World Academy of Science, Teknik dan Teknologi

International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013

Pendinginan
Pasangan
Pasangan adsorpsi KerjaKerja
Pasangan
pendingin
Refrigeration Kerja: The
of-the-Art
Negara-of di AplikasiAplikasi
Ahmed N.N. Shmroukh,
Shmroukh, Ahmed
Ahmed Hamza
Hamza H.H. Ali, Ali K. Abel-Rahman
Ali, Rahman

adsorpsiatau
adsorpsi ataureaksi
reaksi kimia.
kimia. Adsorpsi
sistem sistem
adsorpsi pendinginan
pendingin (ARS) menggunakan
(ARS) menggunakan tempat
Abstrak -Adsorption pendingin
Adsorpsi pasangan
pendingin bekerja
pasangan adalah
bekerja penting
adalah dandan
penting tempat
tidur tidur adsorben
adsorben yang kuatyang
untukkuat untukdan
menyerap menyerap
desorb dan desorb refrigeran untuk
komponen utama dalam mesin
pendingin
adsorpsi
adsorpsi
pendingin.
Oleh karena
Oleh karena
itu kunciitupembangunan
kunci n efekSistem
mendapatkan efek pendinginan. pendinginan. Adsorpsi
pendingin dasar
adsorpsi biasanya
dasar biasanya
adalah meletakkan
pembangunan pada
adalah pasanganpada
meletakkan adsorpsi yang mengarah
pasangan ke perbaikan
adsorpsi yang mengarahmesin
ke terdiri
terdiri dari empat komponen dari empat
utama: tempatkomponen
tidur padatutama:
adsorben atau
adsorpsi pendingin.
perbaikan penelitian
mesin adsorpsi ini negara-of-the-art
pendingin. Di dalam penerapan pendingin
adsorber,
tempat tidurkondensor, alat ekspansi
padat adsorben dan evaporator
atau adsorber, kondensor,[1]. pada Gambar. 1.
perluasan
adsorpsi pasang di kedua pasangan adsorpsi
seni dalam klasik dan modern
penerapan adsorpsibekerja disajikan,
Sistem inidan evaporator
beroperasi [1]. Skema
adsorpsi siklusantara
reversibel ditampilkan
adsorben dan refrigeran,
dibandingkan dan diringkas adsorpsi ical dan modern
dibandingkan dan diringkas. Hal ini ditemukan bahwa beroperasi pada prinsip
kapasitas adsorpsi maksimum untuk pasangan kerja klasik adalah adsorpsi reversibel antara adsorben dan refrigeran,
0.259kg
0.259kg // kg
kguntuk
untukkarbon
karbonaktif
aktif/ metanol
/ metanol dan
dan bahwa
yang untukuntuk modern
pasangan reversibilitas ini tergantung pada adsorben
bekerja adalah 2kg / kg untuk maxsorb III / R orb III / R-134a. Pembelajaran suhu dan
dan tekanan
tekananuap
uaprefrigeran.
refrigeran.Untuk
Untukmendapatkan
mendapatkanefek
efek pendinginan
pendinginan yang
yang
menyimpulkan bahwa,kinerja
menyimpulkan bahwa, kinerjaadsorpsi
adsorpsipasang
pasang sistem
sistem pendingin
pendingin adsorpsi
adsorpsi bekerja
bekerja masih
terus menerus
menerus dan
danstabil
stabildidiARS,
ARS,umumnya dua atau lebih penyerap digunakan.
masih perlu penyelidikan
perlu penyelidikan lebih
lebih lanjut lanjut
serta sebagai
mengembangkan pasang adsorpsi memiliki kapasitas
wo atau
Dalam dua siklus (dualebih penyerap
tempat digunakan.
tidur adsorpsi), Dalam
salah dua-adsorber
satu dipanaskan tidur
selama
yang lebih mengembangkan
tinggi serapanpasang
dengan rendah
adsorpsi ataukapasitas
memiliki tidak ada dampak
penyerapan pada
yang lebihlingkungan,
tinggi untuk
membangun kompak, efisien, handalnvironmental,
dan umur panjang adsorpsi kompak,
untuk membangun kinerja chillier
efisien, . penelitian periode desorpsiadsorpsi), salah
dan adsorber satu dipanaskan
lainnya didinginkanselama
selama periode adsorpsi,
perlu difokuskan
handal pada
dan panjang perancangan
kehidupan sistem
kinerja adsorpsi
adsorpsi yang menyediakan
terkemuka. pemanasan
Juga, penelitian efisien
masa depan periode desorpsi
maka siklus dandikenal
lengkap adsorber lainnya
sebagai didinginkan
waktu selama periode
siklus. Pemanasan dan adsorpsi,
dan pendinginan
perlu untukperancangan
difokuskan pada bahan adsorben melalui
sistem mendistribusikan
adsorpsi bahanpemanasan
yang menyediakan adsorben atas
efisien maka siklus lengkap
pendinginan dikenalketika
periode terbalik sebagai siklus mencapai bagian atas yang
penyerap
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246

permukaan
dan penukar
pendinginan panas,
untuk untuk
bahan memungkinkan panas yang baik dan perpindahan massa
adsorben periode
diinginkan dari siklus pendinginan, yang ng terbalik
tergantung ketika
cairan batasdan
pendingin suhu atas
antara adsorben dan refrigeran.
mendistribusikan bahan adsorben atas permukaan penukar panas, untuk
dan bawahAdso
kepentingan adsorben dalam pengembangan
memungkinkan panas yang baik dan perpindahan massa antara adsorben
dari siklus pendinginan, yang tergantung pada pemilihan
adsorben [2]. Baru-baru ini ada lebih

Kata kunci -Adsorption, Adsorben / adsorbat pasangan,

minat dalam pengembangan teknologi adsorpsi pendingin untuk alasan yang
Pendinginan. berbeda. Di antara
untuk alasan mereka,Di
yang berbeda. sistem
antarapenyerapan tenang,
mereka, sistem tahan lama,
penyerapan murah
tenang, untuk
tahan
mempertahankan
lama, murah untuk dan ramah lingkungan
mempertahankan [3]. Pendinginan
dan ramah lingkungan adsorpsi dan sistem
[3]. Pendinginan
I. saya P ENDAHULUAN
pendinginan
adsorpsi dan memiliki keuntunganmemiliki
sistem pendinginan dari keberadaan,
keuntungangratis atau hampirgratis
dari keberadaan, gratisatau

T
HE peningkatan standar hidup masyarakat,standar,
menyebabkan
mengarah
peningkatan
ke bergerak
nea bagian, efisien didorong oleh rendah
membutuhkan rumah
peningkatan nyaman dan
membutuhkan cocok
rumah atau lingkungan
nyaman dan cocokkerja,
atau ini mengarah
lingkungan sien didorong oleh suhu rendah limbah panas atau energi
ke peningkatan
kerja, permintaan
ini mengarah untuk Pemanasan,
ke peningkatan permintaan Ventilasi dan Air-Conditioning sumber energi
terbarukan terbarukan,
sumber, dan
dan tidak tidak memerlukan
memerlukan sintetis pelumas
setiap sintetik [4].
(HVAC) sistem. Oleh karena itu untuk target lingkungan
Pendinginyang bersih
(HVAC) dan
dari
efisiensi penggunaan energi, penelitian danlingkungan
pengembangan di bidang
yang bersih danAC
perlu memiliki pembangunan
penggunaan icient energi, yang lebih dan
penelitian untuk AC dan sistemdipendingin
pengembangan bidang AC
didorong
perlu dari sumber
memiliki daya terbarukan
pembangunan yang lebihseperti energi
untuk AC dansurya.
sistemDalam kasus
pendingin
seperti Mei
didorong inisumber
dari menyebabkan penurunan
daya terbarukan dalamenergi
seperti dem energi
surya. listrik
Dalamterutama
kasus di
periodeini
seperti puncak. Juga, dampak buruk dari AC dan sistem pendinginan
lipatan karena
konvensional pada lingkungan, dalam permintaan energi listrikpendingin
mereka menggunakan
tradisional peningkatan yang signifikan pada obat
ia cacing
dampak global
burukyang
dari
mempercepat penipisan lapisanpendinginan
AC dan sistem ozon. Dengan demikian salah satu solusi
pada
alternatif karena
lingkungan, untuk mereka
mengembangkan pendingin
menggunakan refrigeran dan sistem
tradisional, pendingin
yang memiliki udara untuk
menjadi efisien dalam penggunaan energi dan dampak lingkungan
cacing serta lapisankurang
ozon.
seperti adsorpsi Dengan demikian salah satu
solusi alternatif untuk mengembangkan pendingin dan udara
penggunaan energi dan kurang

dampak lingkungan seperti sistem berbasis adsorpsi.

Konsep
ia konsep
adsorpsi
adsorpsi
pendingin
pendingin
didasarkan
didasarkan
padapada
penguapan
penguapan
dan dan
kondensasi
kondensasi
refrigerant yang
refrigerant
dikombinasikan
yang dikombinasikan
dengan dengan Ara. 1 Skema diagram dari siklus adsorpsi pendingin [2]

Ahmed N. Shmroukh adalah mahasiswa PhD (ahmed.shmroukh@ejust.edu.eg),

adalah mahasiswa PhD (ahmed.shmroukh@ejust.edu.eg),Ahmed Hamza
adalah seorang
Adsorpsi pendingin
Pasangan wor komponen
adsorpsi pendingin utama
bekerja dalam
adalah mesin
penting adsorpsi
dan pendingin.
merupakan
H. Ali adalah seorang profesor (ahmed.hamza@ejust.edu.eg) Refrigerasi
profesor (ahmed.hamza@ejust.edu.eg) dari dan AC dan ketua Oleh karena
komponen itu kunci
utama pembangunan
dalam adalah
mesin adsorpsi meletakkan
pendingin. Oleh pada pasangan
karena itu kunci
n dansumber
Departemen Energi AC danTeknik
ketua dan
Departemen
Ali K. Abel-Rahman adsorpsi yang mengarah
pembangunan ke perbaikan
adalah meletakkan padamesin adsorpsi
pasangan pendingin.
adsorpsi Berbagai ke
yang mengarah
Rahman adalah seorang profesor. Semua
kerja pasang
perbaikan ar adsorpsi pendingin. Berbagai macam pasangan bekerja yang
mesin
penulis berafiliasi dengan Mesir-Jepang
Jepang
Universitas
Universitas
Sains
Sains
dan dan
Teknologi
Teknologi
E HANYA,
E- New Borg
Elarab, Alexandria 21.934, Mesir. mungkin

Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013 793 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013
solusi untuk aplikasi di pendingin adsorpsi [5]. Kebanyakan pasangan kerja
menggunakan air sebagai pendingin karena penguapan entalpi tertinggi air
dibandingkan dengan kemungkinan cairan kerja lainnya. Selain itu, air tidak
beracun dan mudah untuk menangani. Kerugian air adalah keterbatasan
untuk aplikasi di atas 0 C. Untuk pembuatan es atau pendingin di bawah 0
C, metanol atau amonia sebagai refrigeran digunakan dengan berbagai
adsorben padat dengan fokus utama pada bahan penyerap dari karbon aktif
[5].
Ruang lingkup makalah ini adalah untuk menyajikan state-of-the-art dalam
penerapan pendingin adsorpsi pasang di kedua pasangan adsorpsi klasik dan
modern bekerja. Hal ini akan dilakukan melalui review terbaru dari literatur yang
diterbitkan di kedua karya teoritis dan eksperimental dengan pasangan bekerja. Hal
ini untuk memperjelas keadaan seni dari pasangan yang paling efisien dan cocok
untuk digunakan dalam aplikasi ARS. Namun, karena jumlah besar dari karya yang
diterbitkan dalam literatur terbuka pada sistem adsorpsi dan pasangan mereka,
sebagian besar data yang tersedia dalam literatur untuk pasangan kerja yang
berbeda dirangkum dalam pekerjaan ini dan perbandingan antara mereka selesai
dan penerapan mereka untuk menjadi digunakan dalam aplikasi adsorpsi pendingin
disajikan.
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246
II. S TATE OF SEBUAH RT OF SEBUAH DSORPTION P mengudara
SEBUAH. Pasangan Kerja klasik
pasang kerja klasik adalah zeolit / air, silika-gel / air dan diaktifkan karbon /
metanol seperti yang dilaporkan dalam [5]. Dipublikasikan kerja yang tersedia
dengan data adsorpsi yang terkait dengan pasangan kerja klasik dan data
adsorpsi ini pasangan klasik akan disajikan secara singkat dan diringkas pada
akhir penelitian ini.
Ara. 2 Multi-tidur pompa adsorpsi panas [6]
San et al. [6] dilakukan perbandingan antara tiga pasang adsorpsi klasik
untuk menggunakan sebagai zat yang bekerja di multi-tidur pompa adsorpsi
panas. pasangan tersebut karbon aktif-metanol, silika gel-air dan zeolit 13X
molekul saringan air. Skema rig ujian mereka ditunjukkan pada Gambar. 2.
multi-tidur sistem adsorpsi pompa panas mereka digunakan terkandung tujuh
komponen dasar, termasuk empat
Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013
penyerap, satu evaporator, kondensor satu dan satu katup ekspansi. Selama
operasi siklik, penyerap berturut-turut dan tertib melanjutkan ke empat mode
yang berbeda yang adsorpsi; pemanasan awal, regenerasi dan precooling
seperti yang ditunjukkan dalam sistem mereka (lihat Gambar. 2). Dalam hal
adsorber (A) dalam modus adsorpsi, penyerap (B), (C) dan (D) akan berada di
mode pemanasan awal, regenerasi dan precooling, masing-masing. Sementara
adsorber (A) beralih dari modus adsorpsi ke modus pemanasan awal, penyerap
(B), (C) dan (D) akan beralih ke
regenerasi, precooling dan adsorpsi mode,
masing-masing. Setelah adsorber (A) menyelesaikan empat mode, sistem hasil
untuk siklus berikutnya. Pada saat ini, adsorber (A) akan kembali ke mode
adsorpsi. Demikian pula, penyerap (B), (C) dan (D) akan kembali ke mode
pemanasan awal, regenerasi dan precooling, masing-masing. Selama periode
precooling atau adsorpsi, aliran air dingin melewati dasar insert untuk
mendinginkan adsorben di adsorber, selama periode pemanasan awal atau
regenerasi, melalui katup mengontrol aliran dingin digantikan oleh aliran panas
untuk memanaskan adsorben . Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa
tingkat aliran massa kecil dari cairan heating / cooling, dengan asumsi suhu
konstan untuk pemanasan / cairan pendingin mungkin menimbulkan
over-predikasi dari kinerja sistem. Juga untuk temperatur adsorpsi dari 30 C,
maksimum yang mungkin isinya adsorbat di adsorben adalah, 0.259kg adsorbat
/ kg adsorben pada 5230 Pa untuk diaktifkan pasangan karbon-metanol,
0.116kg adsorbat / kg adsorben pada 958,7 Pa untuk silika gel pasangan -air
dan 0.236kg dari kg adsorbat / adsorben pada 958,7 Pa untuk 13X molekul
pasangan saringan air. Dari karya San et al. [6] diketahui bahwa, sistem ini perlu
tekanan operasi yang sangat rendah dalam hal berurusan dengan air sebagai
pasangan adsorben.
B. Pasangan Kerja modern
Ada banyak pasangan kerja modern ditemukan dalam literatur terbuka.
Dipublikasikan kerja yang tersedia dengan data adsorpsi yang terkait dengan
pasangan kerja modern dan data adsorpsi ini pasangan kerja modern akan
disajikan dan dirangkum pada akhir penelitian ini.
1. Studi Ulasan
Askalany et al. [7] disajikan review pada adsorpsi sistem dengan pasangan
adsorben karbon aktif dengan amonia, metanol, etanol, hidrogen, nitrogen dan dietil
eter lapangan berdasarkan karbon aktif (Maxsorb III) dengan R134a, R507A dan
n-butana pendinginan dan karbon aktif / CO 2 masing-masing. kajian mereka
menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi tertinggi untuk aktif pasangan karbon /
hidrogen adalah 0.055g / g pada 30 C dan 6 bar, untuk serat karbon aktif /
pasangan nitrogen adalah tambahan 0,75 / g pada -4 C, untuk karbon aktif / dietil
pasangan ether adalah 0.00139g / g pada 50 C dan 0,1 bar, untuk aktif pasangan
karbon / R134a adalah 2g / g pada 30 C dan 8 bar, untuk karbon aktif pasangan /
R507a adalah 1.3g / g pada 20 C, untuk diaktifkan pasangan karbon / n-butana
adalah 0,8 g / g pada 35 C dan 2,3 bar dan karbon aktif / CO 2 Pasangan itu 0.084g /
g pada 30 C dan 1 bar masing-masing. Mereka juga menyimpulkan bahwa COP
maksimum dari sistem pendingin adalah 0,8 untuk karbon aktif / pasangan etanol dan
pertunjukan dari potensi sistem pendingin adsorpsi menggunakan karbon masih
belum puas.
794 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013
Dari pekerjaan ini ia dapat dicatat bahwa refrigeran R134a dan R507a
memiliki potensi tinggi pemanasan global (GWP), juga nbutane, hidrogen,
metanol, etanol dan dietil eter adalah gas mudah terbakar dan amonia adalah
zat pendingin sangat beracun. Aristov [8] disajikan peninjauan banyak
padatan berpori yang ditawarkan oleh ilmu material yang dapat digunakan
untuk transformasi adsorpsi panas suhu rendah. Dia juga memberikan
gambaran data asli dan literatur tentang beberapa kelas bahan-bahan, seperti
metalaluminophosphates (yang mewakili keluarga pertama oksida kerangka
disintesis tanpa silika), polimer koordinasi berpori (yang adalah keluarga baru
dari bahan molekul super, juga disebut logam kerangka kerja -organic) dan
garam di sorbents komposit matriks berpori (seperti LiCl / silika, bacl 2 / vermiculite).
adsorpsi, regenerasi dan interaksi CO 2 dengan polythiophene-karbon
Data-Nya menunjukkan
bahwa FAM-Z02 (silikoaluminofosfat)
bertukar sejumlah besar air (sampai 0.2g / g) dalam suhu dan kelembaban
yang sempit rentang. Jumlah metanol dan air terserap oleh koordinasi berpori
mencapai polimer
0.19g / g dan 0.21g / g, masing-masing. sorben komposit metanol di LiCl /
silika dapat menyerap hingga 0.6g metanol per 1g sorben kering pada suhu
30 C dan sorben baru amonia bacl 2 / SORBS vermikulit 0,25 g / g. Dia juga
menyebutkan bahwa, adsorben optimal harus memberikan afinitas moderat
terhadap molekul sorbat yang tergantung pada kondisi batas tertentu siklus.
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246
Dari pekerjaan ini, dapat dicatat bahwa metanol adalah gas yang mudah
terbakar dan beracun dan amonia adalah gas yang sangat beracun. Askalany
et al. [9] disajikan gambaran pada pasangan adsorpsi digunakan dalam
aplikasi pendinginan. pasangan ini termasuk, karbon aktif / amonia, karbon
aktif / ethanol, hidrida logam / Hidrogen,
diperluas grafit
kalsium klorida / amonia, zeolit komposit dan busa aluminium / air, Zeolit / N 2, Karbon
aktif / N 2. survei mereka menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi maksimum
untuk aktif pasangan karbon / amonia adalah 0.29g / g, untuk karbon aktif /
pasangan etanol 1.2g / g, untuk hidrida logam / pasangan Hidrogen adalah
0.073g / g pada 0,6 bar, untuk grafit diperluas kalsium pasangan klorida /
amonia komposit adalah 0.239kg / kg,
untuk
zeolit komposit dan busa pasangan aluminium / air adalah 0,22 g / g, untuk zeolit / N 2 Pasangan
itu 0.04g / g pada 10 C dan 100 kPa dan karbon aktif / N 2 Pasangan itu 0.00756g / g
pada 30 C dan 100 kPa. Mereka menyimpulkan bahwa adsorpsi sistem pendingin
masih memerlukan kegiatan penelitian dan pengembangan yang signifikan.
2. Studi teoritis
Zhou et al. [10] diselidiki secara teoritis parameter termodinamika utama
untuk adsorpsi seperti perubahan entalpi, energi bebas dan entropi untuk
adsorpsi SO 2, NO dan CO 2 dari gas buang pada serat karbon aktif (ACF) pada
70 kpa. Juga mengutip bahwa parameter ini bisa memberikan informasi yang
berguna dijelaskan perilaku proses adsorpsi. Data kesetimbangan dianalisis
dengan persamaan Langmuir berikut (1) dan persamaan Freundlich (2):
bp
w=W 0 (1)
1+ bp
= Wkp
1/n
(2)
Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013
di mana W adalah jumlah terserap, p adalah tekanan kesetimbangan, w 0 merupakan
jumlah maksimum terserap, b afinitas yang tergantung pada suhu, k adalah
konstanta Freundlich dan 1 / n adalah faktor heterogenitas. Mereka
mengungkapkan bahwa model Freundlich lebih cocok untuk menggambarkan
tiga gas adsorpsi dibandingkan dengan model Langmuir. Hasil penelitian
mereka menunjukkan bahwa dari persamaan adsorpsi Langmuir di 323.15K
jumlah adsorpsi maksimum SO 2 itu 9,086 mmol / g pada 52 kPa, NO adalah
5,546 mmol / g pada 56 kPa dan CO 2 adalah 4,629 mmol / g pada 65 kPa. Dari
karya Zhou et al. [10] dengan jelas bahwa SO 2 dan NO adalah gas yang
sangat korosif dan beracun. Bhagiyalakshmi et al. [11] diselidiki secara teoritis
(PTP-OMC) mesocomposite. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa
pada tekanan atmosfer, kapasitas adsorpsi maksimum PTP-OMC-II adalah
125mgCO 2 / g pada 25 C dan 120mgCO 2 / g pada 25 C selama PTP-OMC-I.
Dari karya [11] dapat dicatat bahwa adsorben PTP-OMC -aku dan II memiliki
kapasitas adsorpsi yang sangat rendah. Jribi et al. [12] diselidiki secara teoritis
analisis termodinamika karbon aktif-CO 2 berdasarkan adsorpsi pendingin
siklus, menggunakan tekanan-temperatur-konsentrasi (PTW) diagram.
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan hubungan termodinamika
antara tekanan kesetimbangan, temperatur adsorpsi dan jumlah refrigeran
teradsorpsi per unit massa adsorben. Mereka juga menyediakan prediksi
sederhana dari pertunjukan siklus pendinginan adsorpsi ideal. Dalam studi
mereka, suhu sumber panas mengemudi itu berkisar antara 30 C hingga 90
C pada temperatur beban pendinginan yang berbeda dengan suhu heat sink
dari 25 C. Dalam analisis mereka, mereka menggunakan persamaan isoterm
Tth (3) untuk menghitung jumlah CO 2 teradsorpsi pada Maxsorb (berbasis
lapangan aktif serbuk karbon) dan A10 karbon aktif (sejenis serat karbon aktif)
sebagai fungsi dari tekanan dan temperatur.
bp (3)
w=W+ 10
/ nn
( 1 ( bp ) )
di mana W adalah jumlah terserap, p adalah tekanan kesetimbangan, w 0 merupakan
jumlah jenuh terserap, b afinitas yang tergantung pada suhu, dan n adalah
faktor heterogenitas. Mereka menemukan bahwa Maxsorb mengandung
sekitar 3 kali lebih tinggi CO 2 serapan dibandingkan dengan A10. Selain itu,
hasil mereka menunjukkan bahwa koefisien kinerja (COP) dari siklus adsorpsi
menggabungkan Maxsorb karbon aktif sebagai adsorben adalah 0,15, yang
lebih tinggi dari kasus A10 sistem adsorpsi berdasarkan karbon aktif yang
0,083. sistem adsorpsi diusulkan ini tampaknya cocok untuk mobil AC dan
panas memompa aplikasi. Dari penelitian ini, dapat dicatat bahwa CO 2 memiliki
efek buruk pada sistem saraf pusat dalam kasus kebocoran konsentrasi tinggi
dari sistem adsorpsi pendingin. Hai-Juni et al. [13] menyiapkan serangkaian
atapulgit (AT) berbasis Lithium Chloride LiCl komposit dengan metode
pencampuran, untuk pendinginan dan AC aplikasi. Hasil penelitian mereka
menunjukkan bahwa pada 1500 Pa dan 30 C air pemuatan (adsorbat) pada
AT-LiCl (30%) kapasitas adsorpsi dapat setinggi 0.44kg / kg,
795 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013

yang lebih tinggi dari yang biasa digunakan zeolit 13X dan silika gel. Juga mereka
menyebutkan bahwa atapulgit tanah liat memiliki pemuatan air yang ideal sekitar
0.20kg / kg serta baik yang mengandung kemampuan untuk air karena struktur yang
sangat berpori-nya. Namun, harus dipertimbangkan dari pekerjaan mereka bahwa
sistem pendingin air adsorbat berdasarkan membutuhkan tekanan operasi yang
sangat rendah untuk mencegah icing. Carvalho et al. [14] mengevaluasi adsorpsi
senyawa fluoroaromatic bandel, fluorobenzene (FB), ke Granular Activated Carbon
(GAC). Mereka dikutip terhalogenasi yang
aromatik senyawa yang penting
polusi lingkungan tanah, air dan udara. senyawa fluorinated sebagai
fluorobenzene (FB) yaitu mengkategorikan sebagai
senyawa aromatik terhalogenasi, digunakan karena aplikasi yang berguna
mereka, seperti pendingin. Mereka dipantau dan diselidiki adsorpsi FB ke
GAC eksperimental, maka mereka dipasang data eksperimen dengan
Langmuir, Freundlich dan Redlich-Peterson (4).
(4)
00
1 cw
+ =Sebuah
W d
w bahan-bahan ini dalam literatur terbuka. Tanada et al. [17] disediakan studi
di mana W adalah jumlah teradsorpsi, w 0 adalah jumlah jenuh terserap, c dan
adalah konstanta isoterm Redlich-Peterson dan d adalah Redlich-Peterson
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246
resistensi dan intra-partikel massa (interior) transfer
resistensi tapi tidak antar-partikel Transfer resistensi (eksterior) massal. Cui et
al. [16] dilakukan penelitian terhadap kinerja pasangan bekerja ramah
lingkungan untuk adsorpsi pendinginan. Air dan etanol dipilih sebagai
refrigeran sementara NA dan NB adalah adsorben yang ditargetkan, mereka
tidak menyebutkan informasi tentang komposisi adsorben tersebut. Mereka
menyebutkan bahwa
komposit baru ini
adsorben, NA dan NB, telah dikembangkan oleh penulis dan dapat
diregenerasi pada suhu yang relatif rendah dan dapat menjaga kapasitas
adsorpsi besar bahkan pada tekanan parsial air rendah. Hasil penelitian
mereka menunjukkan bahwa, pada 27 C kapasitas adsorpsi maksimum air
di diusulkan NA mencapai 0,7 kg / kg, yang merupakan 2,3 kali dari air di
zeolit 13X. Kapasitas adsorpsi maksimum etanol di NB adalah 0,68 kg / kg,
yang merupakan tiga kali lipat dari etanol pada karbon aktif. Jadi ini ramah
lingkungan dan tidak ada bahaya publik adsorpsi pasangan bekerja, NA-H 2 O
dan NB-etanol dapat menggantikan karbon aktif-metanol dalam sistem
pendingin adsorpsi dengan menggunakan sumber panas kelas rendah. Dari
karya Cui et al. [16], itu dihitung bahwa tidak ada bukti untuk mensintesis
tentang sifat adsorpsi dari CFC dan CFC pengganti pada plasma karbon aktif
diperlakukan. CFC dan pengganti CFC yang digunakan dalam penelitian
mereka chloro-1,2,2trifluoroethane (R-113), 1,1-dikloro-1-fluoro-etana

isoterm eksponen, yang terletak di antara 0 dan 1 hasil models.Their (R141b), 1,3-dikloro-1,1,2, 2,3-pentafluoropropane (R-225cb) dan
menunjukkan bahwa isoterm dipasang masing-masing model 2,2,3,3,3-pentafluoro-1-propanol (5FP). Mereka menerapkan
Redlich-Peterson memberikan pas terbaik model Freundlich juga disediakan Dubinin-Radushkevich (DR) (5) sistem micropores homogen mereka untuk
cocok tetapi model Langmuir tidak bisa memadai sesuai dengan data menggambarkan perilaku adsorpsi fisik pasangan adsorpsi mereka.
eksperimen, terutama pada konsentrasi FB tinggi. Juga mereka menemukan
bahwa pada 25 C kapasitas adsorpsi maksimum FB ke GAC ditemukan
388mg dari FB per gram dari GAC. Perlu dicatat dari karya [14] yang
fluorobenzene adalah gas yang mudah terbakar dan beracun. Solmus et al.
[15] disediakan penyelidikan numerik ditambah panas dan perpindahan
massa dalam tidur adsorben dari unit silika gel / adsorpsi air pendingin,
menggunakan metode volume rata-rata lokal. Mereka mengembangkan
sementara satu dimensi Model nonequilibrium termal lokal, yang
menyumbang baik resistensi transfer massa internal dan eksternal. tidur
adsorpsi mereka ditunjukkan pada Gambar. 3. Model ini didasarkan pada
asumsi dan penyederhanaan berikut: ukuran partikel adsorben dan tempat
tidur porositas yang spasial seragam; fasa uap adsorbat ini diasumsikan gas
ideal; radiasi perpindahan panas, disipasi kental dan kerja yang dilakukan
oleh perubahan tekanan diabaikan; porositas permukaan dianggap sama
dengan total porositas; sifat fisik seperti konduktivitas termal, kapasitas panas
spesifik dan viskositas tidak fungsi temperatur; ketebalan dinding tabung
vakum diasumsikan sangat tipis dan karenanya, tahan panas yang diabaikan.
Hasil penelitian mereka menunjukkan signifikan suhu dan tekanan ruang
Ara. 3 Skema pandangan tidur silinder adsorben [15]
gradien jelas menunjukkan bahwa perpindahan panas dan ketahanan
perpindahan massa eksternal penting. Sementara penyimpangan yang 2
menjadi
SEBUAH

signifikan dari jumlah teradsorpsi dari jumlah keseimbangan diserap
= Ww e
0
(5)
menunjukkan bahwa internal yang resistensi perpindahan massa juga 0

penting. Mereka menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja tidur,

upaya harus difokuskan pada pengurangan perpindahan panas
0
(6)

ln RT = App

di mana W adalah jumlah teradsorpsi, w Hai adalah jenuh jumlah terserap, T

adalah suhu absolut, P adalah tekanan kesetimbangan, P Hai adalah tekanan
jenuh, A adalah energi bebas adsorpsi, b adalah koefisien afinitas, dan E Hai adalah

Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013 796 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013
energi karakteristik adsorpsi.
Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi maksimum R-113
ke karbon aktif ditemukan menjadi 850 mg / g pada
0,5333 bar, R-141b ke karbon aktif ditemukan menjadi 660 mg / g pada 0,9333
bar, 5FP ke karbon aktif ditemukan menjadi 880 mg / g pada 0,0666 bar dan
R-225cb ke karbon aktif ditemukan menjadi 860 mg / g di 0,4 bar. Dari pekerjaan
ini ia mengatakan bahwa semua adsorben digunakan memiliki potensi tinggi
pemanasan global (GWP) dan potensi penipisan ozon (ODP).
3. Kerja eksperimental
4.
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246
Ara. 4 Skema diagram dari unit uji adsorpsi [18]
Ara. 5 (a) Skema diagram rig uji eksperimental (b) silang
Bagian dalam silinder adsorpsi [21]
Tso et al. [18] melakukan studi pada adsorben komposit yang disintesis
dari karbon aktif, silika-gel dan CaCl 2,
digunakan untuk hemat energi pendinginan adsorpsi dan dehumidification
solar sistem. Tiga belas kombinasi tiga bahan tersebut diuji untuk
mengoptimalkan karakteristik adsorpsi untuk pendinginan adsorpsi dan sistem
dehumidification aplikasi. Mereka menggunakan unit tes laju adsorpsi yang
ditunjukkan pada Gambar. 4 untuk mempelajari kapasitas adsorpsi dan
tingkat adsorpsi dari berbagai komposit, menggunakan silika karbon aktif /
CaCl 2. Sistem mereka memiliki dua komponen utama, evaporator mandi air
dan ruang uji vakum. Adsorben sampel dalam ruang vakum disimpan pada
suhu konstan dengan pengontrol suhu digital dan isoterm adsorpsi dan kurva
laju adsorpsi tercatat pada suhu konstan. silika dan
Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013
CaCl 2 telah diambil dan diresapi ke dalam mikropori dan mesopori dari karbon
aktif baku. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi
maksimum dari karbon aktif-silika gel-CaCl 2 adsorben komposit adalah 0.23kg
air / kg adsorben, sebagaimana dicatat pada 27 C dan tekanan uap air dari
900 Pa. Kapasitas adsorpsi maksimum dari karbon aktif baku adalah 0.02kg
air / kg adsorben pada kondisi yang sama. Dengan kombinasi ini mereka
meningkatkan karakteristik adsorpsi dari karbon aktif baku. Mereka
menyebutkan bahwa kapasitas adsorpsi maksimum zeolit 13X / CaCl 2 adsorben
komposit adalah 0.404kg air / kg adsorben pada 25 C dan 870 Pa. Juga
percobaan mereka menunjukkan bahwa CaCl 2 bisa menyerap sekitar 0,9 g
uap air per gram CaCl 2 pada suhu kamar dan tekanan. Itulah sebabnya CaCl 2 adalah
salah satu adsorben yang digunakan secara luas dalam kotak dehumidifier.
Dari hasil Tso et al. [18] diketahui bahwa karbon aktif memiliki kapasitas
adsorpsi yang sangat rendah terhadap air. Juga adsorben komposit diuji
memiliki kapasitas adsorpsi yang lebih rendah dibandingkan single adsorben
CaCl 2. Xin Li et al. [19] mempelajari adsorpsi CO 2 pada hetero TiO 2 nanotube
(TNTs). Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa ia berjumlah terserap
dari CO 2 pada TNTs adalah 0,269 mmol / g pada tekanan 1ATM dan 298K,
yang jauh lebih rendah dibandingkan CO 2 dalam rangka logam-organik
(MOF-5) yang 92.4mg / g pada 1,0 bar dan 296 rb [20], CO 2 dalam kerangka
imidazol zeolitik (ZIF09) yang 209.8mg / g pada 273K dan 1 bar dari [20] dan
CO 2 di zeolite13X yang 1,77 mmol / g pada 298K dan 1 bar. Dari data Xin Li et
al. [19], itu dibersihkan bahwa pasangan diuji dan diteliti tidak cukup untuk
digunakan dalam sistem adsorpsi pendingin karena kapasitas adsorpsi
rendah. Askalany et al. [21] dilakukan studi eksperimental karakteristik
adsorpsi-desorpsi aktif granular pasangan karbon / R134a, rig uji
eksperimental mereka diilustrasikan pada Gambar. 5. Seluruh berjalan
eksperimental mereka suhu pasangan disimpan tentang 25C. Hasil penelitian
menunjukkan, bahwa peningkatan suhu adsorben menyebabkan penurunan
pada kapasitas adsorpsi maksimum sampai mencapai ke
0.53kg R134a / kg karbon pada 60 C selama 450S. Kapasitas adsorpsi maksimum
adalah ditemukan menjadi
1.68kg R134a / kg karbon pada 25 C setelah 1000s. Juga Askalany et al. [21]
menyimpulkan bahwa granular yang karbon aktif dan R134a dapat digunakan
sebagai pasangan adsorpsi dalam sistem pendingin adsorpsi. Di sisi lain
tergantung pada karya [21], itu mengatakan bahwa R134a memiliki dampak
negatif pada lingkungan karena GWP tinggi. Baiju et al. [22] secara
eksperimental kinerja dari dua tahap sistem pendingin adsorpsi surya dengan
pasangan carbonmethanol diaktifkan. Sistem yang menggunakan evaporator
umum ditempatkan di dalam kotak lemari es, kondensor, alat ekspansi (pipa
kapiler), parabola konsentrator surya, dua tempat tidur adsorben dan dua
tangki air seperti ditunjukkan pada Gambar. 6. Sistem telah dirancang untuk
pemanasan dari 50 liter air dari 25 C sampai 90 C serta pendinginan dari
10 liter air dari 30 C sampai 10 C dalam waktu satu jam. Hasil penelitian
mereka menunjukkan bahwa sistem memiliki kinerja yang lebih baik pada
malam hari dibandingkan dengan siang hari. Sistem ini memiliki COP siklus
rata-rata 0,196 siang hari waktu dan 0,335 untuk waktu malam. Itu
797 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013
daya pendinginan tertentu (SCP) menunjukkan ukuran sistem seperti mengukur
output pendinginan per unit massa adsorben per waktu siklus, nilai-nilai SCP lebih
tinggi menunjukkan kekompakan dari sistem. Melaporkan bahwa kekuatan
pendinginan yang spesifik (SCP) berarti nilai pada siang hari waktu dan waktu malam
adalah 47,83 dan
68,2, masing-masing. Hasil eksperimen juga menunjukkan bahwa kulkas telah
pendinginan kapasitas 47 sampai 78W pada siang hari dan 57,6 untuk
104.4W pada malam hari. Dari karya Baiju et al. [22] diketahui bahwa metanol
adalah gas yang mudah terbakar dan memiliki efek negatif pada pemanasan
global. Glaznev et al. [23] memperkenalkan studi tentang adsorben komposit
yang disintesis dari silikat meso-terstruktur (SBA-15) dan CaCl 2, untuk
transformasi adsorptif panas suhu rendah. Keseimbangan dan dinamika
penyerapan air telah belajar di bawah kondisi khas tahap isobarik dari siklus
transformasi panas serap. Juga mereka membuat analisis pengaruh ukuran
pori pada sifat penyerapan air komposit CaCl 2 / SBA-15 diterapkan untuk serap massa transfer pada penyerap seperti ditunjukkan pada Gambar. 8. Pada
siklus transformasi panas. Mereka disintesis SBAmatrices diperluas dengan
pori-pori 8.1 dan 11.8nm diameter. Mereka melaporkan bahwa komposit
dengan pori-pori yang lebih kecil mampu menghasilkan dingin menolak panas
adsorpsi
untuk hotter
lingkungan, yang merupakan kasus kondisi penolakan di trek dan mobil
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246
penumpang. Juga hasil mereka menunjukkan bahwa, kapasitas adsorpsi
maksimum SBA-15 dengan CaCl 2
adsorben komposit adalah 0.7kg air/ kg adsorben, diukur pada suhu 50 C. Bao et
al. [24] menyelidiki
pertunjukan pasangan kerja yang berbeda operasi
siklus indesorption. Mereka pasangan juga dipelajari secara gravimetri dengan
membandingkan massa terdesorbsi dan teradsorpsi refrigeran dalam kondisi
operasi yang berbeda. Semua pasangan digunakan NH 3 sebagai pendingin dan
MnCl 2 dalam reaktor utama, namun masing-masing menggunakan garam yang
berbeda untuk produksi efek pendinginan di reaktor sekunder. garam-garam ini
adalah NH 4 Cl dan NaBr. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pada 30 C
massa maksimum refrigerant (NH 3) yang bereaksi selama siklus adalah 0,747 g /
gadsorbent dalam sistem yang digunakan NH 4 Cl-MnCl 2 adsorben komposit dan
0.649g / gadsorbent dalam sistem dengan NaBrMnCl 2 adsorben komposit. Juga
mereka menemukan bahwa, koefisien kinerja (COP) dari sistem menggunakan NH 4
Cl dan sistem menggunakan NaBr serupa dan sekitar 0,30. Namun mantan sistem
memiliki daya pendinginan tertentu (SCP) dari 5% lebih tinggi dari sistem yang
terakhir. Dari karya [24] itu harus dipertimbangkan bahwa NH 3 adalah gas yang
sangat beracun. Lithoxoos et al. [25] dilakukan sebuah karya eksperimental pada
kapasitas adsorpsi karbon nanotube tunggal-dinding (SWCNTs) bundel
sehubungan dengan H murni 2, CH 4, N 2, CO dan CO 2 gas pada 298K. persamaan
jenis Langmuir diadopsi untuk memperkirakan jumlah adsorpsi isoterm mereka.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kapasitas adsorpsi maksimum pada 25 C
adalah
ditemukan menjadi 0.065kg H2 / kg SWCNT di 1.92MPa,
0.021kg CH4 / kg SWCNT di 2.1MPa, 0.019kg N2 / kg SWCNT di
1.92MPa, 0.042kg BERSAMA/ kg SWCNT di 2MPa dan
0.1042kg CO2 / kg SWCNT di 1,98 MPa. Al-Ghouti et al. [26] membangun dietil
eter-karbon aktif adsorpsi lemari es yang ditunjukkan pada Gambar. 7. Sistem
ini dilengkapi dengan kedap multitubular melibatkan karbon aktif dalam
silinder tertutup
Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013
adsorber, yang terdiri dari 19 tabung didenda untuk memperbesar permukaan
perpindahan panas. Setiap tabung didenda di adsorber silinder disegel diisi
dengan karbon aktif dan massa karbon aktif per tempat tidur adalah 7.8-8.4g.
sistem mereka dirancang untuk menghapus keterbatasan yang berasal dari
tidak efisien
panas dan massa transfer di adsorpsi
pendingin / pompa panas dan ciri perilaku adsorpsi dari pasangan itu. Hasil
penelitian mereka menunjukkan bahwa jumlah adsorpsi maksimum dari dietil
eter ke karbon aktif adalah 2.0028mg / g pada 35 C dan 0.305atm. Dari karya
[26] dapat dicatat bahwa, dietil eter adalah gas yang sangat mudah terbakar.
Liu et al. [27] disajikan sebuah studi eksperimental pada desain untuk silika
terus menerus adsorpsi gel-air chiller (tanpa katup refrigerant), menggunakan
sumber panas suhu rendah mulai dari 70 hingga 85 C. Piring-sirip penukar
panas yang digunakan dalam sistem mereka untuk meningkatkan panas dan
sistem konvensional, besar katup diameter vakum di sirkuit pendingin
digunakan ketika air atau metanol digunakan sebagai refrigeran, tidak ada
katup refrigerant disediakan dalam sistem ini. Oleh karena itu masalah
kebocoran dan penurunan tekanan di sepanjang saluran uap dapat
benar-benar dihindari karena dapat dilihat pada Gambar. 8. Sistem mereka
agak berbeda dari yang dalam sistem konvensional seperti dalam sistem
konvensional proses pemulihan massa diwujudkan melalui pembukaan katup
refrigerant menghubungkan dua penyerap. Sementara dalam sistem mereka,
proses recoverylike massa diwujudkan dengan sirkulasi air dingin antara dua
evaporator melalui beralih katup air di sirkuit air dingin. Yang kedua adalah
drive untuk pemulihan massa dalam sistem konvensional adalah perbedaan
tekanan antara dua penyerap, sedangkan dalam sistem mereka itu adalah
perbedaan suhu dalam dua evaporator. Proses pemulihan seperti massa
dalam sistem ini diperlukan karena, dalam proses pemulihan panas, ada
jumlah adsorbat yang terserap oleh adsorber B, tetapi tidak ada output efek
pendinginan dan efek pendinginan terutama digunakan untuk suhu yang lebih
rendah di evaporator B . proses ini mengurangi kapasitas adsorpsi efektif
dalam siklus. Proses pemulihan seperti massa dapat mengimbangi jumlah
adsorbat yang hilang dalam proses pemulihan panas.
Ara. 6 Skema diagram dari dua tahap adsorpsi surya pendingin
Sistem [22]
798 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013

Ara. 7 sistem adsorpsi yang digunakan dalam [26]

Ara. 10 multi-tidur pompa adsorpsi panas [29]

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa chiller dengan katup

refrigeran memiliki kapasitas pendinginan 2-7,3 kW dan COP mulai 0,2-0,42
sesuai dengan suhu menguap yang berbeda. Namun kinerja sistem chiller
telah sangat ditingkatkan, dengan suhu sumber panas dari 80 C, COP lebih
0,5 dan pendinginan kapasitas 9 kW telah dicapai pada menguap suhu 13
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246

C. Xia et al. [28] membangun silika gel adsorpsi air chiller (didorong oleh air
panas dari 60-90 C) dengan tiga ruang seperti ditunjukkan pada Gambar. 9.
chiller memiliki satu kondensor, satu adsorber dan satu evaporator yang
bertempat di ruang satu vakum untuk membentuk unit adsorpsi / desorpsi.
Selama dua ruang vakum dan satu metanol evaporator, kekuatan
pendinginan ditransfer dari satu evaporator air ke dalam evaporator metanol
melalui pipa lingkaran gravitasi panas dan akhirnya dibawa pergi oleh air
dingin melewati evaporator metanol. Hasil penelitian mereka menunjukkan
bahwa daya pendinginan dan COP dari chiller adalah 8.70 kW dan 0,39 untuk
suhu sumber panas dari 82,5 C, suhu air pendingin dari 30,4 C dan suhu
Ara. 8 Proses pemulihan seperti massa [27]
air outlet dingin dari 12 C. Untuk suhu keluar air dingin lebih tinggi sekitar 16
C, COP meningkat menjadi 0,43 sedangkan daya pendinginan adalah
sekitar 11,0 kW. Dibandingkan dengan mantan chiller dari [26], COP chiller ini
meningkat sebesar 20%. San et al. [29] meneliti kinerja multi-tidur adsorpsi
pompa panas menggunakan SWS-1L (silika gel + CaCl 2) adsorben komposit
dan air sebagai pasangan kerja, menggantikan silika gel biasa-density dalam
penyerap. diusulkan empat tempat tidur pompa adsorpsi panas tes rig mereka
dapat dilihat pada Gambar. 10. Hal ini terdiri dari tujuh komponen dasar,
termasuk empat penyerap, satu evaporator, kondensor satu dan satu
perangkat ekspansi. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pada 30 C
suhu adsorpsi, mungkin kapasitas adsorpsi maksimum untuk adsorben
komposit SWS-1L di adsorpsi uap air adalah 0,275 kg H2O / kg SWS-1L. Juga
mereka menemukan bahwa ketika menggunakan adsorben komposit,
koefisien kinerja dan daya pendinginan tertentu dapat ditingkatkan dengan
51% dan 38,4% masing-masing, dibandingkan bila menggunakan reguler gel
Ara. 9 Skema diagram chiller adsorpsi [28]
kepadatan silika dalam empat penyerap. Wang et al. [30] telah melakukan
penelitian pada karakteristik adsorpsi dari pendingin adsorpsi pasangan
bekerja,

Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013 799 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013

menggunakan klorida logam alkali tanah (MgCl 2, CaCl 2, SRCL 2 dan bacl 2) sebagai
adsorben dan amonia sebagai refrigeran. sistem pendingin mereka
ditunjukkan pada Gambar. 11 dan terdiri dari penyerap, evaporator /
kondensor, bak air suhu konstan, yang menghubungkan pipa dan bagian
berafiliasi. Kapasitas pendinginan dari adsorben yang dipilih diuji pada suhu
desorpsi yang berbeda. Siklus adsorpsi pendinginan mencakup dua proses,
proses pendinginan adsorpsi dan proses desorpsi pemanasan sehingga pada
suhu rendah, adsorben adsorbsi refrigeran terletak di evaporator. refrigeran
cair menguap di evaporator dan teradsorpsi di adsorber tersebut. Proses ini
adsorbsi panas dari kotak pendingin, sehingga pendingin terjadi. Proses
Ara. 13 Skema diagram volume konstan tekanan variabel
pendinginan berakhir ketika adsorben jenuh. The adsorber yang kaya dengan fasilitas uji [32]
zat pendingin terserap dipanaskan dengan mandi air pada suhu set. Saat
tekanan meningkat sistem Dari karya [30] dapat dicatat bahwa adsorben CaCl 2 yang digunakan NH 3, memiliki
kapasitas adsorpsi lebih tinggi dari adsorben diuji lainnya. El-Sharkawy et al.
[31] dilakukan studi eksperimental pada serapan adsorpsi keseimbangan
untuk etanol ke sebuah adsorben berdasarkan karbon aktif sangat berpori, yaitu
tekanan kondensasi, gas refrigeran terdesorbsi mengembun di kondensor. Kemudian Maxsorb III, untuk bertenaga adsorpsi pendinginan sistem surya,
siklus pendinginan adsorpsi berikutnya dimulai. Hasil penelitian mereka menunjukkan menggunakan unit termo-gravimetri analyzer (TGA). eksperimental mereka
bahwa kapasitas adsorpsi maksimum NH 3 / MgCl 2 Pasangan adalah 0.38g NH3 / ( g MgCl2) pada
mengatur ditunjukkan pada Gambar. 12. Dubinin- Astakhov (D-A) persamaan
35 C dan telah digunakan untuk mengkorelasikan data eksperimen. panas Isosteric
0.2MPa, NH 3 / CaCl 2 Pasangan adalah 0.97g NH3 / ( g CaCl2) pada 35 C dan 0,4 MPa, NH 3 / SRCL 2 Pasangan
adsorpsi juga diperkirakan dengan menggunakan persamaan
adalah 0.87g NH3 / ( g SrCl2) pada 35 C dan 0.25MPa dan NH 3 / bacl 2 Pasangan adalah 0.18g NH3 / ( g BaCl2)Clausius-Clapeyron.
pada Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa Maxsorb III
35 C dan 0,15 MPa. dapat menyerap hingga 1,2 kg etanol per kilogram adsorben, pada 20 C
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246

suhu adsorpsi. Hal ini dapat dicatat dari karya [31] itu, etanol mudah terbakar
dan memiliki efek buruk pada sistem saraf dalam kasus kebocoran konsentrasi
tinggi. Saha et al. [32] mempelajari eksperimental termodinamika dan isoterm
untuk adsorpsi n-butana pada karbon aktif berdasarkan pitch (ketik Maxsorb
III), pada suhu mulai dari 298 ke 328K dan pada tekanan keseimbangan yang
berbeda antara 20 dan 300kPa. aparatus mereka ditunjukkan pada Gambar.
13. Mereka menentukan sifat berpori seperti, kepadatan, luas permukaan,
ukuran pori-pori, volume pori bersama dengan distribusi ukuran pori Maxsorb
III. Mereka menggunakan Dubinin-Astakhov (DA) Model adsorpsi isoterm
untuk menggambarkan semua data eksperimental isoterm. Hasil penelitian
mereka menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi maksimum Maxsorb III
pasangan / n-butana diukur menjadi 0,8 kg / kg di 298,15 K dan 232,34 kPa.
Dari karya [32] dapat melihat bahwa, n-butana adalah gas yang sangat mudah
terbakar. Zhong et al. [33] meneliti karakteristik kesetimbangan konsentrasi
amonia dengan bahan adsorben komposit (bacl 2

Ara. 11 Skema unit pendingin eksperimental yang diusulkan oleh

[30]

diresapi ke dalam matriks vermiculite). peralatan eksperimen mereka dapat

dilihat pada Gambar. 14. Data yang diukur digunakan untuk menentukan sifat
kesetimbangan adsorpsi dari pasangan target mereka. Sampel adsorben
terkandung dalam keranjang kecil, yang ditangguhkan dalam ruang baja
disegel. ruang itu dalam jaket, di mana minyak yang dipanaskan beredar
untuk mengontrol suhu kapal dan sampel. Hasil penelitian mereka
menunjukkan bahwa pada 37 C konsentrasi maksimum adalah sekitar 0.4kg amonia/
kg adsorben. Juga Model termodinamika mereka dari siklus adsorpsi dasar
menunjukkan bahwa pasangan adsorpsi ini bisa memiliki aplikasi dalam AC
dan COP bisa mencapai hingga 0,6. Wang et al. [34] melakukan
perbandingan pada kinerja adsorpsi senyawa adsorben dalam siklus
pendinginan dengan dan tanpa massa

Ara. 12 Skema diagram dari eksperimental set up [31]

Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013 800 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013

pemulihan. Pasangan adsorpsi adalah CaCl 2 dan karbon aktif sebagai

adsorben senyawa dan amonia sebagai adsorbat. rig tes mereka ditunjukkan
pada Gambar. 15; unit mereka digunakan untuk menguji kinerja
kesetimbangan adsorpsi dari pasangan yang berbeda terutama terdiri dari
penyerap memukul di sebuah tangki minyak dan kondensor / evaporator
disimpan di jaket etanol. adsorber dipanaskan oleh pemanas listrik pada
periode desorbing dan didinginkan dengan air di sirkuit selama periode
menyerap. Suhu evaporator / kondensor dikendalikan oleh mandi termostatik.
Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pada 30 C suhu adsorpsi,
kapasitas adsorpsi maksimum siklus dengan pemulihan massa adalah 0.78kg /
kg, sedangkan siklus tanpa pemulihan massa hanya sekitar 0.55kg / kg. Juga
mereka menemukan bahwa kekuatan pendinginan yang spesifik dan koefisien
kinerja telah ditingkatkan dengan 48,6% dan 54,5%, masing-masing, ketika
pemulihan massa dilakukan. TamainotTelto et al. [35] diuji tiga konfigurasi
modul tunggal (generator dengan dan tanpa sirip aluminium) untuk sistem
adsorpsi AC regeneratif rotary menggunakan monolitik karbon-amonia dalam
desain tempat tidur ganda. Modul tunggal dasar ditunjukkan pada Gambar. 16.
Mereka bernama MODULAR1-0.0 tanpa sirip. Sementara dari modul dasar ada
dua konfigurasi modul lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 17 disebut
MODULAR2-0.125 dan MODULAR2-0.3 dengan sirip aluminium eksternal
untuk meningkatkan kapasitas perpindahan panas dari modul. Masing-masing
terdiri dari dua modul tunggal dasar dengan baik generator dan penerima yang
dilengkapi dengan sirip aluminium persegi panjang dan perbedaan hanya pada
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246

ketebalan sirip di dua modul. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa

kapasitas adsorpsi maksimum pada 25 C ditemukan menjadi 0,3837 kg NH3 / kg Karbon.

Ara. 15 (a) Struktur penyerap dan sistem (b) adsorpsi diusulkan

berdasarkan [34]

Ara. 16 Skema diagram dari modul dasar (MODULAR1-0.0)

dari [35]

Ara. 14 Skema diagram dari uji porositas rig [33]

Ara. 17 Skema diagram dari MODULAR2-y jenis [35]

Tokarev et al. [36] disintesis dan mempelajari materi kerja baru CaCl 2 sebagai
garam diresapi terbatas pada mesopori silikat (MCM-41) untuk adsorpsi
aplikasi pendinginan / pemanasan. Untuk sistem mesopori ini isobar, isosters
dan isoterm dari penyerapan air diperoleh pada suhu adsorpsi 313K. Hasil
penelitian mereka menunjukkan bahwa CaCl 2 dan MCM-41 adsorben komposit
mampu menyerap hingga 0,75 kg H2O / kg adsorben. Dengan demikian pasangan ini
bisa menjadi kompetitif dengan

Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013 801 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013
bahan bekerja umum, seperti zeolit, gel silika dan karbon aktif. Selain itu,
sebagian besar diserap air dapat dihapus pada suhu yang relatif rendah
antara 343 dan 393K. Ini memfasilitasi secara drastis penggunaan sumber
panas dengan tingkat suhu rendah, seperti limbah panas industri, energi
surya geothermalor, sehingga pasangan baru harus dianggap sebagai calon
yang baik untuk aplikasi termal didorong oleh sumber panas suhu rendah.
materi mereka menunjukkan dua jenis perilaku serapan (absorpsi cair dan
adsorpsi padat) memberikan kesempatan untuk menggabungkan keuntungan
mereka. Misalnya, retensi solusi dalam matriks MCM padat cenderung untuk
memungkinkan mengatasi masalah kristalisasi dan korosi yang sangat
penting untuk unit penyerapan cairan. Dari karya [36] itu harus
dipertimbangkan thatin untuk mencegah icing air, sistem adsorpsi yang
dibutuhkan untuk beroperasi dengan tekanan vakum yang sangat rendah. Lin
et al. [37] melakukan pekerjaan eksperimental untuk menyelidiki karakteristik
adsorpsi gas-fase 1,1-di-chloro-l-FLUOROETHANE (R141b) oleh serat
karbon aktif (ACF), karbon aktif diekstrusi (EAC), karbon aktif granular (GAC) ,
diaktifkan alumina dan saringan molekuler. Pada awal percobaan adsorpsi
mereka, mereka memperlakukan semua adsorben karbon aktif (GAC, EAC
dan ACF) untuk menghapus semua kotoran yang mungkin telah teradsorpsi
pada permukaan pori. Mereka melaporkan bahwa proses desorpsi dilakukan
untuk regenerasi adsorben kelelahan untuk digunakan kembali. Hasil
penelitian mereka menunjukkan bahwa pada 25 C kapasitas adsorpsi
maksimum R141b ke ACF ditemukan untuk 690mg per gram dari ACF, R141b
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246
ke EAC ditemukan menjadi 620mg per gram EAC, R141b ke GAC ditemukan
menjadi 560mg per gram GAC, R141b ke alumina aktif ditemukan menjadi
400mg per gram dari alumina aktif dan R141b ke saringan molekuler
ditemukan menjadi 385mg per gram dari saringan molekuler. Dari karya [37]
dapat dicatat bahwa, R-141b memiliki efek negatif pada lingkungan karena
GWP tinggi dan tinggi ODP. Mariwala et al. [38] disajikan dan memperoleh
isoterm adsorpsi 16 halocarbons pada karbon saringan molekul nanoporous
Carbosieve G (CSG). Semua pengukuran adsorpsi isoterm mereka telah
dilakukan di 295k di kisaran tekanan mutlak ,0661-101,3 kPa, dan dilakukan
secara gravimetri menggunakan unit ditimbang. Hasil penelitian mereka
menunjukkan bahwa pada 295k suhu adsorpsi dan
93.33kPa, mungkin kapasitas adsorpsi maksimum untuk karbon nanoporous
molekul saringan Carbosieve G (CSG) adsorben dalam adsorpsi R-11 (CCl 3 F)
adalah 0,735 kg / kg CSG,
untuk R-12 (CCl 2 F 2) adalah 0,644 kg / kg CSG, FORR-13 (CClF 3) adalah
0.492kg / kg CSG, FORR-21 (CCl 2 FH) adalah 0.669kg / kg CSG, forR22 (CClF 2 H)
adalah 0.57kg / kg CSG, untuk R-23 (CF 3 H) adalah
0.409kg / kg CSG, FORR-30 (CCl 2 H 2) adalah 0.631kg / kg CSG, FORR-40 (CClH 3) adalah
0.378kg / kg CSG, untuk Nitrogen (N 2) adalah
0.375kg / kg CSG, FORR-114 (CClF 2- CClF 2) adalah 0.625kg / kg CSG,
FORR-114a (CCl 2- CF 3) adalah 0.581kg / kg CSG, FORR-115 (CClF 2-
CF 3) adalah 0.477kg / kg CSG, FORR-124 (CClFH-CF 3) adalah
0.505kg / kg CSG, FORR-125 (CHF 2- CF 3) adalah 0.496kg / kg CSG,
FORR-134 (CHF 2- CHF 2) adalah 0.505kg / kg CSG dan FORR-134a (CH 2 F-CF 3) adalah
untuk bahan adsorben. Desain tempat tidur dikemas tidak menyediakan pemanasan
0.478kg / kg CSG. Dari karya [38] perlu dicatat bahwa, semua adsorben diuji dalam
penelitian ini memiliki
Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013
tinggi GWP, juga R- (11, 12, 13, 21, 22, 114, 115, 124) memiliki ODP tinggi.
Output utama dari penelitian ini disajikan dalam Tabel I dan
II. Sepanjang literatur tentang pasangan bekerja adsorpsi pendingin,
negara-of-the-art dalam aplikasi ada banyak studi yang telah dilakukan secara
teoritis dan eksperimen dan temuan utama adalah sebagai berikut: The
refrigeran R134a dan R507a digunakan oleh [7] memiliki potensi pemanasan
global yang tinggi (GWP), juga n-butana, hidrogen, metanol, etanol dan dietil
eter adalah gas mudah terbakar dan amonia adalah zat pendingin sangat
beracun. Juga, dari karya [8] dapat dicatat bahwa metanol adalah gas yang
mudah terbakar dan beracun dan amonia adalah gas yang sangat beracun.
Sedangkan untuk pekerjaan [10] dapat dihitung bahwa SO 2 dan NO adalah gas
yang sangat korosif dan beracun. Juga, dari karya [11] dapat dicatat bahwa
adsorben PTP-OMC - I dan II memiliki kapasitas adsorpsi yang sangat rendah
dan dari karya [12] dapat dicatat bahwa CO 2
memiliki efek buruk pada sistem saraf pusat dalam kasus kebocoran konsentrasi
tinggi dari sistem adsorpsi pendingin. Tetapi harus dipertimbangkan dari karya
[13] yang adsorbat air sistem pendingin berdasarkan membutuhkan tekanan
operasi yang sangat rendah untuk mencegah icing. Sementara, perlu dicatat dari
karya [14] yang fluorobenzene adalah gas yang mudah terbakar dan beracun.
Dari karya [17] itu berkata bahwa semua adsorben yang digunakan di dalamnya
memiliki GWP dan potensi penipisan ozon yang tinggi (ODP). Dari data [18]
diketahui bahwa, karbon aktif memiliki kapasitas adsorpsi yang sangat rendah
terhadap air. Juga adsorben komposit diuji memiliki kapasitas adsorpsi yang
lebih rendah dibandingkan single adsorben CaCl 2. Dari data [19] itu dibersihkan
itu, pasangan diuji dan diteliti tidak cukup untuk digunakan dalam sistem
adsorpsi pendingin, karena kapasitas adsorpsi rendah. Di sisi lain tergantung
pada karya [21], itu mengatakan bahwa, R134a memiliki efek lingkungan yang
buruk karena GWP tinggi. Dari karya [22] itu berkata bahwa, metanol adalah gas
yang mudah terbakar dan memiliki efek pada pemanasan global. Dari karya [24]
itu harus dipertimbangkan bahwa NH 3 adalah gas yang sangat beracun. Dari
karya [26] dapat dicatat bahwa, dietil eter adalah gas yang sangat mudah
terbakar. Perlu dicatat dari karya [31] itu, etanol mudah terbakar dan memiliki
efek buruk pada sistem saraf dalam kasus kebocoran konsentrasi tinggi. Dari
karya [32] dapat dihitung bahwa n-butana adalah gas yang sangat mudah
terbakar. Dari karya [36] itu harus dipertimbangkan bahwa, untuk mencegah
icing air, sistem adsorpsi yang dibutuhkan untuk beroperasi dengan vakum
sangat rendah. Dari karya [37] dapat mengatakan bahwa, R-141b memiliki efek
tidur yang sangat terhadap lingkungan, karena GWP tinggi dan tinggi ODP. Dari
karya [38] perlu dicatat bahwa, semua adsorben diuji dalam penelitian ini
memiliki tinggi GWP, juga R- (11, 12, 13, 21, 22,
114, 115, 124) memiliki ODP tinggi. Juga dari negara ini seni itu mencatat bahwa
semua kapasitas adsorpsi tes eksperimental dilakukan di tempat tidur dikemas,
tanpa memberikan desain untuk panas yang efisien dan proses perpindahan massa
antara adsorben dan refrigeran. Dalam sistem adsorpsi nyata panas yang efisien
dan proses perpindahan massa mengarah untuk kompak dan kurang desain chiller
berat badan. Adsorpsi / desorpsi Proses pemanasan efisien bersih dan pendingin
efisien dan pendinginan untuk
802 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013

bahan adsorben. Oleh karena itu harus desain yang menyediakan pemanasan polimer

efisien dan pendinginan untuk bahan adsorben melalui mendistribusikan bahan silika-LiCl metanol 0,6 [8] 30 NA 0 2.8

adsorben atas permukaan penukar panas, untuk memungkinkan panas yang vermikulit-bacl 2 NH 3 0,25 [8] 30 NA 0 0

baik dan perpindahan massa antara adsorben dan refrigeran. karbon aktif NH 3 0,29 [9] NANA 0 0
Etanol karbon aktif 1.2 [9] NANA 0 NA
hidrida logam H2 0.073 [9] NA 0,6 0 NA
diperluas kalsium NH 3 0,239 [9] NANA 0 0
AKU AKU AKU. C ONCLUSION
Graphite
Penelitian ini disajikan dan dirangkum negara-of-the-art pasangan bekerja khlorida
aluminium H 2 HAI 0,22 [9] NANA 0 NA
adsorpsi pendinginan dan mengklarifikasi jumlah adsorpsi maksimum pasang
zeolit-busa
kerja yang berbeda. Hal ini ditemukan bahwa kapasitas adsorpsi maksimum zeolit N2 0,04 [9] 0 1 0 NA
untuk pasangan kerja klasik adalah 0,259 kg / kg untuk karbon aktif / metanol karbon aktif N2 0,00756 [9] 30 1 0 NA
dan bahwa untuk pasangan kerja modern adalah 2kg / kg untuk maxsorb III / karbon aktif BEGITU 2 9,086 mmol / g [10] 50 0,52 0 NA

R-134a. serat
karbon aktif NO 5,546 mmol / g 50 0. 56 0 NA
serat [10]
Jelas, dari tinjauan dari karya yang diterbitkan kinerja adsorpsi pasang karbon aktif BERSAMA 2 4,629 mmol / g [10] 50 0. 65 0 1
adsorpsi sistem pendingin bekerja masih belum puas dan penelitian lebih lanjut serat
polythiophene - BERSAMA 2 0,12 [11] 25 1 0 1
harus dilakukan untuk mengembangkan pasangan adsorpsi memiliki
karbon saya
kemampuan penyerapan yang super dan kurang atau tidak berdampak pada polythiophene - BERSAMA 2 0.125 [11] 25 1 0 1
lingkungan. Sasaran utama dari pasangan bekerja karakteristik baik seperti karbon II
atapulgit -LiCl H 2 HAI 0,44 [13] 30 1,5 * 10- 3 0 NA
adsorpsi pendingin yang kompak, efisien dan dapat diandalkan untuk kinerja
attapulgite H 2 HAI 0,2 [13] NANA 0 NA
umur panjang sistem adsorpsi pendingin. Juga dapat disimpulkan bahwa, aktif
serbuk karbon adsorben tidak dipelajari secara mendalam dan membutuhkan aktif granular fluorobenzene 0,388 [14] 25 NA NANA
lebih banyak minat dan penggunaan. Juga, penelitian masa depan perlu karbon (FB)
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246

difokuskan pada perancangan sistem adsorpsi yang menyediakan pemanasan

NA H 2 HAI 0,7 [16] 27 NA 0 NA
efisien dan pendinginan untuk bahan adsorben melalui mendistribusikan bahan
NB etanol 0,68 [16] 27 NA 0 NA
adsorben atas permukaan penukar panas, untuk memungkinkan panas yang karbon aktif R-113 0,85 [17] NA 0,5333 0,8 5000
baik dan perpindahan massa antara adsorben dan refrigeran. karbon aktif R-141b 0,66 [17] NA 0,9333 0.11 630
karbon aktif 5FP 0,88 [17] NA 0,0666 NANA
karbon aktif R-225cb 0,86 [17] NA 0,4 0,033 620
carbonsilica diaktifkan H 2 HAI 0,23 [18] 27 9 * 10- 3 0 NA
gel-CaCl 2
TABEL I karbon aktif H 2 HAI 0,02 [18] 27 9 * 10- 3 0 NA
S UMMERY DAN C Erbandingan ANTARA DSORPTION C haracteristics OF zeolit 13X-CaCl 2 H 2 HAI 0,404 [18] 25 8.7 * 10- 3 0 NA
THE C LASSICAL AD S ORPTIO NP mengudara
CaCl 2 H 2 HAI 0,9 [18] NANA 0 NA
Maksimum
GW P TiO2 (TNTs) BERSAMA 2 0,269 mmol / g [19] 25 1 0 1
adsorbat adsorpsi Tads ODP
adsorben P (bar) [39]
e Kapasitas (kg C [39]
MOF-5 BERSAMA 2 0.092.4 [19] 23 NA 0 1
/ kg)
Zeolite13x BERSAMA 2 1,77 mmol / g NANA 0 1
karbon aktif
metanol 0,259 [6] 30 0,0523 0 2.8 [19]
ZIF09 BERSAMA 2 0,2098 [19] 0 NA 0 1
silika gel H 2 HAI 0,116 [6] 30 0,09587 0 NA
granular AC R134a 1,68 [21] 25 NA 0 1300
zeolite13x H 2 HAI 0,236 [6] 30 0,09587 0 NA
(SBA-15) - CaCl 2 H 2 HAI 0,7 [23] 50 NA 0 NA

TABEL II NH 4 Cl-MnCl 2 NH 3 0,747 [24] 30 NA 0 0

S UMMERY DAN C Erbandingan ANTARA DSORPTION C haracteristics OF NaBr-MnCl 2 NH 3 0,649 [24] 30 NA 0 0

TH EC OLLEC T ED M odern A D SORP T ION P AIR S SWCNT H2 0,065 [25] 25 19.2 0 NA
Maksimum SWCNT CH 4 0.021 [25] 25 21 0 NA
adsorbat adsorpsi T iklan ODP GWP
adsorben P bar SWCNT N2 0.019 [25] 25 19.2 0 NA
e Kapasitas (kg C [39] [39]
/ kg) SWCNT BERSAMA 0,042 [25] 25 20 0 NA

karbon aktif H2 0,055 [7] 30 6 0 5.8 SWCNT BERSAMA 2 0,1042 [25] 25 19,8 0 1

karbon aktif N2 0,75 [7] -4 NA 0 NA karbon aktif Diethyl 2,0028 * 10- 3 35 0,309 0 NA
serat - eter [26]
Maxsorb III R134a 2 [7] 30 8 0 1300 silika gel CaCl 2 ( SWS-1L)
H 2 HAI 0,275 [29] 30 NA 0 NA

Maxsorb III R507 1.3 [7] 20 NA 0 3300

MgCl 2 NH 3 0,38 [30] 35 2 0 0
Maxsorb III n-butana 0,8 [7] 35 2.3 0 4
CaCl 2 NH 3 0,97 [30] 35 4 0 0
karbon aktif BERSAMA 2 0,084 [7] 30 1 0 1
SRCL 2 NH 3 0,87 [30] 35 2,5 0 0
FAM-Z02 H 2 HAI 0,2 [8] 30 NA 0 NA
bacl 2 NH 3 0,18 [30] 35 1,5 0 0
coordinat- berpori metanol 0,19 [8] 30 NA 0 2.8
Maxsorb III Ethano 1.2 [31] 20 NA 0 NA
ion polimer
l
koordinasi H 2 HAI 0,21 [8] 30 NA 0 NA
Maxsorb III n 0,8 [32] 25 2,3234 0 4
berpori
butana

Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013 803 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013

Vermic-Ulite - NH 3 0,4 [33] 37 NA 0 0 perkembangan teknologi surya. Energi Ulasan Terbarukan dan Berkelanjutan vol. 5, ppt.
bacl 2 313-342, 2001. [4] K. Habib, BBSaha, A. Chakraborty, S. Koyama dan K. Srinivasan Evaluasi
karbon NH 3 0,78 [34] 30 NA 0 0 kinerja siklus adsorpsi pendinginan gabungan. jurnal internasional pendingin vol. 34, ppt.

aktif-CaCl 2 129-137, 2011. [5] Keadaan seni - Survey pada perkembangan pendingin surya baru. IEA SHC
Carbon NH 3 0,3837 [35] 25 NA 0 0
monolitik
(MCM-41) - H 2 HAI 0,75 [36] 40 NA 0 NA Tugas 38 surya AC dan Refrigeration. Subtask C1 Report, tanggal 31 Oktober 2010. [6] JY
CaCl 2 San dan WM Lin Perbandingan antara tiga pasang adsorpsi untuk menggunakan sebagai zat
serat karbon R-141b 0,69 [37] 25 NA 0.11 630 yang bekerja di multi-tidur pompa adsorpsi panas. Diterapkan Rekayasa Termal 28, ppt.
aktif 988-997, 2008. [7] AA Askalany, M. Salem, IM Ismail, AH H. Ali dan MG Morsy Sebuah
(ACF) tinjauan pada sistem pendingin adsorpsi dengan karbon adsorben. Energi Ulasan Terbarukan
diekstrusi R-141b 0,62 [37] 25 NA 0.11 630 dan Berkelanjutan vol. 16, ppt. 493- 500,
karbon aktif
(EAC)
karbon aktif R-141b 0,56 [37] 25 NA 0.11 630 2012.
granular (GAC) [8] YI Aristov, tawaran Menantang ilmu bahan untuk adsorpsi transformasi panas: Sebuah review,
Terapan Rekayasa Termal vol.50, ppt. 1610-1618, 2011. [9] AA Askalany, M. Salem, IM Ismael,
alumina aktif R-141b 0,4 [37] 25 NA 0.11 630 AHH Ali, MG Morsy dan B.

Karbon saringan R-141b 0.385 [37] 25 NA 0.11 630 B. Saha. Sebuah gambaran pada pasangan adsorpsi untuk pendinginan. Energi Ulasan
molekuler Terbarukan dan Berkelanjutan vol. 19, ppt. 565-572, 2013. [10] X. Zhou, H. Yi, X. Tang, H.
karbon nano-berpori R-11 0,735 [38] 22 0,9333 1.0 4,00 0 Deng dan H. Liu. Termodinamika untuk adsorpsi SO2, NO dan CO2 dari gas buang pada
(CSG) serat karbon aktif. Teknik Kimia Journal vol. 200-202, ppt. 399-4.042.012. [11] M.
karbon nano-berpori R-12 0,644 [38] 22 0,9333 1.0 8,50 0 Bhagiyalakshmi, P.Hemalatha, M. Palanichamyand HT Jang Adsorpsi, regenerasi dan
(CSG) interaksi CO2 dengan mesocomposite karbon polythiophene-. Koloid dan Permukaan A:
karbon nano-berpori R-13 0,492 [38] 22 0,9333 1.0 11,7 Physicochem. Eng. Aspek vol.374, ppt. 48-53, 2011. [12] S. Jribi, A. Chakraborty, II
(CSG) 00 El-Sharkawy, BB Saha dan S. Koyama Analisis Termodinamika Activated karbon-CO2
karbon nano-berpori R-21 0. 669 [38] 22 0,9333 0,04 210 berdasarkan Siklus adsorpsi Cooling. World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
(CSG) (2008) 43. [13] C. Hai-Juni, C. Qun, T. Ying, C. Xiu-jun dan Y. Hu-qing Attapulgite berdasarkan
karbon nano-berpori R-22 0,57 [38] 22 0,9333 0,055 1,70 0 LiCl adsorben komposit untuk pendinginan dan AC aplikasi. Terapan Rekayasa Termal vol.28,
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246

(CSG) ppt. 2187-2193,

karbon nano-berpori R-23 0.409 [38] 22 0,9333 NANA
(CSG)
karbon nano-berpori R-30 0,631 [38] 22 0,9333 NANA
(CSG)
karbon nano-berpori R-40 0,378 [38] 22 0,9333 NANA 2008.
(CSG) [14] MF Carvalho, AF Duque, IC Gonc dan PML Castro Adsorpsi fluorobenzene ke karbon aktif
karbon N2 0.375 [38] 22 0,9333 NANA granular: studi Isoterm dan bioavailabilitas. Bioresource Teknologi vol. 98, ppt. 3424-
nanoporous (CSG)
karbon R-114 0,625 [38] 22 0,9333 1.0 9,30 0 3430, 2007.
nanoporous (CSG) [15] I. Solmus, DAS Rees, C.Yamal, D. Baker dan B. Kaftanoglu investigasi numerik ditambah
karbon R-114a 0,581 [38] 22 0,9333 NANA panas dan perpindahan massa dalam tidur adsorben dari adsorpsi pendinginan Unit.
nanoporous (CSG) International Journal of Refrigeration vol. 35, ppt. 652-662, 2012. [16] Q. Cui, G. Tao, H. Chen,
karbon R-115 0.477 [38] 22 0,9333 0,6 9,30 0 X. Guo dan H. Yao jinak lingkungan pasang bekerja untuk adsorpsi pendinginan. Vol.30
nanoporous (CSG) energi, ppt. 261-271,
karbon R-124 0,505 [38] 22 0,9333 0,02 2 480
nanoporous (CSG) 2005.
karbon R-125 0,496 [38] 22 0,9333 NANA [17] S. Tanada, N. Kawasaki, T. Nakamura dan I. Abe Adsorpsi Sifat CFC dan CFC Penggantian
nanoporous (CSG) pada Karbon Aktif Mengandung Diperkenalkan Ionic Fluorida dan klorida. Jurnal Collide dan
karbon R-134 0,505 [38] 22 0,9333 NANA Ilmu Antarmuka vol. 183, ppt. 143-147, 1996. [18] Tso CY dan Chao CYH karbon aktif,
nanoporous (CSG) silika-gel dan kalsium
karbon R-134a 0,478 [38] 22 0,9333 0 1300
nanoporous (CSG) adsorben komposit chloride untuk hemat energi pendinginan adsorpsi dan dehumidification
solar sistem. International Journal of
Pendinginan 35 (2012) 1626 - 1638. [19] X. Lia., H. Liu, D. Luo, J. Li, Y. Huang, H. Li, Y.
SEBUAH CKNOWLEDGMENT Fang, Y. Xu dan L. Zhu Adsorpsi CO2 pada CdS hetero (Bi2S3) / TiO2 fotokatalis nanotube
dan kegiatan fotokatalitik mereka dalam pengurangan CO2 metanol di bawah iradiasi cahaya
Penulis pertama ingin mengakui Departemen Pendidikan Tinggi (Mohe)
tampak. Teknik Kimia Journal vol. 180, ppt. 151-158, 2012. [20] Z. Zhang, S. Xian, H. Xi, H.
Mesir untuk menyediakan Wang dan Z. Li Peningkatan adsorpsi CO2 pada ZIF-8 kristal dimodifikasi dengan
beasiswa untuk melakukan penelitian ini serta Mesir Jepang Universitas Sains dan meningkatkan kebasaan dari permukaan. Kimia Ilmu Teknik vol. 66, ppt. 4878 - 4888, 2011.
[21] AA Askalany. M. Salem, IM Ismail, AHH Ali dan MG Morsy. Studi eksperimental
Teknologi (E-HANYA) untuk menawarkan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk
karakteristik adsorpsi-desorpsi aktif granular pasangan karbon / R134a. International Journal
melakukan pekerjaan ini. of Refrigeration vol.

R EFERENCES
[1] L. Yong dan RZ Wang. Adsorpsi Pendinginan: Sebuah Survei Novel Teknologi, Paten terbaru
tentang Teknik, Vol. 1, No. 1, 2007. [2]
I. Pilatowsky, RJ Romero, CA Isaza, SA Gamboa, PJ Sebastian dan W. Rivera Fuel
Cogeneration Sel Penyerapan Air Conditioning System. Green Energy dan Teknologi,
Springer Publikasi 2011. Edisi Pertama. [3] AO Dieng dan RZ Wang Literature review pada
teknologi adsorpsi surya untuk es keputusan dan tujuan AC dan baru-baru ini
35, ppt. 706-7.132.012.
[22] V. Baiju dan C. Muraleedharan Kinerja Studi Of A Dua Tahap Surya adsorpsi Refrigeration
System. International Journal of Engineering Sains dan Teknologi vol.3, ppt. 5754-5764,
2011. [23] I. Glaznev, I. Ponomarenko, S. Kirik dan Y. Aristov. Komposit CaCl2 / SBA-15 untuk
transformasi serap panas suhu rendah: Pori efek ukuran. International Journal of
Refrigeration vol. 34, ppt. 1244

- 1250, 2011.

Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013 804 scholar.waset.org/1999.2/17246
 World Academy of Science, Teknik dan Teknologi
International Journal of Chemical, Molecular, Nuklir, Bahan dan Teknik Metalurgi Vol: 7, No: 11, 2013

[24] HS Bao, RG Oliveira, RZ Wang, LW Wang dan ZW Ma pasang Bekerja untuk

resorpsi kulkas. Terapan Thermal
Teknik vol. 31 ppt. 3015 - 3021, 2011. [25] GP Lithoxoos, A. Labropoulos, LD Peristeras, N.
Kanellopoulos, J. Samios dan IG Economou. Adsorpsi N2, CH4, CO dan CO2 gas di
nanotube karbon berdinding tunggal: Sebuah gabungan eksperimental dan Monte Carlo studi
simulasi molekul. The Journal of Supercritical Cairan vol. 55, ppt. 510-523, 2010. [26] MA
Al-Ghouti, I. Yousef, R Ahmad., AM Ghrair dan AA AlMaaitah Karakterisasi dietil adsorpsi eter
pada karbon aktif menggunakan adsorpsi kulkas novel. Teknik Kimia Journal vol. 162, ppt.
234-241, 2010. [27] YL Liu, RZ Wang dan ZZ Xia Studi eksperimental pada chiller air adsorpsi
terus menerus dengan desain baru. International Journal of Refrigeration vol. 28, ppt.
218-230, 2005. [28] ZZ Xia, RZ Wang, DC Wang, YL Liu, JY Wu dan CJ Chen Pengembangan
dan perbandingan dari dua tempat tidur pendingin adsorpsi silika gel-air didorong oleh sumber
panas kelas rendah. International Journal of Thermal Sciences vol. 48, ppt. 1017-1025, 2009.
[29] JY San dan HC Hsu Kinerja multi-tidur pompa adsorpsi panas menggunakan SWS-1L
adsorben komposit dan air sebagai pasangan kerja. Terapan Rekayasa Termal vol. 29, ppt.
1.606-16.139, 2009. [30] L. Wang, L. Chen, HL Wang dan DL Liao Karakteristik adsorpsi
pendinginan dari klorida logam alkali tanah dan adsorben komposit. Energi Terbarukan vol.
34, ppt. 1016-1023,

2009.
[31] II El-Sharkawy, BB Saha, S. Koyama, J. Dia, K. CNG. dan C. Yap Investigasi eksperimental
terhadap pasangan karbon-etanol diaktifkan untuk aplikasi pendinginan adsorpsi bertenaga
surya. International Journal of Refrigeration vol. 31 ppt. 1407 - 1413, 2008. [32] BB Saha, A.
Chakraborty, S. Koyama, SH Yoon, I. Mochida, M. Kumja, C. Yap dan KC Ng Isoterm dan
Internasional Ilmu Index, Kimia dan Molekuler Teknik Vol: 7, No: 11, 2013 waset.org/Publication/17246

termodinamika untuk adsorpsi n-butana pada karbon aktif berdasarkan lapangan.

International Journal of Panas dan Massa transfer vol. 51, ppt. 1582-1589, 2008. [33] Y. Zhong,
RE Critoph, RN Thorpe, ZT Telto dan YI Aristov karakteristik penyerapan isotermal dari
pasangan BaCl2-NH3 dalam matriks tuan rumah vermiculite. Terapan Rekayasa Termal vol.
27, ppt. 2455-2462, 2007. [34] LW Wang, RZ Wang, ZS Lu, CJ Chen dan JY Wu
Perbandingan kinerja adsorpsi senyawa adsorben dalam siklus pendinginan dengan dan
tanpa pemulihan massa. Kimia Ilmu Teknik vol. 61, ppt. 3761 - 3770, 2006. [35] ZT Telto dan
RE Critoph Advanced padat pendingin serapan udara modul menggunakan sepasang
monolitik karbon-amonia. Terapan Rekayasa Termal vol. 23, ppt. 659-674, 2003. [36] M.
Tokarev, L. Gordeeva, V. Romannikov, I. Glaznev dan Y Aristov. Baru CaCl2 sorben komposit
di mesopori

untuk serapan
pendinginan / pemanasan. Int. J. Therm. Sci. vol. 41, ppt. 470-474, 2002. [37] SH Lin dan
YW Chen Gas-fase adsorpsi isoterm dan karakteristik perpindahan massa dari 1,1-dichloro-
1-FLUOROETHANE (HCFC- 141 b) oleh berbagai adsorben. Jurnal Bahan Berbahaya vol. 57,
ppt. 193-207, 1998. [38] RK Mariwala, M. Acharya dan HC A Foley Adsorpsi halocarbons pada
saringan molekul karbon. Mikro dan mesopori Bahan vol. 22, ppt. 281-288, 1998. [39] I. Dincer
dan M. Kanoglu Pendinginan Sistem dan Aplikasi. Sebuah John Wiley and Sons, Ltd,
Publication.2010, Second Edition.

Internasional Ilmiah dan Penelitian Ilmiah & Inovasi 7 (11) 2013 805 scholar.waset.org/1999.2/17246