Está en la página 1de 42

Ground Penetrating

Radar
Dasar Teori
ACHMAD FARIZ B
145090701111014
Pengertian
Ground Penetrating Radar (GPR) adalah salah satu metode survey
untuk soil, bangunan dan kondisi bawah permukaan (dalam interval
beberapa centimeter hingga kedalaman 60 meter). Metode GPR ini
menggunakan analisa refleksi/pantulan dari gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan akibat dari perbedaan
sifat/konstanta dielektrik benda-benda di bawah permukaan.
Secara umum peralatan GPR terdiri dari dua komponen utama yaitu
peralatan pemancar gelombang radar (transmitter) dan peralatan
penerima pantulan/ refleksi gelombang radar (tranceiver). Sistem
yang digunakan adalah merupakan sistem aktif dimana dilakukan
penembakan pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (pada interval
gelombang radar) untuk kemudian dilakukan perekaman intensitas
gelombang radar yang berhasil dipantulkan kembali ke permukaan
Prinsip dasar ground penetrating radar
(GPR)
Ground Penetraling Radar (GPR) terdiri dari control unit, transmitter,
receiver, laptop, kabel serat optik dan tambahan alat lain untuk
trigger. Dengan frekuensi antenna yang bermacam-macam, seperti ;
25 MHz, 50 MHz, 100 Mhz, 200 MHz, 500 Mhz dan 1000 MHz
Mode konfigurasi antenna transmitter dan receiver pada GPR terdiri
dari mode monostatik dan bistatik. Mode monostatik yaitu bila
transmitter dan receiver digabung dalam satu antena sedangkan
mode bistatik bila kedua antena memiliki jarak pemisah.
Kemampuan penetrasi GPR tergantung pada frekuensi sinyal, efisiensi
radiasi antena dan sifat dielektrik material. Sinyal radar dengan
frekuensi yang tinggi akan menghasilkan resolusi yang tinggi dengan
kedalaman penetrasinya terbatas, sebaliknya sinyal radar dengan
frekuensi rendah akan menghasilkan penetrasi kedalaman yang jauh
tetapi resolusinya rendah
Prinsip kerja GPR adalah Transmitter membangkitkan pulsa
gelombang elektromagnetik pada frekuensi tertentu sesuai dengan
karakteristik antenna tersebut (10 Mhz-4Ghz). Receiver diset untuk
melakukan scan yang secara normal mencapai 32 512 scan per
detik. Setiap hasil scan ditampilkan pada layar monitor sebagai fungsi
waktu two-way time travel time, yaitu waktu tempuh gelombang
elektromagnetik menjalar dari tranmitter target receiver.
Tampilan ini disebut dengan radargram
Teori Medan Maxwell
Metode GPR berlandaskan pada Persamaan Maxwell yang
merupakan perumusan hukum-hukum alam yang mendasari semua
fenomena elektromagnetik. Perumusan Maxwell terdiri dari empat
persamaan medan, masing-masing dapat dipandang sebagai
hubungan antara medan dan distribusi sumber (muatan atau arus)
yang bersangkutan.
Gelombang Radar
Radiasi elektromagnetik yang direfleksikan material bergantung pada
kontras konstanta dielektrik relatif perlapisan-perlapisan yang
berdekatan. Jika kontras tersebut besar, maka jumlah energi
gelombang radar yang direfleksikan juga besar. Koefisien refleksi (R)
didefinisikan sebagai perbandingan energi yang dipantulkan dan
energi yang datang. Besarnya R ditentukan oleh kontras kecepatan
dielektrik relatif dari medium. Dalam semua kasus magnitudo R
berada pada rentang 1. Bagian energi yang ditransmisikan sama
dengan 1-R, sedangkan daya koefisiensi refleksi sama dengan R2.
Kecepatan gelombang radar dalam beberapa medium tergantung pada
kecepatan cahaya di udara (c = 300 mm/ns), konstanta dielektrik relatif
(r) dan permeabilitas magnetik relatif (r = 1 untuk material non
magnetik). Selain itu, kecepatan radar tergantung pada jenis bahan dan
merupakan fungsi dari permitivitas relatif bahan. Kecepatan gelombang
radar dalam material (Vm) diberikan oleh persamaan berikut:
Tabel Kecepatan dan konstanta dielektrik berbagai medium
Alat GPR
ANISAH ANGGUN A
145090701111002
Alat Akuisi GPR
1. Power Tank
Power tank digunakan sebagai sumber daya untuk control unit dan probe
2. Probe (Transmitter dan Receiver)
Alat ini bekerja dengan dua antena. Satu berfungsi sebagai Transmitte, yaitu bertugas
memancarkan gelombang radar. Lainnya sebagai Receiver, bertugas menerima gelombnag radar
yang dipantulkan bahan di sekelilingnya kemudian pola pemantulan ditampilkan dalam bentuk
radargram.
3. Gagang Probe
Berfungsi sebagai penegang setting alat pada akuisisi GPR
4. Meteran
Berfungsi untuk mengukur dan menentukan panjang line pada desain akuisisi
6. Kabel Konektor
Digunakan untuk penghubung antara control Unit (GPR OKM Future 2005) dengan powertank
atau control unit dengan probe
7. Bluetooth
Berfungsi sebagai alat transfer data dari control unit menuju computer agar data dapat ditampilkan

8. GPS
Berfungsi untuk tracking saat akuisisi
9. Laptop (Software Visual 3D)
Digunkan untuk menampilkan desplay atau hasil dari pengambilan data pada alat GPR
Pemasangan Alat

Pertama, power tank dirangkai dengan control unit. Kemudian control unit
dirangkai dengan Bluetooth dan receiver-transmitter. Setelah itu receiver-transmitter
(Probe) dipasang pada gagang pegangan dan diikatkan pada tangan pembawa control
unit dan diatur posisi dan panjang gagang agar tingginya tepat di atas permukaan
tanah. Receiver-transmitter diatur panah segitiganya menghadap ke bawah, agar sinyal
impuls dipancarkan ke bawah.
Pada control unit dilakukan pengaturan sebagai berikut. Pertama ketika control
unit telah disambungkan dengan power tank maka lampu akan berwarna hijau yang
dalam keadaan on. Setelah itu tombol on-off yang berada di bagian bawah control unit
ditekan maka alat akan mengeluarkan bunyi tit, tunggu hingga bunyi hilang.
Selanjutnya akan muncul pilihan mode yang digunakan yang pertama mode otomatis dan
yang kedua mode manual. Perbedaan kedua mode ini adalah hasil yang didapatkan apakah
langsung ditampilkan atau disimpan dahulu dalam memori. Kemudian muncul pengaturan impuls
atau banyaknya pemancaran gelombang yang digunakan.

Setelah itu muncul pilihan mode penampilan yaitu; transfer data ke computer dan ke
memori, pada pilihan transfer data ke computer klik ok. Pada layar computer akan terlihat
pemberitahuan pada layar pojok kanan bawah, kemudian diklik dan muncul menu Bluetooth,
ketikan password yang diinginkan dan diklik ok. Setelah terkoneksi dengan laptop maka siap
untuk dilakukan pengukuran. Ketika akan memulai pengukuran diklik tombol hijau pada control
unit dan alat akan mulai memancarkan impuls. Setiap pengukuran line baru selalu dimulai dengan
menekan tombol hijau.
Akuisisi GPR (Ground
Penetrating Radar)
RENDRA RIFALDI
145090700111006
Outline
Prinsip Dasar GPR
Akuisisi Data GPR
Radar Reflection Profiling

Video Akuisisi GPR (Future 2005)


Outline
Prinsip Dasar GPR
Akuisisi Data GPR
Radar Reflection Profiling

Video Akuisisi GPR (Future 2005)


Prinsip Dasar GPR
Prinsip Dasar GPR
Outline
Prinsip Dasar GPR
Akuisisi Data GPR
Radar Reflection Profiling
Wide Angle Refraction and Reflection
Common Mid Point
Radar Tomography

Video Akuisisi GPR (Future 2005)


Akuisisi GPR
Radar Reflection Profiling
Wide Angle Refraction and Reflection
Common Mid Point
Radar Tomography
Outline
Prinsip Dasar GPR
Akuisisi Data GPR
Radar Reflection Profiling

Video Akuisisi GPR (Future 2005)


Video Akuisisi
further reading
http://gpg.geosci.xyz/content/GPR/GPR_survey_data.html

También podría gustarte