Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Beranda
Rabu, 17 Juni 2015
1. Persediaan
2. Biaya Pabrikasi
Biaya pabrikasi dipakai untuk proses seperti menyelesaikan barang yang masih
sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan dalam proses
produksi periode itu, dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan sebagian
di akhir periode. Ada 3 biaya dalam hal ini yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (BOP).
3. Biaya Produksi
COGM merupakan biaya yang telah diselesaikan dalam proses produksi. COGM
ini dihasilkan dari biaya pabrikasi yang ditambahkan dengan persediaan dalam
proses awal dan dikurangi dengan persediaan dalam proses akhir.
Bahan-bahan utama yang akan diolah melalui proses produksi menjadi barang
jadi.
Persediaan Barang Dalam Proses (Work in Process)
Bahan baku yang telah diolah dalam proses produksi, tetapi pengerjaannya
belum selesai.
Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Inventory)
Penggolongan Biaya
Tahap pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal
3. Pemindahanbukuan ( posting ) ke buku besar
Tahap pengikhtisaran
4. Pembuatan neraca saldo
5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyelesaian
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Pembuatan jurnal penutup
8. Pembuatan neraca saldo penutup
9. Pembuatan jurnal balik
Laporan keuangan
Laporan keuangan perusahaan manufaktur terdiri dari :
1. Laporan Harga Pokok produksi
2. Laporan Laba Rugi
3. Neraca
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Laporan Arus Kas
Berikut jurnal umum transaksi yang berhubungan dengan persediaan bahan baku.
Jurnal pembelian bahan baku :
Pembelian bahan baku .. Rp. xxxxx Rp. -
Kas/utang dagang . Rp. - Rp. xxxxx
PT SEJAHTERA
Rekapitulasi Daftar Gaji dan Upah
Bulan Desember 2008
Gaji dan Upah Gaji dan Upah
Jenis Gaji dan Upah PPh Pasal 21
Kotor Bersih
Berdasarkan rekapitulasi daftar gaji dan upah, pencatatan biaya tenaga kerja pada
suatu perusahaan manufaktur sistem periodic sebagai berikut.
Jurnal umum yang diperlukan
Mencatat terjadinya gaji dan upah
Gaji dan upah Rp. 34.000.000,00 Rp. -
Utang Rp. - Rp. 1.700.000,00
Utang gaji dan upah Rp. - Rp. 32.300.000,00
Untuk memahami pencatatan biaya overhead pabrik, simak contoh berikut ini :
Biaya overhead pabrik yang terjadi pada suatu pabrik selama Desember 2008 sebagai
berikut.
Des 5 Membayar biaya reparasi mesin sebesar Rp. 1.600.000,00
Des 8 Membayar beban listrik gedung pabrik sebesar Rp. 1.000.000,00
Des 31 BOP yang terjadi akhir bulan 31 Desember 2008 adalah
Pemakaian bahan pembantu sebesar Rp. 600.000,00
Biaya penyusutan mesin sebesar Rp. 400.000,00
Biaya penyusutan gedung pabrik sebesar Rp. 500.000,00
Persediaan barang dalam proses adalah sebagian barang yang belum selesai
dikerjakan yang telah menyerap bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead
pabrik.
Apabila dari awal periode akun persediaan barang dalam proses terdapat saldo,
maka pada awal periode tersebut terdapat barang yang belum selesai diproses. Barang
yang belum selesai diproses awal periode akan dilanjudkan diproses menjadi barang
jadi pada periode selanjudnya. Nilai persediaan barang dalam proses akhir periode
dapat diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan fisik produk di bagian
produksi pada akhir periode.
Dalam sistem periodik, saldo persediaan barang dalam proses akhir periode
dicatat dengan membuat ayat jurnal penyesuaian. Untuk membuat ayat jurnal
penyesuaian akun persediaan barang dalam proses dengan membuka akun ikhtisar
biaya produksi.
Berikut ayat jurnal penyesuaian akun persediaan barang dalam proses.
a.Biaya produksi Memindah saldo akun persediaan BDP awal periode ke akun
ikhtisar.
Des 31 Iktisar biaya produksi Rp. xxxxx Rp. -
Persediaan BDP Rp. - Rp. xxxxx
b. Mencatat saldo akun persediaan BDP akhir periode dengan membuka akun
ikhtisar biaya produksi.
Des 31 persediaan BDP Rp. Xxxxx Rp. -
Ikhtisar biaya produksi Rp. - Rp. Xxxxx
Untuk memahami pencatatan barang yang belum selesai dikerjakan dalam sistem
pencatatan periodic, perhatikan contoh penyelesaian transaksi berikut ini.
Diketahui data persediaan barang dalam proses tanggal 1 Desember 2008 sebesar
Rp. 14.300.000,00. Menurut informasi dari bagian produksi bahwa persediaan barang
dalam proses 31 Desember 2008 sebesar Rp. 10.200.000,00.
Berdasarkan data di atas, ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2008 adalah:
a.Memindah saldo akun persediaan BDP awal period eke akun ikhtisar biaya
produksi.
Des 31 Ikhtisar biaya produksi Rp. 14.300.000,00 Rp. -
Persediaan BDP Rp. - Rp. 14.300.000,00
b.Mencatat saldo akun persediaan BDP akhir periode dengan membuka akun
ikhtisar biaya produksi.
Des 31 Persediaan BDP Rp. 10.200.000,00 Rp. -
Ikhtisar biaya produksi Rp. - Rp. 10.200.000,00
Persediaan barang jadi adalah jurnal biaya yang terjadi untuk menghasilkan unit
produksi yang telah selesai dikerjakan, namun belum terjual. Dalam sistem pencatatan
periodik, produk yang sudah selesai dikerjakan tidak disertai dengan pencatatan di
bagian jurnal. Jadi, saldo akun persediaan barang jadi masih sebesar saldo awal
periode. Oleh karena itu, pada akhir periode diperlukan penyesuaian. Untuk membuat
ayat jurnal penyesuaian saldo akun persediaan barang jadi pada akhir periode dengan
membuka akun ikhtisar laba rugi. Nilai persediaan barang jadi akhir periode dapat
diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan fisik persediaan barang jadi
digudang barang jadi.
Berikut ini jurnal penyesuaian persediaan barang jadi.
Memindah saldo akun persediaan barang jadi awal period eke ikhtisar laba rugi.
Des 31 Ikhtisar laba rugi Rp. xxxxx Rp. -
Persediaan barang jadi Rp. - Rp. Xxxxx
Mencatat saldo akun persediaan barang jadi akhir periode dengan membuka
akun ikhtisar laba rugi.
Des 31 Persediaan barang jadi Rp. xxxxx Rp. -
Ikhtisar laba rugi Rp. - Rp. xxxxx
Soal 1.
Persediaan barang dalam proses awal Rp. 40.000,Persediaan bahan baku awal Rp.
60.000 sedangkan bahan baku tersedia dipakai sebanyak Rp. 810.000 jumlah pemakaian
bahan baku Rp. 785.000, BTKL Rp. 500.000
Biaya TKTL Rp. 220.000, bahan penolong Rp. 50.000, BOP lain2 Rp. 50.000,biaya asuransi
mesin Rp. 12.000,biaya sewa gedung pabrik Rp. 160.000 dan biaya depresiasi mesin
pabrik Rp, 50.000 sedangkan persediaan barang dalam proses akhir periode Rp. 30.000
Hitunglah besarnya Harga Pokok Produksinya.
Jawab:
Persediaan Barang Dalam Proses Awal Rp. 40.000
Pemakaian Bahan baku:
Persediaan bahan baku awal Rp. 60.000
Pembelian bahan baku Rp. 750.000+
Bahan baku tersedia dipakai Rp. 810.000
Persediaan baham baku akhir Rp. 25.000-
Pemakaian bahan baku Rp. 785.000
Biaya TKL Rp. 500.000
BOP
BTKTL Rp. 220.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 50.000
BOP lainnya Rp. 50.000
Biaya Asuransi Mesin Rp. 12.000
Biaya sewa gedung pabrik Rp. 160.000
Biaya penyusutan Mesin pabrik Rp. 50.000+
Rp 542.000+
Biaya Produksi Rp.1.827.000+
Barang Siap Digunakan Rp.1.867.000
Persediaan Barang Dalam Proses Akhir Rp. 30.000-
Harga Pokok Produksi Rp.1.837.000
==========
Soal 2.
PT BSI memiliki Persediaan bahan baku awal tahun atau 1 Januari 2010 Rp.
1.000.000,Pembelian bahan baku selama tahun 2010 Rp. 10.000.000 sedangkan
persediaan akhir bahan baku per 31 desember 2010 Rp. 500.000
Pertanyaan:
a. Hitunglah pemakaian bahan baku selama tahun 2010
b. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan bahan baku.
Jawab:
a. Biaya pemakaian bahan baku
Persediaan bahan baku 1 Januari 2010 Rp. 1.000.000
Pembelian selama 2010 Rp. 10.000.000+
Bahan baku siap untuk dipakai Rp. 11.000.000
Persediaan bahan baku per 31 desember 2010 Rp. 500.000-
Biaya Pemakaian bahan baku tahun 2010 Rp. 10.500.000
Soal 3.
PT. BSI mengeluarkan biaya TKL selama 2010 sebesar Rp. 5.000.000
Buatlah jurnal pencatatan yang berhubungan dengan BTKL
Jawab:
Pada saat membayar BTKL
Biaya gaji/upah Rp. 5.000.000
Kas Rp. 5.000.000
Soal 4.
PT.BSI membayar perskot asuransi mesin pabrik Rp. 40.000 untuk masa 2 tahun,BTKTL
Rp. 500.000 yang belum dibayar per 31 desember 2010 Rp. 50.000,Biaya bahan penolong
Rp. 100.000, biaya sewa gedung Rp. 400.000 80% dibebankan pabrik yang 20%
dibebankan biaya kantor, BOP lainnya Rp. 25.000, Biaya penyusutan mesin pabrik 10%
dari harga perolehan Rp. 1.000.000
Buatlah pencatatan yang dilakukan PT BSI berhubungan dengan BOP
Jawab:
Pada Saat pembayaran
a. Porskot asuransi Rp.40.000
Kas Rp. 40.000
b. BTKTL Rp.500.000
Kas Rp. 500.000
c. Biaya sewa gedung Rp. 400.000
Kas Rp. 400.000
Soal 5.
Dari data kasus diatas jika persediaan awal barang dalam proses Rp. 80.000 dan
persediaan akhir barang dalam proses Rp. 60.000 hitunglah Harga Pokok Produksinya
Jawab
Persediaan awal barang dalam proses Rp. 80.000
Biaya barang dalam proses Rp 16.615.000 +
Rp.16.695.000
Persediaan akhir barang dalam proses Rp. 60.000
-
Harga Pokok Produksi
Rp.16.635.000
============
Soal 6.
Pada data PT. BSI diatas jika ditambahkan jumlah persediaan awal barang jadi per 1
januari 2010 Rp. 200.000 dan persediaan akhir 31 Desember 2010 untuk barang jadi
Rp. 100.000.
Hitunglah Harga Pokok Penjualannya
Jawab:
Persediaan awal barang jadi 1 januari 2010 Rp. 20.000
Harga Pokok Produksi Rp.16.635.000+
Rp.16.655.000
Persediaan akhir barang jadi 31 desember 2010 Rp. 100.000
-
Harga Pokok Penjualan
Rp.16.555.000
===========
Data Keuangan untuk Neraca Saldo per 31 desember 2010 PT. BSI adalah sebaga berkut:
Kas Rp. 100.000
Persediaan bahan baku Rp. 120.000
Persediaan barang dalam proses Rp. 80.000
Persediaan barag jadi Rp. 200.000
Porskot asuransi Rp. 48.000
Mesin pabrik Rp. 1.000.000
Perabot kantor Rp. 200.000
Pembelian bahan baku Rp. 1.500.000
Biaya BTKL Rp. 1.000.000
BTKTL Rp. 400.000
Pemakaian Bahan penolong Rp. 100.000
Biaya sewa gedung Rp. 400.000
BOP lain2 Rp. 100.000
Biaya administrasi kantor Rp. 200.000
Akumulasi penyusutan mesin pabrik Rp. 100.000
Akumulasi penyusutan perabot kantor Rp. 40.000
Modal saham Rp. 1.000.000
Laba ditahan Rp. 308.000
Penjualan Rp. 4.000.000
Jumlah Rp. 5.448.000 Rp. 5.448.000
=========== =============
Data Untuk AJP adalah sebagai berikut:
1.Porskot asuransi untuk mesin pabrik selama dua tahun . asuransi sampai dengan 31
desember 2011 dan dibayar per 1 januari 2010
2.Biaya tenaga kerja tidak langsung yang belum dibayarkan sebanyak Rp. 40.000
3.Sewa gedung untuk beban pabrik sebanyak 80% dan beban kantor 20%
4.Mesin pabrik disusutkan 10% pertahun dan perabot 5% .masing2 harga perlehan
dianggap tidak memiliki nilai residu
5. Persediaan bahan baku 31desember 2010 senilai Rp. 50.000,persediaan barang
dalam proses Rp. 60.000 dan persediaan barang jadi Rp. 100.000
Dari data diatas buatlah Work Sheet atau neraca lajur, harga pokok produksi,harga
pokok penjualan,rugi laba ,neraca dan laporan laba ditahan per 31 Desember 2010.
Jawab:
Ayat Jurnal Penyesuaian:
1. Biaya Asuransi mesin pabrik Rp. 24.000
Porskot/uangmuka asuransi Rp. 24.000
PT.BSI
Neraca Lajur ( Work Sheet )
Periode tahun 2010
Nama Rekening NERACA SALDO AJP NSSD
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas 100000 100000
Persd Bahan Baku 120000 1500000(6) 1570000 (8) 50000
Persd Barang Dalam 80000 1570000(8) 3674000(11) 60000
Proses 1000000(9)
1084000(10)
Persediaan Barang 200000 3674000(11) 3774000(12) 100000
Jadi
Porskot Asuransi. 48000 24000(1) 24000
Mesin Pabrik 1000000 1000000
Ak. Peny Mesin 100000 100000(4) 200000
Pabrik
Perabot Kantor 200000 200000
Ak Peny. Perabot 40000 10000(5) 50000
Kantor
Modal Saham 1000000 1000000
Laba Ditahan 308000 308000
Penjualan 4000000 4000000
Pembelian Bahan 1500000 1500000(6)
Baku
BTKL 1000000 1000000(9)
BTKTL 400000 440000(7)
Biaya Bahan 100000 100000(7)
Penolong
Biaya Sewa Gedung 400000 400000(3)
BOP lain2 100000 100000(7)
Biaya adm kantor 200000 200000
Total 5448000 5448000
Biaya Asuransi mesin 24000(1) 24000(7)
pabrik
TKTL Terhutang 40000(2) 40000
Biaya Sewa Gedung 320000(3) 320000(7)
pabrik
Biaya sewa gedung 80000(3) 80000
kantor
Biaya Peny mesin 100000(4) 100000(7)
Pabrik
Biaya Peny Perabot 10000(5) 10000
kantor
BOP 1084000(7) 1084000(10)
HPP 3774000(12) 3774000
14.260000 14260000 5598000 5598000
PT. BSI
Laporan Harga Pokok Produksi
Periode 31 Desember 2010
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Persediaan Barang Dalam Proses Awal Rp. 80.000
Pemakaian Bahan baku:
Persediaan bahan baku awal Rp . 120.000
Pembelian bahan baku Rp. 1.500.000+
Bahan baku tersedia dipakai Rp. 1.620.000
Persediaan bahan baku akhir Rp. 50.000-
Pemakaian bahan baku Rp. 1.570.000
Biaya TKL Rp. 1.000.000
BOP:
BTKTL Rp. 440.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 100.000
BOP lainnya Rp. 100.000
Biaya Asuransi Mesin Rp. 24.000
Biaya sewa gedung pabrik Rp. 320.000
Biaya penyusutan Mesin pabrik Rp. 100.000+
Rp 1.084.000+
Biaya Produksi Rp. 3.734.000
Persediaan barang dalam proses akhir Rp. 60.000-
Harga Pokok Produksi Rp. 3.674.000
PT.BSI
Laporan Perhitungan Rugi Laba
Periode 31 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Penjualan Rp. 4.000.000
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Barang jadi awal Rp. 200.000
Harga Pokok Produksi Rp. 3.674.000+
Rp. 3.874.000
Persediaan Barang jadi akhir Rp. 100.000-
Harga Pokok Penjualan Rp. 3.774.000-
Laba Kotor Rp. 226.000
Biaya Operasional:
Biaya Administrasi Kantor Rp. 200.000
Biaya Sewa Gedung Kantor Rp. 80.000
Biaya Penyusutan Perabot kantor Rp. 10.000+
Rp. 290.000-
Rugi Operasional Rp. 64.000
===========
PT.BSI
Neraca
Per 31 Desember 2010
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Aktva Lancar:
Kas Rp. 100.000
Persediaan:
Persediaan Bahan Baku Rp. 50.000
Persediaan BDP Rp. 60.000
Persediaan Barang Jadi Rp. 100.000+
Rp. 210.000
Porsekot asurasi Rp. 24.000+
Jumlah Aktiva Lancar Rp. 334.000
Aktiva Tetap:
Mesin Pabrik Rp. 1.000.000
Ak. Peny Mesin pabrik Rp. 200.000-
Rp. 800.000
Perabot Kantor Rp. 200.000
Ak. Peny Perabot kantor Rp. 50.000-
Rp. 150.000+
Jumlah aktiva Tetap Rp950.000+
Jumlah Akiva Rp1.284.000
==========
Hutang lancar:
Hutang Biaya TKTL Rp. 40.000
Modal:
Modal Saham Rp. 1.000.000
Laba Ditahan Rp. 244.000+
Jumlah Modal Rp. 1.244.000+
Jumlah Pasiva Rp. 1.284.000
============
PT.BSI
Laporan Laba Ditahan
Per 31 Desember 2010
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Laba Ditahan 1 Januari 2010 Rp. 308.000
Rugi Tahun Berjalan Rp. 64.000-
Laba Ditahan 31 Desember 2010 Rp. 244.000
==============
Sumber :
Soemarso. Akuntansi suatu pengantar. 1996. Jakarta :PT Rineka cipta.
Rudianto. Pengantar Akuntansi. 2012. Jakarta : Erlangga.
http://wulan40.blogspot.com/2012/10/perusahaan-jasa-dagang-dan-manufaktrur.html
http://heriwahyudirachman.blogspot.com/2013/11/akuntansi-untuk-perusahaan-
manufaktur.html
http://finniirene201312022.weblog.esaunggul.ac.id/tag/perusahaan-manufaktur/
http://yombah.blogspot.com/p/siklus-akuntansi-perusahaan.html
http://semangka9.blogspot.com/2014/11/materi-akuntansi-smk-kelas-xii-semangk9.html
8 komentar:
Balas
Beranda
Lihat versi web
fatimah adlia
Lihat profil lengkapku