Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DISUSUN OLEH
W A R D A N
NPM : 06.01.0461
(.......................) (.......................)
Mengetahui
Kepala Ruangan
(.......................)
KATA PENGANTAR
Medikal Bedah.
kesabaran.
pembaca lainnya.
Mataram, 2014
( Penulis )
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................1
B. Tujuan Penulisan .................................2
C. Metode Penulisan .................................3
D. Sistematika Penulisan ............................5
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar (masalah utama)
1. Pengertian.....................................7
2. Pathofisiologi.................................7
3. Panatalaksanaan Medis..........................10
B. Kensep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian ...................................11
2. Diagnosa Keperawatan...........................15
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian 16
B. Diagnosa Keperawatan..............................
C. Intervensi
D. Implmentasi
E. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan..............................
E. Intervensi .......................................
F. Implementasi .....................................
G. Evaluasi .........................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Laporan Pendahuluan
2. Proposal Terapi Bermain dan Laporan Hasil
3. Satuan Acara Penyuluhan dan Laporan Hasil Penyuluhan
4. Logbook di Ruangan
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Congestif Heart Failure (CHF) adalah Keadaan
2008).
Berdasar perkiraan tahun 1989, di Amerika terdapat 3
B Tujuan
1 Tujuan umum
Penulisan laporan ini bertujuan agar penulis
Failure)
Failure)
Failure)
Failure)
Failure)
C Metode penulisan
a Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data
b Pemeriksaan Fisik
c Observasi
d Studi Dokumentasi
e Metode Kepustakaan
buku sumber.
D Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari 5
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II`
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
jantung.
Sejumlah faktor sistemik dapat menunjang
kebutuhan oksigen.
2. Patofisiologi
pulmoner.
Aktivasi sitem saraf simpatis juga akan
ekskresi cairan.
Pada gagal jantung terjadi peningkatan peptida
dipertahankan.
aldosterone
e. Terapi beta blocker
f. Terapi glikosida digitalis
g. Terapi vasodilator
h. Obat inotropik positif generasi baru
i. Penghambat kanal kalsium Antikoagulan
j. Terapi antiaritmia
k. Revaskularisasi koroner
l. Transplantasi jantung
m. Kardiomioplasti
1. Pengkajian
a. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
Pada pemeriksaan umum klien gagal jantung
pusat.
2) B1 (Breathing)
Pengkajian yang didapat dengan adanya tanda
jantung.
Palpasi
Oleh karena peningkatan frekuensi jantung
jantung.
S1 tidak selalu tanda pasti kegagalan
Perkusi
Batas jantung ada pergeseran yang
(kardiomegali).
4) B3 (Brain)
Kesadaran biasanya composmentis didapatkan
klien meringis,menangis,merintih.
5) B4 (Bladder)
Pengukuran volume keluaran urine
2. Diagnosa keperawatan
kontraktilitas
b. Intoleransi aktifitas b.d. ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan O2
c. Pola nafas tidak efektif b.d. kelemahan
d. Kelebihan volume cairan b.d. kelemahan mekanisme
regulasi
e. Risiko infeksi b.d. prosedur invasive, penurunan
imunitas tubuh
f. Kurang pengetahuan tentang penyakit gagal jantung
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
No. RM : 53-14-44
1. Identitas
a. Biodata klien
Nama : Ny.D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Samawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Alamat : Kuang, Taliwang - KSB
b. BIODATA PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 38 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Samawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Alamat : Kuang,Taliwang - KSB
Hub. Dgn klien : anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluahan Utama
1) Data Subyektif
Pasien mengatakan sesak, nyeri dada, mual
kedua kakinya
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki Meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
: Pasien
6. Data Psikologis
a. Status Emosi
Emosi klien labil, tampak pasrah dan lemah
sekarang ini.
4) Identity
Pasien mengatakan dirinya tidak seperti
7. Data sosial
a. Pendidikan
Pendidikan terakhir klien adalah SLTP
b. Sumber Penghasilan
Sumber penghasilan klien hanya dari sawah
bersama klien)
c. Pola Komunikasi
Komunikasi verbal klien baik, klien mampu
perawat.
d. Peran Sosial
Pasien mengatakan selalu menjaga hubungan
8. Data Spritual
Keluarga pasien mengatakan klien rajin
9. Pola Aktivitas
2 Eliminasi
BAB 1. 1-2x/hari, warna 1. 1x sehari,kadang-
kuning, dan bau kadang tidak
khas feses. pernah BAB/24 jam.
warna kuning, bau
khas feses.
BAK 2. 4-5x/hari, warna 2. Klien menggunakan
kuning, bau khas kateter
urin
3 Aktivitas 1. Pada pagi hari 1.Klien hanya bisa
hingga sore klien Tidur selama di
pergi ke sawah dan rumah sakit karena
malam hari klien kondisinya saat
berkumpul dengan ini,untuk
keluarganya di kebutuhannya
rumah sehari-hari dibantu
oleh anak dan
keluarganya.
2. Klien mengatakan
badannya terasa
lemas
tampak meringis.
2. Rambut
Distribusi rambut merata, warna hitam.
3. Kulit Kepala
Tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan
4. Mata
Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak
ada lesi
7. Mulut
Mukosa bibir kering, gusi tidak ada tanda-
4. Auskultasi
Denyut jantung sama dengan denyut nadi,
ada lesi.
2. Auskultasi
Bising usus 6x/menit.
3. Perkusi
Dulnes Timpani
Timpani Timpani
4. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
h. Ekstremitas
1. Atas
Akral hangat, tidak ada oedem dan tidak ada
nyeri tekan
Kekuatan otot : 4 4
2. Bawah
Tidak ada oedem, terdapat nyeri tekan pada kedua
kaki
Kekuatan otot :
4 4
i. Genitalia
Terpasang Dower Cateter
b. Data Obyektif
Terpasang O2 kanul-nasal 3 liter/menit
Terdapat retraksi dinding dada
Konjungtiva anemis
Terpasang dower cateter
Kekuatan otot 4 4
4 4
ANALISA DATA
DataObjektif:
K/u sedang Asidosis Metabolik
TD: 160/70 mmhg
N : 96x/mnt
S : 36,2oC ATP
RR: 26x/mnt
Tampak hanya Fatigue
berbaring di
tempat tidur
Kekuatan otot
4 4
4 4
3 21-01- Data Subjektif: Curah jantung Resiko
2014 Klien mengatakan gangguan
kurang nafsu pemenuhan
makan nutrisi
Klien mengatakan Ketidakmampuan
mual dan muntah mengakomodasikan
jika masuk
makanan semua darah secara
normal kembali
Data Objektif:
Mukosa bibir dari sirkulasi
kering vena
BB : 55 kg
Konjungtiva
anemis Pembesaran vena di
Makan 2-3 sendok
abdomen
sekali makan
Turgor kulit baik
Anoreksia dan mual
B. Diagnosa keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan curah
5 5
4 4
Denyut jantung: 80 x/mnt
TD: 120/80 mmhg
Klien tampak bisa bangun dan
duduk dengan sendiri di
tempat tidur
untuk kebutuhan makan dan
minum klien masih dibantu
oleh anak dan keluarganya
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Observasi K/U,TTV serta
kekuatan otot
2. Motivasi klien untuk
beraktivitas di tempat
tidur sedikit demi sedikit
sesuai dengan kemampuan
klien seperti duduk dan
mengganti posisi miring
kiri dan kanan
2 24-01- 10.00 III S : klien mengatakan nafsu
2014 WITA makannya sudah kembali normal,
dan porsi makanan yang
disediakan oleh rumah sakit
dihabiskan
O :
k/u sedang
mukosa bibir lembab
turgor kulit baik
BB : 55 kg
Konjungtiva tidak anemis
Porsi makan yang disediakan
dihabiskan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Hasil pengkajian dari kasus gagal jantung (CHF)
lebih terfokus.
B. Diagnosa keperawatan
Masalah keperawatan yang diangakat penulis pada
letih.
Apabila dibandingkan antara masalah keperawatan
C. Intervensi
Rancana keperawatan yang dibuat penulis sesuai
D. Implementasi
Tindakan keperawatan yang diberikan pada pasien
ada yang kurang dan ada juga yang tetap, hal ini
E. Evaluasi
Evaluasi dilakuakan pada hari ke empat pada
nayaman.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian pada klien CHF ditemukan keluhan utama yang
jantung menurun.
B. Saran