Está en la página 1de 44

29

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian Keperawatan Keluarga

Format Pengkajian Keluarga

IDENTIFIKASI DATA

1. Nama Keluarga : Ibu Satumi


2. Alamat : Jl. Muharto VII, RT 1/RW 10 Kota Lama
3. Komposisi Keluarga :

No. Nama (Akhir, Jenis Hubungan Tempat, Tanggal Pekerjaan Pendidikan


Depan) Kelamin Lahir
1 Satumi P KK dan Malang, 1 Mei IRT SD
istri 1949
2 Ade Wijaya L Anak Malang, 10 Nov Swasta SMA
kandung 1984
3 Ana Wijaya L KK dan Malang, 26 Apr Karyawan SMA
suami 1982 swasta
4 Marta K P Istri Malang, 12 Des IRT SMA
1982
5 Aulia M. D P Anak Malang, 11 Pelajar
kandung November 2011
6 M. Adam A L Anak Malang, 14 Tidak
kandung Februari 2017 bekerja
7 Marianto P L KK dan Malang, 15 Karyawan SMA
suami Maret 1994 swasta
8 Ria H P Istri Malang, 17 Juli IRT SMA
1996
9 Almirah S.E P Anak Malang, 21 Tidak
kandung November 2016 bekerja
30

4. Genogram dan ecomap

Ny. S
31

5. Tipe Bentuk Keluarga : Kin-network family dimana dalam satu rumah


terdapat 3 kepala keluarga.
6. Latar Belakang Budaya (Etnis)
6.1 Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga
Latar belakang Etnis keluarga adalah suku jawa

6.2 Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen). Uraikan

Tempat tinggal keluarga heterogen dimana ada yang suku jawa, suku
Madura, dan ada yang bersuku jawa Madura.

6.3 Kegiatan-kegiatan Keagamaan, social, budaya, rekreasi, pendidikan


(Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya
keluarga). Sebutkan.

Keagamaan : keluarga rutin mengikuti tahlilan yang diadakan warga


RT.
Sosial : Jarang terdapat kegiatan social di lingkungan
Rekreasi : keluarga rutin rekreasi ke tempat wisata, contohnya pantai
Pendidikan : anak-anak Ny. Satumi merupakan lulusan SMA. Anak Tn.
Ana yg pertama masih bersekolah.

6.4 Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern).


Sebutkan.

Diet : tidak ada pantangan diet dalam keluarga, menu makanan sehari-hari
yaitu nasi, sayur, lauk.

Dalam kesehariannya keluarga tidak mempunyai kebiasaan diet maupun


berbusana, kebiasaan sesuai dengan kebiasaan masyarakat pada
umumnya di tempat keluarga tinggal.

6.5 Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern. Sebutkan.

Struktur kekuasaan keluarga menggunakan struktur kekuasaan modern


dimana setiap keputusan yang diambil dilakukan musyawarah bersama
anggota keluarga.

6.6 Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah.

Keluarga dalam kesehariannya menggunakan bahasa jawa.


32

6.7 Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah


keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memilki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan). Uraikan.

Keluarga sudah mengenal fasilitas kesehatan dan sering menggunakan.


Ny. Satumi biasanya memeriksakan diri ke dokter praktik, sedangkan
anaknya yg lain sering ke bidan. Ny. Satumi biasanya menggunakan terapi
tradisional untuk menghilangkan pegal-pegal.

7. Identifikasi Religius
7.1 Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka. Jelaskan.
Tidak ada perbedaan dalam praktik keyakinan baik internak keluarga
maupun lingkungan tempat tinggal. Keluarga mengatakan melakukan
sholat 5 waktu sesuai dengan ajaran di Islam.
7.2 Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisasi-organisasi keagamaan lain. Jelaskan.
Keluarga cukup aktif dalam kegiatan keagamaan, keluarga rutin mengikuti
jamaah tahlilan setiap minggu.
7.3 Keluarga menganut agama apa. Sebutkan.
Semua anggota keluarga menganut agama Islam.
7.4 Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan.
Keluarga percaya dan yakin kalau kesehatan dan sakit adalah kehendak
gusti Allah, keluarga mengatakan meskipun keluarga merokok di dalam
rumah mereka meyakini bahwa dirinya tetap sehat, namun jika ada anak
kecil, merokok diluar rumah.
8. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan)
8.1 Status Ekonomi
Jumlah Pendapatan per Bulan : < 2.300.000,-
Sumber-sumber pendapatan per bulan : dari penghasilan suami.
Jumlah Pengeluaran per Bulan : tidak menentu 2.000.000,-
Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga:
Pendapatan dicukup-cukupi untuk kebutuhan keluarga.

9. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang


9.1 Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari subsistem keluarga.
Keluarga mengatakan rutin berpergian ke tempat wisata. Jika malam hari,
keluarga berkumpul sambil menonton TV.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

10. Tahap perkembangan keluarga saat ini.


33

Keluarga dengan anak pada fase prasekolah (anak terkecil berusia 2 bulan).

11. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai


dengan tahap perkembangan saat ini. Jelaskan.
Saat ini keluarga sudah pada tahap keluarga dengan anak prasekolah.
Keluarga sudah memenuhi tugas-tugasnya untuk menafkahi anaknya. Tugas
untuk sosialisasi kepada anak lebih sering dilakukan oleh Ny. Marta dan Ny.
Satumi, namun setelah selesai bekerja Tn. A menyempatkan waktunya untuk
berkumpul bersama keluarganya dan bermain dengan anaknya yaitu Aulia dan
Adam.
12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan
dan kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau
yang berkaitan dengan kesehatan (perceraian, kematian, hilang, dll) yang
terjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan.
Keluarga pernah merasa kehilangan dengan meninggalnya suami Ny. Satumi
pada tahun 2005 dengan diagnose bronchitis.

13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan asalnya; hubungan
masa silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
Kedua keluarga selalu menjaga silahturahmi semenjak mereka menikah. Tidak
pernah ada hubungan yang kurang baik antara kedua keluarga.

DATA LINGKUNGAN
14. Karakteristik Rumah
14.1 Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah
keluarga memiliki sendiri atau menyewa rumah ini
Keluarga menempati rumah pribadi dengan denah sebagai berikut.

KM
Kamar Tidur
Kamar 2 Kamar 3 Dapur

Dapur Tn. Ana


KM

Tempat mencuci Ruang


TV

Kamar I
Ruang Tamu
34

14.2 Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior
rumah meliputi jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur,
dll), penggunaan-penggunaan kamar tersebut dan bagaimana kamar
tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan kecukupan perabot. Apakah
penerangan ventilasi, pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan
bangunan yang lain dalam kondisi yang adekuat. Jelaskan.

a. Rumah keluarga kurang lebih seluas 30 m2, terdiri dari 4 kamar tidur,
ruang tamu, ruang TV, dapur dan kamar mandi
b. Rumah terbuat permanen dari batu bata dengan lantai semen,
tembok sudah diplester seluruhnya dan sebagian tembok sudah
dicat.
c. Didalam rumah terdapat beberapa kursi di ruang tamu, di ruang TV
terdapat kursi dan TV. Perabotan di dalam dapur seadaanya terdiri
dari magic com, kompor gas dan beberapa parabot dapur lainnya.
14.3 Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak,
pengamanan untuk kebakaran. Jelaskan.
Air minum keluarga dari air galon,sedangkan air untuk memasak berasal
dari air PDAM. Penggunaan alat-alat masak sangat minimal belum
tersedia tudung saji untuk menutup makanan, tidak ada pengamanan
untuk kebakaran. Sampah dapur biasanya dikumpulkan dalam satu
kresek kemudian dibuang di depan rumah dan diambil oleh petugas TPA.
14.4 Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan
handuk. Jelaskan.
Keluarga memiliki WC atau kamar mandi sendiri karena pembangunan
kamar mandi belum jadi. Sanitasi air di kamar mandi tersebut cukup
bersih dengan menggunakan air PDAM, sudah tersedia jamban, tersedia
sabun mandi dan handuk.
14.5 Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut
memadai bagi pada anggota keluarga, dengan pertimbangan usia
mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan khusus mereka lainnya.
Jelaskan.
Ny. Sutami tidur sendiri, kemudian Tn. Ade wijaya tidur sendiri.
Sedangkan untuk Tn. Marianto tidur bersama Ny. Ria H dan anaknya
35

Almirah. Untuk Tn. Ana tidur bersama dengan Ny. Marta dan kedua
anaknya.
14.6 Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada
serbuan serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan/atau
masalah-masalah sanitasi yang disebabkan oleh kehadiran binatang-
binatang piaraan. Jelaskan.
Kebersihan di dalam rumah cukup baik, tampak mainan anak-anak
berserakan di ruang tamu. Tidak ada serbuan serangga didalam rumah.
Sanitasi pada dapur masih cukup baik.
14.7 Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah
keluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.
Keluarga menyatakan sudah sangat bersyukur mempunyai rumah ini dan
sudah sangat puas.
14.8 Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi
mereka memadai. Jelaskan.
Keluarga merasa privasinya sudah sangat terjaga dengan rumah yang
dimiliki.
14.9 Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan
rumah/lingkungan.
Hasil observasi tidak tampak adanya bahaya yang sangat tinggi pada
rumah, dilihat dari instalasi listrik dan penataan barang dengan adanya
anak kecil.
14.10 Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan.
Keluarga membuang sampah di depan rumah, yang kemudian diambil
oleh petugas TPA.
14.11Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan
dengan pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
Keluarga merasa sudah cukup puas dengan penataan barang-barang di
dalam rumah.
15. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1 Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dan
komunitas yang lebih luas?
Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
Perkampungan.
36

Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hubian dan industrial


kecil, agraris) di lingkungan. Sebutkan.
Hunian.
Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak
terpelihara, sementara diperbaiki). Jelaskan.
Keadaan jalan terpelihara, secara keseluruhan jalan di daerah tempat
tinggal masih di plester.
Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.
Sanitasi jalan cukup baik, tidak terdapat selokan di daerah tempat tinggal
keluarga.
Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan,
masalah-masalah polusi air). Jelaskan.
Tidak terdapat polusi udara,kebisingan dan masalah polusi air.
15.2 Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas?
Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
Sebagian besar terdiri dari kelas menengah dan menengah ke bawah.
Etnis sebagian dari etnis jawa, sebagian dari etnis madura, dan ada yang
berasal dari etnis campuran jawa madura.
Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan
ini dalam lingkungan/komunitas. Jelaskan.
Tidak ada perubahan demografis yang sampai merubah kebiasaan
komunitas akhir-akhir ini.
15.3 Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa
yang ada dalam lingkungan dan komunitas.
Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan.
Warung.
Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-
fasilitas gawat darurat). Sebutkan.
Terdapat posyandu RW, praktik bidan dan dokter mandiri
Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling,
pekerjaan). Sebutkan.
Keluarga mengatakan tidak tahu.
15.4 Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas
dapat diakses dan bagaimana kondisinya? Jelaskan.
37

Di kelurahan Kota Lama terdapat 6 sekolah dasar yang mudah diakses


dengan berjalan kaki dan kondisinya masih bagus.
15.5 Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini. Sebutkan.
Belum ada fasilitas rekresi untuk warga di RW 10 kelurahan Kota Lama,
biasanya warga pergi ke alun-alun kota untuk rekreasi.
15.6 Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan
fasilitas-fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan
jam, dll) kepada keluarga. Jelaskan.
Tersedia transportasi umum (angkot dan becak). Fasilitas tersebut dapat
diakses dengan berjalan kaki menuju jalan besar 100 m.
15.7 Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada
masalah keselamatan yang serius?. Jelaskan.
Pernah dijumpai adanya kasus pencurian motor. Setelah kejadian
tersebut, tidak pernah ada pencurian lagi.
16. Mobilitas Geografis Keluarga
16.1 Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini.
Ny. Satumi dan anak-anaknya tinggal dilingkungan tersebut sejak lahir.
16.2 Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? Jelaskan.
Keluarga tidak pernah berpindah tempat tinggal.
17. Hubungan keluarga dengan fasilitas-fasilitas dalam komunitas.
17.1 Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan?. Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya.
Dari keluarga yang paling sering pergi ke fasilitas kesehatan adalah Ny.
Satumo yang terdiagnosa diabetes sejak 1 tahun yang lalu. Biasanya
keluarga membawa Ny. Satumi ke dokter praktik mandiri. Selain itu, ibu
Marta dan anak Adam rutin mengikuti posyandu yang diadakan tiap bulan
di RW 10 namun terkadang lupa tanggal.

17.2 Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan
fasilitas?

Sering menggunakan

17.3 Apakah keluarga memenfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas


untuk Kesehatan Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)? Sebutkan.

Keluarga mengatakan langsung pergi ke bidan atau dokter jika sakit.


38

17.4 Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?

Warga dilingkungan RW 10 kurang ada kegiatan bersama. Warga disini


tidak terlalu dekat 1 dengan yg lainnya, terkadang suka pilih-pilih.

18. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga.

18.1 Siapa menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan,


dukungan konseling aktivitas-aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga
Formal atau Informal; Informal: Ikatan Keluarga, teman-teman dekat,
tetangga; Formal: Lembaga Resmi Pemerintah maupun Swasta/LSM)

Keluarga biasanya meminta bantuan ke tetangga atau keluarga besar.

STRUKTUR KELUARGA
19. Pola-pola Komunikasi
19.1. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi
dan instruksi?
Sesuai isi dan instruksi
Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas?
Sudah sangat jelas
Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons
dengan baik terhadap pesan?
Sudah direspon dengan baik
Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
Ya, keluarga biasanya mendengar nasehat kepala keluarga.
Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
Bahasa jawa
Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?.
Jelaskan.
Secara langsung tanpa menggunakan isyarat yang tidak dimengerti
orang lain.
19.2. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam
keluarga? (Langsung, terbuka)
Biasanya keluarga memberikan masukan secara langsung dan terbuka
jika ada anggota keluarga yang salah
39

Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau


keduanya?. Sebutkan.
Keluarga biasanya menyampaikan pesan untuk kebaikan anggota
keluarga namun terkadang Ny. Satumi suka memendam sendiri.
19.3.Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam
keluarga? Jelaskan
Ssering karena sebagian besar keputusan yang diambil dikomunikasikan
Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan
penting? (langsung, tidak langsung, sebutkan caranya)
Langsung biasanya anggota keluarga akan duduk untuk membicarakan
hal penting di keluarga
19.4. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola
komunikasi keluarga?. Sebutkan.
Kadang dalam keluarga suka memendam masalah sendiri
19.5. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk
didiskusikan?. Sebutkan.
Ada
20. Struktur Kekuasaan
Keputusan dalam Keluarga
20.1 Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Ny. Satumi
- Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
Ny. Satumi, Ny. Marta, Ny. Ria
- Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau
tempat tinggal?
Ny. Satumi selaku kepala keluarga.
- Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?
Anak lebih sering bermain bersama ibu dan neneknya.
20.2 Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,
musyawaran/kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)?
Keluarga biasa mengambil keputusan dengan musyawarah, namun
terkadang untuk urusan pribadi Ny. Satumi sering mengambil
keputusan sendiri
- Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan
tersebut?
40

Sudah puas.
20.3 Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan?
(kekuasaan Tak berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan, kekuasaan
berdasarkan kekuatan/berpengaruh, kekuasaan aktif). Sebutkan.
Kekuasaan tak berdaya.
20.4 Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa? Sebutkan dan
jelaksan.
Oleh Ny. Satumi selaku yg paling dituakan dirumah
21. Struktur Peran
Struktur Peran Formal
21.1 Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga?
Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran
formal mereka.
Tn. Ana : berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
Tn. Mardianto : berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
Ny. Satumi : berperan sebagai kepala keluarga
Ny. Marta : berperan sebagai ibu rumah tangga, merawat dan mendidik
anak
Ny. Ria : berperan sebagai ibu rumah tangga, merawat dan mendidik
anak
Anak Aulia : Berperan sebagai anak pada masa tumbuh kembang
sekolah
Anak Adam : sebagai anak pada masa tumbuh kembang usia prasekolah.
Anak Almira : sebagai anak pada masa tumbuh kembang usia
prasekolah.
Tn. Ade : sebagai anak pada masa tumbuh kembang usia dewasa dan
membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
Adakah konflik peran dalam keluarga? Jelaskan.
Tidak ada.

Struktur Peran Informal


21.2 Adakah peran-peran informal dalam keluarga? Jelaskan
Tidak ada.
41

- Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-


peran tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut
dilaksanakan secara konsisten?
Tidak ada.
- Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah:
Sebutkan.
Tidak ada peran informal dalam keluarga.
21.3 Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan
peran-peran ini pada generasi sebelumnya?
Tidak ada peran informal dalam keluarga.
21.4 Apa pengaruh/dampak terhadap orang-orang yang memainkan peran-
peran tersebut?
Tidak ada.

Analisa Model Peran


21.5 Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?
Sebutkan.
Ny. Satumi
21.6 Apakah status soail keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
Ya
21.7 Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian
peran keluarga?
Tidak
21.8 Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya?
Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran
keluarga?
Sangat berpengaruh saat salah satu sakit keluarga sering merasa
kerepotan.
Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga
(sehubungan dnegan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah,
dll)?
Secara formal tidak ada karena bagaimanapun juga masing-masing akan
berusaha menjalankan perannya.
42

Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan


diri?
Tidak ada peran baru yang diberikan.
Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
Tidak ada.
Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap
perubahan atau hilangnya peran?
Sejauh ini belum ada.

22. Nilai-Nilai Keluarga


22.1 Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau
komunitas yang lebih luas? Jelaskan.
Ada dan sangat sesuai karena keluarga berasal dari etnis yang sama
denga masyarakat sekitarnya.
22.2 Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga? Jelaskan.
Keluarga menganggap semua nilai yang dianut harus dipatuhi oleh
seluruh anggota keluarga.
22.3 Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
Nilai-nilai dianut secara sadar.
22.4 Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga? Sebutkan.
Tidak ada.
22,5 Bagaimana kelas social keluarga, latar belakang kebudayaan
mempengaruhi nilai-nilai keluarga? Jelaskan.
Sangat berpengaruh,keluarga lebih menjaga sikap karena merasa kurang
mampu dalam ekonomi, agar tidak menjadi masalah yang akan
menambah beban keluarga.
22.6 Bagaimana nilai-nilai keluarga memengaruhi status kesehatan keluarga?
Jelaskan.
Sangat berpengaruh, keluarga percaya kalau penyakit tidak ada gejala
yang muncul berarti masih sehat, sehingga beresiko penanganan yang
terlambat.

FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi Afektif
Pola Kebutuhan Keluarga-Respons
43

23.1 Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-


individu lain dalam keluarga?
Iya, keluarga merasakan kebutuhan individu dalam keluarga.
- Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-
kebutuhan psikologis anggota keluarganya?
Mampu, contohnya pada anaknya yang masih kecil memerlukan
perhatian yang lebih sehingga harus ditemani dan didik langsung oleh
ibunya dan juga ayahnya.
- Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam
keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Dalam keluarga mereka saling melengkapi untuk saling memotivasi
dan menasehati.
23.2 Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan
dihormati oleh anggota keluarga yang lain?
Ya apabila masih wajar.
- Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?
Ya, keluarga mengatakan mereka merupakan sebuah keluarga dan
harus saling menghormati.
- Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap individu?
Tidak, keluarga sudah memahami kekurangan dan kelebihan masing-
masing anggota keluarga terutama jika terjadi masalah.

Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi


23.3 Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Sangat perhatian satu sama lain. Contohnya jika ada anggota keluarga
yang lagi ada masalah, anggota keluarga yang lain akan mencoba
menghiburnya.
- Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?
Ya.
23.4 Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan
hubungan keluarga?
Ya, jika ada anggota keluarga yang terlambat pulang maka anggota
keluarga yang lain akan saling menanyakan.
- Apakah menunjukkan kasih saying satu sama lain?
44

Ya, saat pengkajian tampak Ny. Marta memberikan perhatian kepada


anak-anaknya.

Keterpisahan dan Keterikatan


23.5 Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota
keluarga? Jelaskan.
Keluarga tidak pernah terpisah dalam waktu yang lama.
- Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu
dengan yang lainnya?
Ya antara anak dan ibunya.

24. Fungsi Sosialisasi


24.1 Adakah otonom setiap anggota keluarga? Jelaskan.
Ada. Kepada anak-anaknya yang sudah besar, diberikan otonom untuk
memilih keputusan atau pergi keluar tetapi tetap ada batasan dan
pengawasan.
- Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
Ada
24.2 Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak
atau fungsi sosialisasi.
Tn. Ana dan Ny. Marta, Tn. Marianto dan Ny. Ria
- Apakah fungsi ini dipikul bersama?
Ya, fungsi sosialisasi dan peran membesarkan anak dilakukan bersama.
- Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?
Ny. Marta dan Ny. Ria bertanggung jawab untuk menjaga anak saat
suami pergi bekerja.
24.3 Adakah faktor social-budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan
anak?
Tidak ada.
24.4 Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh
anak? Sebutkan.
Sejak mempunyai anak, keluarga tidak mempunyai masalah atau resiko
dalam membesarkan anaknya.
24.5 Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk
bermain ( cocok dengan tahap perkembangan anak)?
45

Tidak ada area bermain atau halaman yang luas


- Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan
usia?
Tidak ada.
25. Fungsi Perawatan Kesehatan
25.1 Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
Keluarga memeriksakan diri ke dokter atau bidan jika sakit
Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan keluarga
dengan perilakunya? Jelaskan.
Konsisten, karena dalam kesehariannya keluarga jika sakit
memeriksakan diri ke dokter atau bidan
Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saya yang
dilaksanakan dalam keluarga? Sebutkan.
Mengawasi anak saat jajan, membiasakan untuk menjaga kebersihan
diri.
Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan
kesehatan keluarga? Jelaskan.
Ya mendukung.
25.2 Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka.
Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota
keluarga.
Sehat kalau sudah mampu beraktivitas. Sedangkan sakit tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya.
Dapatkah keluarga melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan
perubahan-perubahan penting pada anggota yang sakit?
Dapat. Keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan
perubahan pada anggota yang sakit.
Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?
Tidak ada. Keluarga tidak pernah mengikuti penyuluhan kesehatan.
Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota
keluarga?
Jarang diteruskan.
46

25.3 Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang


dirasa/diketahui:
Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami
masalah kesehatan?
Iya, keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah
kesehatan.
Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh
keluarga? Sebutkan.
Diabetes Melitus pada Ny. Satumi.
Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi
keluarga? Sebutkan.
Diabetes Melitus pada Ny. Satumi.
Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah
kesehatan saat ini. Sebutkan.
Memeriksakan diri ke dokter umum, mengurangi konsumsi gula dan
garam, meminum obat diabetes Gliben 1x1.
25.4 Praktik diet keluarga:
Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi? Jelaskan
Tidak tahu.
Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan
keluarga untuk tiga hari). sebutkan.
Memadai, keluarga setiap hari mengkonsumsi nasi, sayur dan lauk pauk.
Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan
penyiapan makanan?
Ny. Satumi
Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus,
dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?
Digoreng dan direbus.
Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari? Sebutkan.
Nasi, sayur, dan tahu tempe.
Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?
Ada.
Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar? Jelaskan.
Iya. Makanan ditaruh di meja dapur dan ditutup.
47

Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan.


3x/hari
25.5 Kebiasaan tidur dan istirahat:
Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
Ny. Sutami baru bisa tidur jam 12 atau 1 malam,sedangkan anggota
keluarga yang lain biasanya tidur pukul 21.00
Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak,
alasannya?
Cukup, kecuali Ny. Satumi yang sulit tidur. Bila siang mengantuk,
keluarga tidur siang.
Adakah kesulitan tidur pada keluarga? Sebutkan.
Tidak ada.
Dimana anggota keluarga tidur?
Di kamar tidur.
25.6 Latihan dan rekreasi
Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan olahraga secara aktif
sangat dibutuhkan untuk kesehatan? (Menyadari/tidak)
Menyadari.
Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota
keluarga lakukan secara regular? Sebutkan.
Pergi ke tempat wisata.
Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau
hanya anggota tertentu? Jelaskan.
Tidak ada.
25.7 Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:
Apakah ada kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi, cola atau
the (kafein dan teobromin, adalah stimulant) yang dilakukan oleh
keluarga?
Kebiasaan merokok dan kopi pada Tn. Ade, Tn. Ana da Tn. Marianto.
Dalam sehari menghabiskan 1 pack rokok per orang.
Apakah anggota keluarga secara regular menggunakan obat-obatan
tanpa resep atau dengn resep? (dengan resep/tidak).
Ny. Satumi biasa membeli gliben di apotek dengan memakai resep dokter
yang diberikan saat pertama kali periksa.
48

Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan


menggunakannya kembali? (Ya/tidak)
Ya.
Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang
aman, jauh dari jangkauan anak-anak? (Ya/tidak)
Keluarga biasanya menyimpan dikamar.
25.8 Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:
Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan?
Jelaskan.
Saat ini tidak ada.
Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit? Jelaskan.
Hanya dengan istirahat yang cukup.
Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam
keluarga?
Ny. Satumi
Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga
yang sakit? Jelaskan.
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga biasanya langsung
membawa ke praktik bidan mandiri/puskesmas/praktik dokter mandiri.
25.9 Praktik lingkungan
Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari
lingkungan? Jelaskan.
Tidak.
Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih,
lem, pelarut, logam berat, dan racun dalam rumah? Sebutkan.
Iya. Keluarga menggunakan cairan pembersih lantai.
Jelaskan bagaimana pola keluarga dalam mandir, cuci, penggunaan
jamban.
Anggota keluarga mandi 2 kali sehari. Keluarga mandi di kamar mandi
rumah, sudah terdapat jamban.
25.10 Cara-cara pencegahan secara medis.
Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
Keluarga harus dalam keadaan sehat, sehingga dapat melakukan
aktivitas.
49

Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?


1 bulan yang lalu
Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil? Jelaskan.
Status imunisasi anak Aulia lengkap, status imunisasi anak Adam belum
lengkap (usia 2 bulan)
25.11 Praktik kesehatan gigi:
Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?Jelaskan.
Tidak
Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?
Dengan sikat gigi 2-3 kali sehari.
Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat?
Tidak ada.
25.12 Riwayat kesehatan keluarga
Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun
masa sekarang-diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker,
stroke,dan reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain,
penyakit-penyakit darah, dan penyakit keluarga lainnya.
Tidak terdapat riwayat hipertensi maupun diabetes pada keluarga.
Sudah 1 tahun ini, Ny. Satumi terdiagnosa diabetes. Suami Ny. Satumi
meninggal dengan diagnosa bronchitis.
Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan
dengan lingkungan?
Ada, yaitu ISPA.
25.13 Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:
Dari praktisis perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan
kesehatan apa anggota keluarga menerima perawatan?
Praktik bidan dan dokter mandiri.
Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota
keluarga dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan
kesehatan anggota keluarga?
Tidak, hanya yang sakit saja dan yang mengantar.
25.14 Perasaan dan persepsi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:
Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan
kesehatan bagi keluarga yang tersedia dalam komunitas? Jelaskan.
50

Sudah cukup puas.


Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan
perawatan kesehatan yang keluarga terima? Jelaskan.
Tidak ada.
Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan
yang diterimanya dari pemberi pelayanan kesehatan? Jelaskan.
Sudah cukup puas.
Apa sikap dan harapan keluarag terhadap peran perawat?
Mampu mengatasi dan memberikan informasi tentang kesehatan.
25.15 Pelayanan kesehatan darurat
Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu dimana
pelayanan darurat terdekat (menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-
anak maupun anggota keluarga yang dewasa? Jelaskan.
Tahu, yaitu rumah sakit atau puskesmas.
Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan perawatan
paramedis? Jelaskan.
Tidak tahu.
Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat?
Jelaksan.
Tidak punya.
25.16 Sumber pembiayaan
Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan?
Jelaskan.
KK Ny. Satumi dan KK Tn. Marianto tidak memiliki BPJS sedangkan KK
atas nama Tn. Ana memiliki BPJS
Apakah keluarga memilki asuransi swasta atau bantuan medis, haruskan
keluarga membayar penuh atau sebagian? Jelaskan.
KK Ny. Satumi dan KK Tn. Marianto tidak memiliki BPJS sedangkan KK
atas nama Tn. Ana memiliki BPJS
Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui
pelayanan gratis bagi mereka)?
KK Ny. Satumi dan KK Tn. Marianto tidak memiliki BPJS sedangkan KK
atas nama Tn. Ana memiliki BPJS
25.17 Transportasi untuk mendapat perawatan.
51

Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?


Kurang lebih 1 km.
Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas
perawatan?
Sepeda motor.
Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah
apa yang timbul dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan
lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan? Jelaskan.
Tidak ada.
26. - Sebutkan stressor jangka pendek (< 6 bulan) dan stressor jangka panjang (>
6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga?
Masalah ekonomi keluarga
- Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-
hari?. Jelaskan.
Bisa diatasi oleh keluarga

27. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut?. Jelaskan.


Merundingan dengan keluarga untuk mencari solusinya

28. - Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-
tipe masalah? koping apa yang dibuat)?
Berdiskusi dengan anggota keluarga
- Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap
masalah-masalah mereka sekarang?. Jelaskan.
Tidak ada perbedaan.
29. Hasil Pemeriksaan Fisik
Nama Pemeriksaan Fisik
Ny. Satumi TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, KU : baik, rambut
bersih, warna putih tidak mudah rontok, bersih, tampak rapi,
penglihatan menurun, secret telingan bersih, secret hidung bersih,
tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi ompong, caries gigi tidak
ada, mulut tidak bau, bentuk dada normal, tidak ada wheezing, tidak
ada ronchi, tidak ada massa abdomen, ekstrimitas tidak ada
kelainan, luka pada kulit tidak ada, jamur kulit tidak ada dan terasa
hangat, riwayat DM (+)
Tn Ana TD: 110/80 mm Hg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, KU : baik, rambut
bersih, warna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tampak rapi,
penglihatan masih tajam, secret telingan bersih, secret hidung
52

bersih, tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi beberapa tidak


ada karena dicabut, caries gigi ada, mulut tidak bau, bentuk dada
normal, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi, tidak ada massa
abdomen, ekstrimitas tidak ada kelainan, luka pada kulit tidak ada,
jamur kulit tidak ada dan terasa hangat
Ny. Marta TD: 100/80 mm Hg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, KU : baik, rambut
bersih, warna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tampak rapi,
penglihatan masih tajam, secret telingan bersih, secret hidung
bersih, tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi beberapa tidak
ada karena dicabut, caries gigi ada, mulut tidak bau, bentuk dada
normal, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi, tidak ada massa
abdomen, ekstrimitas tidak ada kelainan, luka pada kulit tidak ada,
jamur kulit tidak ada dan terasa hangat
Tn. Ade TD: 120/70 Mm Hg, N: 87x/menit, RR: 20x/menit, KU : baik, rambut
bersih, warna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tampak sedikit
tidak rapi, penglihatan masih tajam, secret telingan bersih, secret
hidung bersih, tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi masih
utuh, caries gigi tidak ada, mulut tidak bau, bentuk dada normal,
tidak ada wheezing, tidak ada ronchi, tidak ada massa abdomen,
ekstrimitas tidak ada kelainan, luka pada kulit tidak ada, jamur kulit
tidak ada dan terasa hangat.
Tn. Marianto TD: 110/80 mm Hg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, KU : baik, rambut
bersih, warna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tampak rapi,
penglihatan masih tajam, secret telingan bersih, secret hidung
bersih, tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi beberapa tidak
ada karena dicabut, caries gigi ada, mulut tidak bau, bentuk dada
normal, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi, tidak ada massa
abdomen, ekstrimitas tidak ada kelainan, luka pada kulit tidak ada,
jamur kulit tidak ada dan terasa hangat
Ny. Ria TD: 100/80 mm Hg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, KU : baik, rambut
bersih, warna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tampak rapi,
penglihatan masih tajam, secret telingan bersih, secret hidung
bersih, tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi beberapa tidak
ada karena dicabut, caries gigi ada, mulut tidak bau, bentuk dada
normal, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi, tidak ada massa
abdomen, ekstrimitas tidak ada kelainan, luka pada kulit tidak ada,
jamur kulit tidak ada dan terasa hangat
Anak Aulia TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 22x/menit, KU : baik, rambut
bersih, warna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tampak rapi,
penglihatan masih tajam, secret telingan bersih, secret hidung
bersih, tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi masih utuh, caries
gigi tidak ada, mulut tidak bau, tampak batuk, bentuk dada normal,
tidak ada wheezing, tidak ada ronchi, tidak ada massa abdomen,
ekstrimitas tidak ada kelainan, luka pada kulit tidak ada, jamur kulit
tidak ada dan terasa hangat.
Anak Adam BB: -, S: 36,5C N: 92x/menit, RR: 28x/menit, KU : baik, rambut
53

bersih, warna kemerahan karena diwarnai, tidak mudah rontok,


bersih, tampak rapi, , secret telinga bersih, secret hidung bersih,
tidak ada pembesaran vena jugularis, gigi susu tidak ada, mulut
tidak bau, bentuk dada normal, tidak ada wheezing, tidak ada
ronchi, tidak ada massa abdomen, ekstrimitas tidak ada kelainan,
luka pada kulit tidak ada, jamur kuit tidak ada dan terasa hangat.
Anak Almira BB: -, S: 36,7C N: 88x/menit, RR: 24x/menit, KU : baik, rambut
bersih, warna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tampak rapi, ,
secret telinga bersih, secret hidung bersih, tidak ada pembesaran
vena jugularis, gigi susu tidak ada, mulut tidak bau, bentuk dada
normal, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi, tidak ada massa
abdomen, ekstrimitas tidak ada kelainan, luka pada kulit tidak ada,
jamur kuit tidak ada dan terasa hangat.

3.2 Analisa Data


DATA ANALISA DATA MASALAH
Kurang
DS: Kurangnya pengetahuan
pajanan
- Keluarga mengatakan
Informasi
belum pernah mendapat
penyuluhan mengenai
imunisasi Ketidaktahuan
- Keluarga mengatakan Anak tentang
Rizka sudah mendapatkan imunisasi
imunisasi lengkap. Yang
belum dapat imunisasi
meningitis. Kurangnya
pengetahuan
- Keluarga mengatakan
tentang
melakukan imunisasi An. imunisasi
54

Rizka di bidan praktik


mandiri.
- Keluarga mengatakan tidak
tahu penyebab DM pada
Ny. Satumi
- Keluarga mengatakan tidak
tahu penyakit diabetes itu
apa, hanya tau gulanya
tinggi

DO :
- Keluarga terlihat masih
bingung tentang konsep
imunisasi
- .

DS : Perilaku
- Keluarga mempunyai kesehatan
kebiasaan merokok Rumah yang cenderung
- keluarga
Asap mengatakan tidak lembab beresiko
Rokok
mengetahui tentang rumah
sehat.
- Keluarga mengatakan
menghabiskan Risiko1Imunitas
pack
rokok/hari/orangMenurun

DO : Aktifitas
meningkat/bermain
- Terdapat keluarga yang
di luar
merokok didalam rumah
saat pengkajian
- Keluarga Perilaku kesehatan
tampak
kebingungan ketika ditanya
cenderung beresiko
55

tentang rumah sehat.

3.3 Perencanaan Masalah


3.3.1 Penetapan Prioritas Masalah
1) Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan informasi tentang
imunisasi dan diabetes melitus
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah 3 3x3/3 Keluarga mengatakan kurang
Aktual: 3 =3 mengetahui tentang imunisasi dan
tentang penyakit DM

2 Kemungkinan masalah 2 1x2/2 Keluarga mengatakan tidak pernah


diubah =2 mendapat informasi atau penyuluhan
Sebagian: 1 tentang imunisasi dan DM
3 Potensial masalah dicegah 1 2x1/3 Keluarga menyadari imunisasi pada
Cukup: 2 =2/3 anak sangat penting.
Keluarga menyadari pengobatan
diabetes sangat penting
4 Menonjolnya masalah 1 2x1/2 Masalah kurang pengetahuan harus
Masalah dirasakan dan =1 segera ditangani karena untuk
harus segera ditangani: 2 mengubah perilaku harus didasari
dengan pengetahuan yang cukup.
Total 6,6

2) Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan tingkat pengetahuan


keluarga tentang lingkungan dan perilaku yang kurang sehat.
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3x1/3 Keluarga mempunyai kebiasaan
Aktual : 3 =1 merokok didalam rumah.
2 Kemungkinan masalah 2 1x2/2 Keluarga mempunyai kebiasaan
diubah =1 merokok didalam rumah. Namun
Sebagian: 1 kebiasaan ini dapat sedikit diubah
dengan motivasi semua anggota
keluarga untuk kesehatan. Rumah
sehat dapat diterapkan di rumah demi
kesehatan anggota keluarga.
3 Potensial masalah dicegah 1 2x1/3 Kebiasaan merokok diluar rumah dan
Cukup: 2 = 0,6 menerapkan rumah sehat melibatkan
perilaku yang terus menerus.
4 Menonjolnya masalah 1 2x1/2 Merokok dialam rumah dan rumah
56

Masalah dirasakan dan =1 yang tidak sehat dapat berisiko terkena


harus segera ditangani: 2 ISPA.
Total 3,6

3.3.2 Daftar Diagnosa Keperawatan


No. Dx Diagnosa Keperawatan
1 Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan informasi
tentang imunisasi dan diabetes melitus ditandai dengan :
1. Pengetahuan yang kurang tentang konsep imunisasi
2. Pengetahuan yang kurang tentang penanganan efek pasca
imunisasi.

2 Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan tingkat


pengetahuan keluarga tentang lingkungan dan perilaku yang kurang
sehat yang ditandai dengan :
1. Kebiasaan anggota keluarga merokok didalam rumah
2. Pengetahuan yang kurang mengenai rumah sehat.
57

3.3.3 Rencana Asuhan Keperawatan

Nama Keluarga : Ny. Satumi

Tanggal Pengkajian : 17 April 2017

No. Tanggal Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


1. 17 April Defisit pengetahuan TUM
2017 berhubungan dengan Setelah dilakukan
kurang pajanan informasi tindakan keperawatan
tentang diabetes mellitus, selama 4 kali
imunisasi dan penanganan kunjungan, keluarga
efek pasca imunisasi pada tentang konsep
anak ditandai dengan : diabetes, konsep
1. Pengetahuan yang imunisasi dan
kurang tentang konsep penatalaksanaan efek
diabetes mellitus dan pasca imunisasi di
penangannya keluarga meningkat NOC : Knowledge : NIC : Health Education
2. Pengetahuan yang Health Promotion 1. Kaji pengetahuan keluarga
kurang tentang konsep TUK 1 1. Keluarga tentang imunisasi.
imunisasi. 1. Keluarga mampu mendapatkan rata- 2. Bantu keluarga dalam klarifikasi
3. Pengetahuan yang rata nilai post test tentang imunisasi
memahami konsep
kurang tentang 80 tentang materi - Jelaskan apa itu imunisasi.
imunisasi dan - Jelaskan tujuan dan manfaat
penanganan efek pasca penangnan efek konsep imunisasi dan
imunisasi.
imunisasi. pasca imunisasi penanganan efek
- Jelaskan jenis- jenis
sebanyak 80%. pasca imunisasi.
imunisasi dan waktu
2. Keluarga mengatakan
pemberiannya.
paham tentang materi
58

konsep imunisasi dan - Jelaskan penyakit yang


penanganan efek dapat dicegah dengan
pasca imunisasi. imunisasi.
- Jelaskan efek yang terjadi
pasca imunisasi.
- Jelaskan cara mengatasi
efek pasca imunisasi.
3. Diskusi dengan keluarga tentang
materi konsep imunisasi dan
penanganan efek pasca
imunisasi.
4. Evaluasi pengetahuan keluarga
dengan memberikan pertanyaan
post test.

TUK 2 NOC : Participation in NIC : Cognitive Restructuring


1. Keluarga dapat Health Care Decisions 1. Ajarkan keluarga mengenali
mengambil 1. Keluarga mampu kepercayaan yang tidak nyata
keputusan untuk menentukan dibandingkan dengan realita.
tetap keputusan untuk tetap 2. Ajarkan keluarga mengidentifikasi
mengimunisasi melanjutkan imunisasi system kepercayaan yang
anaknya dan (100%). mempengaruhi status kesehatan.
3. Persuasi keluarga untuk tetap
datang ke
melanjutkan imusisasi anaknya.
posyandu (100%).
59

TUK 3 : 1. Keluarga mengajak 1. Monitoring dan evaluasi perilaku


Keluarga mampu anaknya imunisasi keluarga untuk imunisasi ketika
mengajak anaknya ketika posyandu posyandu.
untuk imunisasi ketika (100%)
posyandu (100%).

TUK 4 : NOC : Knowledge : NIC : Diabetes Management


Keluarga mampu Disease Process
memahami konsep *1.Keluarga 1. Kaji pengetahuan keluarga
diabetes mellitus dan mendapatkan rata-rata tentang diabetes
tatalaksananya nilai post test 80 2. Jelaskan keluarga mengenai:
sebanyak 80%. tentang materi konsep - Definisi DM
diabetes mellitus dan - Faktor resiko
tatalaksananya - Tanda dan gejala
2. Keluarga mengatakan - Pencegahan
paham tentang materi - Tatalaksana DM
diabetes mellitus dan 3. Diskusi dengan keluarga tentang
tatalaksananya diabetes .
4. Evaluasi pengetahuan keluarga
dengan memberikan pertanyaan
post test.

2 17 - 4 - Perilaku kesehatan TUM


2017 cenderung berisiko Setelah dilakukan
berhubungan dengan tindakan keperawatan
tingkat pengetahuan selama 4 kali
keluarga tentang kunjungan, perilaku
lingkungan dan perilaku kesehatan berisiko
60

yang kurang sehat yang keluarga dapat diatasi


ditandai dengan : NOC : Knowledge : NIC : Health Education
1. Kebiasaan anggota TUK 1 Health Promotion 1. Kaji pengetahuan awal keluarga
keluarga merokok Keluarga dapat 1. Keluarga tentangdan bahaya merokok.
didalam rumah mengetahui tentang mendapatkan rata- 2. Bantu keluarga dalam klarifikasi
2. Pengetahuan yang rumah sehat, dan rata nilai post test tentang bahaya merokok.
kurang tentang bahaya - Jelaskan kandungan rokok
bahaya merokok 80 tentang materi
merokok - Jelaskan bahaya perokok
sebanyak 80% bahaya merokok.
aktif dan perokok pasif.
2. Keluarga mengatakan
3. Alokasikan waktu untuk keluarga
paham tentang materi
bertanya tentang materi yang
dan bahaya merokok.
disampaikan.
4. Evaluasi pengetahuan keluarga
dengan memberikan pertanyaan
post test.

TUK 2
61

1. Sikap keluarga 1. Anggota keluarga 1. Persuasi keluarga agar bersedia


untuk tidak yang merokok untuk tidak merokok didalam
merokok didalam menyatakan bersedia rumah.
rumah meningkat untuk tidak merokok
menjadi 80 %. didalam rumah.

TUK 3
1 Prilaku keluarga 1. Anggota keluarga 1. Sarankan keluarga untuk tidak
untuk tidak yang merokok merokok didalam rumah sesuai
merokok didalam tampak tidak merokok kriteria dan jelaskan kembali
rumah meningkat didalam rumah saat bahaya merokok
menjadi 80 %. dimonitoring. 2. Sarankan keluarga untuk setiap
2. Anggota keluarga hari tidak merokok didalam
mengatakan tidak rumah.
ada yang merokok 3. Sarankan keluarga untuk
didalam rumah. membuka pintu kamar dan
3. . jendela pada pagi atau siang hari
agar ada sirkulasi dan
pencahayaan yang masuk
sehingga kelembaban dapat
berkurang.
4. Melakukan eveluasi terhadap
kebiasaan keluarga merokok di
dalam rumah yang sudah
diterapkan keluarga dengan
melakukan pengkajian
62

No. Dx Hari, Tanggal Implementasi TTD


1 17 April 2017 1. Menkaji pengetahuan keluarga tentang Annisa
imunisasi.

2 26 April 2017 1. Membantu keluarga dalam klarifikasi tentang


imunisasi.
2. Menjelaskan apa itu imunisasi.
3. Menjelaskan tujuan dan manfaat imunisasi.
4. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi dan waktu
pemberiannya.
5. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
6. Menjelaskan efek yang terjadi pasca
imunisasi.
7. Menjelaskan cara mengatasi efek pasca
imunisasi.
8. Berdiskusi dengan keluarga tentang materi
konsep imunisasi dan penanganan efek
pasca imunisasi.
9. Mengevaluasi pengetahuan keluarga
dengan memberikan pertanyaan post test.
10. Mengajarkan keluarga mengenali
kepercayaan yang tidak nyata dibandingkan
dengan realita imunisasi.
11. Mengajarkan keluarga mengidentifikasi
sistem kepercayaan yang mempengaruhi
kesehatan.
12. Mempersuasi keluarga untuk tetap
melanjutkan imunisasi anaknya.
3 29 April 2017 1. Menkaji pengetahuan keluarga tentang Miming
diabetes mellitus
2. Melakukan pemeriksaan gula darah Ny.
Satumi
3. Membantu keluarga dalam klarifikasi tentang
4 2 Mei 2017 1. Memeriksa gula darah Ny. S
2. Melakukan pengukuran tekanan darah
63

keluarga
3. Melakukan edukasi terkait sakit demam An.
Aulia
5 9 Mei 2017 1. Meberikan pretest mengenai diabetes
2. Melakukan pemberian edukasi terkait
diabetes mellitus yang terdiri dari :
- Pengertian
- Factor resiko
- Tanda dan gejala
- Pencegahan
3. Memberikan post test
6 10 Mei 2017 1. Monitoring dan evaluasi perilaku keluarga
untuk imunisasi ketika posyandu.

7 12 Mei 2017 1. Mengkaji pengetahuan terkait tatalaksana


diabetes
2. Memberikan pre test
3. Melakukan edukasi terkait :
- Diet pasien diabetes
- Olahraga pasien diabetes
4. Memberikan post test
8 18 Mei 2017 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang Miming
bahaya rokok.
2. Membantu keluarga dalam klarifikasi tentang
bahaya merokok
- Menjelaskan kandungan rokok.
- Menjelaskan bahaya perokok aktif fan
perokok pasif
- Alokasikan waktu untuk keluarga
bertanya tentang materi yang
disampaikan.
- Mengevaluasi pengetahuan keluarga
dengan memberikan pertanyaan post
test.
- Mempersuasi keluarga agar bersedia
untuk tidak merokok di dalam rumah.
64

Menyarankan keluarga untuk tidak


merokok di dalam rumah sesuai kriteria
dan menjelaskan kembali bahaya
merokok.
4. Menyarankan keluarga untuk setiap hari
tidak merokok di dalam rumah.
8 23 Mei 2017 1. Monitoring dan evaluasi perilaku keluarga
untuk diet pada anggota keluarga dengan
diabetes melitus

2 24 Mei 2017 1. Melakukan eveluasi terhadap kebiasaan Annisa


keluarga merokok di dalam rumah yang
sudah diterapkan keluarga
65

3.5 Evaluasi
3.5.1 Evaluasi Formatif
No. Hari, Tanggal Kegiatan Evaluasi
Dx
1 9/08/2016 Pendidikan S:
kesehatan tentang a. Keluarga mengatakan mengerti mengenai imunisasi.
imunisasi. b. Keluarga mengatakan mengerti tentang penanganan efek pasca imunisasi

O:
a. Keluarga kooperatif dalam diskusi.
b. Keluarga mendengarkan penjelasan dengan baik.
c. Hasil Pre test keluarga binaan tentang imunisasi yaitu 70.
d. Hasil Post test keluarga binaan tentang imunisasi yaitu 100

A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi.
1 9/08/2016 Mengkaji keputusan S :
keluarga untuk - Keluarga mengatakan akan memberikan Anak Adam imunisasi lengkap imunisasi
melengkapkan dasar
imunisasi anaknya - Keluarga mengatakan akan tetap melanjutkan imunisasi booster pada An. Adamn
66

(100%).

O:-

A:
- Masalah teratasi

P:
- Hentikan intervensi

Monitoring dan S :
evaluasi perilaku - Keluarga mengatakan akan memberikan imunisasi DPT-HB1 pada anak Adam
keluarga binaan
untuk imunisasi O :
ketika posyandu. - Tampak keluarga hanya melakukan timbang BB dan pemberian imunisasi DPT
HB1

A:
- Masalah teratasi sebagian

P:
- Sarankan keluarga untuk tetap melanjutkan imunisasi anak Ryzka dan
mengimunisasi booster sesuai jadwal.
67

Pendidikan kesehatan S :
tentang diabetes a. Keluarga mengatakan penyakit diabetes adalah penyakit tingginya gula darah
melitus b. Keluarga mengatakan penyakit disebabkan karna usia tua, konsumsi makanan
yang manis, kurang aktivitas
c. Keluarga mengatakan penyakit diabetes tanda dan gejalanya adalah gampang
lelah dan mengantuk, mudah huas, mudah lapar, sulit tidur dan sering buang air
kecil

O:
a. Keluarga kooperatif selama diskusi.
b. Keluarga aktif untuk bertanya
c. Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
d. Hasil Pre test keluarga binaan tentang rumah sehat yaitu 0
e. Hasil post test keluarga binaan tentang rumah sehat yaitu 75
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
Pendidikan kesehatan S :
tentang d. Keluarga mengatakan penyakit diabetes adalah penyakit tingginya gula darah
tatalaksanadiabetes e. Keluarga mengatakan penyakit disebabkan karna usia tua, konsumsi makanan
melitus yang manis, kurang aktivitas
f. Keluarga mengatakan penyakit diabetes tanda dan gejalanya adalah gampang
68

lelah dan mengantuk, mudah huas, mudah lapar, sulit tidur dan sering buang air
kecil

O:
f. Keluarga kooperatif selama diskusi.
g. Keluarga aktif untuk bertanya
h. Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
i. Hasil Pre test keluarga binaan tentang diabetes yaitu 0
j. Hasil post test keluarga binaan tentang diabetes yaitu 75
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 18/08/2016 Pendidikan kesehatan S :
tentang bahaya - Keluarga mengatakan mengerti mengenai materi yang disampaikan.
merokok - Keluarga mengatakan mengetahui kandungan rokok.
- Keluarga mengatakan mengerti tentang bahaya rokok bagi perokok pasif.

O:
- Keluarga kooperatif selama diskusi.
- Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
- Hasil Pre test keluarga binaan tentang bahaya merokok yaitu 60
- Hasil post test keluarga binaan tentang bahaya merokok yaitu 80
69

A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
Persuasi keluarga agar S :
bersedia untuk tidak - Keluarga mengatakan bersedia merubah perilakunya untuk merokok di luar rumah.
merokok didalam - Keluarga mengatakan akan mencoba mengurangi rokoknya.
rumah. O:-
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Monitoring dan evaluasi S :
perilaku keluarga dalam - Keluarga mengatakan Tn. Ade Wijaya, Tn. Ana W, Tn. M merokok diluar rumah
diet anggota keluarga O :
dengan diabetes - Tampak tidak ada yang merokok di dalam rumah.

A:
Masalah teratasi.
P:
- Hentikan intervensi.
2 Monitoring dan evaluasi S :
perilaku merokok di luar - Keluarga mengatakan Tn. Ade Wijaya, Tn. Ana W, Tn. M merokok diluar rumah
rumah keluarga O:
- Tampak tidak ada yang merokok di dalam rumah.
70

A:
Masalah teratasi.
P:
- Hentikan intervensi.
71
72

También podría gustarte