Está en la página 1de 25

STEP 2

REKAM MEDIS

1. Apakah manfaat dari rekam medis?

Permenkes no. 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa Rekam Medis memiliki 5
,manfaat yaitu:

Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.


Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum
Bahan untuk kepentingan penelitian calon dokter
Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan
Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan

Dalam kepustakaan dikatakan bahwa rekam medis memiliki 6 manfaat, yang untuk
mudahnya disingkat sebagai ALFRED, yaitu:

1. Adminstratlve value: Rekam medis merupakan rekaman data adminitratif pelayanan


kesehatan.

2. Legal value: Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian di pengadilan

3. Fmanclal value: Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya pelayanan
kesehatan yang harus dibayar oleh pasien

4. Research value: Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam
lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan.

5. Education value: Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan pengajaran dan
pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.

6. Documentation value: Rekam medis merupakan sarana untuk penyimpanan berbagai


dokumen yang berkaitan dengan kesehatan pasien.

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA, 2006


2. Apakah tujuan dari rekam medis?

Menurut Huffman (1994): tujuan utama rekam medis adl utk secara akurat dan
lengkap mendokumentasikan riwayat kesehatan pasien, termasuk penyakit masa
lalu dan penyakit sekarang, serta pengobatannya dengan penekanan pada kejadian-
kejadian yang mempengaruhi pasien selama episode perawatan

Menurut Hatta (2008): tujuan primer rekam medis adalah untuk : 1) kepentingan
pasien; 2) kepentingan pelayanan pasien; 3) kepentingan manajemen pelayanan; 4)
kepentingan menunjang pelayanan; dan 5) kepentingan pembiayaan. tujuan
sekunder adalah untuk : edukasi, riset, peraturan dan pembuatan kebijakan

1. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi , karena isinya
menyangkut
tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga mdis dan
perawat
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan

2. Aspek Medis
Catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan
pengobatan/perawatan
yang harus diberikan kepada pasien
Contoh :
_ Identitas pasien _ name, age, sex, address, marriage status, etc.
_ Anamnesis _ fever _ how long, every time, continuously, periodic???
_ Physical diagnosis _ head, neck, chest, etc.
_ Laboratory examination, another supporting examination. Etc

3. Aspek Hukum
Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan ,
dalam
rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk
menegakkan
keadilan

4. Aspek Keuangan
Isi Rekam Medis dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya
pembayaran
pelayanan . Tanpa adanya bukti catatan tindakan /pelayanan , maka pembayaran
tidak
dapat dipertanggungjawabkan

5. Aspek Penelitian
Berkas Rekam medis mempunyai nilai penelitian , karena isinya menyangkut
data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian .

6. Aspek Pendidikan
Berkas Rekam Medis mempunyai nilai pendidikan , karena isinya menyangkut
data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada
pasien

7. Aspek Dokumentasi
Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan
dipakai
sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan

3. Info apa saja yg tercantum dalam rekam medis?

1. Data medis atau data klinis: Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat
penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta basilnya, laporan dokter,
perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dsb. Data-data ini merupakan data yang
bersifat rabasia (confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pibak ketiga tanpa izin dari
pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-
undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.

2. Data sosiologis atau data non-medis:

Yang termasuk data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data
medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang
dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat
rahasia (confidensial)
3. Jenis2 rekam medis?

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

4. Apa yg disebut dg system informasi kesehatan?

5. Apakah tujuan dari SIK?

Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah sebagai berikut

1. Menyediakan Informasi yang bermutu, yaitu informasi yang memenuhi kriteria:


valid, reliabel, timely dan relevan. Keempat hal ini adalah pilar informasi
2. Mengurangi atau menghilangkan adanya redundancy data
3. Meningkatkan keamanan data
4. Menyediakan interface yang mudah
5. Menyediakan Akses terhadap informasi bagi semua stakeholder
6. Memelihara Integrasi data
Melalui hasil pengembangan sistem informasi diatas, maka diharapkan
dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
1. Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai dengan sesuai dengan
standar yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
2. Dengan menggunakan open system tersebut diharapkan jaringan akan
bersifat interoperable dengan jaringan lain.
3. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mensosialisasikan dan
mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area Network di dalam
kluster unit pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta sebagai komponen
sistem di masa depan.
4. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan
kemampuan dalam teknologi informasi video, suara, dan data nirkabel
universal di dalam Wide Area Network yang efektif, homogen dan efisien
sebagai bagian dari jaringan sistem informasi pemerintah daerah.
5. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan,
mengembangkan dan memelihara pusat penyimpanan data dan informasi
yang menyimpan direktori materi teknologi informasi yang komprehensif.
6. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan secara proaktif mencari,
menanalisis, memahami, menyebarluaskan dan mempertukarkan secara
elektronis data/informasi bagi seluruh stakeholders
7. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan memanfaatkan website
dan access point lain agar data kesehatan dan kedokteran dapat
dimanfaatkan secara luas dan bertanggung jawab dan dalam rangka
memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga kepuasan pengguna dapat
dicapai sebaik-baiknya
8. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan
pengembangan manajemen SDM sistem informasi mulai dari rekrutmen
penempatan, pendidikan dan pelatihan, penilaian pekerjaan, penggajian
dan pengembangan karir.
9. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan unit
organisasi pengembangan dan pencarian dana bersumber masyarakat yang
berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan data/informasi kesehatan
dan kedokteran.
10. Dapat digunakan untuk mengubah tujuan, kegiatan, produk, pelayanan
organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat meraih keunggulan
kompetitif.
11. Mengarah pada peluang-peluang strategis yang dapat ditemukan.

6. Apakah manfaat dari SIK?

Mendukung manajemen kesehatan .


mengidentifikasi masalah dan kebutuhan .
mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas .
mengalokasikan sumber daya semaksimal mungkin .
membantu peningkatan efektifitas dan efisiensi .
pemberdayaan masyarakat .
pemngambilan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan
berdasarkan bukti

7. Apakah fungsi dari SIK?

Sistem Informasi Manajemen mempunyai tugas utama me-


lakukan transformasi data menjadi informasi. Hal ini berarti Sistern
Infomasi Manajernen bertugas menerima data masukan, mengolah
data masukan, dan menghasilkan keluaran berupa informasi.
Berdasarkan fungsi pengolahan, Sistem Infomasi Manajemen
dapat terdiri atas fungsi berikut:
1. Mengolah transaksi
Salah satu fungsi Sistem Infomasi Manajemen adalah meng-
olah data yang diperoleh dari catatan-catatan proses
transaksi. Hal ini berarti bahwa Sistem Infomasi Manajemen
akan mengolah transaksi yang terjadi dalam sistem. Contoh
data transaksi yang diolah oleh Sistem Infomasi Manajemen
adalah pemesanan, pengirimqan barang pesanan,
pembayaran, penjualan, pembelian, return barang yang
dikirim, dan transaksi lainnya.
2. Memelihara file historis
File historis memuat kurnpulan data transaksi yang telah terjadi
dalam jangka waktu tertentu pada ma.sa lampau. File historis
perlu dipelihara untuk memenuhi kebutuhan informasi di masa
mendatang. Umurnnya file historis diperlukan untuk proses
peramalan(forecasting} dan perencanaan (planning) berbagai
kegiatan yang akan dilakukan. Pemeliharaan file historis
memerlukan suatu mekanisme tersistem yang mampu menjaga
data yang tersimpan agar dapat diakses , dengan mudah dan
cepat pada setiap saat diperlukan.
3. Menghasilkan keluaran
Unit pengolah dalam Sistem Infomasi Manajemen akan meng-
hasiIkan informasi-informasi penting yang dibutuhkan para
pengguna. Keluaran sistem dapat ditampilkan di layar monitor
komputer (softcopy) maupun tercetak di atas kertas (hardcopy)
atau media yang lain. Keluaran tersebut dapat berupa
dokumen, laporan, atau jawaban atas pertanyaan yang
dihasilkan, baik secara rutin maupun adhoc.
4. Interaksi user-pengolah
Interaksi user-pengolah merupakan salah satu fungsi peng-
olahan dalam Sistem Infomasi Manajemen yang berupa media
yang memungkinkan user untuk berinteraksi dengan program
aplikasi pengolahan data. lnteraksi user -pengolah umumnya
berupa tampilan dialog di monitor komputer. User dapat
menjawab pertanyaan, memilih proses, atau aktifitas lainnya
untuk mengoperasikan sistem.
Berdasarkan Fungsi Keluaran
Berdasarkan fungsi keluaran, Sistem Infomasi Manajemen
dapat menghasilkan keluaran berikut:
1. Dokumen transaksi
Dokurnen transaksi merupakan keluaran yang dihasilkan se-
bagai bukti proses transaksi. Contoh dokumen transaksi
adalall faktur pemesana, nota penjualan, nota pembelian,
kuitansi pembayaran, bukti pengiriman barang, dan lainnya.
2. Laporan terjadwal/ rutin
Sistem Infomasi Manajemen harus mampu menghasilkan
berbagai laporan terjadwal/rutin. Laporan terjadwal/rutin
dapat dicetak secara periodik pada setiap akhir hari,
minggu, bulan, tahun atau lainnya. Laporan rutin dapat
berupa daftar rincian transaksi atau rekapitulasi transaksi
yang telah terjadi.
3. Jawaban atas pertanyaan terjadwal
Selain menyajikan inforrnasi berupa laporan, Sistem
Infomasi Manajemen juga harus mampu memberikan
jawaban atas berbagai pertanyaan terjadwal yang
diperlukan oleh para manajer. Jawaban atas pertanyaan
terjadwal bisa jadi berupa informasi singkat yang
ditarnpilkan di monitor komputer dan tidak harus dicetak.
Contoh informasi yang diperlukan adalah kondisi status
barang tertentu di gudang pada setiap akhir hari.
4. Laporan tidak terjadwal (adhoc)
Sebagian informasi berupa laporan, seringkali perlu disajikan
pada waktu yang tidak tertentu. Sewaktu-waktu manajer me-
merlukan laporan, maka Sistem Informasi Manajemen harus
mampu memenuhinya secara cepat. Sebagai contoh, laporan
pembelian barang perlu segera dicetak pada saat ada inspeksi
pimpinan.
5. Jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc)
Para manajer seringkali memerlukan informasi singkat yang
hams disajikan sewaktu-waktu. Hal ini merupakan salah satu
fungsi Sistem Informasi Manajemen yang harus mampu me-
menuhinya secara cepat.
6. Dialog user-machine
Dialog user-machine merupakan media yang memungkinkan
user untuk berinteraksi denganperalatan yang digunakan dalam
sistem. Interaksi user -pengolah umumnya berupa tampilan
pesan di monitor komputer yang menunjukkan pesan peringatan
atau progress yang sedang dilaksanakan oleh program aplikasi
komputer. Contoh dialog user-machine adalah berupa pesan
bahwa printer belum siap digunakan untuk mencetak, kehabisan
kertas, kehabisan tinta, dan pesan peringatan lainnnya.
Sistem Informasi Manajemen, Edhy sutanta

8. Macam2 dari SIK?


subsistem dalam sistem informasi kesehatan secara umum meliputi:
Surveilans epidemiologis (untuk penyakit menular dan tidak menular,
kondisi lingkungan dan faktor risiko)
Pelaporan rutin dari puskesmas, rumah sakit, laboratorium kesehatan
daerah, gudang farmasi sampai ke praktek swasta
Pelaporan program khusus, seperti TB, lepra, malaria, KIA, imunisasi,
HIV/AIDS, yang biasanya bersifat vertikal.
Sistem administratif, meliputi sistem pembiayaan, keuangan, sistem
kepegawaian, obat dan logistik, program pelatihan, penelitian dan lainlain
Pencatatan vital, baik kelahiran, kematian maupun migrasi penduduk.

9. Sasaran SIK?

10. Unsur2 yg termasuk dalam SIK?

Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah:

1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)


2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
3. Health worksforce (tenaga medis)
4. Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
5. Health information system (sistem informasi kesehatan)
6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah

11. Kendala dalam SIK?

Hambatan
o Otonomi daerah, khususnya dalam aplikasi kebijakan Sistem Informasi di tingkat provinsi
o Masih diperlukan catatan Rekam medik, sehingga kegiatan ini menjadi kerja dua kali
(Sistem ini dianggap beban kerja tambahan)
o Kurangnya dukungan kabupaten dalam pengembangan SIK Puskesmas

Kendala
o Belum dialokasi dana yang cukup untuk pengembangan SIK puskesmas di kabupaten
o Sumber daya yang terbatas di puskesmas.
o Penggunaan SIK ini berakibat pada meningkatnya biaya operasional di tingkat puskesmas

http://pkko.fik.ui.ac.id
Puskesmas sebagai pemegang kekuasaan mengenai permasalahan kesehatan yang
terjadi tingkat kecamatan harus memberikan data seakurat mungkin dan tepat
waktu kepada Dinas Kesehatan Kabupaten yang kemudian akan dilanjutkan ke
Dinas Kesehatan Propinsi. Permasalahan manajemen data yang masih menjadi
permasalahan di tingkat Puskesmas adalah terletak pada human, teknologi dan
organisasinya. Hal ini karena manusia didalamnya belum mampu menggunakan
teknologi informasi yang ada didalam organisasinya sebagai alat untuk
mempermudah dan memperlancar dalam menajemen data di tingkat Puskesmas.
Perlu adanya pelatihan pelatihan kepada para petugas kesehatan yang bertugas
agar dapat meningkatkan kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi.
Penguasaan teknologi informasi seperti dalam penggunaan komputer untuk
memasukkan data dan penggunaan akses internet untuk mengirimkan data kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten membutuhkan perhatian lebih karena ini merupakan
hal penting tentang bagaimana menyampaikan suatu informasi mengenai
kesehatan kepada tingkat selanjutnya agar bisa diambil keputusan penting dalam
penanganan masalah kesehatan yang terjadi diwilayah kerjanya.

Pada kenyataannya dilapangan, Puskesmas yang terletak didaerah terpencil selalu


terlambat bahkan tidak dapat mengirimkan datanya sama sekali kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten karena kondisi geografi alamnya yang tidak memungkinkan
sehingga akan sangat sulit bagi Dinas Kesehatan Kabupaten dalam
menggabungkan data yang ada di setiap Puskesmas yang ada diwilayah kerjanya.
Mungkin untuk mengatasi hal ini, mungkin pihak Puskesmas harus menggunakan
suatu alat seperti modem agar dapat mengakses internet sehingga datanya bisa
dikirim melalui via email kepada Dinas Kesehatan dengan tepat waktu.
Permasalahannya bukan hanya sampai disini saja tetapi bagaimana penggunaan
modem internet jika tidak ada provider telekomunikasi yang jaringannya sampai
kedaerah terpencil tersebut. Oleh karena itu, pemasangan tower provider
telekomunikasi didaerah terpencil sebenarnya sangat dibutuhkan agar dapat
memperlancar dalam penggunaan modem internet. Sudah semestinya, Menteri
Kesehatan dan Menteri Komunikasi dan Telekomunikasi berunding untuk
mencapai suatu kesimpulan dan segera mengambil langkah yang cepat dan tegas
dalam penanganan masalah yang semacam ini agar seluruh wilayah di Indonesia
dapat terjangkau dengan jaringan komunikasi dan telekomunikasi sehingga semua
masyarakat mampu menggunakannya secara optimal sesui dengan kebutuhannya
masing masing khususnya untuk kepentingan sistem informasi dan manajemen
data kesehatan.
12. Prinsip2 penyelengaraan informasi kesehatan?

13. Apa saja sumber data dari SIK?

14. Apakah hubungan dari RM, SIK, dan SKN?

Sedangkan di dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional, SIK merupakan bagian


dari sub sistem ke 6 yaitu pada sub sistem manajemen, informasi dan
regulasi kesehatan. Sub sistem manajemen dan informasi kesehatan merupakan
subsistem yang mengelola fungsi-fungsi kebijakan kesehatan, administrasi
kesehatan, informasi kesehatan dan hokum kesehatan yang memadai dan mampu
menunjang penyelenggaraan upaya kesehatan nasional agar berhasil guna,
berdaya guna, dan mendukung penyelenggaraan ke-6 subsistem lain di dalam
SKN sebagai satu kesatuan yang terpadu.

Adapun sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia, yaitu:

1. Upaya kesehatan
2. Penelitian dan pengembangan kesehatan
3. Pembiayaan kesehatan
4. Sumber daya manusia (SDM) kesehatan
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat.

15. Struktur system informasi manajemen kesehatan


Subsistem manajemen dan informasi kesehatan adalah
bentuk dan cara penyelenggaraan yang menghimpun
berbagai upaya kebijakan kesehatan, administrasi
kesehatan, pengaturan hukum kesehatan, pengelolaan
data dan informasi kesehatan yang mendukung
subsistem lainnya dari SKN guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya

a. Kebijakan Kesehatan
Kebijakan kesehatan merupakan pedoman yang
menjadi acuan bagi semua pelaku pembangunan
kesehatan, baik pemerintah, swasta, dan
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan dengan memperhatikan kerangka
desentralisasi dan otonomi daerah.

b. Administrasi Kesehatan
Administrasi kesehatan merupakan kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung-jawaban
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

c. Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan merupakan keseluruhan
peraturan perundangan di bidang kesehatan dan
segala tindakan penyebarluasan, penerapan, dan
penegakan aturan tersebut dalam rangka
memberikan perlindungan, terutama kepada
individu dan masyarakat dan sebagai sarana untuk
memfasilitasi penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.

d. Informasi Kesehatan
Informasi kesehatan merupakan hasil pengumpulan
dan pengolahan data sebagai masukan bagi
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

e. Sumber daya Manajemen Kesehatan dan


Informasi Kesehatan
Sumber daya manajemen kesehatan dan informasi
kesehatan, meliputi: SDM, dana, sarana prasarana,
standar, dan kelembagaan yang digunakan secara
berhasil guna dan berdaya guna dalam upaya
mendukung terselenggaranya pembangunan kesehatan

16. Jelaskan ttg system


Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

17. Apa yg dimaksud dg pendekatan system


a. pendekatan sistem

penterapan suatu prosedur yang logis dan rasional dalam merancang suatu
rangkaian komponen-komponen yang berhubungan sehingga dapat berfungsi
sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (L. James
Harvey)

b. pendekatan sistem

suatu strategi yang menggunakan metoda analisa, desain dan manajemen untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

c. Pendekatan sistem

penterapan dari cara berpikir yang sistematis dan logis dalam membahas dan
mencari pemecahan dari suatu masalah atau keadaan yang dihadapi.

Selain mengikuti suatu siklus hidup, dalam pengembangan sistem informasi, perlu dilakukan
beberapa pendekatan, seperti:

1. Systems Approach

Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memperhatikan sistem informasi sebagai


suatu kesatuan yang utuh terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain di dalam
organisasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari
organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran dari sistem informasi saja.

2. Top-Down Approach

Pendekatan ini dimulai dari tingkatan atas organisasi (strategic planning level), yaitu dimulai
dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi. Langkah selanjutnya adalah
melakukan analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan,
maka proses turun ke penentuan output, input basis data, prosedur-prosedur operasi dan
kontrol. Pendekatan dari atas ke bawah ini sesuai dengan pendekatan sistem.

3. Modular Approach

Pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi bagian modul-modul yang
lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap-tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu yang
tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan mudah dipelihara.

4. Evolutionary Approach

Pendekatan ini akan menghasilkan suatu sistem yang mampu beradaptasi dengan
perkembangan-perkembangan organisasi di masa yang akan datang, sehingga didapatkan
suatu sistem yang mempunyai biaya pemeliharaan yang rendah
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2,
BINARUPA ANGKASA, 1988)

18. Pengertian system secara umum


Sistem merupakan sebuah obyek yang dikaji / dipelajari, dimana
memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri,
diantaranya secara umum obyek dibangun atas :
elemen (unsur pembentuk),
interface (penghubung antar elemen),
boundary (batasan aktivitas atau lingkup),
environment (pengaruh lingkungan),
activity (aktivitas pada setiap elemen atau pada obyek itu
sendiri)
goal (tujuan yang ingin dicapai)
Secara fisik, sistem adalah sekumpulan dari
unsur / elemen yang berinteraksi dan bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan, sebagai contoh : sistem tatasurya,
sistem pencernaan, sistem transportasi, sistem
komputerisasi, sistem informasi
Secara fungsi, sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang berupa urutan
kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu,
contoh: sistem peminjaman buku, sistem
penjualan, sistem marketing, sistem belajar
19. Jelaskan ttg data

Data didefinisikan sbg bahan keterangan ttg kejadian-kejadian


nyata/ fakta-fakta yg dirumuskan dalam sekelompok lambang
tertentu yg tdk acak yg menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal.
Data dpt berupa catatan-catatan dlm kertas, buku, atau tersimpan
sbg file dalam basis data. Data akan mjd bahan dlm suatu proses
pengolahan data. Oleh karenanya, suatu data belum dpt berbicara
banyak sebelum diolah lebih lanjut. Contoh data adalah catatan
identitas pegawai, catatan transaksi pembelian, catatan transaksi
penjualan, dan lain-lain.

20. Bagaimana klasifikasi data


Berdasarkan jenis data :

a. Data umum dikumpulkan utk menganalisis situasi daerah


binaan dan menghitung besarnya jumlah penduduk sasaran
b. Data penduduk sasaran data yg dikumpulkan sesuai
dengan program yg akan dibina
c. Data sumber daya digunakan utk perencanaan dan
menghitung efektivitas serta efisiensi kegiatan yg dilakukan
d. Data cakupan jumlah penduduk sasaran yg mendapat
pelayanan di suatu daerah binaan, perhitunagnnya digunakan
untuk menilai keberhasilan program (output) yg telah
dilaksanakan oleh daerah binaan dan diseluruh wilayah kerja
Puskesmas pada umumnya.
Bedasarkan sifat

a. Data kuantitatif data mengenai penggolongan dalam


hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif data mengenai suatu penggolongan dalam
hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu
Bedasarkan sumber data

a. Data intenal data yg asli, artinya data sebagai hasil


observasi yg dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain
b. Data eksternal data hasil observasi orang lain
Data eksternal primer data dalam bentuk ucapan lisan atau
tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yg melakukan
observasi sendiri.
Data eksternal sekunder data yg diperoleh bukan dari
orang lain yg melakukan observasi melainkan melalui
seseorang atau sejumlah orang lain.
(Administrasi, Budioro)
21. Data yg dibutuhkan untuk membangun system informasi manajemen
kesehatan
SIMKES JS adalah aplikasi berbasis web,yang ditunjuk untuk memperbaiki
pengelolaan data Rumah Sakit agar data Rumah Sakit dan informasi bisa ditata
dengan baik dan dapat di pertanggungjawabkan.Pengelolaan data dan informasi
meliputi :
1 Registrasi Pasien
2 Medical Record ( Rekam Medik )
3 Rawat Jalan
4 Rawat Inap
5 Poliklinik
6 Radiologi,Elektromedik CT-Scan
7 Bedah Central
8UGD
9 Apotek
10 Medicak Chek Up
11 Piutang Rumah Sakit ( Asuransi/Jamkesmas )
12 Administrasi
13 Kas Dan Bank
14 Hutang Rumah Sakit
15 Sistem Pelapoan Rumah Sakit ( Akuntansi General Ledger )
16 Modul Gizi dan lain-lain
22. Yg dimaksud data statistic vital
Statistik vital adalah statistik mengenai kesehatan dan bertujuan mempublikasikan
data kesehatan yang berguna sekali bagi evaluasi aktivitas, perencanaan, dasar
tindak lanjut suatu pemantauan dan penelitian (Slamet, 2004)
FUNGSI VITAL STATISTIK
- Menilai dan membandingkan tingkat kesehatan masyarakat.
- Menentukan masalah dan penyebab masalah kesehatan masyarakat.
- Menentukan kontrol dan pemeliharaan selama pelaksanaan program kesehatan.
- Menentukan prioritas program kesehatan suatu daerah.
- Menentukan keberhasilan program suatu daerah.
- Mengembangkan prosedur, klasifikasi, indeks dan teknik evaluasi seperti sistim
pencatatan dan pelaporan.
- Menyebarluaskan informasi tentang situasi kesehatan dan program kesehatan

KEJADIAN YANG DINILAI DALAM VITAL STATISTIK


- Kejadian kematian
- Kelahiran
- Perkawinan
- Perceraian
- Adopsi
Penyakit
23. Apa saja sumber data yg dapat diolah menjadi Info kesehatan masyarakat ?
dibagi jd dua kolom, jenis dan cara pengambilan/pengumpulan

1. uraian secara deskriptif ,yang menjabarkan temuan temuan data


secra apa adanya .bila data terbentuk angka dalam table yang
mungkin agak rinci dan terlalu panjang untuk dimuat sebagai
textnaratif mungkin perlu dimuat sebagi lampiranatau
appendixbila penyajiannya memang dalam bentuk publikasi yang
tertulis .keberadaan data yang masih asli(belum sampai
dianalisa)akan memberi kesempatan kepada pembaca untuk
mencoba menganalisa data tadi menurut cara atau jalan
pikirannya sendiri bila rasa ada perbedaan persepi tentang data
asli dengan penyajiatau penuli data
2. uraian secara analitis adalah uraian yang sudah memilah milah
data menjasi unsure-unsur atau variabel yg penting untuk
diperhatikan berkatian dengan pokok persoalan yang sedang
dibahas .setelah dipialh ppilah kemudian dicariaknhubungan
keterkaitan antar variabel tadi dalam upaya mengunkap penyebab
atau factor yang pd terjadinya gejala atau masalah kesehatan yang
diamati
3. uraian untuk menunjukan kecenderungan(trend analisis).terutama
dalam proses penentuan kebijaksanaan dan pengambilan
keputusan yang umumnya berkaitan dg forecasting(upaya
mmbuat prediksi,ramalan,proyeksi,ekstra polasi ke masa
depn)salah satu unsure yg sangat penting dlm proses perencanaan
yang brorientasi kewaktu nag akan datang
4. uaraian bersifat interprestai dan kesimpulanyg dapat ditarik dari
uraian data tsb.Beberapa data yang disajikan mungkin sangat
teknis dan hanya dapat dimengrti dengan baik oleh para tkhnisi
sendiri .Para tkhnisi dalm laporan atau penyajiannya tersebut
diharapkan dapat menginterprestasikan dan menterjemahkan
keadaan bahasa yang dapat dimrngerti oleh manajer atau
administrator pembuat kebijaksanaan atau pengambil keputusan ti
yang mungkin tidak memahami dengan baik data/informai yang
terlalu tekhnis .Dari uraian tersebut kemudian dapat ditarik
kesimpulan dan saran yang berarti
5. uraian dalam bentuk exexutive summarryuaraian yang ringkas
dan mudah dimengerti (setengah awam) biasanya beberapa
halaman saja untuk para manajer atau administrator yang
disamping mungkin tdiak memehami pengertian pengertiannya
yang terlalau thnis juga bsiasanya kurang ada waktu untuk
membaca keselurughan laporan data,padahal merekalah penentu
kebijaksanaan dan pengambil keputusan penting dalam unit atau
organisasi yg dikelola
BUDIORO

a. melalui pengamatan sendiri secara langsung


i. kerugiannya :
1. daerah pengamatan tidak dapat luas karena
pengamatn tidak dapat menyediakan waktu
banyak untuk mengumpulkan data
2. biayanya mahal
3. tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang
harus diselidiki
b. melalui wawancara
i. keuntungan :
1. data yang dikumpulkan akan lebih teliti karena
dikumpulkan sendiri
2. pengamatan dapat dilakukan di daerah yang luas
dan atas dasar prinsip angka yang banyak,
hasilnya akn lebih cermat.
3. data dikumpulkan sendiri oleh pengamat
meskipun secara tidak langsung atau wakil2nya.
ii. Kerugian :
1. merupakan metode mahal karena harus banyak
wakil yang ditunjuk pergi ke pelbagai tempat
untuk mengumpulkan data
2. meskiun data dikumpulkna oleh wakil2nya secara
pribadi, kalau mereka mempunyai pendapat yang
kabur,fakta2 yang dikumpulkan ada kemungkinan
tidak teliti.
c. melalui perkiraan koresponden (pembawa berita)
i. keuntungan
1. merupakan metode yang sangat murah
2. dapat meliputi daerah yang sangat luas
d. melalui daftar pertanyaan
i. keuntungan :
1. merupakan metode yang lebih murah
dibandingkan dengan metode wawancara pribadi
secara langsung
2. data dapat dikumpulkan secara cepat.

24. Jelaskan ttg informasi

Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah


dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang
telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu
dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang
menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan
sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi.
25. Fungsi informasi

a. Menambah pengetahuan
b. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi
c. Mengurangi keanekaragaman
d. Mengurangi ketidakpastian utk menyebabkan diambilnya
suatu keputusan yg baik
e. Memberikan standar-standar/aturan keputusan untuk
penentuan
Sistem Informasi Manajemen, Edhy sutanta

26. Jelaskan ttg kedudukan info dlm pengambilan keputusan


27. Jelaskan ttg manajemen
1. batasan dan ruang lingkup

Manajemen diartikan sbg proses memanfaatkan berbagai sumber


daya yg tersedia utk mencapai suatu tujuan. Manajemen jg dpt
dimaksudkan sbg suatu sistem kekuasaan dlm suatu organisasi agar
orang-orang menjalankan pekerjaan. Umumnya, sumber daya yg
tersedia dlm manajemen meliputi manusia, material, dan modal.
Konsep sumber daya manajemen ini akan mjd bertambah ketika
pembahasan difokuskan pada Sistem Informasi Manajemen. Dalam
Sistem Informasi Manajemen, sumber daya manajemen meliputi
tiga sumber daya tersebut ditambah dengan sumber daya berupa
informasi.

(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, EDDY SUMANTHA, S.T)

28. Perbedaan manajemen dg administrasi

Manajemen dan administrasi sering dipersamakan , namun yang jelas memang tidak
dapat dipisahkan. Perlu dibedakan pengertian Administrasi dalam arti sempit (Tata usaha,
pekerjaan Perkantoran - office work) dan Administrasi dalam arti luas (manajemen
keseluruhan: Asas manajemen, proses manajemen, fungsi manajemen dan kelembagaan.
(Suarli,Yayan ,2009)
Manajemen adalah proses untuk mendefenisikan tujuan dan membuatnya efektif
melalui organisasi untuk mencapai satu tujuan.(Tulchinsky,Varavikova, 2000) Berdasarkan
pengertian, peranan dan fungsinya administrasi sering di samakan dengan manjemen, karena
manajemen memiliki peranan dan fungsi yang tidak jauh berbeda dari administrasi.
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam
pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada
dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan(Maidin Alimin,2004). Para
penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan
memerlukan persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000)
Mengenai manajemen hendaknya disadari bahwa ilmu ini adalah alat dan bukan
tujuan organisasi; sekaligus dalam alam pikiran kita tertera antara lain fungsi manajemen,
unsur manajemen, asap/prinsip organisasi (manajemen), teknik manajemen, dan berkaitan
dengan kepemimpinan (managerial atau leadership). Dengan memahami perkembangan
konsep manajemen, pengertian manajemen, organisasi dan kepemimpinan seorang manajer
dengan kepemimpinannya diharapkan dapat mencapai hasil kegiatan secara optimal untuk
mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. ( Azwar Azrul,1993 )
29. Fungsi manajemen dan bagaimana penerapannya di bid kesehatan

Manajemen dapat diartikan sebagai proses memanfaatkan berbagai


sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu
tujuan.manajemen juga dapat dimasukkan sebagai suatu sistem
kekuasaan dalam suatu organisasi agar orang-orang menjalankan
pekerjaan.

Atas dasar pemikiran tersebut, manajemen juga dapat diterapkan


dalam bidang kesehatan untuk membantu manajer organisasi
kesehatan memecahkan masalah kesehatan masyarakat.tujuan dari
sistem kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.

Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen edisi pertama.


Yogyakarta: Graha Ilmu

Manajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap organisasi kesehatan di


Indonesia seperti Kantor Depkes, Dinas Kesehatan di daerah, Rumah Sakit dan
Puskesmas dan jajarannya. Untuk memahami penerapan manajemen kesehatan di
RS, Dinas Kesehatan dan Puskesmas perlu dilakukan kajian proses penyusunan
rencana tahunan Depkes dan Dinas Kesehatan di daerah. Khusus untuk tingkat
Puskesmas, penerapan manajemen dapat dipelajari melalui perencanaan yang
disusun setiap lima tahun (micro planning), pembagian dan uraian tugas staf
Puskesmas sesuai dengan masing-masing tugas pokoknya.

C. Ruang lingkup manajemen kesehatan

1. manajemen personalia (mengurusi SDM)

2. manajemen keuangan

3. manajemen logistik (mengurusi logistik-obat dan peralatan)

4. manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen (mengurusi


pelayanan kesehatan )

30. Bagaimana pentingnya SIMK dalam suatu SIK


Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat, prosedur
dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara
sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan
teknologi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur
manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu
dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen,
sehingga dalam tahapannya akan membuat bebrapa SOP baru guna menungjang
kelancaran penerapan Sistem yang tertata dengan rapih dan baik.
Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat membagi Sistem Informasi
Manajemen menjadi 5 komponen utama guna menunjang terlaksanana penerapan
system informasi yang benar dan sesuai kebutuhan:
1. Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)
2. Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer dan lainnya)
3. Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
4. SOP (Standar Operasional Prosedur)
5. Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama
mejalankan system karena system tidak akan berjalan tanpa di Input)
6. SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah system dimana
data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut)
Sistem Informasi Manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang
mempunyai nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai
daya saing serta kompetensi utama sebuah organisasi dalam menyongsong era
Informasi ini.

31. Apa hambatan dalam pengembangan SIMK

Pengembangan Sistem Informasi dan Hambatan-hambatannya:


Pengelolaan data Rumah Sakit yang sangat besar baik data medik pasien maupun data-data
administrasi yang dimiliki oleh rumah Sakit sehingga mengakibatkan :
1. Redudansi Data, pencatatan data yang berulang-ulang menyebabkan duplikasi data
sehingga kapasitas yang di perlukan membengkak dan pelayanan menjadi lambat, tumpukan
filing sehingga memerlukan tempat filing yang cukup luas.
2. Unintegrated Data, penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data tidak
sinkron, informasi pada masing-masing bagian mempunyai asumsi yang berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan masing-masing unit /Instalasi.
3. Human Error, proses pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan
terjadinya kesalahan pencatatan yang semakin besar dan tidak singkrong dari unit satu ke
yang lainya dan akan menimbulkan banyaknya perubahan data (efeknya banyak pelayanan
akan berdasarkan sesuka perawan/dokter sehinga dokter / perawat bisa menambah bahkan
mengurangi data/tarif sesuai dengan kondisi saat itu, misal yang berobat adalah sodaranya
makan dengan seenaknya dokter/perawat memberikan discont tanpa melalu prosedur yang
tepat. Dan menimbulkan kerugian pada rumah sakit.
4. Terlambatnya Informasi, dikarenakan dalam penyusunan informasi harus direkap
secara manual maka penyajian informasi menjadi terlambat dan kurang dapat dipercaya
kebenarannya.

32. Bagaimana konsep pengambilan keputusan dalam SIMKes


33. Kerangka dasar pengambilan keputusan menurut laswel 75
34. Jenis2 sistem informasi manajemen kesehatan (ada 4)
35. Fungsi informasi
1. Pengertian informasi
Informasi merupakan sebuah data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya akan diolah
(proses) sehingga bermanfaat bagi pemakainya dalam pengambilan keputusan untuk masa
sekarang atau mendatang.
2. Tujuan Informasi
Sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan
Mencari solusi dalam melakukan sesuatu sehingga tercapai sebuah hasil yang diinginkan

36. Jelaskan data biaya informasi


37. Jelaskan ttg nilai informasi (ada 10)

a. mudahnya dapat diperoleh (accessibility)


b. sifat luas dan lengkapnya (comprehensiveness)
c. ketelitian (accuracy)
d. kecocokan (appropriateness)
e. ketepatan waktu (timeness)
f. kejelasan (clarity)
g. keluwesan (flexibility)
h. dapat dibuktikan (verifiability)
i. tidak ada prasangka (freedom from bias)
j. dapat diukur (quantifiable)

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila


perbedaan antara kebijakan optimal tanpa informasi yang
sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi
yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai informasi
dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu :

Kemudahan dalam memperoleh

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat


diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat
dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh. Informasi
dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi oleh basis
data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data dengan baik
untuk memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.

Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai


lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan
tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan
secara baik. Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan
basis data yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.

Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai


ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika
tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan
keputusan. Informasi yang akurat dapat diperoleh jika basis data
yang tersedia sebagai sumber informasi memuat data yang valid,
baik tipe, bentuk, maupun format datanya. Hal ini memerlukan
adanya proses validasi setiap data yang diinput ke dalam basis
data. Proses validasi perlu dilakukan sejak pertama kali data
diinputkan, sehingga basis data terhindar dari data yang tidak
benar. Data yang salah akan menghasilkan informasi hasil olahan
yang salah pula. Dalam sistem informasi, sampah data akan
menghasilkan sampah pula (garbage in garbage out).

Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai


dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting
menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan
penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan
keputusan.

Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat
diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga
dan penting menjadi bernilai jika terlambat diterima/usang, karena
tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
Informasi tepat waktu dapat diperoleh jika ada dukungan system
informasi yang mampu mengolah data secara cepat. Penggunaan
system computer dalam system informasi akan memberikan
dukungan yang sangat berarti untuk memperoleh data tepat waktu,
karena computer mampu mengolah data dengan kecepatan yang
sangat tinggi.

Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai


informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format
informasi. Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif,
informasi dalam bentuk tabel atau grafik banyak menjadi pilihan,
karena dapat dibaca dan dipahami dengan lebih mudah. Hal ini
memerlukan analisis kebutuhan bentuk dan format informasi yang
diperlukan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar perancangan
output yang tepat. Penggunaan sistem komputer akan membantu
memenuhi kebutuhan tersebut, karena kemampuan teknologi
komputer yang berkembang saat ini telah memungkinkan untuk
menampilkan informasi dalam berbagai macam bentuk dan format
secara mudah, termasuk tabel dan grafis.

Fleksibilitas/keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas


tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan
pada saat pengambilan keputusan. Fleksibilitas informasi
berhubungan dengan bentuk dan format tampilan informasi.
Perubahan bentuk dan format tampilan informasi dapat dilakukan
dengan mudah dengan memanfaatkan komputer.

Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat


dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada
validitas data sumber yang diolah.

Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak


menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
Kesalahan tersebut dapat terjadi akibat kesalahan data atau
prosedur pengolahan. Informasi dapat menimbulkan keraguan jika
tidak wajar.

Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur


agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi
umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali
validitas data sumber yang digunakan.

38. Ttg mutu informasi (ttg penyebab kesalahan informasi)

También podría gustarte