Está en la página 1de 21

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA Ny.

A. PENGKAJIAN ANTENATAL
1. IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny. R
Umur : 15 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Jln. Mayorzen lorong Margoyas
Tanggal MRS : 19 Maret 2016
Tanggal Pengkajian : 20 Maret 2016

Nama Suami : Tn. R


Umur : 16 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Jln. Mayorzen lorong Margoyas

1. ANAMNESA
a. Kunjungan Ke : Pertama
b. Keluhan-keluhan : Os datang dengan keluhan 2 hari yang lalu
keluar darah hitam dari kemaluan, mules, keluar flek
perpaginam, dilakukan pemeriksaan USG di bidan Aprianti os
disarankan ke rumah sakit.
c. Riwayat Menstruasi :
1) Haid pertama : Umur 17 tahun
2) Teratur/ Tidak teratur : Teratur
3) Siklus : 28 hari
4) Lamanya : 7 hari
5) Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
6) Sifat Darah : bergumpal
7) Dismenorrhoe :-
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N U Usia Jenis Tempat komplikasi Pe Bayi Nifas
o mu kehami Pers Persalinan Ibu Bayi nol BB/P Ke Lact Keada
r lan alina on B JK ada asi an
n g an

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 1


1 19 2 bln kurr Klinik Pend - Dr - - - -
ete Hamami arah
an
2 22 9 bln 3 Spo Klinik Pend - Dr 3 /50 Se - sehat
hari ntan Nurhuda arah hat
an
1/2
3 24 1 bln Ini RS. Pusri Pend - Dr - - - -
arah
an

2. Riwayat Kehamilan ini


a. G......P.....A..... : G3P1A1
b. HPHT : 25 November 2015
c. Taksiran Persalinan : 1 April 2016
d. Keluhan-keluhan pada
1) Trimester I : Mual dan muntah serta pusing
2) Trimester II :-
3) Trimester III :-
e. Pergerakan janin pertama kali
1) Bila pergerakan janin sudah terasa, pergerakan janin 24 jam
terakhir berapa kali:
( ) < 10X ( ) 10 20 X ( ) > 20 X
2) Bila >20 X dalam 24 jam, dengan frekuensi :
( ) <150 ( ) >150
f. Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan) :
1) Rasa lelah : Ada
2) Mual muntah yang lama : Ada pada trimester I
3) Nyeri perut : Tidak ada
4) Panas menggigil : Tidak ada
5) Sakit kepala berat : Tidak ada
6) Pengelihatan kabur : Tidak ada
7) Rasa nyeri waktu BAK : Tidak ada
8) Rasa gatal pada vulva/vagina : Tidak ada
9) Nyeri dan tegang pada tungkai : Ada sedikit
10) Oedeme : Tidak ada
g. Diet/makan
1) Makanan sehari-hari : Nasi, sayuran dan
dilengkapi susu untuk ibu
hamil
2) Perubahan makanan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu
makan turun, dll) : Tidak mengalami ngidam
h. Pola eliminasi

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 2


1) BAK : Teratur
2) BAB : Teratur
i. Aktivitas sehari-hari : Mengerjakan pekerjaan RT
j. Pola istirahat dan tidur : Jam 9 tidur
k. Seksualitas :-
l. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
m. Imunisasi TT1, tanggal : Tidak ada
n. Imunisasi TT2, tanggal : Tidak ada
o. Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB (Suntikan)
p. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
1) Jantung : Tidak ada
2) Ginjal : Tidak ada
3) Asma/TBC Paru : Tidak ada
4) Hepatitis : Tidak ada
5) DM : Tidak ada
6) Hipertensi : Tidak ada
7) Epilepsi : Tidak ada
8) Lain-lain :-
q. Riwayat penyakit keluarga
Jantung : Tidak ada
Hipertensi : ibu kandung
DM : Tidak ada
r. Riwayat sosial
Kehamilan ini : ( ) direncanakan
( ) tidak direncanakan
( ) diterima
( ) tidak diterima
s. Perasaan tentang kehamilan ini : Bahagia
t. Status Perkawinan : (Menikah) kawin: 1 kali
Kawin I : Umur 19 tahun, dengan
suami umur 23 tahun
Lamanya 5 tahun, anak: 1
Orang
Kawin II : Tidak pernah

3. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/90 mmHg
Denyut Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
BB sebelum hamil : 53 kg
BB Sekarang : 55 kg
Lila : 24,35 cm
TB : 158 cm
Suhu : 36,50 C
Pemeriksaan Fisik

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 3


a. Inspeksi
1) Rambut dan kulit
( ) Bersih, Kotor ( ), Kelainan/ sebutkan :
2) Muka
Cloasma Gravidarum : ( ) Ya () tidak
3) Mata
Conjungtiva : ( ) anemis ( ) tidak
Oedeme : ( ) Ya/dimana () tidak
4) Leher :
Peningkatan JVP :( ) Ya () tidak
Pembesaran Kelnjar tiroid :( ) Ya () tidak
5) Dada
Bentuk Payudara : () Simetris ( ) tidak
Putting susu : () Menonjol ( ) tidak
Hiperpigmentasi pada : () Ya ( ) tidak
aerola mamae
Kebersihan : () Cukup ( ) kurang
Colostrum : ( ) keluar ( ) tidak
6) Abdomen
Besar sesuai usia kehamilan : () Ya ( ) tidak
Striae : () Ada ( ) tidak
Kontraksi/His : ( ) Ada/ 3 kali ( ) tidak
Bekas luka operasi : ( ) Ada () tidak
Operasi : tidak pernah

b. Palpasi Abdomen
Leopold I :-
Leopold II:-
Leopold III:-
Leopold IV:-

7) \Genetalia:
Vulva :
Varises : ( ) Ya () tidak
Oedeme : ( ) Ya () tidak
Keputihan : ( ) Ya () tidak
Kebersihan : ( ) Bersih ( ) kotor
Anus
Hemoroid : ( ) Ya () tidak

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 4


8) Ekstremitas
Oedeme kaki : ( ) Ya () tidak
Varises kaki : ( ) Ya () tidak
9) Sikiskologi ( kejiwaan):
a) Klien mengatakan kehamilanya di rencanakan
b) Klien mengatakan sudah gagal menhasilkan anak untuk suaminya
c) Klien merasa kehilangan akan kematian pada janinnya
d) Klien mengatakan ikhlas apa yang telah terjadi

4. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS Keguguran pada janin Nyeri Akut
Klien mengatakan

1 hari yang lalu


Rangsangan pada uterus
keluar darah dari

pervagina prostagladin
Klien mengatakan
perutnya terasa Dilatasi serviks

mules
Keguguran pada janin
Klien mengatakan

dibagian vagina Nyeri Akut
nyeri
Klien mengatkan
nyeri di bagian
abdomen bagian
bawah
DO
Tampak keluar
darah dari pervagina
Klien tampak
meringis menahan
sakit
Gelisa, tingkah
berhati-hati posisi

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 5


untuk mengurangi
nyeri
Skala nyeri 6
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
2. DS Keguguran janin Ansietas
Klien mengatakan
sudag gagal dalam
Ketidaktahuan tentang
memberikan
proses abortus
keturunan

DO Terganggunya fisiologis ibu
Klien tampak gelisa
kecemasan
dan khawatir
Klien tampak cemas
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C

3 DS Pendarahan Intoleransi aktifitas


Klien mengatakan
anemia
cemas jika akan
menghadapi kelemahan
persalinan nanti gangguan aktivitas
Klien mengatakan
belum terlalu intoleransi aktivitas
mempersiapkan
pakaian untuk
bayinya nanti
DO:
Klien tampak cemas

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 6


Klien tampak gelisah
Klien tampak
bingung
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C

5. MASALAH KEPERAWATAN
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas

6. PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen cedera biologi
2) Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum

8. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
o Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen NOC : NIC :
a. Pain Level, a. Pain
cedera biologi
b. Pain control, Management
DS c. Comfort level
1. Anjurkan pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Klien
untuk
selama x24 jam nyeri pasien dapat di
mengatakan 1 tingkatkan
kontrol dengan kriteria hasil:
hari yang lalu istirahat
keluar darah 2. Ajarkan tentang

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 7


dari pervagina no Kriteria Hasil A T teknik non
Klien 1. Menyatakan rasa 3 4 farmakologi
mengatakan nyaman setelah nyeri seperti rileksasi,
perutnya berkurang tarik nafas
terasa mules 2. Mampu mengontrol 3 4
dalam.
Klien nyeri (tahu penyebab 3. Menganjurkan
mengatakan nyeri, mampu klien untuk
dibagian menggunakan tehnik menghindari
vagina nyeri nonfarmakologi untuk aktivitas yang
Klien
mengurangi nyeri, berat dan
mengatkan mencari bantuan) menggunakan
nyeri di bagian 3. Mampu mengenali 2 4
tehnik relaksasi
abdomen nyeri (skala,
jika masih
bagian bawah intensitas, frekuensi
terasa nyeri
DO dan tanda nyeri) 4. Menganjurkan
4. Tanda vital dalam 2 5
Tampak keluar kepada klien
rentang normal
darah dari untuk
5. Melaporkan bahwa 3 4
pervagina menghindari
nyeri berkurang
Klien tampak
dengan menggunakan penggunaan
meringis
manajemen nyeri sepatu dengan
menahan sakit Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang,
Gelisa, tingkah tumit tinggi
4. Ringan, 5. Tidak ada 5. kontrol
berhati-hati
lingkungan
posisi untuk
yang dapat
mengurangi
mempengaruhi
nyeri
nyeri seperti
Skala nyeri 6
TTV suhu ruangan,
TD : 100/90 pencahayaan
mmHg dan kebisingan
Nadi : 80 6. Lakukan
x/menit pengkajian
RR : 25 x/menit nyeri secara

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 8


TT : 36,50 C komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor
presipitasi
7. Gunakan teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
8. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
9. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
analgetik untuk
mengurangi
nyeri

2. Ansietas b.d NOC NIC


kurangnya a. Anxiety self-control a. Anxiety
b. Anxiety level Reduction
pengetahuan tentang c. Coping 1. Gunakan
penyakit Setelah dilakukan tindakan
pendekatan
DS keperawatan selama x24 jam pasien
agar klien
Klien tidak mengalami ansietas dengan
mau
mengatakan kriteria hasil:
mengungkap
sudag gagal no Kriteria Hasil A T
kan apa yang

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 9


dalam 1. Klien mampu 2 3 klien rasakan
memberikan 2. Dorong
mengidentifikasi dan
keturunan pasien untuk
mengungkapkan
mengungkap
gejala cemas
DO kan perasaan
2. Mengidentifikasi, 3 4
Klien tampak dan
mengungkapkan
gelisa dan ketakutan
menunjukkan tehnik
khawatir persepsi
untuk mengontrol 3. Dorong
Klien tampak
cemas keluarga
cemas
3. Vital sign dalam batas 3 5
TTV
untuk
normal
TD : 100/90 menemani
4. Postur tubuh, ekspresi 3 4
mmHg pasien
wajah, bahasa tubuh
Nadi : 80 x/menit 4. Pahami
RR : 25 x/menit dan tingkat aktifitas
TT : 36,50 C prespektif
menunjukkan
pasien
berkurangnya
terhadap
kecemasan
situasi stress
Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang, 5. Identifikasi
4. Ringan, 5. Tidak ada kecemasan

3. Intoleransi aktivitas NOC 1. Anjurkan


b/d kelemahan Energy conservation
klien untuk
Aktivity tolerance
umum Self care : ADLs tidak
melakukan

Kriteria Hasil : aktivitas

Berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang berat-

tanpa disertai peningkatan tekanan berat terlebih

darah nadi dan RR dahulu


Mampu melakukan aktivitas sehari- 2. Bantu klien
untuk
hari secara mandiri
Tanda-tanda vital normal mengidentivi

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 10


Energi psikomotor mampu kasi aktivitas
berpindah tanpa bantuan alat yang mampu
dilakukan
3. Bantu klien
untuk
mendapatkan
kursi roda
4. Monitor
respon fisik ,
emosi, sosial,
dan spiritual

9. IMPLEMENTASI
No Tanggal Tindakan Evaluasi Paraf
Diagnosa waktu keperawatan
Dx. 1 15-03-16 Mengkaji skala S: Klien mengatakan rasa nyeri
nyeri pada klien ( berkurang (skala 3) (1-10)
skala 6 (1-10) O: K.u baik, nyeri berkurang
menganjurkan - Mimik wajah tampak menahan
pasien untuk sakit
tingkatkan
istirahat A: - masalah belum teratasi
mengajarkan
tentang teknik
P : Intervensi dilanjutkan
non farmakologi
a) anjurkan kepda klien dan
seperti rileksasi,
keluarga untuk menggunkan
tarik nafas dalam.
Menganjurkan tehnik relksasi (tarik napas

klien untuk dalam)


b) ajurkan keluarga ciptakan
menghindari
lingkungan yang nyaman
aktivitas yang
dirumah

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 11


berat dan c) anjurkan klien untuk teratur
menggunakan minum obat
d) kolaborasi dengan dokter
tehnik relaksasi
dalam pemberian obat
jika masih terasa
analgesik
nyeri
Menjelaskan
kepada klien
tentang posisi
yang nyaman
bagi klien
mengontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
melakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor presipitasi

mengunakan
teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 12


pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukaninter
vensi
berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
analgetik untuk
mengurangi nyeri

Dx. 2 15-03-16 menggunakan S: Klien mengatakan rasa cemasnya


pendekatan agar berkurang setelah dilakukan tindakan
klien mau O: KU Baik
mengungkapkan tampak masih merasa cemas
apa yang klien akan kehilngan
rasakan tampak sedih
meberin
dorongan pasien A: masalah belum teratasi
untuk
P: intervebsi dilanjutkan..
mengungkapkan
ajarkan klien dan kluarga
perasaan dan
untuk mengatasi cemas
ketakutan
dengan tehnik tarik napas
persepsi
dalam (rileksasi)
dorong klien untuk
memberi
mengungkapkan perasaan
dorongan
kepada keluarga terdekat
keluarga untuk
(suami)
menemani pasien
ajurkan keluarga untuk
memberikan
menemani klien
pemahaman
berikan pemahaman terhadap

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 13


prespektif pasien situasi stres
terhadap situasi
stress
mengidentifikasi
kecemasan
Dx 3 15/03-16 1. menganjurka S: klien mengatakan sekarang
n klien untuk sedikit- sedikit sudah bisa berjalan ke
tidak kamar mandi
O: klien tampak sudah bisa berjalan
melakukan
walau masih dengan bantuan suami.
aktivitas
yang berat- A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
berat terlebih
a) memberikan penkes kepada
dahulu
2. membantu keluarga keamana klien dari
klien untuk resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga agar
mengidentivi
ada menemani saat dirumah
kasi aktivitas
c) bantu klien untuk
yang mampu
mengidentifikasi aktivitas
dilakukan
yang mampu dilakukan
3. menbantu
d) berikan alat bantu klien untuk
klien untuk
berjalan dan melakukan
mendapatkan
aktivitas ringan (jika
kursi roda
dibutuhkan)
4. memonitor
e) anjurkan klien untuk tidak
respon fisik ,
melakukan aktivitas yang
emosi, sosial,
berat-berat
dan spiritual

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/Waktu Diagnosa Catatan perkembangan Paraf


keperawatan
15/03/2016 Nyeri akut b/d Mengkaji skala nyeri pada

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 14


Jam 9.30 agen cedera klien ( skala 6 (1-10)
menganjurkan pasien untuk
biologi
tingkatkan istirahat
mengajarkan tentang teknik
non farmakologi seperti
rileksasi, tarik nafas dalam.
Menganjurkan klien untuk
menghindari aktivitas yang
berat dan menggunakan tehnik
relaksasi jika masih terasa
nyeri
Menjelaskan kepada klien
tentang posisi yang nyaman
bagi klien
mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, kualitas
dan faktor presipitasi

mengunakan teknik
komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukanintervensi
berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 15


S: Klien mengatakan rasa nyeri
berkurang (skala 3) (1-10)

O: K.u baik, nyeri berkurang


- Mimik wajah tampak menahan
sakit

A: - masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

a) anjurkan kepda klien dan


keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)

b) anjurkan klien untuk


bnyak-banyak istirahat
c) ajurkan keluarga ciptakan
lingkungan yang nyaman
dirumah
d) anjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik

I:
a) menganjurkan kepda klien
dan keluarga untuk
menggunkan tehnik

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 16


relksasi (tarik napas
dalam)

b) menganjurkan klien untuk


bnyak-banyak istirahat
c) mengajurkan keluarga
ciptakan lingkungan yang
nyaman dirumah
d) menganjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik
E: Evaluasi
Selesai

15/03/2016 Ansietas b/d menggunakan pendekatan agar


Jam 10.00 kurang klien mau mengungkapkan apa
pengetahuan yang klien rasakan
tetang penyakit meberin dorongan pasien
untuk mengungkapkan
perasaan dan ketakutan
persepsi

memberi dorongan keluarga


untuk menemani pasien
memberikan pemahaman
prespektif pasien terhadap
situasi stress
mengidentifikasi kecemasan

S: Klien mengatakan rasa


cemasnya berkurang setelah

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 17


dilakukan tindakan

O: KU Baik

tampak masih merasa


cemas akan kehilngan
tampak sedih

A: masalah belum teratasi

P: intervebsi dilanjutkan..

ajarkan klien dan kluarga


untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
dalam (rileksasi)
dorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
ajurkan keluarga untuk
menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
I:
mengajarkan klien dan
kluarga untuk mengatasi
cemas dengan tehnik tarik
napas dalam (rileksasi)
medorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
mengajurkan keluarga
untuk menemani klien

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 18


berikan pemahaman
terhadap situasi stres
E: Selesai

15/03/2016 Intoleransi menganjurkan klien untuk


Jam 10.30 aktivitas b/d tidak melakukan aktivitas
kelemahan yang berat-berat terlebih
umum dahulu
membantu klien untuk
mengidentivikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
memantu klien untuk
mendapatkan kursi roda
memoonitor respon fisik ,
emosi, sosial, dan spiritual

S: klien mengatakan sekarang


sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi

O: klien tampak sudah bisa


berjalan walau masih dengan
bantuan suami.

A: masalah belum teratasi


P: intervensi dilanjutkan

a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 19


mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
berat-berat
I: S: klien mengatakan sekarang
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi

O: klien tampak sudah bisa


berjalan walau masih dengan
bantuan suami.

A: masalah belum teratasi


P: intervensi dilanjutkan

a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 20


berat-berat

I:
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) menganjurkan kepda
keluarga agar ada
menemani saat dirumah
c) membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) memberikan alat bantu
klien untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) menganjurkan klien untuk
tidak melakukan aktivitas
yang berat-berat
E: Selesai

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 21

También podría gustarte