Está en la página 1de 4

PERCOBAAN I

POMADE

I. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan memahami dan terampil melakukan produksi sediaan pomade dan
mampu melakukan analisis sediaan pomade hasil formulasi.

II. RESEP
Ol. Richini 4,375 g
Minyak kemiri 0,625 g
Ol. Cacao 1,25 g
Vaselin album 6,25 g
Nipasol 125 mg
Pewangi (Melati) sedikit
Pewarna sedikit

III. ALAT DAN BAHAN

Alat: Bahan:
Penangas air Oleum richini
Mortar dan stemper Minyak kemiri
Petri dan tutup Oleum cacao
Cawan porselen Vaselin album
Selotip Nipasol
Pewarna
Melati

IV. CARA KERJA


Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Dilelehkan vaselin album dan oleum cacao dalam cawan porselen di atas penangas air

Dimasukkan minyak jarak dan minyak kemiri

Ditambahkan nipasol dan pewarna

Diaduk homogen

Dimasukkan ke petri (wadah dan tutupnya)

Ditambahkan bunga melati segar di wadah sampai penuh


Ditangkupkan wadah dengan bagian tutupnya kemudian disolasi dan dibiarkan
semalam

Bunga melati diganti setiap hari sampai bunga yang digunakan 3x bobot basis.

V. DATA ANALISIS
Organoleptis
Aroma : melati
Warna : putih tulang
Tekstur : halus
Bentuk : padat berminyak

Organoleptis H+7
Aroma : melati
Warna : putih tulang
Tekstur : halus
Bentuk : padat berminyak

Homogenitas : homogeny
Kestabilan bentuk : stabil
Pertumbuhan jamur : tidak terdapat jamur

VI. PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan agar mahasiswa memahami dan terampil melakukan produksi
sediaan pomade dan mampu melakukan analisis sediaan pomade hasil formulasi. Pomade
adalah salah satu produk penata rambut lebih cenderung kepada Pria yang paling dikenali,
karena produk penata rambut ini sudah dikenali dari zaman dahulu seperti tahun 1900an.
Pomade berbahan dasar minyak kelapa, lanolin, wax dan parfum atau fragrance, Pomade ini
membuat rambut tampak mengkilap, licin, rapih, lebat, dan tampak basah alami, produk ini
khas digunakan pria sejak zaman dahulu dan sampai sekaran, pomade khas untuk gaya
rambut yang rapih dan tersisir. Pomade merupakan produk yang mungkin sulit untuk
dihilangkan dari rambut kepala dan perlu menggunakan air dan shampoo untuk
menghilangkanya dari rambut (Anonim, 2017).
Langkah perrtama yang dilakukan untuk membuat sediaan pomade adalah menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan. Vaselin album dan oleum cacao dilelehkan dalam cawan
porselen di atas penangas air. Vaselin album dan oleum cacao digunakan sebagai basis
pomade. Kemudian dimasukkan minyak jarak dan minyak kemiri pada lelehan basis Vaselin
album dan oleum cacao serta ditambahkan nipasol. Minyak jarak dan minyak kemiri
berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi rambut dan memberikan efek berkilau ketika pomade
diaplikasikan pada rambut. Sedangkan pemberian nipasol dimaksudkan sebagai pengawet
sediaan pomade. Campuran diaduk homogeny dan dimasukkan ke dalam petri pada bagian
wadah dan tutupnya. Dibiarkan hingga pomade memadat. Bunga melati segar ditambahkan
sebagai pewangi dan diletakkan pada bagian wadah dan tutup sampai penuh. Ditangkupkan
wadah dengan bagian tutupnya kemudian disolasi dan dibiarkan semalam dan bunga melati
diganti setiap hari sampai bunga yang digunakan 3x bobot basis pomade karena diperkirakan
basis sudah cukup jenuh menampung minyak atsiri yang berasal dari melati segar tersebut.
Teknik ini dinamakan sebagai teknik enfleurasi yaitu salah satu cara pengambilan minyak
atsiri bunga dari lemak sebagai absorben yang telah jenuh dengan aroma wangi bunga, di
mana proses penyerapan aroma oleh lemak terjadi dalam keadaan tanpa pemanasan. Metode
ini sudah sejak lama digunakan di wilayah Perancis Selatan, yang sangat terkenal dengan
kualitas parfumnya. Penggunaan teknik enfleurasi pada pembuatan minyak melati dilaporkan
dapat meningkatkan rendemen minyak hingga 4-5 kali lebih besar bila dibandingkan dengan
cara solvent extraction atau pun penyulingan (Yulianingsih, 2007).
Pomade yang dihasilkan mempunyai aroma bunga melati yang lemah, berwarna putih
tulang dan teksturnya halus, padat berminyak. Pada pengamatan hari ke tujuh setelah
pembuatan pomade masih mempunyai aroma bunga melati yang lemah, berwarna putih
tulang dan teksturnya halus, padat berminyak tidak terdapat pertumbuhan jamur, sediaan
masih stabil dan homogeny.

Satu minggu kemudian


VII. KESIMPULAN
1. Pomade yang dihasilkan mempunyai aroma bunga melati yang lemah, berwarna putih
tulang dan teksturnya halus, padat berminyak.
2. Pada pengamatan hari ke tujuh setelah pembuatan pomade masih mempunyai aroma
bunga melati yang lemah, berwarna putih tulang dan teksturnya halus, padat berminyak
tidak terdapat pertumbuhan jamur, sediaan masih stabil dan homogeny.
3. Teknik enfleurasi digunakan sebagai cara pengambilan minyak atsiri bunga dari lemak
sebagai absorben dalam keadaan tanpa pemanasan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 2015, Aneka Bahan Membuat Pomade, diakses dari
https://lalijungkatan.com/category/aneka-bahan-membuat-pomade/ pada tanggal 6 Maret
2017.
Anonim, 2017, Minyak Rambut, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_rambut
pada tanggal 5 Maret 2017.
Yulianingsih, 2007, Teknik Enfleurasi Pembuata Minyak Mawar, diakses dari
http://balithi.litbang.pertanian.go.id/jurnal-jh174-393-398-teknik-enfleurasi-pembuatan-
minyak-mawar.pdf pada tanggal 6 Maret 2017.

También podría gustarte