Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
MASRIANI
FITRIANI
SRI WAHYUNI
HENDRA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari Mata Kuliah Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan kepada penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A. LATAR BELAKANG
................................................................................................................................
B. MAKSUD DAN TUJUAN
................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................
A. SEJARAH HUKUM KETENAGAKERJAAN
................................................................................................................................
B. PENGERTIAN HUKUM KETENAGAKERJAAN
................................................................................................................................
C. PENGEMBANGAN DARI PERMASALAHAN
................................................................................................................................
D. PELAKSANAAN HUBUNGAN KERJA DI INDONESIA.................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
A. KESIMPULAN
................................................................................................................................
B. SARAN
................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya proses produksi barang dan jasa yang dilakukan para
pelaku produksi, yakni pengusaha dan pekerja tidak dapat terlepas dari
keterlibatan negara melalui terbitnya peraturan hukum yang protektif,
berdaya paksa dan sanksi, yakni Undang-Undang No.13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan dan segala peraturan pelaksananya. Aturan ini
berdiri pada ranah publik dan privat. Hal ini dapat diketahui dari sifatnya
yang protektif, daya paksa dan pemberian sanksi (nestapa), sedangkan
sifat privatnya diketahui dari hubungan hukum kontraktual yang terdiri
para pihak dalam rangka melakukan kegiatan produksi, yang saling
menghormati mengenai hak, kewajiban serta tanggung-jawab masing-
masing dengan berasaskan keseimbangan kepentingan.
Sebagaimana diketahui bahwa negara Indonesia adalah negara
hukum, dan satu ciri negara hukum adanya pengakuan terhadap hak
asasi manusia. Sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila harus
mencerminkan adanya jiwa bangsa dan menjiwai, serta mendasari
peraturan hukum yang berlaku dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
umum dan tata tertib, yang mengandung konsekuensi juridis bahwa setiap
warga masyarakat dan pejabat negara, di mana segala tindakannya harus
berdasarkan hukum.Istilah negara hukum (rechtsstaat) dipergunakan
Rudolf von Gneist (Jerman 1816 -1895) abad XIX dalam karyanya : das
Englische Verwaltungerechte untuk pemerintahan Inggris. Dalam
Ensiklopedia Indonesia, istilah negara hukum dirumuskan sebagai negara
yang bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum (tata tertib
berdasarkan hukum) serta agar semuanya berjalan menurut hukum.
Istilah negara hukum mempunyai padanan kata pula dengan The Rule of
Law. Hal ini dikemukakan Sunaryati Hartono, yaitu : Oleh sebab itu, agar
supaya tercipta negara hukum yang membawa keadilan bagi seluruh
rakyat yang bersangkutan, pengakuan The Rule of Law itu harus
diartikan secara materil.
Perjanjian Kerja
Pasal 1313 KUH Perdata yang berbunyi perjanjian adalah suatu
perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap satu orang atau lebih lainnya.
Pengertian luas dan lemah
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN