Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Oleh :
W AR I AT U N
NIM. P27820505079
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah atap dalam
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam
suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-
masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.(Salvicion G Bailon Dan
Aracelis Maglaya,1989).
Dari kedua definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa keluarga
adalah :
2. Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d. Memberika identitas keluarga.
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan
datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan dihari tua dan sebagainya.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi perananya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
Ahli lain membagi fungsi keluarga sebagai berikut :
1. Fungsi Pendidikan.
Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk
mempersiapkan kedewaaan dan masa depan anak bila kelak dewasa nanti.
3. Fungsi Perlindungan.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan
yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan meraa aman.
4. Fungsi Perasaan.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif, merasakan perasaan
dasn suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi
antar sesama anggota keluarga sehingga saling pengertian satu sama lain dalam
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Religius.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan
anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala
keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur
kehidupan ini dan ada kehidupan setelah didunia ini.
6. Fungsi Ekonomis.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam
memenuhi fungsi-fungsi kehidupan keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja
untuk memperoleh penghasilan, mengatur penghasilan tersebut sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah tidak selalu harus pergi ketempat rekreasi,
tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga sehingga dapat mencapai keseimbangan kepribadian masing-masing
anggotanya. Rekreasi dapat dilakukan dirumah dengan cara nonton televisi
bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing dan sebagainya.
8. Fungsi Biologis.
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan
sebagai generasi penerus.
4) Gangguan Penglihatan
Gangguan penglihatan pada usia lanjut berupa kelainan refraksi disebabkan oleh
prose sdegenratif dan bersifatnya fisiologis. Kelainan ini terjadi karena daya
akomodasi yang menurun dan disebabkan oleh perubahan tonus otot mata
Selain teori genetik dan non genetik, juga terdapat teori kejiwaan sosial yang
dikutip dari keperawatan gerontik karangan Wahyudi Nugroho (2000 : 18)
1.5.2 Etiologi
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
1) Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya,
disebut juga hipertensi idiopatik. Faktor yang mempengaruhinya seperti genetik,
lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem renin angientesin, defek
dalam ekskresi Na, peningkatan Na dan Ca intraseluler, dan faktor-faktor yang
meningkatkan resiko, seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia.
2) Hipertensi sekunder atau hipertensi renal, penyabab seperti penggunaan estrogen,
penyakit ginjal, hipertensi vaskuler renal, hiperaldosteronisme primer, dan
ayndrom cushing, feokromosition, koarktasio aorta, hipertensi yang berhubungan
dengan kehamilan, dll
1.5.4 Panatalaksanaan
Tujuan deteksi dan penatalaksanaan hipertensi adalah menurunkan risiko
penyakit kardiovaskuler dan moratalitas serta mordibitas yang berkaitan. Tujuan
terapi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah 140 mmHg
dan tekanan distolik di bawah 90 mmHg dan mengontrol faktor resiko. Dapat di
capai dengan modifikasi gaya hidup atau dengan obat anti hipertensi.
HIPERTENSI
Stroke Stroke
Stroke
Stroke
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DAN GERONTIK
I. DATA UMUM
1. Nama KK : -
2. Umur : -
3. Jenis Kelamin : Hipertensi sering menyerang laki-laki daripada wanita
karena kebiasaan merokok pada pria
4. Pekerjaan : Penderita hipertensi yang bekerja diluar runganm resiko
jatuh lebih besar
5. Pendidikan : Lansia yang berpendidikan rendah, akan beresiko
mengalami serangan berulang karena kurang mengetahui
tentang diit yang harus dilakukan
6. Suku Bangsa : Hipertensi dapat terjadi disemua suku bangsa
7. Agama : Hipertensi tidak memandang agama
8. Alamat :
9. Genogram : Genogram berisi tentang komposisi keluarga dimana
klien dengan hipertensi tinggal dalam satu rumah dan
satu keturunan
10. Tipe Keluarga :
Terjadi pada semua tipe keluarga karena Hipertensi ini penyakit yang disebabkan
oleh gen/keturunan dan jaga faktor lingkungan
V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Gambaran diri yang positif, perasaan memiliki dan memiliki perasaan
dihargai dan dihormati serta dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh lansia
hipertensi
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat pengetahuan klien 1. Mengetahui tingkat pengetahuan
tentang penyakit hipertensi klien tentang penyakit hipertensi
I. Pengkajian
Data Umum
1. Nama KK : Tn. T
2. Umur : 66 tahun
3. Alamat : Ds. Kembangbilo RT.01/RW.05
4. Pendidikan KK :-
5. Pekerjaan KK : Tani
6. Komposisi Keluarga :
Hubungan Pendi- Peker- Status
No Nama Sex Umur
Dengan KK dikan jaan Kesehatan
1 Tn. T L KK 66 Th - Tani Pasien
2 Ny. K P Istri 65 Th - IRT Sehat
7. Genogram
Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati + lebar 7 m x panjang 9 m terdiri dari 4
kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang tamu, terdapat 2 jendela tidak dibuka, 1 dapur, 1
kamar mandi terpisah dari rumah, 1 kandang disamping rumah.
Tipe bangunan semi permanen, dan berlantai tegel, sumber air yang
digunakan sumur, kebiasaan masak menggunakan kayu bakar.
Denah rumah :
Keterangan :
4 1. Teras
9
6 2. Ruang tamu
3 3. Kamar tidur
5 4. Kamar tidur
7 5. Kamar tidur
2 6. Kamar tidur
8 7. Dapur
8. Kandang
1 9. Kamar mandi
2. Fungsi Sosial
Dalam keluarga berinteraksi dengan orang lain seperti biasa
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. T mengatakan anggota keluarganya, anak-anaknya dan menantu
sudah tahu kalau Tn. T terkena penyakti hipertensi dan bila pusing
kambuh keluarga memberlikan akal obat di toko terdekat kadang-kadang
periksa kemantri
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga mengatakan mengerti terhadap penyakit Tn. T yang
mengambil keputusna atau mememriksakan ke mantri anaknya
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tidak tahu cara perawatan pada Tn. T yang
menderita hipertensi, selama ini Tn. T masih minum kopi, suka makan
asin-asin dan gurih-gurihan
d. Kemampuan memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengatakan selalu membersihkan rumah setiap hari, tetapi
jendela tidak pernah dibuka karena banyak debu yang masuk
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga mengetahui tempat pelayanan kesehatan yang ada di daerahnya,
keluarga mengatakan lebih memilih kemantri
4. Fungsi Reproduksi
Tn. T mempunyai 7 orang anak, sebelumnya Tn. T tidak merencanakan
jumlah anak
5. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga tergantung pada anak dan menantunya dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga dan keluarga mengatur keuangan dengan
seefisien mungkin untuk makan
2. Sistem Pernafasan :
Terdapat ada kelaianan
3. Sistem Integument :
Tidak terdapat kelainan
4. Sistem Musculoskeletal :
Kekuatan otot menurun, ada nyeri sendi, pergerakan terbatas
5. Sistem Perkemihan :
BAK 1 x sehari, mengalir lancar, warna kuning, bau khas urin
6. Sistem Endokrine :
Klien mengatakan tidak pernah menderita DM
7. Sistem Immune :
Baik
8. Sistem Gastrointestinal :
BAB 1-2 x sehari, makan tidak pasti dengan porsi sedang
9. Sistem Reproduksi :
Tidak ada
X. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium : Tidak ada pemeriksaan penunjang
2. Radiologi : Tidak ada pemeriksaan penunjang
3. FKG : Tidak ada pemeriksaan penunjang
4. USG : Tidak ada pemeriksaan penunjang
5. OT : Sean : Tidak ada pemeriksaan penunjang
6. Obat-obatan : Tidak ada pemeriksaan penunjang
ANALISA DATA
Data Obyektif :
- Keluarga sering bertanya kepada
petugas kesehatan, tidak ada
makanan pantangan, suka makan
asin-asin dan gurih-gurihan,
minum kopi, masak jadi satu tidak
disendirikan
PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
PENGHITUNGAN SKOR
Carpenito, Lynda Juall (2001). Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8. Jakarta :
EGC
Skore Kriterian
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindahj, kekamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakain dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakain, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakain, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantuangan pada keenam fungsi tersebut
Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi : tetapi tidak dapat
Lain diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F
INVENTARIS DEPRESI BECK
Untuk Mengetahui Tingkat Depresi Lansia dari Beck & Deck (1972)
Skore Uraian
A Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagian dimana saya tak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak keluar darinya
1 Saya merasa sedih / galau
0 Saya tidak merasa sedih
B Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
1 Saya berasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan belakang, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasaan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak bermarga
2 Saya sangat merasa bersalah
1 Saya merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
G Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencan pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H Menarik Diri Sendiri
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I Keragu-Raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama s ekali
2 Saya mempunyai banyaki kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam,
penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak metasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya
K Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
sesuatu
1 Saya memerlukan upaya bantuan tambahan untuk mulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari sebelumnya
M Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya
Penilaian
0-4 Depresi tidak ada atau minimal
5-7 Depresi ringan
8-15 Depresi sedang
16 + Depresi berat
Dari Beck AT, Beck RW : Screening depresiasi patiens in Family Practice
(1972)
SHORT PORTABLE MENTAL SATTAUS QUESTIONNAIRE (SPMTQ)
Penilaian Ini Untuk Mengetahui Fungsi Intelektual Lansia
Keterangan :
1. Kesalahan 0-2 Fungsi intelektual utuh
2. Kesalahan 3-4 Kerusakan inteleksual ringan
3. Kesalahan 5-7 Kerusakan intelektual sedang
4. kesalahan 8-10 kerusakan intelektual berat
Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan
sekolah dasar
Bisa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan
diatas sekolah menengah atas
Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam, dengan
menggunakan kriteria pendidikan yang sama
1. Fase Persiapan
Pada kunjungan yang pertama yang perlu dipersiapkan Mahasiswa adalah :
a. Menetapkan sasaran yaitu lansia yang memiliki penyakit hipertensi
b. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh Mahasiswa adalah
memperkenalkan diri kepada lansia dan keluarga
2. Fase Pendahuluan
a. Perkenalan : Mahasiswa memperkenalkan diri yang meliputi asal institusi,
nama
b. Tujuan : Kunjungan rumah dalam rangka m,enentukan kontrak waktu
dengan lansia dan keluarga
3. Fase Kerja
a. Memperkenal diri
b. Menjelaskan kepada keluarga tentang maksud dan tujuan datang ke keluarga
c. Melakukan kontrak waktu dengan keluarga
4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan berkunjung lagi sesuai dengan
kontrak yang ada yaitu pada tanggal 8 Januari 2008 untuk melakukan pengkajian
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
Asuhan Keperawatan pada Lansia Tn. T dengan Hipertensi
1. Fase Persiapan
Pada kunjungan yang pertama perlu dipersiapkan Mahasiswa adalah melakukan
pendekatan dengan keluarga dan lansia kemudian melakukan pengkajian
2. Fase Pendahuluan
- Mahasiswa mengingatkan tentang kontrak waktu yang telah disetujui
- Dengan keluarga mahasiswa menyampaikan tujuan yang hendak dilakukan
- Merencanakan kontrak waktu
3. Fase Kerja
Melakukan pengkajian yang meliputi :
a. Data umum
b. Data biografi
c. Komposisi keluarga
d. Riwayat perkembangan keluarga
4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan berkunjung lagi sesuai dengan
kontrak yang ada yaitu pada tanggal 9 Januari 2008 untuk melakukan pengkajian
yaitu pememriksaan fisik
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
Asuhan Keperawatan pada Lansia Tn. J dengan Hipertensi
1. Fase Persiapan
Mengkaji lagi hasil pengakjian yang sudah diperolehj, kemudian melengkapi
pengkajian dan melakukan pememriksaan fisik
2. Fase Pendahuluan
- Mahasiswa mengingatkan kontrak waktu yang sudah disetujui
- Dengan keluarga menyampaikan tujuan kunjungan dan melakukan
pemeriksaan fisik
3. Fase Kerja
- Melakukan pengkajian ulang untuk melengkapi data yang terlewati
- Melakukan pemeriksaan fisik
- Penentuan masalah kesehatan
- Penentuan prioritas masalah
4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan berkunjung sesuai kontrak yaitu pada
tanggal 11 Januari 2008 untuk menentukan dan memprioritaskan masalah
kesehatan.
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
Asuhan Keperawatan pada Lansia Tn. T dengan Hipertensi
1. Fase Persiapan
Pada kunjungan ini Mahasiswa mempersiapkan kontrak waktu dengan keluarga
untuk melakukan implementasi
2. Fase Pendahuluan
1) Mahasiswa mengingatkan kontrak waktu yang sudah disetujui
2) Dengan keluarga menyampaikan tujuan kunjungan yaitu menentukan waktu
kapan implementasi bisa dilakukan
3. Fase Kerja
Membicarakan dengan keluarga kapan bisa dilakukan implementasi
4. Fase Terminasi
Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan berkunjung sesuai dengan kontrak
yaitu pada tanggal 12 Januari 2008 untuk melakukan implementasi dan evaluasi
RANCANGAN RENCANA (PRA PLANNING)
Asuhan Keperawatan pada Lansia Tn. T dengan Hipertensi
1. Fase Persiapan
Pada kunjungan ini Mahasiswa mempersiapkan untuk tahap implementasi
penyuluhan tentang hipertensi yaitu :
a. Pengertian hipertensi
b. Tanda dan gejala
c. Perawatan hipertensi
d. Diit hipertensi
e. Akibat hipertensi
f. Evaluasi
2. Fase Pendahuluan
1) Mahasiswa mengingatkan kontrak waktu yang sudah disetujui
2) Dengan keluarga menyampaikan tujuan kunjungan yaitu memberikan
penyuluhan tentang hipertensi
3. Fase Kerja
- Memberikan penyuluhan tentang hipertensi
- Melakukan evaluasi
4. Fase Terminasi
1) Mengakhiri pertemuan
2) Kesimpulan hasil kegiatan dan evaluasi kegiatan
PRE PLANNING
PENYULUHAN HIPERTENSI
I. Latar Belakang
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik 90 mmHg, atau bila pasien mengkonsumsi obat anti hipertensi. Pasien
hipertensi bila tidak mendapatkan penanganan yang benar bisa menyebabkan
berbagai resiko yang berakibat fatal.
Lansia yang menderita hipertensi perlu mendapatkan penyuluhan sebagai
pengetahuan dan informasi tambahan untuk menjaga kesehatannya. Juga
pengetahuan tentang diit rendah garam serta rendah purin kerang, kacang tanah,
rajungan, melinjo, cum) dan resiko yang mungkin terjadi (pusing sampai jatuh)
IV. Sasaran
Lansia Tn. T dan keluarga di RT.01/RW.05 Desa Kembangbilo Kecamatan
Tuban Kabupaten Tuban
V. Pelaksana
Mahasiswa Program Khusus RSUD Dr. R. Koesma Tuban Program Studi
Keperawatan Tuban Politeknik Kesehatan Surabaya :
Nama : WARIATUN
NIM : P27820505079
VI. Media
Media pengajaran yang akan digunakan : leaflet
VII. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
X. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
- Lansia dan keluarga tidak meninggalkan tempat
- Lansia dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
2. Evaluasi Hasil
Lansia Tn. T dan keluarga tahu tentang penyakit hipertensi dan cara
pencegahannya
SATUAN ACARA PENYULUHAN
N AM A : WARIATUN
NIM : P27820505079
JUDUL ASKEP : ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. T
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTENSI DI
RT.01/RW.05 DESA KEMBANGBILO KECAMATAN
TUBAN