Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Diposkan oleh Darman Rasyid Baido di 21.51 Jumat, 28 Januari 2011 Label: Artikel Ilmu Penyakit Dalam
Pendahuluan
Adalah suatu kenyataan bahwa penderita diabetes melitus lebih sering mengalami
infeksi baik oleh bakteri, jamur, maupun virus dibandingkan dengan populasi bukan
diabetes . Penyebab dari kondisi ini belum jelas tetapi adalah suatu kenyataan bahwa
pada kulit penderita diabetes melitus lebih banyak ditemukan bakteri stafilokokus, dan
kandida lebih banyak ditemukan pada daerah mulut dan mukosa genital dibandingkan
Di negara yang sedang berkembang dimana tingkat kesadaran kesehatan belum begitu
baik, infeksi masih merupakan penyebab utama penderita rawat inap di rumah sakit.
Pada satu penelitian di Makasar mengenai sebab rawat inap pada penderita diabetes
diantaranya dengan kaki diabetes infeksi . Hal yang sama dilaporkan oleh Pattiiha dkk
yang meneliti sebab masuk rumah sakit penderita diabetes melitus yang dirawat inap di
rumah sakit umum. Menurut kepustakaan barat infeksi yang paling sering adalah infeksi
saluran kemih.
Infeksi pada diabetes melitus khususnya pada mereka dengan kendali glikemik yang
buruk, dan pada penderita usia lanjut sering mempunyai perlangsungan klinik yang
berat, misalnya infeksi saluran nafas dan saluran kemih, sehingga membutuhkan
gangguan immunitas. Salah satu bukti bahwa hiperglikemi sebagai salah satu penyebab
rentannya infeksi pada diabetes melitus ialah pada penderita dengan ketoasidosis
dimana ditemukan hiperglikemi berat sering ditemukan komplikasi infeksi. Beberapa hal
melitus, yaitu :
1. Pembawa kuman
Penderita diabetes melitus ternyata lebih banyak kuman, jamur yang mengidap di
tubuhnya. Sebagai contoh penderita diabetes melitus khususnya wanita sering disertai
dengan infeksi jamur pada alat genitalia. Penderita dengan kendali glikemik yang
buruk sering dengan infeksi pada gigi dan mulut. Pada keadaan hiperglikemi kuman gram
a. Pergerakan - chemotaxis
leucocyte disorder .
dibunuh. Proses pembunuhan kuman (killing proses) terjadi pada keadaan oksidatif dan
non-oksidatif. Pada awal proses pembunuhan kuman selalu dimulai dengan tahap oksidatif
dan menggunakan radikal bebas toksik (toxic free radicals) seperti superoksida,
hydrogen peroksida. Dalam keadaan normal glukosa yang masuk ke dalam sel neutrofil
akan dimetabolisme melalui hexose monomonophosphate shunt (HMP shunt). Proses HMP-
shunt ini akan menghasilkan NADPH yang dibutuhkan untuk menghasilkan radikal bebas
superoksida dan hidrogen peroksida yang dibutuhkan pada proses membunuh kuman. Pada
keadaan hiperglikemi maka sebagian dari glukosa akan dimetabolisme melalui jalur
polyol (polyol pathway). Enzim aldose reduktase yang berperan pada jalur polyol akan
menggunakan NADPH, dengan demikan produksi superoksida dan hydrogen peroksida akan
JENIS INFEKSI Pada tabel 1 dapat dilihat jenis infeksi yang sering ditemukan pada
penderita diabetes melitus. Pengalaman di klinik kami infeksi yang paling sering
adalah kaki diabetes infeksi, infeksi saluran kemih dan saluran nafas.
_____________________________________________________________
Piliahan antibiotik
Jenis kuman yang paling sering menyebabkan infeksi pada diabetes melitus adalah
stafilokokus aureus. Tidak jarang penderita diabetes melitus disertai dengan infeksi
kuman ganda sehingga membutuhkan terapi kombinasi. Pada kaki diabetes infeksi,
sebelum mendapat hasil biakan kuman dan tes kepekaan maka terapi yang digunakan di
klinik adalah blind first line yaitu sefalosporin generasi kedua /tiga (claforan),
_________________________________________________
Mettronidazole Mettronidazole
Dalam beberapa tahun terakhir telah banyak dilaporkan terjadinya infeksi berat khususnya di rumah sakit
yang disebabkan oleh gram positif cocci terutama staphylococci, yang ternyata resisten terhadap antibiotik
yang biasa digunakan. Meningkatnya insidens resisten stafilokokus aureus (MRSA) dan stafilokokus
epidermedis (MRSE) terhadap methicillin menimbulkan pertanyaan apakah masih ada manfaat menggunakan
anti biotik penicillin dan sephalosporin.
Adalah suatu kenyataan bahwa banyak kuman yang resisten terhadap B-lactamase dan
aminoglikosida. Terutama pada kasus-kasus infeksi berat yang sangat sulit diobati
seperti pada endokarditis, oesteomyelitis, sepsis dan abses, dimana kondisi ini
dapat ditemukan pada penderita diabetes melitus khususnya yang kendali glikemik buruk
(targocid), kasus-kasus MRSA dan MRSE dapat diobati. Aktifitas anti bakteri dari
teicoplanin adalah spesifik yaitu untuk kuman gram positif baik aerob maupun anaerob.
Obat ini sangat bermanfaat untuk mengobati sepsis dan infeksi berat lainnya khususnya
Ringkasan
Diabetes melitus sering disertai dengan infeksi dan tidak jarang dengan infeksi
baik bakteri jamur maupun virus. Penyebab kerentanan terhadap infeksi bersifat
netrofil maupun monosit dalam hal menurunya kemampuan pergerakan, penempelan dan
fagositosis sel. Selain itu kemampuan membunuh kuman berkurang. Dalam tahun tahun
terakhir telah dilaporkan banyak infeksi berat khususnya yang di rumah sakit yang
aureus dan stafilokokus epidermidis yang resisten terhadap methicillin (MRSA, MRSE).
Obat teicoplanin (targocid) yang mempunyai aktifitas anti bakteri untuk kuman gram
positif baik aerob maupun anaerob. Obat ini sangat bermanfaat untuk mengobati sepsis
dan infeksi berat lainnya khususnya stafilokokus epidermidis dan coagulase negatif
stafilokokus lainnya.
Daftar pustaka
1994, 282-88.
70.1 70.14.
327 32.
Diabetes atau yang acap didengar sebagai kencing manis adalah salah satu penyakit kronis yang dapat mematikan.
Penderitanya pun sudah menembus angka 382 juta tahun ini. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang
memiliki gaya hidup kurang sehat serta kurangnya berolahraga. Sebagian besar orang beranggapan bahwa
penyakit ini hanya disebabkan oleh faktor keturunan. Akan tetapi, bukan hanya itu saja, melainkan banyak unsur-
unsur lain penyebab diabetes.
Faktor-faktor tersebut harus sangat diperhatikan, apalagi bagi orang-orang yang keluarganya memiliki sejarah
dengan penyakit ganas yang satu ini. Jika sudah terkena diabetes, akan sangat sulit untuk menyembuhkanya.
Apalagi jika sudah terkena komplikasi, seperti komplikasi luka diabetes. Akibatnya bisa sangat fatal, dari amputasi
sampai kematian.
Mulanya, luka ini termasuk luka ringan yang belum terlalu mengganggu. Tapi lambat laun, luka ringan ini berkembang
dan menyebar dan menjadi komplikasi luka diabetes atau Gangren. Jika sudah sampai tahap ini, maka
penyembuhan jenis luka diabetes ini akan sulit untuk dilakukan. Perkembangan jenis luka diabetes ini tentu saja
dipengaruhi oleh meningginya kadar gula pada penderita diabetes. Akibat terganggunya produksi insulin dan kerja
hormon insulin , darah pun terpenuhi oleh gula yang tidak berhasil dimanfaatkan menjadi cadangan makanan dan
energi untuk tubuh. Gula dalam darah inilah yang menyebabkan kesuburan perkembangan bakteri dan jamur yang
terdapat pada area luka. Bakteri dan jamur tersebut tidak akan mengakibatkan menjadi Ganggren jika
perkembangan bakteri aerob dan bakteri anaerob memiliki jumlah yang seimbang. Namun karena terdapatnya gula
dalam darah, perkembangan bakteri ini menjadi tidak seimbang. Hal inilah yang menyebabkan jenis luka diabetes
tersebut sulit untuk sembuh.
Penyebab Utama Luka Diabetes Karena Kurangnya Hormon Insulin
Di Dalam Tubuh
Dari pengalaman beberapa rumah sakit, penderita jenis luka diabetes ini
datang berobat ketika sudah parah atau dalam keadaan yang sudah terlambat. Biasanya pasien menangani sendiri
lukanya dengan obat merah atau obat rumahan lainya. Ketika sudah tidak bisa diobati sendiri, barulah biasanya
penderita mendatangi dokter. Ketika saat itu, jenis luka diabetes tersebut sudah parah dan biasanya diharuskan
untuk dirawat di rumah sakit. Perawatan dan pencegahan jenis luka diabetes dibawah ini juga bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Salep Luka Diabetes Apa Yang Paling Manjur Untuk Luka Diabetes?
Apa Saja Obat Luka Diabetes Tradisional Yang Mesti Digunakan Untuk Para Penderita?
Penyebab Kenapa Luka Diabetes Susah Sembuh
Mengetahui Ciri Ciri Luka Diabetes Sebagai Metode Deteksi Dini Diabetes
Pada waktu masih di RS ada teman yang membawakan TNO. Walaupun sering dihalangi oleh
perawat RS dan dikatakan nanti kalau ketahuan dokter akan dimarahi dan ini membuat saya
kesal. Setelah pulang dirumah, saya teringat bahwa kira-kira setahun yang lalu ada yang
pernah menawarkan TNO kepada suami saya dan katanya bisa membantu berbagai macam
penyakit kronis, termasuk DM2 yang saya derita. Saya minta suami saya ke tempat nya untuk
konsultasi tentang penyakit saya disertai foto betis kaki saya yang bengkak dan menghitam
(banyak nanah dan darah kotor di dalamnya). Saya disarankan mengompresnya TNO.
Setelah hari pertama saya mengompresnya dengan TNO, besoknya borok atau luka di
betis kaki kanan saya tersebut pecah dan mengeluarkan nanah dan darah kotor hampir
satu gelas. Selama 14 hari terus keluar nanah dan darah kotor, namun saya tetap
mengompresnya dengan TNO seperti yang disarankan dan akhirnya di hari ke 15 luka
diabetes di kaki saya mulai mengering. Pada tanggal 3 Oktober lalu, luka diabetes saya
sembuh 100% dan saya sangat berterima kasih sekali kepada TNO, sehingga luka diabetes
saya bisa sembuh total dan terhindar dari amputasi kaki. Kesembuhan ini tidak bisa dinilai
dengan uang. Terima kasih juga kepada perusahaan tetap jaya dan menolong jutaan orang di
Indonesia.
Testimoni Sriyati : Kaki Saya Tidak Jadi Diamputasi
Vonis amputasi sudah sempat dilayangkan pihak medis kepada Ibunda kami, Sriyati, ujar
M. S. Yahya, putra Sriyati yang menetap di Blitar, Jawa Timur. Sejak saya duduk dibangku
SMA, ibu sudah menderita kencing manis. Selama ini kami hanya mengupayakan upaya medis
sederhana dan pengobatan alternatif, untuk menanggulangi derita kencing manis yang ibu
alami.
Menjelang bulan puasa tahun lalu, kami dipertemukan dengan TNO sebagai mediasi
kesembuhan ibu.
Bulan puasa lalu menjadi puncak penderitaan ibu kami. Gula darah dalam tubuhnya
mencapai angka 474. Ibu sempat tak bisa berjalan karena bengkak dan luka dikakinya. Hal
tersebut juga membuatnya mendapatkan vonis amputasi oleh dokter. Sebuah solusi yang tidak
diinginkan oleh ibu kami dan kami semua. Sambil mencari alternatif pengobatan lain, kami
diperkenalkan oleh TNO Juice.
Sebulan kemudian, bengkak serta luka dikaki ibu berangsur-angsur membaik. ibu sudah
bisa berjalan, bahkan keluhan penglihatan dimatanya juga semakin berkurang. dari sinilah
saya yakin bahwa kandungan di dalam TNO Juice yang bisa mengatasi masalah luka diabetes
adalah benar adanya. Saya hanya ingin menekankan, jika Allah SWT menciptakan sesuatu
pasti ada manfaatnya, buah dari tahiti bisa menjadi penawar luka diabetes yang dialami ibu
saya.
Testimoni Ibu Kasminten : Luka Diabetes Langsung
Kering
Ibu Kasminten (82th) jatuh dari kamar mandi dan mengalami patah tulang pada
lengan sehingga harus dioperasi. Karena beliau menderita diabetes, bekas jahitan operasi
menjadi luka yang susah kering, memborok, gatal dan bernanah. Berbulan-bulan kami
sekeluarga sangat prihatin dengan keadaan ini. Apalagi keadaan beliau juga sangat lemah
sehingga harus sering berbaring dan menggunakan kursi roda. Hingga akhirnya saya mengenal
TNO dalam sebuah seminar di Sidoarjo. Awalnya saya tidak yakin dan tidak suka produk MLM.
Namun karena penjelasan produk yang masuk akal akhirnya kami mengompres TNO pada
lukanya.
Dua hari setelah mengompres luka dengan TNO luka mulai mengering meski belum
sempurna. Seminggu kemudian botol pertama habis, kami membelikan TNO lagi untuk beliau
dan kami sangat terkejut saat menjenguk beliau karena lukanya sudah sembuh, bersih
dan halus. Betapa bahagianya ayah saya ketika melihat Ibu nya sudah sehat kembali setelah
selama kurang lebih 6 bulan keadaannya sungguh memprihatinkan. Kini keadaan nenek saya
jauh lebih baik dari sebelumnya. Betapa bahagianya saya dan keluarga dengan keadaan
ini. Terima kasih Allah, terima kasih TNO.