Está en la página 1de 2

Home skripsi Skripsi Akuntansi Skripsi Akuntansi:Penerapan PSAK No.

28 Tentang
Akuntansi Asuransi Kerugian Terhadap Pengakuan Pendapatan

Skripsi Akuntansi:Penerapan PSAK No. 28


Tentang Akuntansi Asuransi Kerugian
Terhadap Pengakuan Pendapatan
skripsi-skripsiun.blogspotdotcom blogspotdotcom
skripsi, Skripsi Akuntansi
Sabtu, 13 September 2014

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahan didirikan adalah untuk mencapai sejumlah tujuan
tertentu, diantara tujuan tersebut adalah memperolah laba yang merupakan tujuan utama bagi
suatu perusahaan. Disamping itu juga dikenal organisasi nirlaba dimana organisasi ini tujuan
utamanya bukan mencari laba tetapi memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui jasa
yang disediakan. Untuk menghadapi persaingan yang ketat setiap perusahaan harus berusaha
dengan sebaik mungkin mencari peluang dan meraih kesempatan yang ada untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya.

Permasalahan yang utama dalam akuntansi pendapatan yaitu menentukan saat pengakuan
pendapatan dalam siklus operasi perusahaan. Apabila pendapatan diakui tidak pada saat yang
tepat maka informasi laba yang disajikan didalam laporan keuangan akan dinyatakan terlalu
besar atau terlalu kecil, sehingga laporan keuangan ini tidak mencerminkan keadaan yang
sebenarnya terjadi selama periode tersebut. Dengan demikian laporan keuangan tersebut akan
mengakibatkan pemakaian laporan keuangan yang salah memprediksi pendapatan perusahaan.
Sasaran utama pelaporan keuangan adalah informasi tentang perusahaan yang disajikan melalui
pengumpulan laba dan komponen-komponennya. Laba merupakan tujuan utama dari
perusahaan, karena pada hakekatnya laba adalah tambahan pendapatan yang merupakan harta
benda atau uang yang dapat digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan terutama didalam
melaksanakan kegiatannya, jika tidak kelangsungan hidup perusahaan akan terancam.
Dalam akuntansi terdapat aturan-aturan dalam memperlakukan pendapatan.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) khsnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 28 telah mengatur tentang akuntansi terhadap pendapatan dan biaya yang dapat membantu
perusahaan untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pendapatan dan bagaimana
perlakuannya agar pendapatan yang disajikan dalam laporan keuangan adalah benar-benar
pendapatan yang sebenarnya, sehingga daftar laba rugi tidak menyesatkan bagi pemakainya.
Untuk itu perlu diterapkannya PSAK No. 28 yang merupakan pedoman bagi perusahaan
asuransi dalam penynan laporan keuangan nantinya.
PT Asuransi Dharma Bangsa Medan merupakan salah satu anak perusahaan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. yang bernaung dibawah Dana Pensiunan Bank Mandiri Satu yang bergerak
dalam bidang asuransi umum, dimana jasa yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh
lapisan masyarakat.
Untuk mengetahui sejauh mana penerapan Standar Akuntansi Keuangan tentang pengakuan
pendapatan, maka penulis berkeinginan membahasnya lebih lanjut di dalam karya ilmiah dengan
judul Penerapan PSAK No. 28 Tentang Akuntansi Asuransi Kerugian Terhadap Pengakuan
Pendapatan pada PT Asuransi Dharma Bangsa. B. Perumusan Masalah Pada umumnya setiap
perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan didalam menjalankan kegiatan usahanya, dan
masalah yang dihadapi oleh setiap perusahaan itu berbeda satu dengan yang lainnya.
Untuk mengetahui masalah yang dihadapi perusahaan, maka dalam hal ini perlu diadakan riset
terlebih dahulu pada perusahaan yang bersangkutan.
Demikian juga halnya dengan PT Asuransi Dharma Bangsa, pokok masalah yang akan dibahas
adalah Apakah pengakuan pendapatan yang diterapkan perusahaan sudah sesuai dengan PSAK
No. 28? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana penerapan PSAK No. 28 tentang pengakuan pendapatan pada PT Asuransi Dharma
Bangsa.
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat dijadikan masukan
ataupun bahan pertimbangan bagi perusahaan mengenai penerapan PSAK No. 28 tentang
pengakuan pendapatan yang lebih baik dan yang lebih tepat.
2. Menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis khsnya hal-hal yang berkaitan dengan
penerapan PSAK No. 28.
3. Sebagai bahan referensi ilmiah dan bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian yang sama.
Q u a pU njukkan keadaan merugi dengan jumlah 15.109 ( dalam jutaan rupiah ).
Disisi lain posisi asset perusahaan menunjukkan kenaikan yang signifikan khsnya assets tidak
lancar yang kenaikannya sekitar 50%. Hal ini menunjukkan apa gambaran sesungguhnya
kondisi perusahaan yang sedang terjadi mengenai kinerja keuangan khsnya.
Apakah perusahaan dinyatakan sehat atau tidak dengan memakai acuan penilaian Keputusan
Menteri BUMN No.100/MBU/2002.
Sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri BUMN No.
100/MBU/2002, kinerja keuangan dinilai berdasarkan 8 rasio keuangan yang terdiri dari Current
ratio, Cashratio, Total asset turnover, Total equity to total asset, Return on Equity, Return on
Investment, Collection periods, dan Inventory turnover. Kedelapan rasio ini dianggap paling
dominan yang dapat mewakili rasio-rasio keuangan lainnya dan digunakan untuk mengevaluasi
kesehatan kinerja keuangan. Permasalahannya adalah kinerja keuangan yang tercermin dalam
hasil analisis rasio tersebut terkadang belum mencapai kondisi yang sehat berdasarkan penilaian
yang ditetapkan oleh Menteri BUMN Dalam menganalisa laporan keuangan, penggunaan analisa
rasio keuangan merupakan cara yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk mengukur tingkat
keuntungan ataupun kerugian yang telah dicapai oleh perusahaan setiap periode.
Pihak manajemen perusahaan menggunakan analisa rasio keuangan untuk mengambil berbagai
tindakan guna mencapai tujuan perusahaan. Dalam keputusan jangka pendek pihak perusahaan
akan lebih menekankan pada rasio likuiditas, sedangkan keputusan jangka panjang adalah pada
laba jangka panjang (rentabilitas). Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas maka penulis
merasa tertarik untuk meneliti masalah penilaian kinerja perusahaan berdasarkan analisis
laporankeuangan.

También podría gustarte