Está en la página 1de 8

N CONCEPTU

O AL
STUDY POPULATIO FRAMEWO RESULT COUNT
OBJECTIVES DESIGN N RK INSTRUMENT DIMENSI THEMES RY
1 Untuk mengevaluasi deskriptif, Penelitian Demographic form data Hasil penelitian Patient Safety, Brazil
tindakan manajemen dengan memiliki 56 menunjukkan bahwa 100% Nursing
from the Agency for
keselamatan pasien pendekatan peserta, dari rumah sakit
kuantitatif Nurse Healthcare Research Sebanyak (81,7%) Management,
dikembangkan di rumah Manager of
dan desain Manager and Quality (AHRQ), an perawat koordinator
sakit, cross- sebanyak 7 memberitahukan kasus
organization designated Nursing Role ,
dari perspektif perawat. sectional dari orang patient safety dalam
by the US government. perspective of
upaya untuk jenis Survey. (12,5%) dan potensi yang
meningkatkan kualitas 49 (87,5%) National Patient Safety membahayakan pasien. nurses.
kesehatan dan adalah Program (PNSP Brasil, Koordinator tidak pernah
meningkatnya koordinator atau jarang
penelitian tentang
2013).
perawat. melaporkannya.
menguatkan keselamatan yang Microsoft Excel 2007
pasien apa yang disajikan bekerjasam SPSS versi 15.0 Sehubungan dengan profil
dalam Program a dengan rumah sakit, hanya dua
Keselamatan Pasien 15 rumah rumah sakit atau 28,6%
Nasional (PNSP - sakit yang telah melaksanakan
Programa di kota program secara
Nacional de Segurana Ribeirao berkualitas.
lakukan Paciente), yang Preto,
berisi daftar tertentu negara
bagian So.

2 Tujuan penelitian ini Desain : Populasi Hospital Ethical Climate Spirituality dan religius Spiritualitas dan Florida
adalah untuk survei cross- sasaran dihubungkan dengan Religiusitas
Survey (HECS)
mengeksplorasi sectional adalah 1826
hubungan persepsi perawat developed by Olson, outcome pasien ketika
perawat dari iklim etis di dari 33 Questionare ( The seseorang ditantang
lingkungan tempat kerja rumah sakit regional public hospital dengan spenyakit yang
dan hubungan antara umum mengancam hidup dan
persepsi perawat daerah evaluation program
terhadap pengalaman (RPHs) di report. Seoul, Korea: akhir kehidupan.
kesalahan medis. Korea MOHWFA and KHIDI, Spirituality dan religius
Selatan. dapat dilakukan dengan
2008 ).
Studi ini memberikan
wawasan tentang aspek meditasi, yoga, musik,
etika perlu ditingkatkan kepercayaan dan
untuk pembuatan
keputusan etis dan keyakinan, berdoa,
praktek. Temuan akan tradisi keagamaan, yang
memberikan pemahaman dapat mendatangkan
yang lebih baik cara kedamaian, makna
untuk meningkatkan
keselamatan pasien dan hidup, dan harapan
retensi perawat di rumah individu dalam
sakit. mengahadapi kenyataan
dan kematian.

3 Tujuan dari Studi cross- Semua the Three single-item Merasa dihukum dan Kepercayaan Inggris
penelitian ini adalah sectional pasien theoretical questions examined ditinggalkan oleh agama/
untuk menguji dari yang baru assumptio patients beliefs in Tuhan'secara spiritual
potensi hubungan studi didiagnosis ns of the existence of a signifikan Praktek
yang longitudinal dengan spiritual God (I feel certain menjelaskan 5% dari agama/
menguntungkan dan kanker coping that God in some varians peningkatan spiritual
yang merugikan dari payudara (Pargamen form exists, tingkat kecemasan pribadi
berbagai sumber selama t et al, fromHolland et al, tetapi sebagian Praktek
koping tahun 2000) 1998). dimediasi oleh koping agama/
agama/spiritual pertama The scale examining denial. Itu juga spiritual
selama penyesuaian penyakitny private sebagian dimediasi umum
penyakit dengan a di Inggris religious/spiritual oleh koping Koping agama
prediktor penting practices consisted of penerimaan , Keterlibatan
lainnya seperti three items compiled menurunkan tingkat spiritual
strategi koping non by Levin, 2003 kecemasan. pribadi
religius, optimisme The scale used to Merasa dihukum dan Penerimaan
dan dukungan sosial measure public ditinggalkan oleh dukungan
yang dirasakan religious/spiritual Tuhan adalah spiritual
practice consists of prediktor independen Koping non
two items compiled yang signifikan dari agama
by Idler, 2003. perasaan depresi, Optimisme
Religious coping sub- menjelaskan 4% dari Dukungan
scales and examples varians sosial
of coping items from Mood
each (see Thun-
Boyle et al, 2011)
Spiritual Involvement
Scale (Fenzel, 1996)
The spiritual support
scale (Maton, 1989)
the Brief COPE
(Carver, 1997)
The Life Orientation
Test (Scheier and
Carver, 1985)
The Multidimensional
Scale of Perceived
Social Support (Zimet
et all, 1988)
The Hospital Anxiety
and Depression Scale
(Zigmond and,
Snaith, 1983)
4 Untuk Cross perawat The Spiritual Perspective Lamanya pengalaman acute care Australi
membandingkan sectional RN yang Scale (SPS) (Reed 1987) dalam keperawatan clinical a
perawatan spiritual study bekerja and the Spiritual Care mempengaruhi environment,
pada lingkungan pada acute Practice praktek perawatan palliative care
klinis yang care dan Questionnaire (SCPQ) spiritual perawat. spiritual care
berbeda yaitu palliative (Vance 2001). Perawat palliative care barriers
acute care dan care di lebih memiliki spiritual
palliative care komunitas kesadaran spiritual caring
Menentukan layanan dalam memberikan spiritual
perawatan perspective
korelasi antara paliatif dan perawatan pada pasien
perspektif spiritual tiga Perbedaan antara
perawat dan penampun lingkungan klinis
spiritual caring gan, dan terlihat pada praktek
mereka dari tiga perawatan
Untuk menyelidiki rumah spiritualnya. Misalnya :
hambatan yang sakit pada acute care
dirasakan pada perawatan biasanya sibuk dan
spiritual caring akut tidak memiliki waktu
utama di untuk menjalin
seluruh hubungan yang lebih
metropolit dalam dengan pasien,
an Sydney, sementara perawat
Australia palliative care memiliki
waktu untuk
mempraktekkan
spiritual caring pada
level advance.

5 Untuk cross- Pasien dari Three the Spiritual Needs The Spiritual Needs spiritual well- USA
mengembangkan sectional and ambulator specific Assessment for Assessment for being and
instrumen yang valid longitudinal y domains Patients (SNAP), Sharma Patients (SNAP) spiritual
dan reliabel untuk surveys oncology of spiritual et all, 2012 terdiri dari total dari needs
menilai kebutuhan clinics di need 23 item dalam tiga
spiritual pasien Maimonide based on a domain: psikososial
s Cancer review of (n 5), spiritual (n
Center di the 13), dan agama (n
Bay Ridge, literature 5).
Brooklyn (Astrow et Enam puluh persen
all, 2007; dari peserta berkulit
Peterman putih, 21% hitam,
et all, 13% Hispanik, dan
2002; 6% Asia atau lainnya.
Moadel et Lima puluh delapan
all, 2007) persen Katolik, 13%
dan Yahudi, 11%
pengalama Protestan, 2% Budha,
n klinik 2% Muslim, dan 2%
peneliti Hindu.
Enam puluh delapan
persen
menggambarkan diri
mereka sebagai
spiritual tetapi tidak
religious
15% melaporkan
terpenuhi kebutuhan
spiritual; 19% ingin
membantu
memenuhi kebutuhan
spiritual mereka.
Cronbach untuk total
SNAP adalah 0,95,
dan untuk sub-skala
itu psikososial
0,74, spiritual 0,93,
dan kebutuhan
agama 0,86.
koefisien korelasi
Test-retes adalah
total SNAP 0,69,
kebutuhan psikososial
0,51, kebutuhan
rohani 0,70, dan
kebutuhan agama
0,65.
Peserta melaporkan
kebutuhan rohani
yang belum
terpenuhi memiliki
nilai rata-rata secara
signifikan lebih tinggi
6 Untuk mengidentifikasi Desain: perawat Spiritual Critical Incident Perawat melaporkan Spiritual needs Inggris
bagaimana perawat di qualitative yang telah needs Techniques beberapa penghargaan Role of spirituality
suatu Unit bedah saraf research bekerja di (Narayanas (CIT) Questionnaire pada kebutuhan spiritual in health care
mengelola kebutuhan neurosurgi amy, 2006) pasien yang dibutuhkan
spiritual pasien neuro- cal unit selama mereka menetap
oncology minimal 6 Role of di unit neurosurgical
bulan. spirituality meskipun hanya terlihat
in health dari ekspresinya saja.
care Beberapa kebutuhan
(pulchalski, spiritual pasien antara
CM) lain : berbicara tentang
masalah spiritual,
menunjukkan
sensitivitas pada
perasaan pasien,
merespon kebutuhan
keagamaannya, dan
beberapa yang
berhubungan dengan
kebutuhan spiritual
antara lain: mendukung
keputusannya,
mendukung pasien saat
ingin bertemu
keluarganya
7 Penelitian ini dilakukan Desain: Pasien semi-structured Dari 1850 kode awal, 4 Iran
untuk menjelaskan qualitative kanker di interviews Questionnaire tema (koneksi,
kebutuhan spiritual research the Cancer Recorder perdamaian, arti dan
pasien kanker di Iran Institute of tujuan, dan
Imam transendensi)
Khomeini diidentifikasi yang berisi
Hospital di kategori dukungan
Tehran sosial, perilaku normal,
ketenangan batin,
mencari pengampunan,
berharap, penerimaan
realitas, mencari makna,
yang berakhir dengan
baik, perubahan makna
kehidupan, memperkuat
keyakinan spiritual,
komunikasi dengan
Allah, dan doa.

REFERENSI

1. Gaston-Johansson, F., et all. (2013), The Relationships Among Coping Strategies, religious Coping, and Spirituality in African American women with
Breast Cancer Receiving Chemotherapy. Oncology Nursing Forum. 40 (2 ): 120 131.
2. Nixon, A.V., Narayanasamy, A.and Penny, V. (2013), An Investigation into the spiritual needs of neuro-oncology patients from a nurse perspective.
Biomed Central Nursing. 12(2): 1 11.
3. Richardson, P. (2012), Assesstment and Implementation of Spirituality and religiosity in Cancer Care : Effect on Patient Outcomes . Clinical Journal of
Oncology Nursing. 16 (4): E150 E155. DOI: 10.1188/12.CJON
4. Ronaldson, S; Hayes, L, Aggar, C, Green, J, and Carey, M. (2012), Spirituality and Spiritual Caring : nurses perspective and practice in palliative and
acute care environments. Journals of Clinical Nursing, 21, 2126-2135. DOI: 10.1111/j.1365-2702.2012.04180
5. Sharma, R.K., Astrow, A.B., Texeira, K., and Sulmasy, D.P. (2012), The Spiritual Needs Assessment for Patients (SNAP): Development and Validation of
a Comprehensive Instrument to Assess Unmet Spiritual Needs. JOURNAL OF PAIN AND SYMPTOM MANAGEMENT. 44(1): 44 51.
doi:10.1016/j.jpainsymman.2011.07.008
6. Thun-Boyle et al, (2012), Religious/spiritual coping resources and their relationship with adjustment in patients newly diagnosed with breast cancer
in the UK. Psycho-Oncology Wiley Online Library. DOI: 10.1002/pon.3048
7.

1. Penny

También podría gustarte