Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
I. Identitas Klien
Nama : Ny. M No. RM :16004xxx
Umur : 64 tahun Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS :15 Agustus 2016
Pendidikan : SD Tanggal : 5 September 2016
Pengkajian
Alamat : Wuluhan, Jember Sumber Informasi : Pasien dan
keluarga pasien
2. Keluhan Utama:
Nyeri area selang WSD
Genogram:
Ny. M
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Menikah
: Pasien
: Tinggal Serumah
3. Pola eliminasi:
BAK
Kriteria Sebelum MRS Setelah MRS
Frekuensi sekitar 3-4 x/hari Terpasang kateter urine
Jumlah 2000ml
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Bau amoniak (khas urine) Bau amoniak (khas urine)
Alat bantu Tidak ada Kateter urine
Kemandirian mandiri Dengan alat (kateter urine)
BAB
Kriteria Sebelum MRS Setelah MRS
Frekuensi Rutin setiap hari Tiga hari terakhir
belum BAB
Konsistensi Padat tetapi tidak Padat tetapi tidak
keras keras
Warna Warna feses khas Warna feses khas
kekuningan kekuningan
Bau Bau khas amoniak Bau khas amoniak
Alat bantu Tidak menggunakan Tidak menggunakan
alat bantu alat bantu
Kemandirian mandiri Dibantu keluarga
Setelah MRS:
Pasien mengeluhkan tidak bisa istirahat dengan nyaman dan tidur
dengan nyenyak karena rasa nyeri, panas, dan sesak yang dirasakan
pada dadanya
Fungsi reproduksi
Pasien telah mengalami menopause
Setelah MRS:
Pasien merasa tidak bisa menjalankan perannya secara optimal. Pasien
yang memiliki peran sebagai istri menjadi tidak mampu untuk menemani
Tn. N dan hubungan pasien dengan tetangga dan kerabat juga menjadi
terbatas tidak seperti sebelumnya.
Setelah MRS:
Pasien memiliki sistem koping stress yang baik dimana pasien tidak
merasa gelisah dengan hospitalisasinya saat ini dan memiliki keyakinan
bahwa akan mendapatkan kesembuhan dan dapat segera pulang
Setelah MRS:
Pasien beragama islam. Pasien merasa setelah berada di Rumah Sakit
pasien kurang mampu menjalankan ibadah shalatnya secara optimal
seperti biasanya.
Pengkajian Fisik
1. Kepala
I : bentuk kepala simetris, distribusi rambut merata, terdapat uban, tidak
ada benjolan
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
P:
A:
2. Mata
I : bentuk mata simetris, bulat, pupil isokor, sklera putih, kelopak simetris,
konjungtiva merah muda, penurunan fungsi penglihatan
P : tidak ada nyeri tekan
P:
A:
3. Telinga
I : bentuk telinga simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada edema
P : tidak ada nyeri tekan pada telinga
P
A
4. Hidung
I : hidung bersih, tidak ada benjolan, tidak ada pernapasan cuping hidung,
tidak ada sekret, tidak ada massa
P : tidak ada nyeri tekan
P
A
5. Mulut
I : mukosa bibir pucat, warna gigi agak kekuningan, kebersihan gigi dan
mulut kurang
P : tidak ada nyeri tekan
P
A
6. Leher
I : bentuk leher simetris, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, tidak ada
distensi vena jugularis
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
P
A
7. Dada
Paru
I : ada penggunaan otot bantu pernafasan
P : nyeri tekan pada dada kanan (terpasang selang WSD)
P : ada pembesaran paru
A : redup pada paru bagian kanan
Jantung
I : bentuk tidak simetris
P : tidak ada nyeri tekan
P : pekak
A : bunyi normal, terdengar S1 dan S2
8. Abdomen
I : tidak ada benjolan, bersih, tidak ada aciter
A : terdengar bising usus
P : tidak ada nyeri tekan
P :terdengar bunyi timpani
9. Urogenital
Pasien terpasang kateter
10. Ekstremitas
Pasien mampu menggerakkan ekstremitas atas dan bawah, tidak ada
nyeri tekan
V. Terapi
Infus PZ 7 tpm
Inj. Santagesic k/p
p.o vip albumin 3x1
fe 2x1
Codein 3x20
Terpasang WSD
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium (bisa dikembangkan)
No Jenis Nilai normal (rujukan) Hasil
pemeriksaan (hari/tanggal)
nilai Satuan
1. Sitologi Tampak adanya Kelas 5 18 Agustus 2016
sel-sel ganas
2. K 3,3 mmol/L 27 Agustus 2016
3. LED 53 mm/jam 29 Agustus 2016
4 Hb 10,7 Mg/dL
5. Eritrosit 3,92 Juta/uL
6. Hematokrit 33 %
7. Eosinofil 1,1 %
8. Neutrofil 82,7 %
9. Limfosit 6,5 %
10 Monosit 9,3 %
.
05 September 2016
Pengambil Data,
DS:
Pasien mengatakan, rasa
nyeri dan panas di dekat
selang
2. DO: Intake nutrisi tidak Ketidakseimbangan
Pasien hanya mampu adekuat nutrisi: kurang dari
menghabiskan sampai kebutuhan tubuh
porsi dari makan, pasien
terlihat tidak nafsu makan
DS:
Pasien mengatakan,
kurang enak makan
karena sakit di dada
Pasien mengatakan, rasa
sesak membuat susah
untuk makan
3. DO: pasien makan dengan Ketidakmampuan Defisit perawatan
disuapi, pasien tidak menghabiskan diri: makan
mampu menghabiskan makanan secara
makanan dan hanya mandiri
mampu makan sampai
porsi
DS:
Pasien mengatakan, tidak
nafsu makan, makan selalu
tidak habis dan makan
semampunya saja
DIAGNOSA KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: Nyeri akut berhubungan dengan pemasangan selang WSD ditandai
dengan pasien tampak memegangi dada bagian kanan, pasien tampak meringis,
pasien mengeluhkan nyeri pada bagian yang terpasang selang WSD
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
06 JAM:
September
2016
08.00 - menggunakan pendekatan yang
tenang dan menyakinkan
08.15 - melakukan pengkajian nyeri
komprehensif yang meliputi
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas dan
faktor pencetus
- mengobservasi adanya respon
09.00 non verbal terkait
ketidaknyamanan
07
september
2016 - mengobservasi status nyeri
11.30 pasien
- mengobservasi adanya respon no
11.45 verbal terkait ketidaknyamanan
- mengajarkan prinsip-prinsip
12.00 manajemen nyeri
- mengobservasi status nyeri
22.50 pasien
- mengobservasi adanya respon no
23.00 verbal terkait ketidaknyamanan
08
September
2016 - mengobservasi status nyeri
06.30 pasien
- mengobservasi adanya respon no
06.45 verbal terkait ketidaknyamanan
- mengajarkan prinsip-prinsip
07.00 manajemen nyeri
08
September
2016
- Memonitor intake makanan/ cairan
07.00 - Motivasi pasien untuk
07.15 mengkonsumsi makanan yang
sesuai kebutuhan