Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
1
Diharapkan mahasiswa keperawatan mampu
memahami secara konseptual maupun aplikasi tentang
model teori keperawatan Kristen Swanson.
b. Tujuan Khusus
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Teori Caring
3
seutuhnya, yang saat ia menulis "berada di tengah-tengah dan
yang menjadi keutuhan dibuat nyata dalam pikiran, perasaan
dan perilaku "(Swanson, 1993). Hal yang menarik tentang
pengertian pasien ini adalah bahwa Swanson selalu
menempatkan peran perawat dalam proses becoming tersebut.
Jadi dalam aspek kesehatan becoming tersebut, perawat tidak
hanya menjadi dispenser pengobatan medis, tetapi juga
merupakan mitra dalam membantu pasien lebih dekat dengan
tujuannya (well-being).
4
mana pasien menghadapi penyakit yang mengancam nyawa
seperti kanker, atau peristiwa yang sangat traumatis seperti
keguguran (Swanson & Wojnar, 2004).
1. Maintaining Belief
Subdimensi:
a. Believing in
5
Menunjukkan perilaku bahwa perawat sepenuhnya
peduli/care terhadap masalah yang dialami dengan sikap
tubuh, kontak mata dan intonasi bicara perawat.
2. Knowing
Subdimensi:
a. Avoiding assumptions
Menghindari asumsi-asumsi
b. Assessing thoroughly
6
Melakukan pengkajian menyeluruh meliputi bio psiko
sosial spitual dan kultural
c. Seeking clues
3. Being With
Subdimensi:
a. Non-burdening
b. Convering availability
c. Enduring with
d. Sharing feelings
7
Berbagi pengalaman bersama klien yang berkaitan dengan
usaha peningkatan kesehatan klien.
4. Doing For
Subdimensi:
d. Anticipating ( mengatisipasi )
e. Protecting (melindungi)
5. Enablings
8
Enabling adalah memampukan atau memberdayakan klien,
memfasilitasi klien untuk melewati masa transisi dalam
hidupnya dan melewati setiap peristiwa dalam hidupnya yang
belum pernah dialami dengan memberi informasi, menjelaskan,
mendukung dengan focus masalah yang relevan, berfikir melalui
masalah dan menghasilkan alternative pemecahan masalah
sehingga meningkatkan penyembuhan klien atau klien mampu
melakukan tindakan yang tidak biasa dia lakukan dengan cara
memberikan dukungan, memvalidasi perasaan dan memberikan
umpan balik / feedback.
Subdimensi:
a. Validating (memvalidasi)
c. Supporting (mendukung)
9
Berespon terhadap keunikan klien
Perspektif dan suportif pada kepedulian klien
Keberadaan fisik
Punya sikap dan menampakkan perilaku yang
membuat klien merasa dihargai sebagai manusia
Menemui klien secara sukarela tanpa diminti
Menampakkan kepedulian yang menyamakan dan
menenangkan
Menggunakan suara yang lembut dan jentel
Menimbulkan rasa aman
Menimbulkan perasaan pada klien untuk ingin
membalas kebaikan hatinya
2. Persepsi klien Pria (Riemen, 1986)
Hadir secara fisik sehingga klien merasa dihargai
Kembali dengan suka rela tanpa diminta
Membuat klien merasa nyaman, relaks, dan aman
Hadir untuk menenangkan dan memenuhi
kebutuhan klien sebelum melakukan tugas
Menggunakan suara dan sikap yang manis,
lembut, menyenangkan dan jentel
3. Persepsi klien umum medikal dan keluarga Attree(2001)
Memeriksa klien
Penuh kasing sayang dan sabar
Menunjukkan kepekaan dan simpati
Menggunakan pendekatan yang tenang jentel dan
baik
4. Persepsi klien Kanker mayer (1986)
Tahu cara menginjeksi dan menggunakan alat
Ceria
Memacu klien memanggil bila punya masalah
Menomorsatukan klien
Mengantisipasi bahwa pengalaman pertama
adalah yang utama
1.Manusia
10
makhluk yang unik dan utuh yang memiliki pemikiran, perasaan
dan tingkah laku. Pengalaman hidup dari setiap orang
dipengaruhi oleh warisan genetik, anugerah spiritual, dan
kebebasan memilihnya.
2.Kesehatan
3.Lingkungan
4.Perawat
11
keperawatan dibentuk dari ilmu pengetahuan keperawatan ilmu
pengetahuan lain seperti etika, kepribadian, estetika yang
dijadikan nilai-nilai dan harapan individu dan social secara
manusiawi dan berdasarkan pengalaman.
12
terlihat dari perilaku Caring yang dimiliki perawat. Teori Caring
Swanson menyajikan permulaan yang baik untuk memahami
kebiasaan dan proses karakteristik pelayanan. Teori Caring
Swanson (1991) menjelaskan tentang proses Caring yang terdiri
dari bagaimana perawat mengerti kejadian yang berarti di dalam
hidup seseorang, hadir secara emosional, melakukan suatu hal
kepada orang lain sama seperti melakukan terhadap diri sendiri,
memberi informasi dan memudahkan jalan seseorang dalam
menjalani transisi kehidupan serta menaruh kepercayaan
seseorang dalam menjalani hidup. (Potter & Perry, 2009 : 112).
13