Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Jaringan Meristem
2. Mengetahui apa saja ciri-ciri Jaringan Meristem
3. Mengenal macam-macam Jaringan Meristem
4. Mengetahui tahap perkembangan Jaringan Meristem
1
1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian dari Jaringan Meristem
2. Kita dapat mengetahui ciri-ciri Jaringan Meristem
3. Dapat mengenal macam-macam Jaringan Meristem
4. Mengetahui bagaimana tahap perkembangan Jaringan Meristem
BAB II
PEMBAHASAN
Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi
yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut histologi. Apabila sel-
2
sel yang berkumpul tersebut adalah sel-sel tumbuhan maka disebut jaringan
tumbuhan.
Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap dalam fase
pembelahan. Sel meristem mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Jaringan meristem juga memiliki ciri sitologi yaitu sel meristem biasanya
berdinding tipis, bentuknya lebih isodiametris dibandingkan dengan sel jaringan
dewasa, dan relatif lebih banyak mengandung protoplasma. Biasanya, protoplas sel
meristem tidak mengandung bahan cadangan dan kristal. Hampir semua sel
meristem pucuk dari sejumlah besar tumbuhan, khususnya Angiospermae,
vakuolanya sangat kecil, tidak dapat dilihat, dan tersebar di dalam protoplas.
3
2.3 Macam-Macam Jaringan Meristem
1. Meristem apikal yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang
4
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan
ujung batang. Meristem ujung yang terdapat pada ujung akar memungkinkan
membuat jalinan di dalam tanah sehingga memperoleh air yang dibutuhkan oleh
tumbuhan. Adapun pada ujung batang dihasilkan sel-sel baru yang akan
membentuk daun.
Meristem apikal terdapat pada tumbuhan paku-pakuan, biji terbuka,
maupun tumbuhan biji tertutup. Dalam keadaan khusus, meristem apikal pada
tumbuhan berbunga dapat membentuk kuncup bunga yang akan berkembang
menjadi bunga sebagai alat perkembangbiakan secara generatif
Jaringan meristem diujung batang menghasilkan sel-sel baru dan
menumbuhkan primordial daun yang kelak tumbuh menjadi daun. Titik pada
batang sebagai tempat berkembangnya daun dinamakan bongkol. Jarak antar
bongkol di ujung batang tanaman sangat berdekatan, sedangkan daun-daun
berkembang dengan cepat. Hal itu menyebabkan daun-daun tumbuh diatas
meristem ujung pembentuknya. Jaringan meristem yang terakhir membentuk
kuncup lateral, berkembang pada bongkol-bongkol. Kuncup lateral akan tumbuh
dan berkembang membentuk cabang-cabang baru. Jaringan meristem ujung akar
menghasilkan sel-sel baru dan terus memperpanjang akar.
5
Meristem interkalar adalah meristem yang terdapat diantara meristem
primer dan jaringan dewasa. Meristem semacam ini dijumpai pada tumbuhan
yang batangnya beruas-ruas, misalnya keluarga rumput-rumputan. Pemanjangan
ruas terjadi karena proses pembelahan sel membentuk sel-sel sejajar dan sel-sel
muda yang menjadikan ruas makin membentang dan bertambah panjang.
3. Meristem lateral yang terdapat sejajar dengan keliling organ tempat jaringan ini
ditemukan, misalnya kambium pembuluh dan kambium gabus.
6
meristematik yang dibentuk promeristem berupa protoderma, prokambium dan
meristem dasar (ground meristem). Ketiganya inilah yang disebut sebagai
meristem primer. Protoderma akan membentuk jaringan epidermis. Prokambium
akan membentuk kambium fasikuler/intrafasikuler yang nantinya membentuk
jaringan pembuluh primer (xilem primer dan floem primer). Meristem dasar akan
membentuk jaringan dasar tumbuhan yang mengisi empulur maupun korteks,
misalnya parenkim, kolenkim dan sklerenkim.
3. Meristem Sekunder
Meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami
diferensiasi dan menjadi bersifat embrional kembali. Sel-sel meristem sekunder
berbentuk pipih atau prisma yang dibagian tengahnya terdapat vakuola yang
besar. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus. Kambium dijumpai di
dalam batang dan akar dari tumbuhan golongan Dicotyledonae dan
Gymnospermae serta beberapa tumbuhan dari golongan Monocotyledonae,
sedangkan kambium gabus terdapat pada kulit patang tumbuhan dan dapat
membentuk jaringan gabus yang sukar ataupun tidak dapat dilalui air. Sel-sel
gabus umumnya bersifat mati.
7
dalam meristem primer beberapa daerah yang berada dalam berbagai tahapan
diferensiasi. Dalam meristem apikal dibedakan promeristem dari daerah
meristematik di bawahnya, tempat sel mengalami diferensiasi sampai taraf
tertentu. Promeristem terdiri dari pemula apikal bersama dengan sel turunannya
yang masih berdekatan dengan pemula. Daerah meristematik di bawahnya, yang
selnya telah separuh terdiferensiasi, terdiri dari tiga meristem yaitu protoderm
yang menghasilkan epidermis, prokambium yang membentuk jaringan
pembuluh primer, dan meristem dasar yang membentuk jaringan dasar tumbuhan
seperti parenkim dan sklerenkim korteks. Dalam meristem,sel membelah dan
dengan demikian menambah sel baru kepada tubuh tumbuhan dengan tetap
mnjadi bagian meristem tersebut.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kami simpulkan:
1. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel selnya mampu membelah diri
dengan cara mitosis secara terus menerus ( bersifat embrional) untuk
menambah jumlah sel sel tubuh pada tumbuhan.
2. Jaringan meristem memiliki ciri-ciri, bentuk dan ukurannya selnya sama
(kubus), Dinding Selnya Tipis, Selnya penuh dengan protoplasma, Isi sel
tidak mengandung zat makanan, Sel muda dan belum mengalami diferensiasi
dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti
besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah.
3. Jaringan meristem bermacam-macam, yaitu jaringan Promeristem, Jaringan
meristem primer, Jaringan meristem sekunder. Jika dilihat dari posisi jaringan
meristem dalam tubuh tumbuhan maka jaringan meristem dibagi menjadi
jaringan meristem apikal, intekalar, dan lateral.
3.2 Saran
Makalah ini masih belum sempurna, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun, agar kedepannya bisa membuat makalah yang lebih
baik lagi
9
DAFTAR PUSTAKA
10