Está en la página 1de 6

ANALISIS JURNAL

PENGARUH TEKNIK ABDOMINAL BREATHING TERHADAP


PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF PADA
PERSALINAN FISIOLOGIS DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM)
G PADANG 2013

Disusun Oleh :
Magenda Bisma Yudha
(20130320109)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
ANALISIS JURNAL
PENGARUH TEKNIK ABDOMINAL BREATHING TERHADAP PENURUNAN
NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF PADA PERSALINAN FISIOLOGIS DI
BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) G PADANG 2013

A. Citation
Sumber jurnal ada 3 jurnal ( 2 jurnal out date dan 1 jurnal update), website ada 4 (out
date), dan text book ada 15 ( 8 out date dan 7 update)

B. Background
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang
terkait dengan kontraksi uterus dilatasi dan penipisan serviks serta penurunan janin
selama persalinan . Salah satu metode yang sangat efektif dalam menanggulanginya
adalah metode abdominal breathing yang dilakukan secara nonfarmakologi.
Pengukuran skala nyeri dilakukan menggunakan skala VAS (Visual Analog Scale).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur ada atau tidaknya penurunan nyeri
persalinan kala I fase aktif dengan Metode abdominal breathing yang digunakan
dalam penelitian ini adalah eksperimen yang bersifat one group pretest-postes. dengan
besar sampel sebanyak 26 orang dengan metode pengambilan sample accidental
sampling dan analisis data yang digunakan adalah uji t-dependen. Penelitian
dilakukan pada tanggal 22 juli sampai 28 agustus 2013. Instrument dalam penelitian
ini berupa lembar observasi yang meliputi tingkat nyeri dengan skala nyeri VAS
numeric sebelum dan setelah intervensi. Dari hasil uji t-dependent diperoleh intensitas
nyeri sebelum dilakukan metode abdominal breathing nilai rata-rata adalah 7,15
standar deviasinya 1,144 dan setelah dilakukan intervensi nilai rata-rata adalah 5,85
standar deviasinya 1,625. Dan untuk kelompok kontrol sebelum dilakukan teknik
abdominal breathing didapatkan nilai rata-rata 7,23 dengan SD 0,927 dan setelah
dilakukan teknik abdominal breathing nilai rata-rata adalah 7,85 dengan SD 0,987 dan
perbedaan rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi 7,486. Hasil uji
statistik t-dependent ada pengaruh yang signifikan metode relaksasi pernapasan
terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif dengan nilai p= 0,000. Dari hasil penelitian
ini bidan dapat menerapkan metode relaksasi abdominal breathing dalam layanan
asuhan persalinan normal dan diharapkan ada penelitian lanjutan yang menggunakan
judul lain yang sejenis untuk penelitian.
C. Research Question

D. Study Design
Metode penelitian ini adalah eksperimental yang bersifat one group pretest-postest
dan pengambilan sampel dengan accidental sampling. Dengan desain penelitian Pre-
Exsperimental Designs (nondesigns) yaitu variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen dengan menggunakan jenis rancangan
Intact-Group comparison pada desain ini terdapat satu kelompok tindakan yang
digunakan untuk penelitian, tetapi terbagi dua, yaitu setengah kelompok untuk
eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok kontrol (yang
tidak diberi perlakuan).

E. Time and Setting


Lokasi penelitian ini dilaksanakan di BPS G Padang dengan waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2013.

F. Sample
Pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak
26 responden yang dibagi menjadi dua kelompok 13 responden untuk kelompok
intervensi 13 respon untuk kelompok kontrol.

G. Instrument
Penelitian ini menggunakan angket yang berisi skala nyeri Visual Analoge Scale
(VAS).
H. Procedure

I. Data Analysis
Analisis data yang digunakan adalah uji t-dependen.

J. Result
Pengaruh Teknik Abdominal Breathing Terhadap Penurunan Nyeri Pada Ibu Inpartu
Kala I Fase Aktif Pada Persalinan Fisiologis di Bidan Praktek Mandiri (BPM) G
Padang Tahun 2013

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata- rata nyeri setelah dilakukan teknik
abdominal breathing pada kelompok intervensi yaitu sebanyak 13 orang diperoleh
rata-rata nyeri = 5,85, SD =1.625 dan skala nyeri setelah tidak dilakukan teknik
abdominal breathing pada kelompok control yaitu sebanyak 13 orang diperoleh rata-
rata nyeri = 7,85, SD = 0,927 dengan perbedaan mean adalah 7.846 . Hasil uji statistik
(t-independen) diperoleh nilai P = (0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan teknik abdominal breathing efektif secara signifikan terhadap penurunan
intensitas nyeri selama persalinan kala I fase aktif

K. Discussion
Metode penatalaksanaan nyeri persalinan ada 2 yaitu secara farmakologi dan
nonfarmakologi, salah satu metode nonfarmakologi adalah teknik abdominal
breathing dimana bidan mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas
dalam,nafas lambat,( menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri,
teknik relaksasi nafas juga dapat meningkatkan ventilitas paru dan meningkatkan
oksigenasi darah.( Smeltzer & Bare, 2002).
Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami
nyeri kronis. Relaksasi sempurna dapat mengurangi ketegangan otot dan rasa jenuh
dan kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri. ( Eni Kusyati, Hal
198, 2006). Tujuan teknik relaksasi nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi
alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelaksi paru, meningkatkan efisiensi
batuk, mengurangi stress, baik stress fisik maupun stress emosional yaitu menurunkan
intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.
Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Theresia yulianti (2010) dengan
judul Efektifitas Metode Relaksasi Pernafasan Pada Persalinan Kala I Fase Aktif di
Medan yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara metode relaksasi
pernafasan dengan persalinan Kala I dengan nilai P Value < 0,000.
Berdasarkan penyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian yang
peneliti lakukan serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Theresia yulianti
(2010) yaitu bahwa ada pengaruh antara teknik relaksasi dengan penurunan nyeri
persalinan kala I, dimana hasil penelitian ini diperkuat dengan beberapa teori
pendukung.

L. Comments
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan pada instansi terkait seperti klinik
bersalin, puskesmas atau rumah sakit untuk mengaplikasikan teknik abdominal
breathing ini, karena metode ini sangat sederhana dan tanpa biaya sehingga dapat
diterapkan dengan mudah.

M. Limitation of the study


N. CRITICAL APRAISAL JURNAL

Critical appraisal Point critical appraisal Ya Tidak Keterangan


Hasil Penelitian - Apakah penelitian relevan
dengan praktek ?
- Apakah hasil penelitian
dapat diaplikasikan oleh
perawat ?
- Apakah keuntungan
penelitian lebih besar
daripada resikonya jika hasil
penelitian diaplikasikan oleh
perawat ? Iya dapat diaplikasikan dalam ranah
- Kemukakan tentang
keperawatan karena dengan menggunakan
pendapat anda mengenai
teknik abdominal breathing sangat efektif
hasil penelitian ini, apakah
untuk menangani nyeri persalinan dan tidak
dapat diaplikasikan pada
perlu membutuhkan banyak biaya dan alat
praktek keperawatan anda
untuk melakukan teknik tersebut.
saat ini, jika ya kemukakan
alasannya dan jika tidak
kemukakan alasannya ?
Cara pengaplikasiannya yaitu dengan
- Jika dapat diaplikasikan
mengajarkan kepada klien bagaimana cara
kemukakan pendapat anda
melakukan nafas dalam, nafas lambat,( seperti
bagaimana cara
menahan inspirasi secara maksimal) dan
pengaplikasiannya dalam
bagaimana menghembuskan nafas secara
praktek. Apakah ada
perlahan.
beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika akan Iya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
mengaplikasikan hasil dalam pengaplikasian teknik ini yaitu tingkat
penelitian tersebut ? pendidikan (karena tingkat pendidikan akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan (memori)
saat diajarkan teknik abdominal breathing,
usia (semakin bertambahnya usia akan
mempengaruhi system fisiologis fungsi
tubuh)

También podría gustarte