Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Tahun lalu (5/Mei/2010) lalu saya pernah menulis sebuah artikel tentang Stevia dengan judul
Stevia, Pemanis Alami yang Penuh Kontroversi. Sebenarnya saya ingin melanjutkan
menulis beberapa artikel tentang Stevia di blog ini untuk dibagikan kepada rekan penderita
diabetes. Akan tetapi karena alasan keterbatasan waktu dan saya harus memilih-milih proritas
artikel apa yang akan saya sajikan disini membuat lanjutan cerita Stevia tersebut terhenti sampai
disitu.
Kali ini saya kembali akan sajikan artikel tentang Stevia. Artikel ini dikirimkan oleh seorang
pengunjung setia blog ini yang menurutnya artikel ini dia temukan di kaskus.com dan minta
saya re-post disini dan untuk dibagikan kepada Anda penderita diabetes. Baiklah kita mulai saja!
Kemudian stevia bubuk yang sudah dihasilkan tersebut bisa disimpan ditempat yang kering atau
bisa langsung digunakan pengganti gula sesuai dengan keinginan.
1. Masukkan 1 sendok teh stevia bubuk kedalam filter/saringan teh atau kopi.
3. Tuangkan air mendidih kedalam saringan yang sudah berisi bubuk stevia tersebut.
7. Masukkan stevia cair yang sudah dingin ke dalam botol saus/kecap plastik yang
mempunyai lubang kecil. Gunanya agar mudah diatur pengeluarannya.
3. Jangan memeras ampas stevia disaringan untuk mengeluarkan airnya. Ini akan
menyebabkan rasa getir / pahit.
5. Gunakan stevia cair per-tetes, rasakan dan cicipi dulu baru menambahkan tetes
berikutnya. Jangan berlebihan dalam penggunaannya.
Kandungan dan Khasiat Stevia:
Daun stevia berisi glikosida yang mempunyai rasa manis tapi tidak menghasilkan kalori karena
tubuh manusia tidak memproses glikosida dari daun stevia. Stevioside dan rebaudioside
merupakan konstituen utama dari glikosida dengan gabungan dari molekul gula yang berbeda
seperti yang terdapat pada tanaman stevia. Glikosida yang digunakan secara komersial
dinamakan stevioside yang memberikan rasa manis 250-300 kali dari gula.
Daun stevia juga mengandung protein, fiber, karbohidrat, fosfor, kalium, kalsium, magnesium,
natrium, besi, vitamin A, vitamin C, dan juga minyak. Rasa manis pada stevia disebabkan karena
dua komponen yaitu stevioside (3-10% berat kering daun) dan rebaudioside (1-3%) yang dapat
dinaikkan 250 kali manisnya dari sukrosa.
Stevioside mempunyai keunggulan dibandingkan pemanis buatan lainnya, yaitu stabil pada suhu
tinggi (100C), range pH 3-9, dan tidak menimbulkan warna gelap pada waktu pemasakan.
Rebaudioside merupakan pemanis terbaik yang ada pada tanaman stevia yang memberikan rasa
manis 300 kali dibanding gula. Rebaudioside dengan kemurnian tinggi diperoleh dengan
kristalisasi dari ekstrak stevia dengan menggunakan teknologi pemurnian tingkat tinggi.
Rebaudioside mempunyai rasa yang lebih baik dari stevioside. Kekuatan kemanisannya sekitar
30% lebih tinggi daripada stevioside tetapi jumlahnya lebih sedikit.
Selain rendah kalori, mengobati obesitas dan meringankan diabetes, daun Stevia juga
2. Air daun Stevia dapat pula digunakan sebagai perawatan kulit. Di Paraguay dan
Amerika, cairan daun stevia digunakan untuk membuat sabun herbal, masker wajah,
krim rambut dan juga bisa dibuat shampoo.
Dalam beberapa penelitian Stevia dikatakan baik bagi penderita diabetes, tekanan darah tinggi
dan kelebihan berat badan. Stevia merupakan pemanis pilihan untuk generasi masa depan. Stevia
merupakan salah satu tanaman kesehatan yang paling diminati di dunia sekarang ini.
http://indodiabetes.com/tips-dan-cara-membuat-gula-stevia-sendiri.html