Está en la página 1de 9

1.

Pengertian akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data,
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia
adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis
di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

2. Profesi akuntansi
Akuntan Publik (Public Accountant)

Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasajasanya atas


dasar pembayaran tertentu.

Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat
melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa
penyusunan sistem manajemen.

Akuntan Internal (Internal Accountant)


Akuntan internal adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi, disebut juga akuntan perusahaan.

Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi atau direktur
keuangan.

Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, laporan keuangan untuk pihak-pihak eksternal, laporan
keuangan untuk pemimpin perusahaan, anggaran, menangani masalah perpajakan, dan melakukan pemeriksaan
internal.

Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembagalembaga
pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP), dan Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

3. Profesi Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan
adalah akuntansi yang tujuan utamanya mengolah data transaksi keuangan
menjadi laporan keuangan untuk diinformasikan kepada pihak-pihka diluar
perusahaan.

2. Akuntansi Biaya
adalah akuntansi yang tujuan utamanya menyediakan data yang diperlukan untuk
penetapan dan pengendalian biaya

3. Akuntansi Pemeriksaan
adalah akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan independent terhadap
catatan akuntansi pendukung laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapat mengenai keandalan dan kelayakan laporan keuangan.
4. Akuntansi Manajemen
adalah akuntansi yang tujuannya menyediakan informasi untuk pihak manajemen
perusahaan sebagai dasar menjalankan tugas perencanaan, pengawasan dan
kebijakan yang harus diambil.

5. Akuntansi Perpajakan
Adalah akuntansi yang tujuan utamanya menyusun laporan keuangan yang
diperlukan untuk penetapan pajak yang dibebankan oleh perusahaan.

6. Akuntansi Anggaran
adalah akuntansi yang tujuan utamanya menyusun rencana keuangan dalam
suatu perusahaan untuk periode tertentu, pada saat yang akan datang dan
membandingkan hasil operasi kegiatan dengan rencana yang telah ditentukan.

7. Akuntansi Pemerintahan
adalah akuntansi yang mengkhususkan dalam pencatatan dan pelaporan data
keuangan yang terjadi pada badan-badan pemerintahan

A. Prinsip Persamaan

Dalam akuntansi dikenal persamaan akuntansi. Kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki
perusahaan dapat tercermin dalam persamaan akuntansi. Setipa transaksi yang terjadi dianalisis
dalam persamaan dasar akuntansi. Hal penting yang dipegang dalam persamaan dasar akuntansi
adalah adanya prinsip keseimbangan antara harta dengan aktiva.

Kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan disebut sebagai harta (assets), dan hak atas harta
tersebut disebut hak atas kekayaan (equality). Hubungan antara harta dengan hak atas kekayaan
dapat dinyatakan dengan suatu persamaan sebagai berikut.

Harta (assests) = Hak atas kekayaan (equality)

Hak atas kekayaan dibagi menjadi dua, yakni hak yang berasal dari kreditur dan dari pemilik
perusahaan. Hak dari kreditur atas kekayaan perusahaan merupakan utang perusahaan
sedangkan hak dari pemilik disebut modal, sehingga persamaan akuntansinya dituliskan menjadi
sebagai berikut.

Harta = Utang + Modal

Harta - Utang = Modal


B. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi

Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap persamaan akuntansi. Beberapa


kemungkinan pengaruh tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Suatu transaksi dapat memengaruhi harta saja, harta dan utang, harta dan modal, utang
dan modal, serta besarnya harta, utang, dan modal.
2. Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul diimbangi dengan penambahan
atau pengurangan terhadap pasiva (utang dan modal).
3. Pendapatan akan selalu menambah modal, sedangkan beban akan selalu mengurangi
modal.

C. Contoh Persamaan Dasar Akuntansi


Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi di bawah ini.
Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Zarkasih mendirikan sebuah usaha yang bergerak di bidang servis sepeda motor
dengan nama Servis Sepeda Motor MINANG. Berikut ini transaksi selama bulan Mei 2006.

1. Diinvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 dan Peralatan kantor
sebesar Rp500.000,00. Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp10.000.000,00, harta
(peralatan) bertambah Rp500.000,00, dan modal bertambah Rp10.500.000,00.
2. Dibayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar Rp60.000,00 untuk 1 bulan.
Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp60.000,00 dan modal berkurang Rp60.000,00.
3. Dibeli secara kredit perlengkapan bengkel dari Toko Motor Jaya seharga Rp400.000,00
dan peralatan bengkel seharga Rp1.000.000,00. Pengaruhnya: Harta (perlengkapan)
bertambah Rp400.000,00, harta (peralatan) bertambah Rp1.000.000,00 dan utang
bertambah Rp1.400.000,00.
4. Diterima pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama 1 minggu sebesar Rp
1.600.000,00. Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp1.600.000,00 dan modal bertambah
Rp1.600.000,00.
5. Dibayar listrik dan air untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp200.000,00. Pengaruhnya: Harta
(kas) berkurang Rp200.000,00 dan modal berkurang Rp200.000,00.
6. Telah diselesaikan jasa servis kepada langganan dengan biaya yang diperhitungkan sebesar
Rp750.000,00. Jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih. Pengaruhnya: Harta (piutang
usaha) bertambah Rp750.000,00 dan modal bertambah Rp750.000,00.
7. Dibayar sebagian utang atas pembelian pelengkapan sebesar Rp250.000,00. Pengaruhnya:
Harta (kas) berkurang Rp250.000,00 dan utang berkurang Rp250.000,00.
8. Diterima sebagian pelunasan piutang atas transaksi huruf f sebesar Rp500.000,00.
Pengaruhnya: Harta (kas) bertambah Rp500.000,00 dan harta (piutang usaha) berkurang
Rp500.000,00.
9. Tuan Zarkasih mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi sebesar
Rp100.000,00. Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp100.000,00 dan modal berkurang
Rp100.000,00.
10. Dibayar gaji pembantu bengkel untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp300.000,00 dan dibayar
rekening telepon sebesar Rp75.000,00. Pengaruhnya: Harta (kas) berkurang Rp375.000,00,
modal juga berkurang Rp300.000,00 dan Rp75.000,00.
11. Pada akhir bulan Mei 2006 perlengkapan yang masih ada sebesar Rp250.000,00 dan
peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp50.000,00. Pengaruhnya: Harta (perlengkapan)
berkurang Rp150.000,00, harta (akumulasi penyusutan peralatan) bertambah Rp50.000,00,
dan modal berkurang Rp200.000,00.
12. Diterima pendapatan atas jasa servis sebesar Rp1.500.000,00 Pengaruhnya: Harta (kas)
bertambah Rp1.500.000,00 dan modal bertambah Rp1.500.000,00.
Berdasarkan analisis transaksi dan pengaruhnya dalam persamaan akuntansi, maka dapat disusun persamaan
akuntansi sebagai berikut.
Servis Speda Motor MINANG
Persamaan Akuntansi
Bulan Mei 2006
PENGERTIAN NERACA, LAPORAN LABA-RUGI, DAN ARUS KAS

1. LAPORAN KEUANGAN
a. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuanganadalah pencatatan transaksi dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat
memberikan informasi bagi para pemakainya.

b. Karakteristik dalam Laporan Keuangan

Dapat dipahami adalah sebuah laporan keuangan harus dapat dimengerti oleh para
pembacanya.
Relevan adalah laporan keuangan dapat memenuhi kebutuhan pemakai yang membutuhkan
informasi keuangan tersebut.
Materialistis adalah laporan keuangan dapat mencadi daya ukur suatu perusahaan.
Keandalan adalah laporan keuangan harus dapat dipercaya / diandalkan dalam setiap
pelaporannya.
Dapat dibandingkan adalah laporan keuangan harus dapat dibandingkan di setiap periode atau
setiap laporannya dan dibandingkan agar dapat menjadi solusi kedepannya seperti apa.
Tepat waktu adalah laporan keuangan dalam pelaporannya harus sesuai waktu yang sudah di
buat oleh perusahaan setiap 6 bulan sekali, 1 tahun sekali atau setiap bulannya tergantung pada
kebijakan perusahaan.

c. Pos-pos dalam Keuangan

1. Aktiva ( Harta ) :
Aktiva Lancar : harta yang sekali- sekali pakai habis. Contoh : kas, piutang, perlengkapan,
persediaan barang, dan beban di bayar dimuka.
Investasi Jangka Panjang : contoh saham, gedung, atau pun uang tunai.
Asset tetap : yang akan digunakan berulang-ulang di pakai beberapa siklus akuntansi dan akan
di ikuti dengan depresiasi / akumulasi penyusutan, kecuali tanah. Contoh : peralatan dan
kendaraan.
Asset tak terwujud : asset yang berupa penghargaan kepada perusahaan. Contoh : hak paten,
hak cipta, good will, dan merek dagang.

2. Kewajiban ( Hutang ) :
Hutang jangka pendek : hutang yang kurang dari 1 tahun. Contoh : wesel bayar, hutang usaha /
dagang, biaya / beban, utang sewa, utang gaji, utang iklan, dan beban bunga.
Hutang jangka panjang : hutang yang lebih dari 1 tahun dan dengan jaminan. Contoh : hutang
bunga, saham dan obligasi.
3. Equitas ( modal ) adalah hak residual atau aset perusahaan setelah di kurangi dengangan
kewajiaban.

4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian adalah pemasukan yang didapat
dari suatu transaksi

5. Arus kas :

Arus kas masuk : Pendapatan

Arus kas keluar : Pengeluaran

2. LAPORAN NERACA
a. Pengertian Laporan Neraca
Laporan Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan perusahaan yang menggambarkan
posisi aktiva, kewajiban dan modal.
Elemen-elemen dalam neraca :
Asset
Kewajiban
Equitas

b. Manfaat Neraca

Prasarana untuk menganalisis fleksibilitas keuangan adalah sebagai pengukur bagi perusahaan
akantindakan kedepannya.

Prasarana untuk menganalisis likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan


kewajiban jangka pendeknya.

Prasarana untuk menganalisis solvabilitas adalah kemmpuan perusahaan membayar hutang-


hutangnya sebelum jatuh tempo.

c. Keterbatasan Neraca

Offbalance Sheet
Biaya Historis
Nilai tukar / Kurs
Aktiva tak berwujud
Komparabilitas

d. Bentuk Neraca

Bentuk neraca staffel ( Report Form ) : Penulisannya secara ke bawah.

Bentuk neraca skontro ( Account Form ) : Penulisannya secara ke samping.

3. LAPORAN LABA / RUGI


a. Pengertian Laporan Laba / Rugi
Laporan laba / rugi adalah laporan mengenai pendapatan dan beban-beban suatu perusahaan
selama priode tertentu.

a. Manfaat Laporan laba / rugi :

Evaluasi kinerja masalah perusahaan.


Memberikan dasar untuk kinerja masa depan.
Membantu nilai resiko / ketidak pastian pencapaian arus kas masa depan.

b. Keterbatasan laporan laba / rugi :


Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat.
Angka-angka di pengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
Peningkatan laba.

c. Metode Laporan laba / rugi :

Metode satu tahap ( Single Step )


Metode Bertahap ( Multiple Step )

4. LAPORAN ARUS KAS


a. Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah bentuk perubahan yang terjadi dalam posisi keuangan sebagai dari
kegiatan kegiatan uasaha, investasi, dan pembelajaan.

b. Metode Arus Kas


Metode Langsung Adalah metode pelaporan arus kas dengan melaporkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto.

Metode Tidak Langsung Adalah metode pelaporan arus kas dengan penghitung arus kas dari
aktivitas operasi perusahaan dengan penyesuaian terhadap laba bersih dari pengaruh transaksi
bukan kas.

c. Rumus Arus Kas


Kas diterima dari pelanggan :
Penjualan + Penurunan Piutang atau
Penjualan Kenaikan Piutang

Pembayaran beban usaha


Beban usaha + penurunan hutang selain beban usaha atau
Beban usaha Kenaikan hutang selain beban usaha

Pembayaran pajak penghasilan


Pajak penghasilan + penurunan hutang PPH atau
Pajak penghasilan Kenaikan hutang PPH

Kas untuk dividen


Dividen + penurunan hutang dividen atau
Dividen Kenaikan hutang dividen

Pembayaran kas supplier


HPP + kenaikan persediaan ( penurunan persediaan ) + penurunan hutang usaha ( kenaikan
hutang usaha )

También podría gustarte