Está en la página 1de 6

ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

KEBUDAYAAN, KEPRIBADIAN, DAN PENDIDIKAN

A. Konsep Kebudayaan

1. Definisi kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan belajar.

2. Unsur Unsur Kebudayaan


Unsur unsur universal kebudayaan, yaitu sebagai berikut :
a. Sistem religi dan upacara keagamaan.
b. Sistem organisasi kemasyarakatan.
c. Sistem pengetahuan.
d. Bahasa.
e. Kesenian.
f. Sistem mata pencaharian hidup.
g. Sistem teknologi dan peralatan.

3. Wujud Kebudayaan
Kebudayaan memiliki tiga wujud, yaitu sebagai berikut :
a. Wujud ideal.
b. Wujud system social.
c. Wujud fisik.

4. Salin Hubungan antara Wujud wujud Kebudayaan


Kebudayaan ideal memberi arah kepada perbuatan dan karya
manusia. Sebaliknya kebudayaan fisik itu membentuk suatu lingkungan
hidup tertentu yang makin lama makin menjauhkan manusia dari
lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhi pola pola perbuatan
dan pikirnya.

5. Penggolongan Kebudayaan
Supardi Suparlan membedakan kebudayaan menjadi 3 yaitu sebagai
berikut :
a. Kebudayaan suku bangsa.
b. Kebudayaan umum/lokal.
c. Kebudayaan nasional.

6. Sifat atau Karakteristik Kebudayaan


Kebudayaan memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Organik dan Super Organik.
b. Overt (terlihat) dan Covert (tersembunyi)
c. Ideal dan Aktual (manifest)
d. Stabil dan berubah.

7. Fungsi Kebudayaan
Fungsi utama kebudayaan dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai
berikut :
a. Pelanjut Keturunan dn pengasuhan anak.
b. Pengembang kehidupan ekonomi.
c. Transmisi budaya.
d. Religi ( keagamaan).
e. Pengendalian sosial.
f. Rekreasi.

B. KEBUDAYAAN KEPRIBADIAN

1. Kepribadian dan Kepibadian Bangsa


Kepribadian adalah susunan unsur unsur akal dan jiwa yang
menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap tiap
individu manusia. Kepribadian ada dua jenis yaitu kepribadian individu
dan kepribadian bangsa.

2. Manusia Menciptakan Kebudayaan dan Karena Kebudayaannya


Berbudaya
Adanya hubungan antara kebudayaan dan kepribadian yaitu bahwa
kebudayaan berpengaruh dalam membangun kepribadian seseorang.
Unsur unsur yang sama dan umum ini bersama sama membentuk
pola yang cukup terintegrasi yang disebut tipe kepribadian dasar bagi
masyarakat atau bangsa secara keseluruhan tipe ini sering disebut
Communal Personality, Basic Personality, bertindak dan yang
mencerminkan kebudayaan.

3. Pendidikan/Enkulturasi
Kebudayaan mempengaruhi manusia melalui enkulturasi atau
internalisasi budaya yaitu proses dimana seseorang individu menyerap
cara berpikir, bertindak dan merasa yang mencerminkan kebudayaannya.

C. KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN


Pendidikan dan kebudayaan merupakan dwitunggal secara nyata
yang tidak dapat dipisahkan , karena pendidikan berlangsung di
masyarakat dan untuk satu tujuan kehidupan suatu masyarakat
tertentu. Oleh sebab itu, akan terdapat hubungan antara kebudayaan
dan pendidikan.

1. Pendidikan sebagai Pranata Kebudayaan


Pendidikan merupakan pranata kebudayaan . Contoh pranata
pendidikan : pngasuhan kanak kanak, pendidikan dasar, menengah,
Pemberantsan buta huruf, pendidikan agama, pers, dan perpustakaan
umum.

2. Hubungan Kebudayaan dan Pendidikan


Hubungan komplementer antara kebudayaan dan pendidikan, yaitu
sebagai berikut :
a. Kebudayaan berperan sebagai input pendidikan.
b. Penddikan berfungsi untuk melestarikan kebudayaan masyarakat.
c. Pendidikan berfungsi dalam rangka melakukan pengembangan dan
atau perubahan kebudayaan masyarakat ke arah yang lebih baik.

3. Pendidikan Stabilitas dan Perubahan Kebudayaan.


Menurut antropolog ada tiga proses utama dalam perubahan
kebudayaan yaitu sebagai berikut :
a. Originasi adalah penemuan elemen elemen kebudayaan baru dalam
suatu kebudayaan
b. Difusi adalah peminjaman elemen elemen kebudayaan baru dari
kebudayaan lain.
c. Reinterprestasi adalah modifikasi elemen elemen budaya yang ada
untuk memenuhi tuntunan zaman.

KARAKTERISTIK DAN KEMAJEMUKAN SOSIAL BUDAYA INDONESIA

A. KARAKTERISTIK FISIK SUKU SUKU BANGSA DI INDONESIA


Para antropolog menggolongkan manusia ke dalam tiga ras pokok,
yaitu sebagai berikut :
1. Ras mongoloid (ras melayu)
2. Ras Kaukasaid
3. Ras Negroid
Suku bangsa di Indonesia digolongkan menjadi tiga ras yaitu sebagai
berikut :
1. Ras Negroid, unsur ras ini tampak pada suku bangsa di Papua.
2. Ras Vedoid, tampak pada suku bangsa Enggano, Kubu, Dayak,
Barito, Toala di Sulawesi, Mentawai, Nias, dan sedikit suku bangsa
Batak.
3. Ras Mongoloid.

B. KARAAKTERISTIK LINGKUNGAN FISIK MANUSIA (MASYARAKAT) DI


INDONESIA
Lingkungan fisik tempat tinggal masyarakat Indonesia majemuk.
Kemajemukannya dapat di lihat dari topografi lingkungan fisik yang
berupa gunung, lembah, perbukitan, dataran, dan sebagainya. Di lihat dari
hidrologi ada yang tinggal di lingkungan gersang, kering, lembab, dan
basah. Demikian juga ada yang di perkotaan dan ada yang di daerah
terpencil. Keadaan ini patut di syukuri sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa.
C. KEMAJEMUKAN SOSIAL BUDAYA BANGSA INDONESIA
Enam unsur kebudayaan universal beberapa suku bangsa yang
terdapat di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya pola
perkampungan/desa, system kemasyarakatan, sistem kekerabatan, mata
pencaharian hidup, bahasa, kesenian, dan agama/religi.
1. Pola Perkampungan/Desa
Agraha Suhandi menggolongkan pola kampong atau desa ini ke
dalam tiga pola yaitu, sebagai berikut :
a) Pola kampung atau desa tinier
b) Pola kampung atau desa radial
c) Pola kampong atau desa di tengah ada lapangan/ alun - alun.

2. Sistem Kemasyarakatan
Ada sebutan sebutan khusus untuk setiap golongan masyarakat
yang menunjukan hierarki status sosial dari tertinggi sampai terbawah
sekaligus menunjukkan perbedaan keadaan ekonominya. Dewasa ini
pelapisan social kriterianya ditentukan oleh tingkat pendidikan dan
penghasilan.

3. Sistem Kekerabatan
Terdapat keragaman menarik garis keturunan dalam masyarakat
Indonesia, antara lain:
a) Matrilineal
b) Patrilineal
c) Dobel Unilateral atau matripatrilineal
d) Parental atau bilateral

4. Sistem Mata Pencaharian


Sebagian besar masyarakat Indonesia mengantungkan hidupnya pada
sector pertanian. Oleh sebab itu, Negara kita di sebut Negara agraris.

5. Bahasa dan Kesenian


Kekayaan budaya Indonesia ditinjau dari bahasa dan kesenian
sangat beragam.

6. Sistem Agama/ Kepercayaan


Agama yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam, Kristen
Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu dan aliran
kepercayaan lain termaksud animisme dan dinamisme.
IMPLIKASI KARAKTEERISTIK MANUSIA INDONESIA TERHADAP
PENDIDIKAN

A. IMPLIKASI TERHADAP DASAR DAN AKAR KEHIDUPAN


Pancasila dan UUD 1945 tergolong ke dalam wujud ideal
kebudayaan bangsa atau kebudayaan nasional. Profil karakteristik
bangsa Indonesia yang beragama dan memiliki kebudayaan nasional
berimplikasi pada pendiddikan nasional yang hendaknya berakar pada
nilai nilai agama dan kebudayaan nasional.

B. IMPLIKASI TERHADAP PENGELOLAN PENDIDIKAN


Pengelolaanpendidikan bersifat Dokumentasi tercermin dalam pasal
50 UU RI No 20 Tahun 2003. Pengelolaan system pendidikan nasional
merupakan tanggung jawab menteri ( Menteri Pendidikan Nasional ).
Pemerintah pusat menentukan kebijakan pendidikan yang berbasis
keunggulan local.

C. KURIKULUM
Perlu di ambil kebijakan tentang kurikulum nasional yang
memungkinkan tetap lestarinya masyarakat yang Bhineka Tunggal Ika,
terbinanya kepribadian bangsa, terjaminnya standar nasional mutu
pendidikan dan relevansi pendidikan secara nasional.
Kurikulum muatan lokal yang memungkinkan terjaminnya relevansi
pendidikan secara local, baik dalam kaitannya dengan lingkungan fisik
dan sosial - budaya.

D. WAJIB BELAJAR
Pada tanggal 2 mei 1984 pemerintah merencanakan Gerakan Wajib
Belajar Sekolah Dasar 6 tahun ; tanggal 8 mei 1990 pemerintah
menetpkan perintisan Wajib Belajar SUP, pada tanggal 2 mei 1994
Presiden RI merencanakan Gerakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
Wajib belajar merupakan gerakan pendidikan nasional yang
diselenggarakan di seluruh Indonesia bagi warga Negara Indonesia
berusia 7 sampai 15 tahun untuk mengikuti pendidikan dasar atau
pendidikan yang setara sampai tamat.

E. GERAKAN ORANG TUA ASUH


Pemerintah melalui keputusan Menteri social RI No. 52/HUK/1996
telah mengambil keputusan pembentukan lembaga Gerakan Nasional
Orang Tua Asuh, dikeluarkan instruksi Menteri Dalam Negeri no. 8 Tahun
1997 tentang pembentukan Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh.

F. IMPLIKASI KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN TERHADAP PRAKTEK


PENDIDIKAN
Pendidik harus menyelaskan kebudayaan actual dengan kebudayaan
ideal, kemudian mendorong peserta didik agar kreatif dan memiliki
motivasi untuk melakukan perubahan dalam kebudayaan.

También podría gustarte