Está en la página 1de 2

BAB 3

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN

3.1 Pengertian siklus akuntansi


Siklus Akuntansi atau disebut juga Accounting Cycle adalah sebuah proses akuntansi
yang dilakukan secara sistematis yang diawali dari transaksi usaha sampai dengan pembuatan
laporan keuangan (neraca saldo setelah penutupan) dan berlaku seterusnya membentuk
sebuah siklus yang terus berulang-ulang. Berikut ini adalah pengertian dari siklus akuntansi
yang diambil dari berbagai sumber yaitu :

1. Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess (1999:86),
siklus akuntansi (Accounting sycle) didefinisikan sebagai berikut: Siklus akuntansi adalah
prosedur utama prinsip akuntansi yang digunakan untuk memproses transaksi selama suatu
periode.

2. Menurut Soemarso S.R Siklus akuntansi adalah tahapan tahapan kegiatan mulai dari
terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk
pencatatan transaksi periode berikutnya yang terjadi secara berulangulang dan terus menerus
(Soemarso, 2004:90).

Dalam suatu perusahaan setiap kali terjadi transaksi keuangan harus dicatat/dijurnal,
kemudian pada suatu periode tertentu semua transaksi tersebut harus dilaporkan dalam
bentuk laporan keuangan. Proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi keuangan sampai
dengan dihasilkan laporan keuangan pada akhir suatu periode tertentu disebut dengan siklus
akuntansi.

Tahapan siklus akuntansi terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :


a. Bukti Transaksi
b. Jurnal
c. Buku besar
d. Neraca Saldo
e. Jurnal Penyesuaian
f. Jurnal Penutup
g. Laporan keuangan
Pencatatan Siklus Akuntansi adalah sebagai berikut :
a. Pencatatan data ke dalam dokumen sumber/ bukti transaksi.
b. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian).
c. Melakukan posting ke buku besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal kea
kun buku besar.
d. Penyusunan neraca saldo yaitu menyiapkan neraca saldo untuk mengecek keseimbangan
buku besar.
e. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahnya pada neraca saldo.
f. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahkan ke ayat-ayat penutup.
g. Penyusunan laporan keuangan yaitu laporan rugi laba, laporan perubahan modal dan
neraca.

También podría gustarte