Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Disusun Oleh :
WIDYA INDAH PRATIWI
220112150020
1. Identitas Klien
Nama : Tn. AAS
Umur : 64 tahun
Alamat : Kp. Cikananga RT 01 RW 05 Karyamukti Banyuresmi Garut
Pendidikan : STM
Tanggal Masuk Panti Werdha : 3 Juni 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Duda
Tanggal Pengkajian : 11 April 2016
2. Status Kesehatan Saat Ini
Klien mengeluh susah tidur.
Klien mengatakan susah tidur, jika masih terjaga klien hanya bisa melamun. Klien mudah larut
untuk melamunkan hal-hal yang tidak mungkin terjadi yang dapat membuat perasaannya
nyaman. Klien hanya dapat tidur 2 jam dan terbangun untuk kemudian berusaha untuk tidur
kembali. Klien terbiasa tidur malam sejak pukul 22.00 dan terbangun pukul 00.00. Untuk
mengganti jam tidur malamnya, klien tidur siang pukul 10.00, 13.00, dan 15.00. Klien
terbangun dari tidur siangnya untuk mendirikan sholat.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Menurut keterangan klien pernah mengalami kecelakaan di puncak Bogor tahun 1990 yang
menyebabkan mata kanan dan kirinya mengalami perdarahan akibat benturan keras di belakang
kepala. Klien dirawat di RS Cicendo selama 6 bulan. Pada tahun 1993, mata klien mengalami
perdarahan ulang dan dokter menyatakan klien tidak bisa melihat lagi. Klien memiliki riwayat
hipertensi dan rheumatic sejak 3 tahun yang lalu. Klien juga memiliki alergi terhadap udara
dingin. Klien memiliki riwayat jatuh di kamar mandi 1 hari yang lalu (Minggu, 14 Februari
2016).
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung,
DM, atau stroke. Namun klien dan saudara-saudara kandungnya menderita hipertensi.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran compos mentis, penampilan rapi, berat badan 60 kg, tinggi badan 161 cm, nadi
75 x/mnt, respirasi 18 x/mnt, tekanan darah 150/90 mmHg.
b. Integument
Kulit berwarna kuning langsat dengan elastisitas yang menurun, tidak bersisik, lesi kecil
pada telapak tangan akibat terkena paku di kamar mandi, bengkak (-), hiperpigmentasi (+).
c. Kepala
Rambut pendek, berwarna putih, distribusi rambut merata, lesi pada kepala belakang akibat
jatuh dari kamar mandi, ketombe (-), tidak muda dicabut, tersisir rapi.
d. Mata
Kedua mata simetris, sclera tidak ikterik, konjunctiva tidak anemis, gerakan mata tidak
terkaji. Kedua mata klien rabun.
e. Telinga
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri telinga, berdengung (-), fungsi pendengaran baik.
f. Mulut dan tenggorokan
Mukosa mulut lembab, gigi rapi, tidak ada nyeri menelan.
g. Leher
Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-).
h. Dada
Pergerakan dada simetris, batuk (-), sesak napas (-), bunyi napas vesikuler, RR 18 x/mnt,
PCH (-), tidak ada retraksi dada, dan tidak menggunakan otot-otot tambahan saat bernapas.
Bunyi jantung normal S1/S2 reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan, N 75 x/mnt, TD
150/90 mmHg, CRT <3 detik.
i. Perut
Perut tampak datar dan lembut, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan, hepar tidak teraba.
j. Geniourinaria
Klien mengatakan tidak ada keluhan, distensi kandung kemih (-), inkontinensia urin (-),
diare (-), konstipasi (-).
k. Ekstremitas
Klien dapat dengan lambat menggerakan seluruh ekstremitas, klien mampu berdiri dengan
perlahan, klien dapat berjongkok. Kekuatan otot 5 pada keempat ekstremitas.
EMOSIONAL :
PERTANYAAN TAHAP 1
Apakah klien mengalami sukar tidur ? YA
Apakah klien sering merasa gelisah ? YA
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? YA
Apakah klien sering was-was atau kuatir ? YA
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban Ya
PERTANYAAN TAHAP 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? YA
Ada masalah atau banyak pikiran ? YA
Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? TIDAK
Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? TIDAK
Cenderung mengurung diri ? TIDAK
SPIRITUAL
Klien sudah paham bahwa dirinya sudah tidak muda lagi, dan semakin dekat dengan
kematian. Oleh karena itu, klien mempersiapkan bekal untuk di akhirat nanti dengan rajin
mendirikan sholat 5 waktu.
DENGAN
NO. KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1. Makan 5 10 Frekuensi : 3x sehari
Jumlah: porsi
Jenis: Nasi, daging, ayam,
ikan, telur, sayur mayor,
tumisan.
2. Minum 5 10 Frekuensi : Sering
Jumlah: termos perhari
Jenis: the manis, air putih
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Score total =
8
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh.
b. Salah 4 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 10 : Kerusakan intelektual berat
MMSE (Mini Mental Status Exam)
NILAI NILAI
NO. ASPEK KOGNITIF KRITERIA
MAKS. KLIEN
1. Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
Tahun 2016
Musim Hujan
Tanggal 8 X
Hari Senin
Bulan Februari
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
Kota Garut
RPSTW Jiwa Baru
Wisma Anggrek
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-
masing obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi. (Untuk
disebutkan )
Radio
Pulpen
Kertas
3. Perhatian dan kalkulasi 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka
100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
93
86
79
72
65
NILAI NILAI
NO. ASPEK KOGNITIF KRITERIA
MAKS. KLIEN
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada No 2 (registrasi) tadi. Bila
benar, 1 point untuk masing-masing
obyek.
Radio
Pulpen
Kertas
NILAI NILAI
NO. ASPEK KOGNITIF KRITERIA
MAKS. KLIEN
5. Bahasa 9 8 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
Bantal
Handuk
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
a. Perubahan poisisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai jika 0klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini, dan 1 bila menunjukkan kondisi
berikut ini.
Bangun dari tempat tidur (dimasukan dalam analisis) dengan mata terbuka = 1
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi lansia mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis) dengan mata terbuka = 1
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Bangun dari tempat tidur (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup = 1
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi lansia mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup = 1
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum ( Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali
dengan hati-hati) dengan mata terbuka = 0
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya
Menahan dorongan pada sternum ( Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali
dengan hati-hati) dengan mata tertutup = 0
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya
Perputaran leher = 1
Menggerakan kaki, menggemnggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing
atau keadaan tidak stabil
Gerakan menggapai sesuatu = 1
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk = 1
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari
lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras
untuk bangun.
Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, total skor = 13. Kemudian interpretasikan
sebagai berikut :
0-5 resiko jatuh rendah
6-10 Resiko jatuh sedang
11-15 Resiko jatuh tinggi
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Masalah yang dirasakan dan
Klien mengatakan susah dipikirkan
tidur
Klien mengatakan hanya Mekanisme koping tidak
bisa tidur 2-3 jam setiap efektif
malam
Klien mengatakan bila
Mengaktivasi RAS (retikulo
susah tidur TD klien
activity system)
meningkat Gangguan pola tidur
DO :
Klien sering terjaga
Pengkajian emosional
(+) hasil interpretasi
Istirahat tidur tidak adekuat
klien mengalami
gangguan emosional
TD 150/90 mmHg Gangguan pola tidur
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
DS : Lansia Nyeri kronis
Klien mengatakan sering
kaku dan nyeri pada Penurunan aktivitas dan gerak
sendi terutama saat
bangun tidur Penurunan fungsi organ tubuh
DO :
Skala nyeri 5 dari 10 Kekakuan sendi
Nyeri
DS : Riwayat kecelakaan tahun
Klien mengatakan 1990
matanya rabun
Klien mengatakan Gangguan fungsi penglihatan
pernah jatuh di kamar
mandi Hasil pengkajian fungsi
DO : keseimbangan dengan skor 13
Klien tidak dapat kategori resiko tinggi jatuh
Risiko jatuh
melihat dengan jelas
Klien menggunakan
Riwayat terjatuh di kamar
tongkat bila berjalan
Klien selalu mandi
menggunakan insting
dan meraba-raba sesuatu Risiko jatuh
Hasil kajian fungsi
keseimbangan : skor 13
(resiko tinggi jatuh)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan mekanisme koping tidak efektif
2. Nyeri kronis berhubungan dengan adanya kekakuan sendi
3. Risiko jatuh berhubungan dengan gangguan fungsi penglihatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1. Gangguan pola tidur TUPAN : 1. Temani dan beri kesempatan 1. Mengetahui respon
berhubungan dengan mekanisme Istirahat tidur tercukupi pada klien untuk fisiologis yang ditimbulkan
koping tidak efektif TUPEN : mengungkapkan isi pikiran dari perasaan klien
2. Membantu memenuhi
Setelah dilakukan tindakan dan perasaannya
2. Instruksikan klien untuk kebutuhan tidurnya
keperawatan selama 7 hari, istirahat
3. Mengurangi factor
memonitor pola tidur
tidur tercukupi dengan kriteria;
3. Bantu klien untuk mengatasi pencetus cemas
TTV dalam batas normal 4. Lingkungan yang
cemas
Pola tidur teratur 4. Control lingkungan yang dapat nyaman membuat klien
Kualitas tidur meningkat
mempengaruhi klien tidak bisa relaksasi sehingga klien dapat
tidur tidur dengan mudah
5. Monitor pola tidur klien dan 5. Mengetahui sedini
lama waktu tidur klien mungkin penyebab klien tidak
6. Ajarkan tentang teknik non
bisa tidur
farmakologis relaksasi 6. Mengurangi cemas
progresif klien relaksasi sehingga dapat
7. Anjurkan klien untuk
tidur
berdzikir, berdoa, dan terapi 7. Music distraksi
music (radio) bila susah tidur relaksasi sehingga klien dapat
8. EBP : pijat punggung untuk
tidur
mengatasi insomnia 8. Meningkatkan
9. EBP : jus belimbing untuk
sirkulasi dan merangsang
penurunan tekanan darah aliran darah keseluruh tubuh,
10. Kaji ulang tingkat kecemasan
dapat juga menstimulasi
11. Lanjutkan pemberian terapi
regenerasi sel kulit dan
obat hipertensi captropil
membantu dalam barrier
tubuh, serta efeknya pada
sistem saraf dapat
menurunkan insomnia
9. Kombinasi antara zat
fitokimia dan mineral yang
terkandung dalam belimbing
seperti kalium serta kalsium
memungkinkan buah
belimbing dijadikan obat
untuk menurunkan hipertensi
10. Mengetahui respon
setelah dilakukan tindakan
11. Menghambat
perubahan enzim conventing
angiotensin I ke angiotensin II
2. Nyeri kronis berhubungan TUPAN : 1. Anjurkan klien mandi air 1. Panas meningkatkan
dengan adanya kekakuan sendi Nyeri teratasi atau hilang hangat (pantau suhu air panas relaksasi otot dan mobilitas,
TUPEN : menghindari luka dermal) menurunkan rasa sakit dan
2. Berikan massase/acupressure
Setelah dilakukan tindakan melepaskan kekakuan pada
pada daerah nyeri
keperawatan selama 7 hari, nyeri sendi
3. Kolaborasi untuk pemberian
2. Meningkatkan
teratasi atau hilang dengan kriteria; terapi obat anti nyeri NSAID relaksasi dan mengurangi
Klien mampu mengontrol (natrium diclovenac) ketegangan otot
3. Bekerja sebagai
nyeri (mengetahui penyebab,
antiinflamasi dan analgesik
menggunakan teknik non-
farmako untuk menurunkan
nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan nyeri berkurang
dengan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas, frekuensi,
dan tanda nyeri)
3. Risiko tinggi jatuh berhubungan TUPAN : 1. Lakukan orientasi/klien jalan 1. Mengetahui batas
dengan gangguan fungsi Cidera/jatuh tidak terjadi bertahap perlahan-lahan kemampuan klien berjalan
2. Lingkungan yang aman
penglihatan TUPEN : dengan bantuan pada tempat
dapat mengurangi risiko
Setelah dilakukan tindakan yang belum klien kenali
2. Berikan lingkungan aman bagi jatuh/cedera
keperawatan selama 7 hari,
3. Aktivitas malam hari
klien seperti; menyingkirkan
cidera/jatuh tidak terjadi dengan
merupakan salah satu resiko
barang berbahaya yang tampak
kriteria;
jatuh terlebih jika tanpa
jelas, mendekatkan alat-alat
Klien mengerti dengan
pengawasan orang lain
yang biasa diperlukan klien,
kondisinya saat ini
Klien mengerti hal-hal yang posisi tempat tidur rendah
3. Hindari keluar malam hari
beresiko menyebabkan klien
untuk memenuhi kebutuhan
jatuh sehingga klien dapat
eliminasi (mengosongkan
meminta bantuan orang lain
kandung kemih sebelum tidur)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N
TGL/JAM DP TINDAKAN EVALUASI PARAF
O
1 12-02-16/14.00 1,2, Membina hubungan trust Klien berjabat tangan
3 dengan lansia dengan perawat
Menyapa klien dengan Klien tersenyum dan
terapeutik menyebutkan namanya
Memperkenalkan nama Klien mengatakan
perawat, berkenalan dengan kegiatan sehari-harinya Widya
lansia, kabar dan keadaan adalah mengikuti kegiatan Indah
umum klien rutin yang diadakan oleh Pratiw
Menanyakan kegiatan yang i
panti setiap harinya
dilakukan sehari-hari Perawat-klien sepakat
Melakukan terminasi harian untuk pertemuan
dan membuat kontrak waktu selanjutnya
untuk pertemuan
selanjutnya
2 15-02-16/09.00 1,2, Menyapa klien dengan Klien tersenyum ramah
3 terapeutik dan kooperatif
Mengingatkan nama Klien mengenali perawat
perawat dan menyebutkan nama
Menanyakan keluhan klien perawat
Mengukur TTV klien Klien mengeluhkan susah
13.00 Mengkaji psikososial dan Widya
tidur
spiritual klien TD 150/90 mmHg Indah
Mengingatkan klien untuk Hasil pengkajian Pratiw
selalu meminum obat terlampir i
hipertensi; captopril Klien mengatakan akan
Melakukan terminasi harian meminum obat secara
dan membuat kontrak waktu teratur
15.00
untuk pertemuan Perawat-klien sepakat
selanjutnya untuk pertemuan
selanjutnya
3 16-02-16/10.00 1,2, Menyapa klien dengan Klien tersenyum ramah Widya
3 terapeutik dan kooperatif Indah
Berjalan keliling panti Klien mengandeng tangan Pratiw
Mengantarkan klien ke perawat dan berjalan i
poliklinik untuk control dengan bantuan tongkat
kesehatan TD 160/100 mmHg, BB
Memberi kesempatan pada 60 kg, TB 161 cm
11.00 Klien tampak
klien untuk mengungkapkan
bersemangat bercerita,
isi pikiran dan perasaannya
Melakukan terminasi harian perawat melakukan active
CATATAN PERKEMBANGAN
D
TANGGAL SOAP PARAF
P
25-02-2016 1 S : klien masih mengeluhkan kesulitan tidur lama di
malam hari, klien mengatakan jika klien berjalan jauh
dan kelelahan, kualitas tidur malam klien akan
Widya
meningkat.
Indah
O : mata klien tampak merah jika tidak tidur semalaman
Pratiwi
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi dengan mempertimbangkan
aktivitas lansia di siang hari
25-02-2016 2 S : klien mengatakan bahwa nyeri pada jemari tangannya Widya
berkurang setelah direndam dengan air hangat dan Indah
setelah dimassase. Pratiwi
O : skala nyeri 3
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
25-02-2016 3 S : klien mengatakan akan lebih berhati-hati dan akan
meminta bantuan orang sekitar/tetangga kamar jika
Widya
ragu dalam bertindak.
Indah
O : wajah klien tampak serius dan berhati-hati
Pratiwi
A : masalah teratasi
P:-
DAFTAR PUSTAKA
Darmodjo, R. Budhi, dkk. 1999. Buku Ajar Geriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Doengoes, M, E., Moorhouse, M,F., Geissler, A,C. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan.
Jakarta : EGC