Está en la página 1de 13

F.

Pemeriksaan Penunjang
1. Data pemeriksaan Laboratorium tanggal 21/2/2017

Nama Hasil Nilai Rujukan Satuan


pemeriksaan
WBC 14,1 4,0 10,0 103/UL
LYM % 13,3 20-40 %
MXD % 7,0 4,0-18,0 %
HGB 79,7 11,0-17,9 5/DL
HCT 3,84 37,0-48,0 %
MCH 29,7 80,0 98,0 FL
PCT 0,19 0,1000 0,4000 %
PDW 15,4 6,0 23,0
MCH 37,0 31,9 37,0 9/DL
MPV 8,2 4,0 15,2 FL
PLT 263 150 -450 10/ML

2. HASIL PEMERIKSAAN URANILISIS Tanggal 21 Februari 2017


Kimia Urin
PH : 6,0 (4,8 7,4)
BERAT JENIS : 1,010 (1.003 1, 029)
Mikroskopis
Warna : KUNING (kuning muda)
Kejernihan : jernih (jernih)
Mikroskopis
Eritrosit : 1-2 (0 5 1 LPB)
Leukosit : 2-4 (0 2 1 LPB)
G. Terapi medis
1. IUFD RL 24 tetes/menit
2. Injeksi Ranitidine 3x1 lamp/IV
3. Injeksi Ketoralak 3x1 lamp/IV
4. Injeksi Ceftriaxone 2x1 1 gr/IV
KLASIFIKASI DATA

Pre Operasi
Data Subjektif
1. Klien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah sejak kemarin pagi
2. Klien menyatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk pada perut kanan bawah
3. Klien mengatakan nyerinya hilang timbul dan biasanya berlangsung dalam 5
menit
4. Klien menyatakan cemas tentang penyakitnya dan takut akan dioperasi
5. Klien selalu bertanya-tanya kepada petugas (perawat) tentang operasinya
Data Objektif
1. Ekspresi wajah klien tanpa meringis
2. Skala nyeri 6 (skala sedang)
3. Klien tampak gelisah dan tegang
4. Tanda tanda vital
TD : 130/80 MNHG
N : 80X/M
P: 24 x/m
S: 37,50 C
WBC: 17,7 103/UL

Data fokus

Infra operasi
Data obyektif
- TTV TD : 120/80 mmhs
N : 84x/m
Spo2 : 100%
- Tampak usus yang dipotong
- Tampak adanya luka operasi
- Tampak tabung seotron berisi darah 100 cc
post operasi

data obyektif

- TTV TD : 12/90 mmhs SB : 37,50c


N : 90x/m
P : 24x/m
Spo2 : 100%
- Tampak adanya luka operasi 10 cm
- Tampak adanya luka operasi diperut kanan bawah
- Tampak luka ditutup dengan verban dan tirpafix

ANALISA DATA
Nama klien : Tn. I

Umur : 20 Tahun

Ruang : OK

1. Pre Operasi

No Data Etiologi Problem


1. Data subjektif Invasi dan multiplikasi Nyeri akut 2. Intra Operasi

Nomenyatakan
- Klien Data Appendiksitis Etiologi Problem
1. Data
nyeri pada subyektif Proses tindakan Resiko
-
perut kanan peradangan pada pembedahan pendarahan
bawah sejak jaringan
kemarin pagi
2. mengatakan sekresi mucus berlebih
Data obyektif
- Klien
pada lumen apandik
nyerinya
seperti ditusuk- apendik teregang 3. Post Operasi
tusuk
- KlienNomengatakan
Data spasme dinding Etiologi Problem
nyerinya
1. hilang
Data subyektif
apendic Invasi dan multiplikasi Resiko
timbul -dan infeksi
2. Data obyektif
biasanya distensi jaringan
berlangsung intestinal oleh inflamasi
selama 5 menit
nyeri akut

2. Data subyektif Invasi dan multiplikasi Ansietas


- Klien mengatakan
cemas tentang
penyakitnya dan Appendiksitis
takut unutk
dioperasi
- Klien selalu Rencana pembedahan
bertanya-tanya
kepada
perawat Kurang terpapar
tentang informasi
operasinya
- Data obyektif Kurang pemahaman
- Klien tampak
anretas
gekisah dan
tegang
Diagnosa Keperawatan
Pre Operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan distensi jaringan internal oleh
inflamasi ditandai dengan :
Ds : - klien mengeluh nyeri perut bawah kanan sejak satu hari yang
lalu
- Klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk pada perut
bawah kanan
- Klien mengatakan nyerinya hilang timbul dan biasanya
berlansung selama 5 menit
Do : - ekspresi wajah klien tampak meringis
- Skala nyeri 6 (skala sedang)
- Terdapat nyeri tekon pada perut kanan bawah
- Tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHs
Hr : 80x/m
P : 24x/m
2. Ansietes b/dtindakan pembedahan ditandai dengan :
Ds : - klien mengatakan cemas tentang penyakitnya dan takut untuk
dioperasi
- Klien slalu bertanya-tanya kepada perawat tentang
operasinya

Do : - klien tampak gelisah dan tegang

Intra Operasi
1. Resiko pendarahan denga factor resikoadanya tindakan
pembedahan ditandai ddengan :
Ds : -
Do : - tanda-tanda vital TD : 120/80 mmHs N: 84x/m spo 2 : 100%
- Tampak usus dipotong
- Tampak adanya luka operasi 10 cm
- Tampak tabung section berisis darah 100 cc
Post Operasi
1. Resiko infeksi b/d factor resiko adanya luka insisi ditandai dengan :
Ds : -
Do : tanda tanda vital : TD : 128/90 mmHs N: 90x/m p: 24x/m
spo2 : 100% SB : 37,50c
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. I
Umur : 27 Tahun
Ruang : OK

Pre Operasi

N Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional


o Keperawatan
1. Nyeri akut b/d - Pain level Pain management 6. Bersamaan
distensi jaringan - Pain control 1. Lakukan dalam
intestinal oleh - Pain management pengkajian pengawasa
inflamasi ditandai Criteria Hasil : nyeri secara n keefktifan
dengan : - Klien mampu komprehensif obat,
Ds : Klien mengeluh mengontrol termaksud kemajuan
nyeri pada perut nyeri lokasi, penyembuh
- Melaporkan karakteristik,
kanan bawah sejak an dan
bahwa nyeri durasi,
kemarin pagi perubahan
- Klien berkurang frekuensi, pada
menyataka - Skala nyeri kualitas, dan karakteristik
n nyerinya dalam rentang factor nyeri
seperti 0-3 presipetasi. menunjuka
ditusuk- - Ekspresi 2. Observasi n terjadinya
tusuk pada wajah tampak reaksi verbal abses dan
perut kanan rileks dari peri tenitis.
- Klien merasa ketidaknyama 7. Respon
bawah
- Klien nyaman nan nonverbal
- TTV dalam 3. Bantu pasien
mengataka membantu
Gates normal dan dukung
n nyerinya mengevalu
hilang untuk mencari asi derajat
timbul dan dan nyeri
biasanya menemukan 8. Dukungan
berlangsun dukungan keluarga
g dalam 5 4. Control dapat
menit lingkungan meningkatk
Do : - ekspresi yang dapat an
wajah tamp[pak mempengaru kenyamana
meringis hi nyeri n pasien
5. Ajarkan 9. Lingkungan
- Skala nyeri
tentang teknik bisa
6 (skala
non menjadi
sedang)
- Terdapat farmakologi pemicu
nyeri tekon analsetic meningkatn
pada perut dministration ya derjat
6. Kolaborasi nyeri
kanan
dengan 10. Membantu
bawah
- TTV TD : dokter untuk klien untuk
130/80x/m pemberian beristrahat
SB : 37,5 0c obat analsetik lebih efektif
11. Menurunka
n nyeri dan
Ansietas b/d meningkatk
tindakan an
pembedahan itandai kenyamana
dengan : n
Ds : - Klien
mengatakan cemas
tentang penyakitnya
dan takut akan
dioperasi
Klien slalu bertanya-
tanya kepada
perawat tentang
operasinya

Penurunan Cemas
1. Identifikasi
tingkat
kecemasan
2. Sediakan
informasi
Control cemas
yang
Criteria Hasil :
sesungguhny
- Cemas
a 1. Derajat
berkurang 3. Tenangkan
- Dapat onsietas
klien akan
memonitor 4. Ajarkan teknik
cemas dipengaruhi
relaksasi
- Mencari bersamaan
5. Anjurkan
inbformasi informasi
kepada
untuk diterima
keluarga klien
menurunkan oleh
2. untuk
kecemasan individu
memberikan
-Ekspresi 2. Meningkatk
motivasi dan
wajah tampak an
dukungan
tenang dan pemahama
kepada klien
rileks n
mengurangi
rasa takut
karena
ketidak
tahuan dan
membantu
dan
menurunka
n ansites
3. Dapat
meringanka
n ansietes
4. Meningkatk
an
perasaan
control
terhadap
nyeri
5. Mengurangi
rasa takut
secara
terbuka

Intra Operasi

1 Resiko pendarahan Blood lose severity Bleding precautions 1. TTV


. dengan factor resiko Blood koasulation 1. Observasi dapat
adanya tindakan Criteria HAsil : TTV memban
- Tidak ada 2. Monitor ketat
pembedahan ditandai tu
pendarahan tanda-tanda
dengan : menentu
Ds : - aktif pendarahan kan
Do : TTV TD : - To dalam
luterven
120/80 mmHs Gates (N) Bledins
- Tidak ada si
N : 84x/m Redoctions
distensi 3. Identifikasi selanjut
Spo2 100%
- Tampak usus abdominal penyebab nya
- Kehilangan 2. Memban
yang pendarahan
darah yang 4. Pertahnakan tu
dipotong
- Tampak terlihat potensi IV mengga
adanya luka - Hemoglobin line nti
operasi 10 dan 5. Kolaborasi adanya
cm hematokrit dalam pendara
- Tampak dalam batas pemberian han
tabung normal obat-obatan yang
section berisi dan cairan tidak
darah 100 cc terlihat
3. Untuk
mengatu
r
penyeba
b
pendara
han
4. Untuk
mengant
isipasi
bila
terjadi
syok
5. Untuk
menilai
bila
terjadi
pendara
han

Post Operasi

No Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional


Keperawatan
2. Resiko infeksi dengan Infection control Infection Control 1. membata
factor resiko adanya Criteria Hasil : 1. bersihkan si datang
luka operasi ditandai - klien bebas dari lingkungan nya
dengan : tanda dan setelah sumber
Ds : - segala infeksi dipkai infeksi
- TTV TD : - menunjukan pasien lain dari
128/90 mmhs kemampuan 2. monitor lingkunga
N: untuk tanda-tanda n
90x/m mencegah infeksi 2. untu
P : 24x/m timbulnya 3. cuci tangan mencega
Spo2 : 100% infeksi sebelum h
- Tampak - jumlah leukosit dan penyebar
adanya luka dalam batas sesudah an infeksi
operasi 10 normal tindakan lebih luas
cm keperawata 3. mencega
- Tampak n h infeksi
adanya luka 4. kolaborasi silang
operasi dalam antar
diperut kanan pemberian pasien
bawah antibiotik 4. mencega
- Tampak luka bila perlu h
ditutup terjadinya
dengan infeksi
verban dan pada luka
tirpafix
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. I


Diagnosa Medis : App Laparatomi
Ruang : Ok
No RM : 13 30 74
1. Pre Operasi
No HARI/Tgl Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1. Senin 10:30 1. Melakukan pengkajian S : klien mengeluh
nyeri secara nyeri pada perut
komprehensif kanan bawah
Hasil : O : -tampak
P : nyeri ditimbulkan ekspresi wajah
dari peradangan pada klien merinsis
apendik -skala nyeri 6
O : nyeri se[perti -terdapat nyeri
ditusuk-tusuk tekan pada perut
R : pada perut kanan bawah
kuadron kanan bawah -TTV
pada titik MC Burney TD : 130/80 mmtis
S : Skala Nyeri 6 N : 80x1m
(sedang) P : 24x1m
T : Hilang Timbul SB : 37,50c
2. Mengobservasi reksi A : nyeri belum
non verbal dari teratasi
P: Lanjutkan
ketidaknyamanan
intervensi
hasil :
Eksperesi wajah klien 1,2,3,4,5,6
tampak meringis
3. Membantu pasien dan
keluarga untuk
mencari dukungan
Hasil :
Klien mendapat
dukungan dari semua
anggota keluarga
4. Mengontrol
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri
Hasil :
Klien tidak suka
dengan kebisingan
5. Mengajarkan tentang
teknik non
Farmakolasi
Hasil :
Klien mengerti apa
yang dianjurkan
perawat dan
melakukannya (Napas
dalam)
6. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian analsetik
Hasil :
Inj Ketrolac Lamp/IV
2. Senin, 11.00 1. Mengidentifikasi S: Klien
6/2/17 tingkat kecemasan mengatakan siap
Hasil: bila akan dioperasi
2. Menyiapkan informasi O: Klien Nampak
yang sesungguhnya berusaha
Hasil: menjelaskan menghilangkan
prosedur cemasnya
pembedahan TTV
3. Menenangkan klien TD: 120/80 MmHs
Hasil: klien tampak N: 80 x/m
tenang P: 24 x/m
4. Mengajarkan teknik
relaksasi A: Masalah
Hasil: teratasi sebagian
5. Menganjurkan kepada P: Intervensi
keluarga klien untuk dipertahankan
memberikan motivasi
dan dukungan pada
klien.
Hasil: klien mendapat
dukungan dan
motivasi dari keluarga

2. Intra Operasi

No. Hari/Tgl Jam Implementasi Evaluasi Paraf


1. Senin, 11.30 1. Mengobservasi tanda- S: -
6/2/17 tanda vital O; - KU lemas
Hasil: TD: 120/80 - Tampak
MmHs perdaraha
N: 84 x/m n
SPO2 : 100% - TTV
2. Memnitor ketat tanda- TD:
tanda perdarahan 120/80
Hasil: tampak darah di MmHs
tabung sedot 500 cc N: 80 x/m
3. Mengidentifikasi P: 24 x/m
penyebab perdarahan SPO2
Hasil: proses tindakan 100%
pembedahan A:
4. Mempertahankan Masalah
potensi IV Line teratasi
Hasil: terpasang infuse P:
RL di tangan kanan intevensi
5. Kolaborasi pemberian
obat-obatan dan Dipertaha
cairan nkan

3. Post Operasi

No. Hari/Tgl Jam Implementasi Evaluasi Paraf


1. Senin, 12.50 1. membersihkan S:
06/2/201 lingkungan setelah O : TTV To : 128/90
7 dipakai pasien mmHs
Hasil : N : 90x/m
Mengganti perlak P : 24x/m
2. Memonitor Spo2 100%
tanda-tanda - Tampak
infeksi adanya luka
3. Mencuci tangan operasi 10
sebelum dan cm
sesudah - Tampak
tindakan adanya luka
keperawatan operasi
Hasil : diperut
Perawat kanan
mencuci tangan bawah
6 langkah - Tampak luka
4. Berkolaborasi
dalam ditutup
pemeberian dengan
antibiotic perban dan
tifafix
- Pemeriksaa
n darah
WBC : 17,7
103
A : masalah
belum
teratasi
P : intervensi
1,2,3,4,5,da
n6
dilanjutkan

También podría gustarte