Está en la página 1de 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN

BERAT BADAN LAHIR RENDAH

A. PENGKAJIAN
* Keadaan Umum :
Tingkat kesadaran/keaktifan bayi
BB < 2500 gr
PB < 45 cm
LK < 33 cm
LD < 30 cm
TD : 80/46 mmHg
Nadi : 120-160 x/menit
Pernafasan : 40 60 x / menit
Suhu : 36,5-37 C
Posture cenderung ekstensi
Catatan :
Untuk bayi normal :
PB : 48 55 cm
LK : 33-35 cm
LD : kurang dari 2-3 cm dari LK
Setelah beberapa hari LD=LK karena ada ekspansi paru
Ubun-ubun besar : 2-3 cm
Ubun-ubun kecil 0,5 1 cm
Ubun-ubun berbentuk khas Diamon
Posture fleksi

B. SISTEM PERNAFASAN :
Distress pernafasan
Pernafasan cuping hidup (PCH)
frekuensi nafas Pe
Sianosis
Apnoe
Takipnoe
Retraksi dada

C. SISTEM KARDIOVASKULER
bradikardi
Nadi perifer dan perfusi jaringan menurun
D. SISTEM GASTROINTESTINAL
Distensi
Konstipasi
Muntah
Glukosa pada feses

E. GINJAL
Gula, protein, asam amino dan garam
SISTEM INTEGUMEN
Perubahan warna kulit
Perubahan tekstur kulit (tipis, transparan, kuning)
Hipotermi/hipertermi

F. SISTEM IMUN
Immatur (bayi premature)

Data Penunjang/Faktor kontribusi :


Bayi baru lahir sering mengalami hipotermia karena ketidakmampuannya
mempertahankan suhu tubuh, lemak subkutans yang belum sempurna, permukaan
tubuh yang luas dibandingkan massa tubuh, dan suhu lingkungan yang dingin. Efek
samping dari hipotermia dalam jangka waktu lama termasuk peningkatan
kebutuhan akan oksigen sehingga terjadi hipoksia, acidosis, peningkatan
metabolisme rate yang mengakibatkan hipoglikemia, release asam lemak bebas
pada aliran darah yang diikuti dengan binding site bilirubin dengan albumin yang
meningkatkan resiko jaundice dan kern ikterus. Vasokontriksi peripheral berlanjut
menjadi acidosis metabolik, vasokontriksi pulmonal mengakibatkan kompensasi
pernafasan dan mempengaruhi sirkulasi fetal dengan kegagalan duktus arteriosus
dan foramen ovale untuk menutup dengan sempurna. Hal tersebut meningkatkan
resiko morbiditas dan mortalitas.

Tujuan :
Temperatur dalam batas normal, bayi baru lahir terbebas dari tanda distress
pernafasan dan stress karena dingin.

Intervensi
Catat obat-obatan yang digunakan ibu selama prenatal dan periode intrapartal,
catat adanya fetal distress atau hipoksia
Keringkan kepala dan tubuh bayi, selimuti
Tempatkan bayi diantara lengan ibu
Catat temperatur lingkungan, minimalkan penggunaan AC.
Kaji temperatur bayi, monitor temperatur secara kontinyu
Observasi tanda-tanda stres karena dingin seperti penurunan temperatur kulit,
peningkatan aktivitas, pleksi ekstremitas, palor, motling dan kulit dingin.
Amati tanda distress pernafasan

Kolaborasi
Berikan suport metabolik (glukosa atau buffer) sesuai indikasi
Pertimbangkan rujukan ke NICU

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG


MUNGKIN TIMBUL PADA BBLR

1. Gangguan termoregulasi tubuh b.d keadaan bayi (neonatal status)


2. Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan temperature tubuh (hypothermia)
3. Resiko terjadi infeksi b.d belum sempurnanya system imun

INTERVENSI :
1. Cegah bayi terekspose dengan udara luar, jaga bayi agar nyaman dengan
membungkus bayi dengan selimut. Lakukan perawatan/pengobatan dengan hati-
hati pertahan suhu lingkungan normal
2. Pertahankan temperature tubuh ibu antara 40- 60 % C)kelembaban suhu tubuh
(22,5-23,5
3. Kaji suhu tubuh axilarry sekurang-kurangnya setiap 2-4 jam sekali
4. Tunda untuk memandikan bayi 4-6 jam setelah lahir sampai suhu axilla
C.36,5-37
5. Berikan Extra Warmer (hangat sampai temperature tubuh stabil).

PIJAT BAYI
Manfaat :
1. Penurunan cadar hormon cotecolamin (stress)
2. Penurunan jumlah & sitotoksistas dari system imun (sel pembunuh alami/ natular
killer Cells)
3. Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan
4. Merangsang fungsi pencernaan serta pembungan
5. Menaikkan berat badan
6. Mengurangi depresi dan ketegangan
7. Membuat tidur lelap
8. mengurangi rasa sakit (pegal-pegal)
9. Mengurangi kembung dan colik
10. meningkatkan hubungan kasih saying orang tua dan bayi (bonding)

Beberapa hasil penelitian tentang manfaat pijat bayi


1. Prof T Field & Scafidi (1986 & 1990)
20 bayi premature dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari menaikkan BB/hari 20-47 %
dibandingkan tidak dipijat
Pada bayi cukup bulan usia 1-3 bulan dipijat 15 menit 2 x seminggu selama 6
minggu meningkatkan BB secara terkontrol.

2. Prof Herminia Cifra ( 1999) 2x 15 menit setiap hari selama 5 hari.


meningkatkanPada hari ke-7 daya tahan tubuh
Ig G = 41,5 %
Ig M = 43,7 %
Ig A = 30,8 % dll

METODE KANGURU
Manfaat metode kanguru :
1. Denyut jantung bayi lebih stabil
2. Pernafasan lebih teratur
3. Distribusi oksigen keseluruh tubuh lebih baik
4. Mencegah hipotermi
5. Meningkatkan BB lebih cepat
6. Pemakaian kalori berkurang karena aktivitas berkurang
7. Memudahkan pemberian ASI
8. Bayi lebih tenang dan relaks akibat kontak langsung dengan kulit ortunya

Waktu Pelaksanaan Metode Kanguru :


1. Segera setelah lahir
2. Sangat awal, setelah 10-15 menit
3. Awal setelah umur 24 jam
4. Menengah setelah 7 hari perawatan
5. Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa oksigen supply
6. Setelah keluar dari inkubator

También podría gustarte