Está en la página 1de 4

Aturan Komposisi Fotografi Landscape

June 18, 2014 by qdid123@yahoo.com Leave a Comment

Pada dasarnya segala jenis aturan/pakem komposisi bukanlah sesuatu yang harus selalu diikuti, namun
sesuai dengan manfaatnya bila kita terlatih untuk menggunakannya maka mempermudah untuk
menghasilkan gambar dramatis. Kita perlu mengetahui dan menggunakannya saat diperlukan, boleh juga
sekali-kali kita mematahkan beberapa aturan tersebut, tentunya untuk mendapatkan foto yang benar-
benar unik. Berikut adalah beberapa aturan dari professional yang bisa kita ikuti:

Garis Diagonal

Garis diagonal mampu menarik pandangan mata dan Garis diagonal boleh
berupa apapun, bentuk jalan berluku, barisan pepohonan, pagar, sungai atau apapun yang mampu
menghasilkan bentuk diagonal. Garis diagonal akan memberikan kesan dinamis, karena mampu di
tempatkan dimanapun dengan berbagai kemiringan dan dapat dipadukan dengan garis
vertikal/horizontal. Selain itu garis diagonal juga mampu menekankan sesuatu misal berfungsi untuk
framing dan garis pemandu mata/leading lines. Garis diagonal yang membentuk pola-pola berulang juga
sangat baik untuk diabadikan. Telah banyak studi yang diadakan dan menyatakan bahwa cara seseorang
melihat gambar adalah dari kiri ke kanan, jadi garis diagonal dari bagian kiri bawah ke bagian atas kanan
akan nampak alami dan sangat bermanfaat. Porsi diagonal juga perlu kita atur, jangan sampai
membelah frame menjadi 2 bagian yang akan membuat gambar tampak kasar dan kaku. Pilihan lain
yang baik adalah membuat garis mulai dari bagian tengah gambar menuju ke salah satu titik baik itu
samping kiri,kanan atas maupun bawah. Garis diagonal yang bertemu dengan garis diagonal lain akan
memperkuat kesan aksi, namun bila terlalu banyak bisa membingungkan dan mengacaukan gambar.

Garis Vertikal
Garis vertikal dalam seni visual adalah garis yang terkuat setelah
garis horizontal. Lazimnya mata akan melihat dari kiri ke kanan dan tentunya akan melihat garis
horizontal terlebih dahulu sehingga garis vertikal akan bersifat sebagai pelengkap/penyempurna garis
horizontal. Garis ini memiliki kesan kuat, pertumbuhan, tinggi, kesolidan, dominasi. Garis ini juga
berfungsi sebagai framing, dan leading lines. Garis vertikal memiliki pengaruh yang sangat kuat untuk
mempengaruhi pandangan mata, misal bangunan pencakar langit akan mengesankan dominasi,
kekuatan, dan stabilitas, sedangkan pepohonan mengesankan pertumbuhan. Salah satu cara untuk
memperkuat kesan vertikal adalah dengan menggunakan orientasi potret/meninggi. Gambar potret akan
memaksa mata melihat garis vertikal sebagai pusat perhatian dan meruntuhkan dominasi garis
horizontal. Hal ini terjadi karena ukuran lebar gambar yang lebih sedikit dibandingkan dengan tinggi
gambar. Garis vertikal juga mampu menonjolkan kesan jarak antara satu benda dengan benda lain. Misal
kita bisa menaruh benda yang tingginya sama dengan jarak yang agak jauh. Maka Benda yang lebih
dekat dengan kamera akan berukuran lebih besar dan kesan jarak inilah yang mampu ditonjolkan. Garis
vertikal dan horizontal dapat ditemui dimanapun, anda dapat berlatih dengan membawa kamera keluar
rumah, misal halaman belakang/depan rumah.

Garis Horizontal
Garis horizontal memiliki kesan
berlawanan dengan garis vertikal, yakni kesan malas, tenang dan santai. Pemandangan seperti
permukaan air laut yang tenang, orang sedang tertidur mampu memberikan kesan tenang. Garis Horizon
adalah salah satu Garis Horizontal yang menjadi favorit fotografer untuk mendapatkan gambar yang
menarik. Untuk menonjolkan kesan tenang dan santai kita bisa mengikutsertakan garis horizon sebagai
background, dan hal ini akan sangat menarik. Hal yang perlu kita ingat adalah bahwa garis horizon yang
tidak terputus akan sangat membosankan/tumpul, jadi solusinya kita harus memotongnya dengan
menggunakan pohon/bangunan/benda-benda tertentu yang bisa juga berfungsi sebagai point of interest.
Hal penting lain adalah jangan menempatkan garis horizon tepat ditengah-tengah gambar, hal ini justru
akan merusak kesan tenang yang ditimbulkannya. Teknik terbaik adalah menempatkannya sesuai
aturan rule of third/aturansepertiga. Ketika kita menempatkan garis horizon lebih tinggi daripada titik
tengah pada frame, maka kita akan menonjolkan detail foreground dan menambah kesan jarak. Setting
kamera yang dapat digunakan adalah bukaan aperture terkecil misalkan f/12 atau f/11 serta gunakan
landscape mode untuk menajamkan warna biru pada langit dan hijau pada pepohonan/dedaunan.
Apabila kita menempatkan garis horizon lebih rendah dari titik tengah maka yang ditonjokan adalah
bagian langit. Cara ini sangat baik untuk mengabadikan sunset/sunrise, cahaya matahari yang memasuki
celah-celah awan dll.

Garis Lengkung
Garis lengkung mampu menonjolkan kecantikan alami. Sungai, bukit padang pasir, garis pantai, dan
bunga-bunga semuanya memiliki garis lengkung yang sangat indah. Selain lengkungan alami juga
banyak garis lengkung yang dihasilkan oleh karya tangan manusia, diantaranya adalah rel kereta api,
jalan raya dan sawah terasiring yang juga sangat menawan.

También podría gustarte