitnya mulai kambuh.Klien lebih
banyak istirahat untuk mengatasi penyakitnya.
d. Fungsi Reproduksi
Ny.S.D mempunyai 3 orang anak dan klien sudah tidak merencanakan lagi
untuk punya anak, karena sudah monopause dan usia klien juga sudah 50
tahun, jadi klien sudah tidak menggunakan KB lagi.

22
e. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarga yakni dari penghasilan suami
berdagang, kedua anaknya yang bekerja sebagai tukang jahit dan sopir
bentor dan dari adiknya sebagai penjual ikan.
VI. Stress dan Koping Keluarga.
a. Stress jangka pendek
Jika ada anggota keluarga yang sakit sedangkan biaya pengobatan
meningkat.
b. Stress jangka Panjang
Penghasilan keluarga hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap Stresor
Kemampuan keluarga berespon terhadap Stresor dengan kesabaran dan
tetap berusaha sesuai dengan kemampuan yang ada. Keluarga menyerahkan
semua kepada Allah SWT tapi mereka tidak putus asa dan tetap berusaha
kerena mereka meyakini bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan
yang melebihi kemampuan umatnya. Itulah yang menjadi pegangan bagi
keluarga Ny. S.D.
d. Stategi Koping
Bila ada masalah keluarga, akan dibicarakan besama-sama secara
musyawara setiap anggota keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya.
Pengambil keputusan adlah kepala keluarga (KK )
VII. Keadaan gizi keluarga
Pemenuhan gizi keluarga sebagian tidak terpenuhi seperti buah dan susu.
Keluarga jarang menkonsumsi makanan tersebut. Keluarga hanya biasa
menkonsumsi nasi, sayur, dan ikan yang merupakan makanan sehari-hari.

23
VIII. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga berharap ingin cepat sembuh dari penyakitnya.
b. Terhadap petugas kesehatan
Klien berharap agar petugas lebih meningkatkan perannya dalam merawat
orang yang sakit dan keluarga dapat di layani dengan baik apabila berobat.

24
IX.Pemeriksaan Fisik.

N Nama Kepala Thoraks Abdomen Ekstremitas TTV


o
1 Ny. - Bentuk kepala - Bentuk - Tidak - Ekstremitas TD : 140
. S.D mesocephalus dada ada bawah pada / 90
- Tidak terdapat simetris kelainan bagian kanan mmHg
peradangan kiri/kanan pergerakan dan kiri
atau lesi - Pengem abdomen terasa Nyeri SB:36,7C
- Rambut beruban bangan sesuai dan Kaku
- Penglihatan Kabur thoraks dengan pada bagian N : 82 x/m
- Bentuk hidung sesuai irama nafas persendian
simetris kiri irama nafas - BAK/BAB lutut. R : 20 x/m
dan kanan - Tidak ada lancar. - tidak fraktur
- Pendengaran nyeri dada - Terdapat - Tidak
cukup baik - Tidak ada nyeri tekan Terdapat
- Penciuman kelainan udem
masih baik atau - Kekuatan
- Tidak ada perdangan otot.
pembesaran
tiroid
- Fungsi menelan
baik
2 Tn. Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat TD : 130
A.I diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa /90 mmHg
SB:36,5C
N : 84 x/m
R : 22 x/m
3 Tn. Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat Tidak
Y.I diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa Sempat
diperiksa
4 Tn Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat Tidak
A.K.I diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa sempat
diperiksa

5 Nn Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat Bintik-bintik Tidak


F.I diperiksa diperiksa diperiksa merah pada sempat
kedua tangan diperiksa
6 Tn. Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat Tidak sempat TD:100/
H.I diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa 80
SB:36C
N :82x/m
R :20 x /m

25
X. Pengkajian Psikologis
a. Status Emosi
Keluarga merasa cukup tenang dengan keaadannya sekarang. Suasana dalam
keadaan terbuka, akrab serta saling membantu. Dalam anggota keluarga
semuanya saling pengertian.
b. Konsep Diri
Kepala keluarga ( Tn. A.I ) merasa dirinya cukup berhasil baik dalam
pekerjaannya maupun rumah tangganya
c. Pola Interaksi
Interaksi dalam keluarga bersifat terbuka. Interaksi antar anggota keluarga
lebih banyak pada malam hari.

26
Analisa Data

N Masalah Masalah
Data
O Kesehatan Keperawatan
1 2 3 4
1. DS: Rheumatid Artritis Nyeri berhubu
- Klien mengatakan nyeri ngan dengan
sampai ke pinggang. ketidakmampuan
- Klien mengatakan pedis di keluarga
daerah perut sebelah kiri. mengenal masalah
- Klien mengatakan nyeri nyeri
dirasakan hilang timbul
- Klien mengatakan badannya
sering pegal.
- Klien mengatakan badan
terasa lemah

DO :
- Wajah klien tampak meringis
- Kaki klien tampak kemerahan
- klien mengeluh nyeri pada
persendian bagian bawah.
-Keluarga klien mengatakan
klien sering mengeluh sakit
pada bagian kaki sampai ke
pinggang.
- Vital Sign:
TD: 140/90 mmhg
SB: 36,7C
N : 80 x/ m

27
R :20 x/ m

2. DS: Rheumatoid Resiko tinggi ter-


- Klien mengeluh merasa kaku artritis jadi gangguan
pada bagian persendian lutut mobilitas fisik
- Klien mengatakan keluhan di berhubungan
rasakan kurang lebih 1 tahun dengan ketidak-
yang lalu. Mampuan
- Klien mengeluh lesu dan keluarga merawat
lemah anggota keluarga
- Klien mengatakan sulit dalam yang sakit
melakukan pergerakan.

DO:
- Klien nampak cepat lelah
- Klien kelihatan sulit dalam
melakukan pergerakan
- pembengkakan pada per-
gelangan kaki

PRIORITAS MASALAH

28
Dx 1. Nyeri pada anggota keluarga khususnya Ny.S.D berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah nyeri
.
NO Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1. Sifat masalah Ny.S.D sering me-
- Tidak/ kurang sehat 3/3 x 1 1 rasakan nyeri
2. Kemungkinan masalah
dapat di rubah 1/2 x 2 1 Nyeri yang
-sebagian dirasakan
oleh Ny.S.D hilang
Timbul
3. Potensial masalah untuk di 3/3 x 1 1 Sumber dana
cegah tersedia.
- Tinggi Fasilitas pengobatan
bisa dijangkau.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Keluarga merasa
- masalah harus segera di masalah harus
tangani segera ditangani

Jumlah 4

Dx.2 Resiko tinggi tejadi gangguan mobilitas fisik pada Ny.S.D berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

29
No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1. Sifat masalah Ny.S.D menderita
- Tidak atau kurang sehat 3/3 x 1 1 penyakit
rhematoid
artritis
2. Kemungkinan masalah
dapat di rubah keluarga kurang
-sebagian 1/2 x 2 1 menyadari bahwa
masalah yang di
alami Ny.S.D
perlu penanganan
serius
3. Potensial masalah untuk
di rubah
-Cukup 2/3 x 1 2/3 Sumber daya
keluar
ga kurang untuk
mengatasi masalah
4. Menonjolnya masalah
-Masalah harus segera di 2/2 x 1 1
tangani Keluarga
menganggap
masa-
lah harus segera
ditangani
Jumlah 3 2/3

C. Diagnosa keperawatan keluarga


Berdasarkan prioritas masalah

30
1. Nyeri terhadap anggota keluarga yaitu Ny.S.D berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah nyeri.

2. Resiko tinggi terjadi gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

31

También podría gustarte